Uji T
Uji T
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
oleh
NISWATUN HASANAH
NIM 109018300016
蹄 Si
Oleh
Dr.Fauzall.Ⅳ IA
Jakarta, 26 luli20l6
PaniJia Ujian Munaqasah
Dr.Khalimio M.Ag
NIP。 196505011994031006
PenguJl Π
Takiddino M.Pd
NIP。 19831206201101 1005
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
NINl l 109018300016
NIP :]970121520C19122001
Delllikian sllrat penyataan ini saya bllat dcngan sesunggLlhnya dan saya siap
lllenerillla segala kollsekuensi apabila tefbllkti bah、 va skrlpsi illi bukan hasil kaFya
saya selldi11_
i
ABSTRACT
The results of the study addressed that the highest value obtained for the students
speaking skills is 73 and the lowest value is 51, for the value of learning outcomes
Indonesian highest score of 93 and the lowest value of 69. The researchers used
statistical analysis Product Moment Correlation formula. and obtained rhitung
value of 0.773 and rtabel at 5% significant level of 0.361. So rhitung>rtabel, This
shows that the speaking skills of students with learning outcomes Indonesian there
is a positive relationship. The correlation is strong and high.
ii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang dapat penulis torehkan lagi, kecuali hanyalah ucapan
terimakasih yang tiada terkira atas bimbingan, dorongan serta masukan-massukan
positif untuk membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu,
perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag, Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Hindun, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan
waktu, untuk senantiasa memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi
dengan kesabaran dan keikhlasanna kepada penulis.
4. Dr. Fauzan, MA, Dosen Pembimbing II sekaligus dosen Pembimbing
Akademik.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada
penulis.
6. Hj. Kokom Darwulan, S.Pd, MM selaku kepala sekolah MI Unggulan Al
Amanah Bedahan Depok, serta guru-guru dan komponen lainnya yang telah
membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
iii
7. Kedua Orang Tuaku Ibu Ani dan Bapak Sudarman yang tak pernah berhenti
mendo’akan dan memberi motivasi serta curahan kasih sayangkepada
penulis sehingga skripsi ini selesai. Skripsi ini sebagai bukti bakti penulis
kepada Bapak dan Ibu.
8. Keluarga besar Bapak Anis bin Sabeih yang telah memberi motivasi dan
mendukung penulis Dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Pendamping hidup serta imamku yang tersayang Dea Agustian, yang selalu
memberikan bantuan moril maupun materil, dan curahan kasih sayang yang
tiada henti diberikan , serta motivasi dan dorongan kepada penulis.
10. Buah hati tercintaku Asyraf Rasyid El Dzaky, yang selalu memberi
dorongan tersendiri kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak Dana Jaya dan Adikku Ismi Latifah yang menjai penyemangat.
12. Keluarga besar PGMI UIN ’09 kalian teman terbaik yang tidak akan pernah
penulis lupakan. tetap semangat dalam melanjutkan hidup setelah masa-
masa kuliah ini.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga
bantuan, bimbingan, semangat, doa dan dukungan yang diberikan pada penulis
dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk dan
saran serta masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai
pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca. Aamiin.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
BAB I: PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 3
C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ........................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
v
BAB III: METODE PENELITIAN .................................................................. 25
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 25
B. Metode Penelitian .......................................................................... 25
C. Populasi dan Sampel...................................................................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 27
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 28
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 33
G. Hipotesis Statistik .......................................................................... 36
vi
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1 Rekapitulasi Siswa Kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan
Depok Tahun Pelajaran 2015/2016 .................................................... 26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa ............................ 28
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa .............................. 29
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa Pada
Aspek Kebahasaan ............................................................................ 29
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa Pada
Aspek Non Kebahasaan ..................................................................... 31
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Bahasa Indonesia ............................ 32
Tabel 3.7 Angka Indeks korelasi “r” Product Moment ..................................... 34
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok . 38
Tabel 4.2 Jumlah Siswa MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok ................. 40
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok ..... 40
Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa Pada
Aspek Kebahasaan ............................................................................. 41
Tabel 4.5 Data Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa Pada
Aspek Non Kebahasaan .................................................................... 43
Tabel 4.6 Data Hasil Keterampilan Berbicara Siswa ......................................... 44
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa ....................................... 46
Tabel 4.8 Tabel Korelasi Product Moment antara Keterampilan Berbicara
Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia …………………….. 47
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasional Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia…………………………………………… 50
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia................................................................... 52
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Korelasi Keterampilan Berbicara Siswa dengan
Hasil Belajar Bahasa Indonesia……………………………………. 53
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa
Bandung, 2008), h. 1
3
materi ajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Maka dari itu siswa
diharapkan memperoleh pengetahuan berbahasa dan memiliki keterampilan
berbahasa yang baik. Sehingga hasil belajar Bahasa Indonesia juga baik dan
yang menjadi tujuan pembelajarannya Bahasa Indonesia pun tercapai.
