Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teori

A. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual)


adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual
atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat


menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi
(pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar
gelap (black market).

B. CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI

1. Hanya Ada Satu Produsen

Seperti yang telah disebutkan pada pengertian pasar monopoli di


atas, di dalam pasar ini hanya ada satu produsen atau penjual. Dengan
begitu maka harga ditentukan oleh produsen tanpa pengaruh dari
pembeli.

1
Dengan kata lain, produsen atau penjual bertindak sebagai penentu
harga (price maker) dan memonopoli pasar. Namun, tentu saja produsen
menentukan harga produk yang dijual sesuai dengan nilainya.

2. Barang yang Diproduksi Tidak Ada Substitusi

Produk yang dijual adalah barang yang dibutuhkan oleh


masyarakat luas dan tidak ada barang penggantinya (substitusi) yang
sejenis. Selain itu, tidak ada perusahaan yang menyediakan barang
substitusinya dengan baik, sehingga produsen pada pasar monopoli akan
mendapatkan banyak permintaan dari konsumen.

3. Produsen Baru Sulit Masuk ke Pasar Monopoli

Terdapat hambatan atau rintangan bagi produsen baru yang ingin


masuk ke pasar monopoli. Adapun hambatan tersebut diantaranya
adalah:

 Pembatasan legalitas yang diatur dalam undang-undang


 Hambatan teknologi tinggi sehingga sulit membuat barang yang
sejenis
 Hambatan modal yang besar untuk membuat produk sejenis.

4. Produsen Menjadi Penentu Harga

Pada pasar ini produsen berperan sebagai penentu harga (price


maker). Namun, produsen tidak bisa mempengaruhi harga dan output
produk lain yang dijual dalam perekonomian.

2
5. Produsen Tidak Melakukan Promosi

Produsen tidak perlu melakukan promosi atau mengiklankan brand


perusahaannya karena sudah menjadi penguasa pasar (monopoli).
Konsumen terpaksa harus membeli kepada penjual karena memang tidak
ada barang alternatif.

C. FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

a. Mempunyai sumber daya yang unik

Adanya perusahaan monopoli tentu saja tidak bisa dilepaskan dari


sumber penting, yakni kepemilikan sumber daya yang istimewa dan unik
yang tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain. Di dalam kasus
perekonomian, monopoli juga bisa dipicu oleh adanya sebuah perusahaan
yang menguasai baik itu sebagian besar atau semua bahan mentah yang
ada.

b. Perusahaan menikmati skala ekonomis

Skala ekonomis yang ada dalam tingkat maksimum dapat dinikmati


oleh perusahaan jika tingkat produksi yang ada di dalam jumlah yang
besar. Di saat perusahaan mencapai keadaan biaya produksinya
minimum, maka jumlah produksi hampir sama dengan permintaan yang
ada di pasaran.
Sifat perusahaan tersebut bisa memicu menurunnya harga barang apabila
produksinya semakin tinggi dan ada pada tingkatan produksi yang tinggi
pula. Kemudian harganya dibuat serendah mungkin sehingga perusahaan
yang baru tidak akan bisa masuk dan bersaing dengan perusahaan yang
berkembang dahulu. Inilah yang memicu munculnya pasar monopoli.

3
c. Pendapatan hak monopoli dari pemerintah

Ternyata peraturan yang dibuat oleh pemerintah juga bisa mewujudkan


kekuatan monopoli. Misalnya saja adalah tentang peraturan hak cipta dan
hak paten. Hak cipta dan juga hak paten merupakan jaminan hukum yang
manfaatnya adalah untuk menghindari adanya penjiplakan.
Usaha untuk pengembangan jenis teknologi untuk dapat memunculkan
produk baru akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Sehingga
teknologi tersebut dilarang dan pemerintah memberikan sanksi atau
hukuman kepada perusahaan yang melakukan penjiplakan tersebut.

D. KEPUTUSAN HARGA ATAU OUTPUT DALAM MONOPOLI

Jika suatu perusahaan yang monopolistik menyamakan MR dan MC


nya, maka pada saat yang sama ia menentukan pula tingkat output dan
tingkat harga pasar untuk produknya.

Di situ perusahaan tersebut menghasilkan output sebesar Q unit pada


tingkat biaya C biaya per unit dan ia menjual outputnya tersebut pada
tingkat harga P. Laba, yaitu sama dengan (P-C) kali Q, ditunjukkan oleh
bidang PP’C’C dan itu merupakan laba maksimum.

