Disusun oleh :
NIM : 1810603042
2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucap Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT., karena segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang di
Lembaga Keuangan Syariah, S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Tak lupa Shalawat beriring
salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Magang ini dengan judul “Mekanisme Produk Deposito Pada PT Bank Syariah
Indonesia Tbk Kantor Cabang Pembantu Palembang Sudirman”
1. Kedua orang tua dan saudara yang senantiasa memberikan doa, motivasi,
dukungan baik darisegi moril maupun material.
2. Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si Selaku Rektor Universitas Islam
Negeri RadenFatah Palembang.
3. Dr. Heri Junaidi, MA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
6. Adha Dwi Pujo Waskito Selaku Pimpinan Cabang Bank Syariah Indonesia KCP
ii
Palembang Sudirman.
8. Kak Rian, Kak Indra, Kak Dwi, Kak Adi, Kak Halim, Mb Maya, Mb Della,
selaku pegawai Bank Syariah Indonesia KCP Palembang Sudirman yang
telah memberikan bimbingan, pengetahuan, motivasi, dan informasi selama
masa Praktek Pengalaman Lapangan.
9. Seluruh karyawan Bank Syariah Indonesia KCP Palembang Sudirman yang
tidak bisa disebutkan satu - persatu oleh penulis.
10. Teman-teman Magang seperjuangan yang telah bekerjasama selama
menjalani Praktek Pengalaman Lapangan.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang sudah
banyak membantu/berpatisipasi dalam membantu penulis menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Magang ini masih sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima
dengan senang hati untuk perbaikan lebih lanjut. Harapan Penulis semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 35
A. Mekanisme Deposito BRISyariah iB PADA PT BANK BRI SYARIAH Tbk
Kantor Cabang Medan S Parman ............................................................................ 35
b. Pencairan dan Penutupan Rekening Deposito BRI Syariah iB .............................. 40
B. Kesesuaian Produk Deposito BRISyariah iB dengan Fatwa DSN – MUI ........ 42
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 44
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 44
B. Saran ................................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 46
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
LOGO BANK SYARIAH INDONESIA ................................................................................ 14
vii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I............................................................................................................................. 48
LAMPIRAN II ........................................................................................................................... 49
LAMPIRAN IV.......................................................................................................................... 51
LAMPIRAN V ........................................................................................................................... 56
LAMPIRAN VI.......................................................................................................................... 57
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
kepentingan investasi dalam bentuk surat-surat berharga, sehingga dalam
perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah. Berbeda dengan
konvensional yang memberikan imbalan berupa bunga bagi nasabah deposan,
maka dalam perbankan syariah imbalan yang diberikan kepada nasabah
deposan adalah bagi hasil (profit sharing) sebesar nisbah yang telah disepakati
di awal akad.
Secara terminologis mudharabah adalah kontrak (perjanjian) antara
pemilik modal (rabal-mal) dan pengguna dana (mudharib) digunakan untuk
aktivitas yang produktif dimana keuntungan dibagi dua antara pemodal dan
pengelola modal. Mudharabah dikenal sebagai satu akad perjanjian atas
sekian uang untuk dipertindakkan oleh ‘amil (pengusaha) dalam perdagangan,
kemudian keuntungannya dibagikan diantara keduanya menurut syarat-syarat
yang ditetapkan terlebih dahulu, baik dengan sama rata, maupun dengan
kelebihan yangsatu atas yang lain.
Mengenai jangka waktu deposito terdapat beberapa alternatif yang
dapat dipilih oleh nasabah penyimpan yaitu :
a. Satu bulan
b. Tiga bulan
c. Enam bulan
d. Dua belas bulan
Dana yang sudah di tabungan deposito maka akan dikelola untuk
pembiayaan bank kepada nasabah bank. Berdasarkan prinsip tersebut bank
dapat melakukan bermacam usaha dari dana deposito yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan menguntungkan bagi nasabah maupun bank. Oleh
karena itu, setiap bank memerlukan mekanisme yang baik dalam mengelola
produk –produk yang ditawarkan kepada masyarakat, agar apa yang menjadi
tujuan dari setiap produk dapat terwujud.