Dalam menuntut ilmu, khususnya dalam mempelajari Bahasa Indonesia,
siswa diharapkan terampil berbicara. Mereka harus mengutarakan pertanyaan-
pertanyaan, menyatakan pernyataan-pernyataan dan mengutarakan semua
kemampuannya dalam berbagai hal melalui berbagai cara, antara lain dengan
berbicara.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, terdapat temuan
bahwa ada beberapa siswa yang hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
kurang baik walaupun empat aspek keterampilan sudah diajarkan guru dengan
baik.
Pada MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok bisa dikatakan terdapat
siswa yang pendiam dan kurang bersosialisasi dengan teman sebaya, terdapat
siswa yang memiliki keterampilan atau kemampuan berbahasa yang baik dan
ada juga yang kurang baik. Begitupun dengan hasil belajar Bahasa Indonesia
yang bervariatif.
Berdasarkan hal di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan
penelitian untuk melihat Hubungan antara Keterampilan Berbicara Siswa
dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas I MI Unggulan Al
Amanah Bedahan Depok Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah untuk penelitian ini adalah:
1. Siswa pendiam dan kurang bersosialisasi dengan teman sebaya
2. Keterampilan berbahasa beberapa siswa yang rendah
3. Hasil belajar Bahasa Indonesia yang bervariatif
4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang muncul dibatasi.
Dengan batasan-batasan sebagai berikut:
1. Keterampilan Berbicara yakni pada keterampilan berbicara siswa
2. Hasil Belajar Bahasa Indonesia, hasil yang diperoleh siswa kelas I MI
Unggulan Al Amanah Bedahan, Depok dalam mempelajari suatu materi
dan yang diambil dalam penelitian ini adalah nilai rapot Bahasa Indonesia
semester genap tahun pelajaran 2015/2016.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan
di atas, maka masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Hubungan antara Keterampilan
Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas I MI
Unggulan Al Amanah Bedahan Depok Semester Genap Tahun Pelajaran
2015/2016?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka tujuan penelitian iNi adalah untuk mengetahui Hubungan
antara Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok, Semester Genap
Tahun Pelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi pengalaman sebagai masukan
sekaligus sebagai pengetahuan untuk mengetahui Hubungan antara
Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia.
2. Bagi guru, dapat memberikan informasi tentang hubungan antara
keterampilan berbicara siswa denganhasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
5
1
Soemarjadi, dkk, Pendidikan Keterampilan, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
1992) , h.2
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
BalaiPustaka, Cet. ke-III, 2005), h.707
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, ( Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, cet ke-19, 2014), h. 120
6
7
2. Pengertian Berbicara
Menurut Djago Tarigan dalam buku Kemampuan Berbahasa
Indonesia di SD menyatakan “Berbicara adalah keterampilan
menyampaikan pesan atau informasi melalui bahasa lisan.”4
Henry Guntur Tarigan menyatakan definisi berbicara, yaitu:”
a. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang
berkembang pada kehidupan anak, yang didahului oleh
keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan
berbicara atau berujar dipelajari.