4
Walaupun Q merupakan tingkat outputnya optimal jangka pendek,
perusahaan tersebut akan berproduksi hanya jika penerimaan rata rata
(AR) atau harga (P) lebih besar daripada AVC. Tetapi, jika P dibawah
AVC, kerugian akan diminimumkan dengan berhenti berproduksi.
Jika MR>MC, berarti jika produksi ditambah, kenaikan penerimaan
yang diperoleh akan lebih besar dari kenaikan biayanya. Ini berarti bahwa
seorang manajer dapat meningkatkan laba perusahaan dengan
meningkatkan produksi jika ingin meningkatkan laba perusahaan. Kondisi
laba maksimal yaitu kondisi tingkat output optimal pada saat MC=MR yang
secara matematis kondisi laba maksimal perusahaan monopoli adalah
sebagai berikut

Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dari fungsi


laba terhadap tingkat output sama dengan nol.

Kurva tersebut menunjukkan jika seorang manajer dalam menentukan


tingkat output optimal. Kurva MR, memotong kurva MC pada tingkat
output Qm, yang sekaligus menunjukan tingkat output optimal. Harga
maksimum yang masih dapat diterima oleh konsumen untuk output Q m

5
adalah Pm. Jadi kombinasi harga dan output yang memaksimumkan laba
bagi monopoli adalah Qm dan Pm. Besar laba yang diperoleh monopoli
ditunjukkan oleh daerah yang diarsir, yaitu (P m-BRQM)Qm.
Monopoli tidak berarti bahwa akan selalu mendapatkan laba
ekonomi. Jika monopoli dpat memperoleh laba ekonomi dan dapat
mencegah perusahaan lain masuk ke dalam industri, maka laba ekonomi
yang diperoleh dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Walaupun
demikian laba yang akan diperoleh monopoli ditentukan oleh seberapa
besar permintaan yang dihadapi relatif terhadap biaya produksi yang
dikeluarkan.

Kurva tersebut menunjukkan pada tingkat optimal Q m, Harga pasar


yang dapat diterima total penerimaan monopoli menderita kerugian
sebesar daerah yang diarsir.

E. KELEBIHAN PASAR MONOPOLI

 Efisiensi serta pertumbuhan ekonomi

Keunggulan yang pertama dari perusahaan monopoli adalah kemampuan


yang dimilikinya untuk mengakumulasi keuntungan yang super normal di
dalam jangka panjang. Dampaknya adalah riset pengetahuan dan
teknologi bisa terdanai dengan kemampuan perusahaan tersebut. Adanya

6
peningkatan efisiensi ini juga akan meningkatkan output yang lebih tinggi
dan itu dapat mendorong tumbuhnya ekonomi yang lebih luas.

 Menghindari adanya produk tiruan dan juga persaingan yang


tidak bermanfaat

Banyaknya perusahaan pesaing tentu saja akan muncul pemborosan atau


inefisiensi lantaran perusahaan akan lebih mementingkan keuntungan
mereka yang lebih besar dibandingkan dengan perusahan pesaing.
Sehingga bisa-bisa itu akan menurunkan kualitas produknya.
 Memunculkan skala ekonomi yang menurunkan biaya
produksi

Perusahaan monopoli yang secara umum mereka adalah para


perusahaan besar akan dapat menikmati skala ekonomi yang mampu
menurunkan biaya produksi. Hal tersebut dapat dimaklumi lantaran di
dalam pasar monopoli perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya
penjualan misalnya biaya untuk promosi, iklan yang dialami oleh pasar-
pasar dengan persaingan sempurna.

 Efisiensi di dalam pengadaan barang publik

Melalui pasar, tidak semua barang bisa disediakan dengan lebih efisien.
Barang tersebut dikenal dengan istilah barang publik. Pengadaan barang
publik tersebut akan lebih efisien di dalam skalanya yang besar. Misalnya
saja adalah pengadaan jembatan, jalan raya, pelabuhan, transportasi, air
minum, dan juga telekomunikasi.

7
F. KEKURANGAN PASAR MONOPOLI

 Adanya penyimpangan dari alokasi sumber daya

Adanya kekuatan monopoli yang dimiliki, itu bisa memicu munculnya


penyalahgunaan alokasi sumber daya. Perusahaan monopoli bisa
membatasi produksi dengan senjaga atau yang tingkat outputnya untuk
bisa memaksimalkan keuntungan. Hal ini dilakukan dengan cara
menetabkan harga yang sangat tinggi saat permintaan barang meningkat
namun tidak ditambah dengan persediaan barang sehingga kenaikan
harga akan menjadi naik.