2
B. TUJUAN DAN MANFAAT
a. Tujuan Pelaksanaan Magang
1. Bagi Mahasiswa
2
mengimplementasikan ilmu yang telah diterima pada bangku kuliah
dan hasil ini dapat membantu penulis dalam menerapkan pada dunia
kerja yang akan digunakan sebagai refrensi nantinya.
2. Bagi UIN Raden Fatah Palembang
3
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2021 s/d 26 Februari 2021 dan
berlangsung selama 1 (satu) bulan. Dengan jadwal efektif lima hari yakni Senin s/d
Jum‟at dari pukul 07.00 s/d 17.00 WIB. Adapun tempat pelaksanaan PPL ini adalah
di Bank Syariah Indonesia KCP Palembang Sudirman di Jl. Jend. Sudirman No. 616
Rt. 016 Rw. 008 Kel. 17 Ilir Kec. Ilir Timur I Kota Palembang, Sumatera Selatan
(30125) dengan 3 orang mahasiswa dari jurusan S1 Perbankan Syariah angkatan
2018.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika pembahasan merupakan kerangka dan pedoman dalam melakukan
penulisan dan tahap-tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan
sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi lima bab yaitu :
BAB III LANDASAN TEORI : Pada bab ini diuraikan mengenai Pengertian
Mekanisme, Pengertian dan Prinsip Deposito, Landasan Hukum Deposito, Akad
Mudharabah.
4
BAB V PENUTUP : Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat diaplikasikan nantinya bagi penulis
maupun pembaca dalam laporan ini.
5
BAB II
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 616 Rt. 016 Rw. 008 Kel. 17 Ilir Kec.
Ilir Timur I Kota Palembang, Sumatera Selatan (30125)
6
aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan Bank Syariah yang dimiliki Bank BUMN,
yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Menjadi top 10 bank Syariah giobal berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu 5
tahun.
Misi
Melayani > 20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan aset (500+ T)
dan nilai buku 50 T di tahun 2025.
2. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham
7
Top 5 bank yang paling menguntungkan di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi
kuat (PB > 2)
8
E. Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia KCP Palembang
Sudirman
1. Pimpinan Cabang (Branch Manager) yaitu orang yang menjabat sebagai ketua.
9
mengkoordinasikan pelaporannya untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan
dengan Rencana Anggaran yang ditetapkan.
3. Marketing Manager
10
b. Relationship Officer (consumer business relationship manager), bertugas
mengkoordinasikan, melaksanakan, memantau, membina dan mengevaluasi
kegiatan implementasi Kantor Layanan Syariah (KLS) serta mendukung
operasional dan aktivitas bisnis KLS yang menjadi binaannya untuk
menjamin kelancaran operasional KLS dan pencapaian target yang telah
ditetapkan.
c. Funding Officer (Funding Transaction Staff), bertugas merealisasi
pelaksanaan penagihan sesuai target yang ditetapkan.
11
5. Bagian keamanan dan kebersihan:
12
Direktur Sales &
Distribution Anton Sukarna
Direktur Compliance &
Human Capital Tribuana Tunggadewi
Direktur Finance &
Strategy Ade Cahyo Nugroho
SEVP Consumer Business Wawan Setiawan
SEVP Operations Wahyu Avianto
Jajaran SEVP SEVP Financing Risk &
Special Asset Management Babas Bastaman
SEVP Human Capital Rosma Handayani
Elemen logotype berupa teks "BSI" dan "Bank Syariah Indonesia" didesain
untuk menyampaikan pesan secara jelas dan tegas dalam rangka memperkenalkan
identitas perusahaan. Ukuran teks "BSI" yang lebih dominan merupakan bagian dari
strategi untuk membentuk merek. Secara grafis, teks "BSI" diaplikasikan ke berbagai
turunan desain sebagai merek yang dikomunikasikan kepada masyarakat.
