Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ASUHAN PENYULUHAN

RSUD H ANDI SULHTAN DG RAJA BULUKUMBA


Pasien Ny H diangnosa kejang

Oleh :
SULASTRI
020013

AKADEMI KEBIDANAN TAHIRAH AL BAETI BULUKUMBA


TAHUN AKADEMIK 2020 /2021
Satuan asuhan penyuluhan pada pasien ny h dengan diangnosa kejang

1. Identitas pasien
Nama : Ny h
Umur : 31 tahun
Keluarga : 4 orang
Pekerjaan : borong loe desa bente gantarang kab bulukumba
Tanggal masuk RS : rabu 11 agustus 2021
Diangnosa medic : kejang

2. Riwayat kesehatan pasien


- Ny h masuk rumah sakit tanggal 11 agustus 2021 dengan keluhan kejang secara tiba-
tiba
- Kejang yang dirasakan pernah terjadi selama 1 bulan yang lalu namun tidak
berlangsung lama
- Ny h tidak pernah mengalami keluhan atau trauma pada penyakit lain
- Ini adalah kali pertama ny h dirawat di rumah sakit
- Kualitas nyeri kejang yang dirasakan menjalar keseluruh tubuh

3. Ttv
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- Suhu badan : 36,5 c
- Pernafasan : 19 x/i
- Nadi : 80 x/i

4. Rencana penyuluhan pada pasien


- Menejlaskan pada pasien penyebab kejang secara tiba-tiba
( pembuluh darah yang ada di otak bisa saja tersumbat atau menyempit, sehingga
bisa membuat otak kekurangan suplei dan oksigen dan menyebabkan kejang )
- Menejlaskan pada ibu hal utama yang perlu dilakukan dalam mengatasi kejang
( jika terjadi hal sepeti kejang dianjurkan untuk segera ke dokter , agar dokter dapat
memberikan obat antikejang dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan CT scan pada
pasien)
- Pertolongan pertama untuk penderita kejang
Baringkan penderita di tempat aman dan jauhkan dari benda berbahaya atau
benda tajam.

Jangan memakai cara kekerasan untuk menahan gerakan penderita.

Gunakan bantal atau alas lain untuk menyangga kepala penderita.

Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut penderita selama


kejang.

Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher penderita.

Miringkan kepala penderita. Bila penderita muntah, posisi miring


akanmencegah muntahan masuk ke dalam paru-paru.

Segera panggil bantuan medis atau bantuan dari orang lain di sekitar.

Temani penderita sampai kejangnya berhenti atau sampai petugas medis


datang

5. Evaluasi
Setelah menejlaskan beberapa hal pada pasien diharapkan pasien mengerti dan mau
melakukan apa yang telah disampaikan

Anda mungkin juga menyukai