b. Berbicara adalah sebagai suatu cara komunikator
berkomunikasi dengan komunikan untuk menyampaikan
informasi atau pesan.
c. Berbicara adalah sebuah seni komunikasi dan sebuah ilmu
berbahasa.“5
4
Tarigan dalam Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung:
UPI Press, 2007), h. 60
5
Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa
Bandung, 2008), h. 3
6
Hindun, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah
Dasar,(Depok:Nufa Citra Mandiri, 2012), h. 194
7
Suparno. dkk, Berbicara, (Jakarta: Universitas Terbuka, Cet. ke-2, 2007), h.13-15
8
B. Tujuan Berbicara
Menurut Tarigan tujuan utama berbicara adalah “Untuk
berkomunikasi, agar pesan dari komunikasi tersampaikan secara
8
H.G Tarigan dalam Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD,
(Bandung: UPI Press, 2007), h. 60
9
Arsad dan Mukti US dalam Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD,
(Bandung: UPI Press, 2007), h. 61
9
10
Henry G. Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbicara, (Bandung: Angkasa,
2008), h. 16-17
11
Ibid, h. 16-17
12
Gorys Keraf, Komposisi, (Jakarta: Nusa Indah, Cet ke- 10, 1994) h. 320-322
13
Mulyana dalam Asep Supriyana. dkk, Berbicara, (Jakarta: Universitas Terbuka, Cet. ke-2,
2007), h.17
10
5. Menggerakan pendengar”14
Tujuan berbicara pada umumnya ada empat, yakni:”
1. Mass Information, yakni untuk memberi informasi kepada halayak.
berbicara dapat digunakan untuk menyampaikan informasi. Hal ini
bisa dilakukan oleh setiap orang dengan pengetahuanny.
2. Mass Education, yakni untuk memberi pendidikan. Biasanya fungsi ini
dilakukan oleh guru kepada muridnya untuk meningkatkan
pengetahuan atau oleh siapa saja yang mempunyai keinginan untuk
memberi pendidikan.
3. Mass Persuasion, yakni untuk mempengaruhi. Hal ini bisa dilakukan
oleh setiap orang atau lembaga yang mencari dukungan. Seperti yang
dilakukan oleh orang yang sedang bisnis.
4. Mass Entertaiment, yaitu untuk menghibur. Biasanya dilakukan oleh
yang mempunyai profesi yang menghibur.”15
C. Jenis-jenis Berbicara
Sebelum menguraikan tentang jenis-jenis berbicara, maka peneliti
akan menyajikan tentang hambatan yang mempengaruhi keterampilan
berbicara siswa baik hambatan dari dalam maupun hambatan dari luar.
Isah cahyani mengungkapkan, yaitu:”
1. Hambatan Internal : a. ketidaksempurnaan alat ucap, b. penguasaan
komponen kebahasaan yang kurang, c. kelelahan dan kesehatan fisik
maupun mental siswa, d. kondisi lingkungan
2. Hambatan Eksternal : a. suara atau bunyi, b. kondisi ruangan, c. media,
d. pengetahuan pendengar.”16
14
Djago Tarigan, Pengembangan Keterampilan Berbicara, (Jakarta: DEPDIKBUD, 1997), h. 37-
49
15
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h.52
16
Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung: UPI Press,
2007), h. 63
11
17
Henry Guntur Tarigan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa
Bandung, 2008), h. 3
18
Suhendar dalam Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung:
UPI Press, 2007), h. 64
19
Sapani dalam Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung:
UPI Press, 2007), h. 64
12
20
Maidar G Arsyad dan Mukti M.S, Berbicara II, (Jakarta: Karunika Universitas Terbuka, Cet.