13
dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan (mereka) (yaitu)
menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. "
Bintang lima sudut juga memiliki makna bahwa Bank Syariah Indonesia
sesuai dengan semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia untuk membangun
Bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Warna yang digunakan dalam logo elemen adalah hijau dan emas. Warna
hijau melambangkan kedamaian, pertumbuhan berkelanjutan, dan semangat
menciptakan muda. Sedangkan warna emas melambangkan optimisme, kebersamaan,
dan kesuksesan.
14
sederhana, menyimpan uang di bawah bantal atau celengan dan
disimpan di rumah. Namun resiko menyimpan uang di rumah begitu
besar seperti resiko kehilangan atau kerusakan lainnya. Dalam hal ini
PT. Bank Syariah Indonesia (Bank BRISyariah) KCP Palembang
Sudirman menyediakan tiga jenis produk tabungan yang ditawarkan
kepada calon nasabah, yaitu:
1) Tabungan Faedah BRISyariah iB
15
SimPel ini adalah Wadi‟ah atau titipan
2. Giro BRISyariah iB
1) KKB Brisyariah iB
16
(KPR iB) yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk pembiayaan
rumah dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP)
17
akhir masa pembiayaan, kepada para pensiun dengan tujuan untuk
membiayai kebutuhan pembelian barang-barang konsumtif selain
mobil dan rumah, baik secara langsung kepada nasabah maupun
melalui institusi/perusahaan/koperasi dengan skema potong gaji
pensiun.
7) Gadai/Qardh Beragun Emas BRISyariah iB
18
barang dagangan lainnya. BRISyariah KCP Palembang Sudirman
mempunyai 4 jenis pembiayaan mikro yang masing-masing dalam
jumlah dana yang berbeda yakni Mikro 25 iB, Mikro 75 iB dan Mikro
500 iB serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) iB.
1) Mikro 25 iB Pembiayaan yang disalurkan bagi masyarakat yang
mempunyai usaha mikro, kecil dan menengah yang produktif
dengan total pinjaman 5 – 25 juta rupiah dalam jangka waktu 6 – 36
bulan.
2) Mikro 75 iB Pembiayaan yang disalurkan bagi masyarakat yang
mempunyai usaha mikro, kecil dan menengah yang produktif
dengan total pinjaman 5 – 75 juta rupiah dalam jangka waktu 6 – 36
bulan.
3) Mikro 500 iB Pembiayaan yang disalurkan bagi masyarakat yang
mempunyai usaha mikro, kecil dan menengah yang produktif
dengan total pinjaman di atas 75 – 500 juta rupiah dalam jangka
waktu 6 – 36 bulan, 6 – 48 bulan dan 6 – 60 bulan.
19
Bank BRI Syariah mengeluarkan KUR Mikro kecil iB, yaitu
pembiayaan
20
d) E-Payroll
g) SMS Banking
h) Internet Banking
i) Mobile BRIS
j) CallBRIS 1500-789
21
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Mekanisme
Mekanisme adalah suatu pandangan yang menyatakan bahwa interaksi antara
bagian-bagian dalam suatu sistem tanpa sengaja menghasilkan fungsi yang sesuai
tujuan. Namun secara bahasa, mekanisme merupakan istilah yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu mechane yang memiliki arti instrument, mesin untuk mengangkat
beban, perangkat dana juga peralatan untukmembantu sesuatu.
Kemudian ada juga mekanisme dalam ekonomi yang merupakan cara yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan ekonomi berupa kesejahteraan masyarakat.
Deposito (Time Deposit) merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk
melakukan investasi dalam bentuk surat – surat berharga. Pemilik deposito disebut
deposan. Kepada setiap deposan akan diberikan imbalan bunga atas depositonya.
Bagi bank, bunga yang diberikan kepada para deposan merupakan bunga yang
tertinggi, jika dibandingkan dengan simpanan giro, atau tabungan, sehingga deposito
oleh sebagian bank dianggap sebagai dana mahal.