 Adanya ketidakadilan atau kesenjangan di dalam pembagian


pendapatan

Kekuatan yang dimiliki oleh monopolis bisa dimanfaatkan untuk


mempengaruhi harga yang ada sehingga ia bisa mendapatkan
keuntungan yang ada di atas normal baik itu dalam jangka pendek
ataupun dalam jangka panjang.

 Mengurangi kesejahteran dari konsumen

Setelah terjadi peningkatan naiknya harga dari monopolis, dampaknya


juga ada pada konsumen yang harus membayarkan pembelian produk aui
atas biaya guna produksi komoditas sehingga itu bisa menurunkan
kesejahteraan konsumen.

 Adanya eksploitasi terhadap pekerja dan konsumen

8
Eksploitasi itu dapat terjadi kepada konsumen atau tenaga kerja.
Eksploitasi tersebut timbul dari perusahaan monopoli yang senantiasa
melakukan suatu produksi baik itu di dalam kondisi mendapatkan
keuntungan atau kerugian pada harga yang relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya marginalnya. Dengan demikian, konsumen
akan dirugikan lantaran mereka dipaksa membayarkan harga yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan biaya produksinya. Di sisi yang lain, gaji
pekerja juga akan dibayar dengan harga yang lebih rendah dari harga jual
yang diterima oleh perusahaan monopoli.

 Kondisi makroekonomi tingkat nasional menjadi memburuk

Karena tidak ada persaingan perusahaan yang dapat memicu adanya


penurunan kualitas dan juga kuantitas barang produksi, maka
keseimbangan pasar monopoli berada di bawah keseimbangan dari
perekonomian itu sendiri karena tidak semua terpakai sejalan dengan
kapasitas produksi yang menyebabkan adanya pengangguran.
Keadaan tersebut menjadikan lemahnya daya beli dan itu memaksa
perusahaan memproduksi barang dalam jumlah yang sedikit. Akibatnya
jika hal ini dibiarkan dan senantiasa berlanjut, maka kondisi ekonomi
keseluruhan akan menjadi memburuk dan itu menyebabkan kemandekan
di dalam pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi.

 Kondisi perekonomian dunia menjadi memburuk

Perdagangan bebas memang dirasa mampu meningkatkan efisiensi, akan


tetapi dengan adanya berbagai perusahaan multinasional tersebut, sudah
menjadi perusahaan monopoli secara alamiah. Saham yang dipunyai oleh
pihak swasta menjadikan perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk
memaksimalkan keuntungan. Apabila hal tersebut dibiarkan, maka akan

9
bisa menggilas perusahaan yang ada di dalam sebuah Negara
berkembang.

2.2. Analisis

Judul berita                             : Pertamina Usul Harga Elpiji 3 kg Naik


Sumber                                    : Jawa Pos (bagian Ekonomi)
Tanggal dan waktu terbit        : 7 Januari 2015, pukul 10:10 WIB
Ringkasan berita                     :
Berita tersebut mengenai usulan naiknya harga elpiji tabung 3 kg.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi perpindahan konsumen pada elpiji
tabung 12 kg ke elpiji tabung 3 kg. Seperti yang diberitakan, PT Pertamina
(Persero) menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 15.000,00 per kilogram
pada 2 Januari 2015. Saat ini harga elpiji 12 kg di regional Jakarta dan
sekitarnya dapatok sebesar Rp 134.700,00 per tabung dari sebelumnya
Rp 114.900,00 per tabung. Menurut laporan yang masuk ke Direktur
Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, berpindahnya konsumen
elpiji tabung 12 kg ke tabung melon (tabung 3 kg) cukup banyak terjadi di
Tegal, Jawa Tengah. Oleh karena itu untuk meredakan tren migrasi (dari
elpiji tabung 12 kg ke elpiji tabung 3 kg) tersebut, PT Pertamina meminta
pemerintah mempertimbangkan kenaikan harga elpiji tabung 3 kg, kira-
kira Rp 1.000,00 per kilogram. Selain itu, Direktur Pemasaran PT
Pertamina menyarankan subsidi elpiji tabung 3 kg digabungkan dengan
KKS (Kartu Keluarga Sejahtera). Jadi, tidak semua masyarakat dapat
membeli tabung elpiji 3 kg dengan mudah. Hanya masyarakat yang
mempunyai KSS yang dapat memperoleh elpiji tabung 3 kg tersebut.
Kebijakan lain yang akan dilakukan oleh PT Pertamina adalah
pengawasan yang ketat terhadap para agen distributor gas elpiji dan
pemasangan spanduk berisi ketetapan harga elpiji di seluruh agen resmi.
Apabila terdapat agen distributor yang menjual harga elpiji di atas harga

10
patokan, maka akan ada sanksi tegas berupa skors pasokan selama 3
bulan hingga pemutusan hubungan usaha.