ke- 1, 1986), h. 12
13
3. Mendeskripsikan,
4. Subtitusi,
5. Transformasi,
6. Melengkapi Kalimat,
7. Menjawab Pertanyaan,
8. Bertanya,
9. Melanjutkan Cerita,
10. Cerita Berantai,
11. Menceritakan Kembali,
12. Percakapan,
13. Parafrase,
14. Reka cerita gambar,
15. Memberi petunjuk,
16. Bercerita,
17. Dramatisasi,
18. Bermain peran,
19. Bertelepon,
20. Wawancara, dan
21. Diskusi.” 21
E. Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu kata yang sering didengar oleh semua lapisan
masyarakat, setiap orang dimulai sejak lahir tidak lepas dari belajar untuk
dapat menghasilkan suatu perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan
perasaan serta untuk memperoleh hidup yang lebih baik dari yang
sebelumnya, baik proses belajar itu sendiri maupun tidak disadari.
Terdapat keragaman dalam cara menjelaskan/mendefinisikan makna
belajar, namun secara eksplisit maupun implisit pada akhirnya terdapat
21
Djago Tarigan dan H.G. Tarigan, Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa Bandung , 1986), h.90-128
14
22
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003),
h.2
23
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), h.27
15
24
Ali Suparman dalam Abkoriah, Hubungan Perhatian Ibu Karier Terhadap Hasil Belajar
Matematika, (Jakarta: PU UIN Jakarta, 2009), h. 13
16
25
Gagne dalam Syaiful Bahri Djamrah, dkk, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,2002),
h.22
17
26
Nana Sujana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Cet Ke- 17, 2013), h. 29-30
19
27
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta : Bina Aksara, Cet. Ke-
1,1988), h.130
20
3) Cara belajar
Perlu diperhatikan teknik belajar yang dipakai, pengaturan waktu
belajar, tempat dan fasilitas lainnya.
4) Minat
Minat adalah suatu gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau
aktivitas yang menstimulus perasaan senang pada individu.Minat
yang besar terhadap sesatu merupakan modal terbesar dalam
mencapai tujuan.
5) Motivasi
Motivasi umumnya merupakan dorongan dari diri sendiri karena
kesadaran akan pentingnya sesuatu, motivasi juga dapat berasal
dari luar diri yaitu dari lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
b Faktor dari luar diri
1) Keluarga
Situasi keluarga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak
dalam keluarga. Pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah
kediaman, persentase hubungan orang tua, perkataan, dan
bimbingan orang tua. Semua itu mempengaruhi pencapaian hasil
belajar anak.
2) Sekolah
Gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrument pendidikan,
lingkungan sekolah mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
3) Lingkungan masyarakat
Latar belakang pendidikan masyarakat disekitar tempat tinggal,
terutama anak-anaknya rata-rata berpendidikan tinggi dan memiliki
moral yang baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
Suasana lingkungan, keadaan lalu lintas dan iklim. Semua itu akan
mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
21
28
Siti Sahara, dkk, Keterampilan Berbahasa Indonesia, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2009), h.3
29
Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h. 8
22
4. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Sesuai dengan kajian teori yang telah dipaparkan dan tujuan
penelitian ini maka:
Ha :Terdapat Hubungan antara Keterampilan Berbicara Siswa
dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Ho : Tidak Terdapat Hubungan antara Keterampilan Berbicara
Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah “Cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya.”1
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
korelasional yang digunakan untuk mendapat informasi tentang adanya
hubungan antara keterampilan berbicara siswa (X) dengan hasil belajar Bahasa
Indonesia (Y). Hubungan antara dua variabel di dalam metode korelasi dalam
arti keeratan hubungan antara kedua variabel.
Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan
keadaan sebenarnya. Untuk memperoleh data yang objektif, maka digunakan
dua bentuk penelitian:
1. Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan, membaca dan menganalisis buku yang ada hubungannya
dengan keterampilan berbicara.
2. Penelitian Lapangan, yaitu penelitian untuk memperoleh data-data
lapangan langsung, terutama siswa-siswi MI Unggulan Al Amanah
Bedahan Depok.