22
Deposito adalah salah satu produk penghimpunan dana yang ditawarkan oleh
pihak bank syariah kepada nasabah. Deposito ini dapat berguna untuk memenuhi
keperluan masyarakat (nasabah) yang mengalami likuiditas, dan juga bisa berfungsi
untuk menyimpan dan sekaligus sebagai wahana investasi, karena biasanya produk
ini menawarkan financial return.
Sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional MUI
NO.03/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H /01 April 2000 M, yang
menyatakan ;
23
2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip
syari‟ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah
dengan pihak lain.
24
2. Jenis- Jenis Deposito
a. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah jenis simpanan pada bank bagi perorangan atau
Badan Hukum yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu
tertentu (1,3,6, atau 12 bulan) dengan imbalan bagihasil. Akad yang digunakan pada
produk ini adalah mudharabah. Porsi nasabah dan bank ditentukan atas dasar
kesepakatan.
Pada saat jatuh tempo, secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu yang
sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan.
b. Sertifikat Deposito
Di samping itu sertifikat deposito dapat diperjual belikan pada pihak lain.
25
c. Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama
kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanyadalam jumlah yang besar
misalnya 50 juta rupiah (keuntungan bank yang bersangkutan).
26
penggunaan produk Deposito atas dasar akad Mudharabah, dalam bentuk
perjajian tertulis.
e. Dalam akad mudharabah muqayyadah harus dinyatakan secara jelas syarat-
syarat dan batasan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk nisbahyang
disepakati.
f. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang disepakati
g. Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu yang
disepakati.
h. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biaya-
biaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya
materai, cetak laporan transaksi, dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan
rekening.
i. Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa
persetujuan nasabah yang bersangkutan.
Bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang telah dilakukan oleh
pihak–pihak yang melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dan pihak bank syariah.
Dalam hal terdapat dua pihak yang melakukan perjanjian usaha, maka hasil atau
usaha yang dilakukan oleh kedua pihak atau salah satu pihak, akan dibagi sesuai
dengan porsi masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian.
27
akan tetapi digunakan untuk dana kebajikan, yang dimanfaatkan untuk membantu
pihak-pihak yang membutuhkan.
Pembayaran bagi hasil dilakukan pada tanggal jatuh tempo atau setiap bulan
sesuai jatuh tempo untuk deposito ARO, pembayaran bagi hasil dipotong PPh 23
sesuai ketentuan perpajakan (saat ini 20% dari nilai bagi hasil), besar bagi hasil yang
dibayarkan di print melalui program komputer deposito dan perlu dilakukan
kebenaran perhitungan komputer, PPh paling lambat disetorkan tanggal 10 setiap
bulan, pembukuan pembayaran bagi hasil sbb :
28
C. Landasan Hukum Deposito
a. Firman Allah Q.S An-Nisa : 29
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah
Maha Penyayang kepadamu.”
Pada ayat di atas, dijelaskan bahwa kita sebagai orang yang beriman dilarang
mengambil harta sesama kita dengan jalan yang bathil, prinsip ini juga dapat dilihat
dalam mekanisme deposito. Dalam hal ini bank sebagai pengelola dana (mudharib)
dilarang untuk melakukan praktek yang tidak sesuai dengan prinsipmudharabah
sebagai akad dalam produk deposito ini. Contohnya bank dalam pengelolaan dananya
harus disalurkan untuk usaha-usaha yang sesuai dengan prinsip syariah agar nantinya
bagi hasil yang dibagikan ke nasabah merupakan dana halal. Kemudian bagi hasil
yang dibagikan ke nasabah merupakan keuntungan yang telah didapat bukan
keuntungan yang belum pasti, dalam prakteknya kerugian yang terjadi ditanggung
bersama dan bank tidak boleh mengurangi nisbah bagi hasil yang didapat tanpa
persetujuan nasabah.
29
Artinya :
“ Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis,
maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan
janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa
menyembunyikannya, sunggguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”
Pada firman Allah potongan ayat Q.S Al-Baqarah : 283 di atas dikatakan
bahwa jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang
dipercayai dipercayai itu menunaikan amanatnya, jika potongan ayat tersebut
dikaitkan dengan deposito mudharabah maka hendaklah bank sebagai pihak yang
dititipkan dana oleh nasabah agar dapat mengelola dana untuk pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah.
