2
Gambaran Umum Modul: Tujuan
3
Tujuan Pembelajaran:
Syok pada Neonatus
4
Apa/Mengapa
5
Etiologi Syok pada Neonatus
• Syok hipovolemik
• Syok septik
• Syok kardiogenik
6
Penyebab Syok Hipovolemik
Pada saat lahir
Hidropik resipien
Kehilangan darah antepartum:
– Perdarahan plasental, abruptio
plasenta, plasenta previa atau
terpotongnya plasenta selama
bedah sesar
Plethoric donor
– Transfusi fetofetal
– Transfusi fetomaternal
7
Penyebab syok
hipovolemik
Kehilangan darah pasca
persalinan:
– Kelainan darah seperti
hemorrhagic disease of the
newborn (HDN) atau
dissemenitated intravascular
coagulation (DIC)
– Cedera lahir, laserasi hati
atau perdarahan adrenal
– Perdarahan paru dalam
jumlah besar (PDA,Sepsis,
asfiksia) Non-specific patchy infiltrates
8
Penyebab Syok Septik
9
Penyebab Syok Kardiogenik
• Asfiksia lahir → kontraktilitas buruk, disfungsi otot
papilari, dan regurgitasi tricuspid
• Sepsis, hipoglikemia, hipokalsemia → Disfungsi
myokardium
• Penyumbatan aliran darah jantung:
– Anomali jantung: struktur, ritme
– Paru: peningkatan tekanan intra thorakal
misalnya tension pneumothorax; tekanan
ventilator tinggi
10
11
Manifestasi Klinis
• Kardiovaskular: • Lain-lain:
– TD ↓ – SSP: rewel, letargi,
– Kisaran MAP rendah bingung, dan koma
– DJ ↑ – Mottling pada kulit
• Pernapasan: – Ekstremitas terasa dingin
– Laju napas ↑ – Penurunan produksi
– Retraksi urine
– Grunting – Pengisian ulang kapiler
memanjang
– apnea
– Asidosis metabolik
12
Tiga Fase Syok
1. Dengan kompensasi:
• Perfusi organ vital (otak, jantung dan kelenjar adrenal) dipertahankan
• Ketidakteraturan tanda vital: minimal
• Klinis: pucat, DJ ↑HR, dingin, CRT memanjang
2. Tanpa kompensasi:
• Metabolisme anaerob → kegagalan pemompaan Na-K →bocor kapiler
→↑ cairan ekstravaskuler (edema)
• Klinis:TD↓↓, DJ ↑↑HR, kulit dingin, CRT ↑↑,urin ↓↓.
3. Menetap (ireversibel):
• Kegagalan organ vital
Sianosis
Tekanan darah
rendah
Depresi
pernapasan
Tonus otot buruk
14
Kulit berbercak (mottled)
16
Berat Badan Sentil ke-10 untuk TD
rata-rata
500-750 gram 26 mmHg
17
Akurasi diagnostik dari low SVC :
Tekanan Darah (TD) versus Capillary
Refill time (CRT)
Nilai Prediksi
Sensitivitas Spesifisitas (+) (-)
TD rerata <30mmHg 59 77 36 90
BP rerata ≤ GA(wk)mmHg 30 88 34 85
CRT ≥ 3 detik 55 80 33 91
CRT ≥ 4 detik 29 96 55 88
Osborn et al. Neoreviews. 2004. 5(3):e109
18
Output Urine (OU)
19
Output Urine (OU) (lanj.)
•OU ↓ :
1. Pra-renal (kehilangan air yang tidak disadari ↑; gagal
jantung kongestif)
2. Intra-renal (ATN pasca-asfiksia; malformasi ginjal)
3. Pasca-renal (penyumbatan: PUV)
TFI & TUO
┐ ┐ ┐ ┐ ┐ ┐
Output┐ urin
┐ ┐
total ┐ ┐
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Usia pasca lahir (minggu)
Shaffer S et al. J Ped 1987;111:125
20
Tata Laksana: Awal-CVS
Penggantian volume cairan (10-20 ml/kg) :
• Normal Salin
• Larutan Ringer laktat
• Albumin 5% : dapat menyebabkan perpindahan
cairan dari kompartemen intraseluler ke
kompartemen ekstraseluler
• Whole blood: dengan riwayat kehilangan darah
21
Tata Laksana: Awal-CVS (lanj.)
Vasopressor:
• Dopamine (katekolamin alami):
– 0.5-2 mkg/kg/menit: vasodilatasi ginjal & mesenterik; sedikit
perubahan pada TD
– 2-10 mkg/kg/menit: β1 rec : Output jantung ↑ &TD>10
mkg/kg/menit: α rec: TD↑
• Dobutamine: sampai dengan 20 mkg/kg/menit
• Adrenalin: 0,05-0,1mkg/kg/menit
• Hidrokortison: 20-40 mg/m2/hari IV/PO Q12h (1-2
mg/kg/dosis)
22
Tata Laksana: Umum
23
Tata Laksana: Spesifik
Spesifik
A. Syok hipovolemik
24
Tata Laksana: Spesifik
B. Syok septik
25
Tata Laksana: Spesifik
C. Syok kardiogenik
• Mengobati penyebab yang mendasari kelainan
– Redakan aritmia
26
Bayi dari ibu diabetes,
berat lahir: 5,5 Kg.
Miokardiopati
hipertropik, CO, PPHN
& kontraindikasi relatif:
vasopressor, tidak
berespon terhadap
milrinone→ECMO
(12d)→Home(45d)
27
Kesimpulan
1. Mengenali syok pada neonatus sebagai
kegawatdaruratan neonatal yang memerlukan intervensi
dini.
2. Mendefinisikan syok dan hipotensi pada neonatus.
3. Mengidentifikasi penyebab dan tipe syok pada neonatus.
4. Mengenali patofisiologi dan presentasi klinis dari syok
pada neonatus.
5. Melakukan suatu pemeriksaan sistem lengkap untuk
mengidentifikasi tanda penurunan perfusi.
28
Kesimpulan
6 minggu kemudian
6. Memberikan tata laksana syok
termasuk pemberian volume expander
dan inotropik
7. Mengoreksi asidosis metabolik
8. Memberikan dukungan respirasi yang
memadai
9. Mengoreksi hipoglikemia, hipokalsemia
dan ketidakseimbangan elektrolit
10. Memberikan pengobatan spesifik untuk
syok hipovolemik, septik dan
kardiogenik.
29