Anda di halaman 1dari 3

MATERI TO RANGKUMAN

 C. tetani termasuk dalam bakteri Gram positif, anaerob obligat, dapat membentuk
spora, dan berbentuk drumstick.
 mikroorganisme bulat berinti 4 anak C. tetani termasuk dalam bakteri Gram
positif, anaerob obligat, dapat membentuk spora, dan berbentuk drumstick.nti
terletak di sentral dan kromatf perifer tersusu rata : Entamoba
 bakteri di dalam feses terdapat kista : Balantidium coli
 penyakit periodontal adalah  bakteri Gram-negatif fakultatif atau
obligat anaerob berbentuk batang. Bakteri patogen periodontal tersebut antara
lain
 Clostridium merupakan bakteri gram positif anaerob berbentuk batang yang
motil seringkali menguraikan protein dan membentuk toksin
 Hepatomegali : Hati
 Bakteri pada makanan kaleng : bakteri Clostridium botulinum
 (TTGO) adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mendiagnosis diabetes
 Nilai normal Eritrosit 200.000 – 500.000 sel/µl darah
kamar hitung improved neuhauer dan menggunakan pipet thoma dengan ciri-ciri
batu berwarna merah ditengah pipet dengan larutan : Rees ecker
 pipet thoma yang memiliki batu berwarna putih dan menghisap darah sampai
tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda dengan larutan : Turk
 Sel ini dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neubauer pada 4 bidang
besar yang ada di pojok kanan, kiri, atas , bawah : Leukosit
 batu berwarna merah. Spesimen darah dengan antikoagulan dihisap sampai
tanda 0.5, kemudian memipet reagen sebagai pengencer sampai tanda 101
dengan larutan : Hayem
 berwarna merah sampai tanda 0.5 dan ditambah larutan sebagai larutan
pengencer sampai tanda 101. Sel ini dihitung menggunakan lensa obyektif 40x
pada kamar hitung Neubauer Improved dan sel dihitung pada 5 kotak sedang
yang tersusun dari 16 kotak kecil ditengah : 200 x
 pewaraan sediaan apusan : Gentin vioelet
 ciri-ciri sel berbentuk bulat, memiliki granula merah dan inti transparan : 50-300
sel/µl darah
 pengambilan darah vena pada bayi di : Tumit
 pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan prinsip dimana hemoglobin
akan diubah menjadi hematin asam. Dalam pemeriksaan tersebut ATLM
menggunakan larutan HCL 0.1 N dan aquadest serta menggunakan rangkaian
alat yang terdiri dari tabung pengencer, pipet hemoglobin, batang pengaduk,
pipet tetes, standar warna permanen, dan vial. : Fotometer
 metode pemeriksaan hemoglobin : Sahli
 abung khusus yang diletakkan tegak lurus dan dibiarkan selama 1 jam sehingga
sel eritrosit akan mengendap dan terpisah dengan cairan berwarna kuning :
Pemeriksaan LED , yang di amati warna plasma, perbadingan 4;1
 tabung merah : Heparin
 serum : Tanpa koagulan
 gambaran sel darah merah yang menjadi lebih bulat, dengan tepi rata, tanpa
central polar : Spherocyt
 APTT dan PT : Tabung warna biru
Glukosa darah jangka panjang : HbA1c
 PCR : Denaturasi- Annealing- Extension
 Pemeriksaan narkoba pengawet darah : Sodium Fluoride 1%
 Golongan amphetamine : 2 – 48 hari
 Golongan opiate jenis morpine : 1-4 hari
 positif pengguna ganja : 2-7 hari
 warna hijau tua : Mecke
 Tidak terdeteksi pestisida menggunakan metoda cholinesterase : Kadar SGOT
dan kadar SGPT
 Keracunan sianida : Ungu
 Urobilinogen dalam urine: Berkemih antara jam 14.00 – 16.00 WIB
 Pengawet urin : Formalin
 Pemeriksaan lemak pada sampel feces dengan reagen : Sudan III
 Pengawet buffer fases : 1 : 3
 Trasundat : cairan pada rongga pleura yang disebabkan peningkatan tekanan
di pembuluh darah atau penurunan kadar protein darah,
 keraguan dalam mengacu gejala klinis penderita : Alat harus mampu
memberikan hasil apabila spesimen memiliki kadar yang rendah
 SGPT : pemeriksaan gejala nyeri pada ulu hati, lambung terasa penuh, mual dan
sulit buang air besar serta sclera mata nampak kuning
 Kreatinin : menghitung Laju Filtrasi Glomerulus yang dapat diperiksa dengan
tes klirens.
 Nefron : Bagian apakah dalam ginjal yang berperan sebagai filter /penyaring
kecil
 Pemeriksaan kreatinin : Ginjal
 LDL : jantung koroner (PJK)
 Cairan elektrolit : Antikoagulan natrium sitrat
 Infeksi kongenital : igG
 infeksi Parasit (kecacingan) : igE
 Demam 3 hari dan terdapat petike disekitar lengan : igG & igM
 Toxoplasmosis : igA
 Reaksi Hipersensitivitas tipe I : Sesak nafas akut, bercak-bercak merah
disertai puritus ( Imunoglobin E ) ( Sel mast ) ( keracunan makanan )
 RF : Pemeriksaan imun asam urat
 Pemeriksaan Kadar IFN-γ : BTA
 Tubex : bakteri salmonella
 Prick tes : Pemeriksaan Alergi
 Hipersensitivitas tipe IV : SLE ( Lupus )
 Infeksi Salmonella Typhosa Primer : igM
 Pewarnaan gram : bakteri cocus dan berwarna ungu
 Staphylococcus aureus : pada media blood agar Plate (BAP) bakteri gram
positif cocous, warna bening disekitar koloni uji katalase negatif dan uji koagulasi
posiitif dan uji Manitol positif
 Borrelia recurrentis :Bakteri spirokseta yang berbentuk spiral,
 Bacillus anthracis : bakteri gram positif yang berbentuk batang seperti bambu
 Leptospira sp : bakteri gram negatif, bentuknya dapat berkerut-kerut dan terpilin
dengan ketat
 Media tryptone broth: Merah tua
 Media simmons citrate: Biru
 Urea : Merah Muda
 Semi solid : menusuk media sampai kedasar
 Bakteri Gram negatif : Ungu
 SIM (sulfur indol motility) selama 24 jam di inkubator suhu 37 0C : larutan Kovaks
 Papanicolou : Alkohol 95-96%
 Kromatin sel : senyawa hematoxylin yang digunakan adalah hematin yang akan
mengikat komponen sel bermuatan negative.
 Clearing jaringan : Xylol ( 20 menit )
 Rotary Rocking Microtome : menggerakan blok jaringan menjauhi pisau pada
bagian atas, sehingga menghasilkan permukaan datar pada blok jaringan
 Rotary Microtome : menggerakan blok jaringan secara vertical ke atas atau ke
bawah serta dapat mengubah posisi blok ke arah depan dan belakang
 Potongan halus jaringan : 2-4

Anda mungkin juga menyukai