30
“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah : jual beli tidak secara tunai,
muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk
keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib)
Dalam hadis Nabi riwayat Ibnu Majah ini dijelaskan ada tiga hal yang
mengandung berkah salah satunya muqaradhah (mudharabah). Mudharabah
merupakan akad yang digunakan dalam produk deposito BRISyariah iB, dalam
ketentuan mudharabah bank bertindak sebagai pengelola dana, dalam akad ini
keuntungan dinyatakan dalam nisbah bagi hasil yang disepakati di awal. Tujuan dari
akad mudharabah ini sendiri adalah kerjasama kemitraan antara pemilik harta
(nasabah deposan) yang tidak ada pengalaman dalam pengelolaan dana dengan bank
yang mampu menyalurkan pembiayaan dengan dana yang diberikan oleh nasabah.
d. Ijma‟
e. Qiyas
31
sementara itu, tidak sedikit pula orang yang memiliki harta kekayaan namun ia
mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan
adanya kerjasama di antar kedua pihak tersebut.
D. Akad Mudharabah
Akad mudharabah sebenarnya tidak lain merupakan varian dari akad syirkah,
yaitu bahwasannya keduanya bersepakat untuk melakukan kerjasama usaha
berdasarkan kemampuan modal yang dimiliki oleh masing-masing (shahibul maal
memperkuat permodalan, sedangkan pengelola bertanggung jawab terhadap
perputaran usahanya). Begitu juga dalam pembagian keuntungannya, maka masing-
masing pihak baik pemodal maupun pengusaha berbagi keuntungan sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak.
4. Ijab Qabul
32
Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha, mudharabah terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Mudharabah Muthlaqah dan 2. Mudharabah Muqayyadah.
b. Mudharabah Muqayyadah
3. Pengambilan pokok pembiayaan sesuai dengan cash flow /arus kas usaha
nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah
4. Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha yang benar-
benar halal, aman, dan menguntungkan karena keuntungan yang konkret
dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.
33
Prinsip bagi hasil dalam mudharabah / musyarakah ini berbeda dengan
prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan (nasabah ) satu
jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun
merugi dan terjadi krisis ekonomi.
b. Bahwa agar cara tersebut dilakukan sesuai dengan syariat Islam, DSN
memandang perlu menetapkan fatwa tentang mudharabah untuk dijadikan
pedoman oleh LKS.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
b. memiliki produk tabungan Faedah BRI Syariah iB atau Giro BRI Syariah
iB
35
Pada PT BANK BRI SYARIAH Tbk sendiri ada dua jenis deposito yang
ditawarkan pada nasabah yaitu :
a. Deposito Reguler
Deposito Reguler merupakan deposito yang jumlah dana minimum nya Rp.
2.500.000,- sampai di bawah Rp.100.000.000,-. Untuk jangka waktu dari deposito
reguler ini terdiri dari 1,3, 6 dan 12 bulan.
b. Deposito Pesat
Fasilitas menarik yang ditawarkan PT BANK BRI SYARIAH Tbk untuk nasabah
deposito antara lain :
c. Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai yang
berlaku saat diperpanjang
Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan. (dengan syarat nilai deposito dapat
mengcover jumlah pembiayaan).
36
1. Mengajukan permohonan rekening dengan mengisi form permohonan
pembukaan deposito BRI Syariah iB (dilakukan oleh nasabah)
3. Jenis nasabah
1. Nasabah perorangan
c. Melakukan entry data nasabah pada sistem komputer dan membatkan CIF
(Customer Information File).
2) Mengisi no CIF
37
1) Mengecek kelengkapan isian pada lembar form permohonan
pembukaan rekening
4. Untuk nasabah yang baru memiliki tabungan Faedah BRI Syariah iB,
nasabah akan diarahkan untuk menyetorkan uang pada teller, yang
nantinya uang di dalam tabungan nasabah tersebut akan di debetkan untuk
pembukaan rekening deposito.