 Pembahasan :

Elpiji merupakan barang yang dijual dalam pasar monopoli. Karena


komoditi jasa gas tersebut di kuasai oleh penjual tunggal yaitu PT
Pertamina.  PT Pertamina sudah memenuhi kriteria sebagai produsen
pada pasar monopoli, yaitu :
1.    Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh
penawaran atas barang tesebut dan jasa.
PT Pertamina sebagai produksi tunggal tabung gas yang menguasi pasar
di Indonesia.
2.    Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya
tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut.
PT Pertamina memproduksi barang yang salah satunya berupa gas elpiji
tabung 12 kg dan gas elpiji tabung 3 kg. Barang tersebut digunakan
masyarakat untuk bahan bakar memasak. Memang barang tersebut dapat
digantikan dengan kayu atau arang, akan tetapi sekarang ini sudah sangat
jarang masyarakat memakai kayu atau arang sebagai bahan bakar.
Kebanyakan masyarakat menggunakan tabung gas elpiji sebagai bahan
bakar.
3.    Pihak lain atau perusahaan lain susah masuk ke dalam pasar.
PT Pertamina merupakan produk tunggal gas elpiji di Indonesia. Ketika
kemudian hari terdapat perusahaan baru yang mampu memproduksi gas
elpiji, maka perusahaan tersebut akan kesulitan untuk memasuki pasar.
Karena pasar barang PT Pertamina sudah terbentuk di masyarakat.
Apabila perusahaan lain tersebut ingin memasuki pasar, perusahaan
tersebut harus memiliki kualitas yang lebih dengan harga terjangkau baik
dan pastinya biaya produksi yang efisien.

11
4.    Penentuan harga dilakukakan oleh perusahaan, sehingga perusahaan
monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga (price maker).
PT Pertamina menentukan harga jual produk dengan pengawasan
pemerintah, karena PT Pertamina merupakan pasar monopoli yang
dipegang oleh perusahaan pemerintahaan. Pemerintah memberikan hak
eksklusif monopoli yang tetap mempertimbangkan kepentingan umum,
yaitu melayani masyarakat. Dalam contoh berita diatas, ketika PT
Pertamina berkeinginan untuk menaikkan harga gas elpiji tabung 3 kg. PT
Pertamina mengajukan saran tersebut kepada pemerintah terlebih dahulu
untuk mendapat persetujuan.
Kebanyak pasar monopoli di Indonesia dipegang oleh perusahaan
pemerintah, sebagai contoh lain PLN atau TELKOM. Jadi, PT Pertamina
termasuk pasar monopoli dengan pengawasan pemerintah.

Kebaikan yang terdapat dalam berita di atas di atas adalah :


1. Pihak PT Pertamina melindungi hak konsumen yang seharusnya
mendapatkan elpiji tabung 3 kg, agar para konsumen tersebut tidak
kehabisan stok elpiji tabung tersebut. Dengan adanya saran pembuat KKS
(Kartu Keluarga Sejahtera).
2. Menghemat pengeluaran subsidi pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan gas elpiji di masyarakat.
3. Adanya pemerataan laba usaha masing-masing agen dan
keuntungan bagi konsumen karena adanya harga patokan dari PT
Pertamina, sehingga tidak terjadi kecurangan harga oleh para agen
distributor

Kekurangan yang terdapat dalam berita di atas adalah :


1. Adanya pengawasan yang kurang ketat dari PT Pertamina
terhadap para agen distributor yang menyebabkan terjadinya migrasi
elpiji. Contohnya di Tegal, Jawa Tengah, sehingga stok elpiji tabung 3 kg
mulai menipis, bahkan habis

12
2. Adanya kenaikan harga elpiji tabung 12 kg yang menimbulkan
menurunnya minat konsumen pada elpiji tabung 12 kg. 

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat


satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut
suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi
yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas
barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.  Dan juga telah ada
larangan monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan dan
persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.

3.2. Saran

Dengan terselesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi teman-


teman yang mau mempelajarinya dan dalam pembuatan makalah ini
banyak terdapat kesalahan maupun kekurangnya mohon kritik dan saran
untuk kemudian hari lebih membangun lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://moondoggiesmusic.com/pasar-monopoli/

Mashudi, Djohan.2017.Pengantar Teori Ekonomi. Yogyakarta : Gosyen


Publishing

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli

http://muhamadkaharudin.blogspot.com/2015/11/makalah-pasar-
monopoli.html

14

Anda mungkin juga menyukai