5. Untuk nasabah yang sudah memiliki tabungan Faedah BRI Syariah iB,
maka Customer Service akan langsung mendebetkan rekening deposito
tabungan untuk pembukaan deposito.
38
6. Customer Service akan mengkonfirmasi ulang data nasabah, baik jumlah
dana, jangka waktu, dan sistem jatuh tempo.
Sistem jatuh tempo ini merupakan sistem jatuh tempo yang tidak
dapat diperpanjang secara otomatis, sehingga harus dicairkan
Perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah adanya permohonan baru
atau pemberitahuan dari penyimpan. Dalam artian pada saat jatuh
tempo,deposito itu dicairkan, dan dalam hal pemegang rekening deposito
tidak datang ke bank, maka bank dapat memindahkan dana yang berasal
dari depositi ke tabungan nasabah.
39
6. Melakukan pencetakan bilyet deposito yang telah diotorisasi oleh
Manager Operasinal. Bilyet deposito berisi nomor bilyet, nama pemilik
rekening deposito, alamat, jumlah deposito, tanggal valuta, tanggal jatuh
tempo, nisbah bagi hasil bank dan nasabah, serta no rekening.
Penempatan bagi hasil deposito akan diperpanjang otomatis atau tidak.
7. Bilyet deposito rangkap dua, lembar pertama untuk nasabah (yang akan
digunakan untuk pencairan deposito) dan lembar kedua (copy) yang
telah ditanda tangani nasabah untuk bank.
Untuk pembukaan deposito nasabah dikenakan biaya administrasi
sebesar Rp. 12.000,- untuk materai sebanyak 2 lembar yang digunakan
untuk lembar akad dan bilyet deposito. Untuk sistem jatuh tempo yang
berlaku di BRISyariah Kantor Cabang Medan S. Parman nasabah
dianjurkan untuk memilih sistem jatuh tempo ARO (Automatic Roll
Over), hal ini dikarenakan untuk mempermudah nasabah pada saat jatuh
tempo maka nasabah tidak perlu harus datang ke bank untuk melakukan
perpanjangan waktu.
b. Pencairan dan Penutupan Rekening Deposito BRI Syariah iB
40
Untuk proses pencairan deposito ini nasabah dikenakan biaya
administrasi untuk biaya materai pada bilyet sebesar Rp.6.000,-
Untuk nasabah yang melakukan pencairan tidak pada tanggal jatuh
tempo (break deposito), maka nasabah tersebut akan dikenakan pinalti
sebesar Rp.100.000,-. Dana tersebut tidak menjadi penghasilan bank namun
akan dikeluarkan sebagai dana sedekah. Penalti ini dibebankan kepada
nasabah karena bank telah mengestimasikan penggunaan dana tersebut,
sehingga pencairan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu
likuiditas bank.
Tabel 1.1
41
B. Kesesuaian Produk Deposito BRISyariah iB dengan Fatwa DSN – MUI
Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu masalah yang
berkaitan dengan hukum Islam. Secara umum, fatwa merupakan sebuah keputusan
atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui
otoritasnya, yang disampaikan oleh seorang ulama (mufti)sebagai tanggapan atau
jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) yang tidak
mempunyai keterikatan. Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia,
fatwa dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang
persoalan ijtihadiyah yang terjadi di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan
ibadah umat Islam di Indonesia.
Deposito sebagai salah satu produk penghimpunan dana juga mendapatkan dasar
hukum dalam PBI No.8/19/DPbS tertanggal 24 Agustus 2006 yang intinya kegiatan
deposito yang dilakukan harus berdasarkan pendapatan prinsip syariah, pemberian
bagi hasil merupakan keuntungan riil atau keuntungan yang sudah diterima oleh
pihak bank bukan merupakan pendapatan yang belum diterima (accrual), tidak
melakukan perubahan nisbah bagi hasil sebelum akad berakhir, pembebanan biaya
pengelolaan deposito menjadi kewajiban bank, setiap pembebanan biaya yang
dikenakan kepada nasabah harus berdasarkan persetujuan nasabah dan semua
kegiatan terkait pengelolaan deposito harus berdasarkan fatwa DSN-MUI. Sebelum
keluarnya PBI tersebut, deposito sebagai produk penghimpunan perbankan syariah
telah mendapatkan pengaturan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No.03/DSN-
MUI/IV/2000 tentang deposito yang isinya dalam kegiatan deposito nasabah
merupakan pemilik dana (shahibul maal) dan bank bertindak sebagai pengelola dana
(mudharib). Dalam hal ini bank boleh menggunakan dana nasabah tersebut dalam
bentuk usaha yang sesuai dengan prinsip syariah. Pembagian keuntungan dinyatakan
dalam bentuk nisbah bagi hasil yang dilakukan pada proses pembukaan deposito
antara nasabah dan bank yang tertuang dalam akad. Dalam kegiatan deposito bank
42
dilarang untuk mengurangi nisbah keuntungan tanpa persetujuan nasabah pemilik
dana yang bersangkutan.
Oleh karena itu, dalam produk bank berupa deposito mudharabah ini
didasarkan pada akad mudharabah mutlaqah, sehingga bank dapat menggunakan
dana milik nasabah tanpa adanya batasan –batasan dari pemilik dana. Dengan
demikian, deposito BRI Syariah iB pada PT BANK BRI SYARIAH Tbk yang
berprinsip pada akad mudharabah mutlaqah sudah sesuai dengan fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN).
43
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan pembahasan yang diuraikan di laporan ini maka dapat penulis
simpulkan bahwa mekanisme produk deposito terbagi menjadi dua yaitu proses
pembukaan dan penutupan deposito. Pembukaan deposito dilakukan dengan cara
melakukan permohonan untuk melakukan pembukaan deposito, menentukan dana
yang didepositokan, jangka waktu deposito dan melakukan perpanjangan otomatis
atau tidak (bagi nasabah). Bank dalam proses deposito akan bertindak sebagai
pengelola dana nasabah dengan melakukan penyaluran dana dalam bentuk
pembiayaan, kemudian keuntungan yang didapat akan dibagi dalam bentuk nisbah
bagi hasil. Deposito dapat dicairkan sesuai waktu yang telah disepakati oleh nasabah
maupun bank pada awal masa pembuatan akad.
44
B. Saran
1. PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk harus terus meningkatkan prosedur dalam
menjalankan mekanisme produk yang ditawarkan khususnya produk deposito yang
menrupakan salah satu produk unggulan dalam penghimpunan dana.
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi baik dalam memberikan
pelayanan kepada nasabah serta dalam mensosialisasikan produk penghimpunan
maupun produk bank lainnya.
3. Selalu menjadikan Alquran dan Hadis sebagai pedoman dalam menjalankan prinsip-
prinsip syariah dalam menjalankan sistem operasional perbankan syariah di PT
BANK SYARIAH INDONESIA Tbk Kantor Cabang Pembantu Palembang
Sudirman.
45
DAFTAR PUSTAKA
46
LAMPIRAN I
BIODATA MAHASISWA
47
LAMPIRAN II
48
LAMPIRAN III
49
LAMPIRAN IV
No Hari/Tanggal Kegiatan
MINGGU KE 1
1 1. Perkenalan
2. Peresmian BRI Syariah ke BSI
50
5 Jum‟at 1. Doa Pagi Bersama
5/02/2021 2. Zoom Meeting Bersama Mengenai
Perubahan Sistem BRIS Ke BSI
3. Survey bersama BM, dan Consumer team
untuk verifikasi data pekerjaan calon
nasabah KPR Subsidi ke 4 instansi
• Mandiri A.rivai
• Instalasi Gizi RSUP Moh. Hoesin
• RS TNI A.K Gani
• Kejaksaan Tinggi Sumsel
MINGGU KE 2
6 1. Doa Pagi Bersama
2. Membantu memasukkan data-data
Senin deposan
8/02/2021 3. Survey ke tempat usaha nasabah
(Rumah Makan) bersama MRMTL
dan MS
51
9 Kamis 1. Doa Pagi Bersama
11/02/2021 2. Membantu membuat surat penawaran
pendanaan deposito
3. Membantu menyusun surat keluar
52
1 1. Doa Pagi Bersama
4 2. Membantu membuat surat penawaran
permohonan audiensi kerjasama menjadi
Kamis bank mitra
18/02/2021 3. Membantu mengeprint dan memfoto
copy berkas nasabah
4. Membantu membuat surat perpanjangan
spesial nsibah deposito perorangan
caban BSI Palembang Sudirman
1 1. Mengaji Bersama
5
2. Input data nasabah tabungan deposito
di Ms. Excel
3. Zoom Meeting Bersama
Jum‟at
Mengenai Produk-Produk BSI
19/02/2021
MINGGU KE 4
16 1. Doa Pagi Bersama
Senin
2. Membantu melanjutkan input data
22/02/2021
nasabah tabungan deposito di Ms.
Excel
17 Selasa 1. Doa Pagi Bersama
23/02/2021 2. Belajar tentang KPR Sejahtera BRIS
3. Membantu menyusun dan mencetak data
Nasabah:
• DATA PAYROLL BSI
• SATKER Kerja sama BSI
-KEMENAG
-KEMENKEU
-MAHKAMAH AGUNG
-KEMENKEU HAM
-UIN/IAIN
18 Rabu 1. Doa Pagi Bersama
24/02/2021 2. Membantu membuat surat
permohonan penawaran audiensi
kerjasama menjadi bank mitra ke 9
53
instansi:
• Balai Diklat Keagamaan
• PT Kimia Farma
• RS Ibu dan anak Widyanti
• Klinik Budi Indah
• Perpustakaan daerah
• SMA N 10 Palembang
• RS Bunda Nony
• SMK N 2 Palembang
• RS Bunda
19 Kamis 1. Doa Pagi Bersama
25/02/2021
2. Membantu BOSM Mendata Jumlah
Nasabah yang mengganti ATM,
Membuka Tabungan Baru dan
Tabungan Deposito, dan Setoran
Uang Tunai Periode Desember 2020
– Februari 2021.
20 Jum‟at 1. Doa Pagi Bersama
26/02/2021 2. Penutupan / Perpisahan PPL/ Magang
di PT. Bank Syariah Indonesia .Tbk
KCP Palembang Sudirman
54
LAMPIRAN V
ABSENSI MAGANG
55
LAMPIRAN VI
NILAI MAGANG
56
LAMPIRAN VII
SERTIFIKAT
57
LAMPIRAN VIII
58
Kunjungan bersama BM, CBS, CBRM Ketempat kerja calon nasbah KPR
Sbsidi (pembelian rumah) di Bank Mandiri A.rivai
Kunjungan Bersama BM, CBS, CBEM Ketempat kerja calon nasbah KPR
Sbsidi (pembelian rumah) di Instalasi gizi RSUP Moh Hoesin
59
Kunjungan Bersama BM, CBS, CBRM Ketempat kerja calon nasbah KPR
Sbsidi (pembelian rumah) di RS TNI A.K Gani
Kunjungan Bersama BM, CBS, CBRM Ketempat kerja calon nasbah KPR
Sbsidi (pembelian rumah) di Kejaksaan Tingii Sumatera Selatan
60
Kunjungan Bersama MRMTL dan MS Ke tempat usaha (Rumah Makan
)nasbah di Plaju
61
Kunjungan Bersama BM, MS ke rumah nasabah tabungan deposito
pengusaha tahu tempe di Mariana Ilir
62
PERPISAHAN MAGANG 26 FEBRUARI 2021
Foto bersama Ibu Rachmania selaku DPL dan Pimpinan Cabang BSI KCP
Palembang Sudirman
63
Foto Bersama karyawan wanita BSI KCP Palembang Sudirman
64
Foto Bersama Teman teman anggota kelompok Magang dan DPL
65