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, ( Jakarta:PT. Rineka Cipta,
2010), h. 203
25
26
Tabel 3.1
Rekapitulasi Siswa Kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan
Depok Tahun Pelajaran 2015/2016
No Kelas L P Jumlah
1 IA 12 18 30
2 IB 13 17 30
Jumlah 60
2. Sampel
Menurut Suharsimi sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang
diteliti.”4 Sugiyono juga menjelaskan sampel adalah “Bagian dari jumlah
2
Ibid h.173
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, Cet ke-
17), h. 80
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2010), h.174
27
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, Cet ke-
17), h. 244
28
E. Instumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah “Alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah.”6
Berkaitan dengan data yang dicari, maka instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes kemampuan berbicara, dimana tes keterampilan
berbicara tersebut berupa sebuah wacana atau cerita, kemudian siswa disuruh
untuk menceritakan kembali cerita tersebut.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
No Aspek yang dinilai Indikator Skor Maksimal
Tekanan 16
Ucapan 12
1 Kebahasaan Kosakata 16
Strukrur Kalimat 12
Ekspresi 12
Keberanian 16
2 Non Kebahasaan
Kelancaran 16
Total 100
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2010), h. 203
29
digunakan adalah tekanan dengan skor maksimal 16, ucapan dengan skor
maksimal 12, kosakata dengan skor maksimal 16, struktur kalimat dengan skor
maksimal 12 dan ekspresi dengan skor maksimal 12. Pada aspek non
kebahasaan indikator yang digunakan yaitu keberanian dengan skor maksimal
16 dan kelancaran dengan skor maksimal 16. Sehingga jumlah skor maksimal
untuk kedua aspek dan ketujuh indikator sejumlah 100.
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Skor Kriteria
1-20 Buruk
21-40 Sangat Kurang
41-60 Cukup
61-80 Baik
81-100 Sangat Baik
Tabel 3.4
Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa Pada Aspek Kebahasaan
Aspek
No Indikator Skor Kriteria
Penilaian
1 Tekanan Jika penempatan nada, tekanan 13-16 Sangat
dan jeda sudah tepat baik
jika penempatan nadadan tekanan 9-12 Baik
sudah tepat tetapi jeda kurang
tepat
Jika penempatan nada tepat,tetapi 5-8 Kurang
30
Tabel 3.5
Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Aspek
No Indikator Skor Kriteria
Penilaian
1 Keberanian Jika siswa mampu presentasi di 13-16 Sangat
depan kelas dengan berani tanpa baik
gugup disertai gerak gerik untuk
mendukung pembicaraan serta
tatapan mata yang mengarah
pada pendengar
Jika siswa mampu presentasi di 9-12 Baik
depan kelas, namun belum ada
gerak tubuh dan belum berani
menatap teman
Jika siswa sudah berani maju ke 5-8 Kurang
depan kelas untuk persentasi
walau ada rasa takut dan gugup
32
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksud oleh peneliti yaitu dokumen leger atau hasil
rapot siswa kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan, Depok pada semester
genap tahun pelajaran 2015/2016. Dengan kriteria ketuntasan minimum atau
KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 67 untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Tabel 3.6
Kriteria Penilaian Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Skor Kriteria Penilaian
84-100 Amat Baik
59-83 Baik
34-58 Cukup
1-33 Kurang
33
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, Cet ke-
17), h. 244
34
Keterangan:
rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment
N : Jumlah responden
X : Variabel keterampilan berbicara
Y : Variabel hasil Belajar Bahasa Indonesia
XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
X : Jumlah seluruh skor X
Y : Jumlah seluruh skor Y
Hasil angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan dapat
diberikan interpretasi atau penefsiran tertentu. Interpretasi secara sederhana
terhadap angka indeks korelasi “r” dapat dilihat dari pedoman sebagai berikut:
Tabel 3.7
Angka indeks korelasi “r” Product Moment
Besarnya “r” Interprestasi
Product Moment (rxy)
0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi terdapat korelasi, akan tetapi
korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah.
Sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak
ada korelasi anatara variabel X dengan variabel Y)
0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang lemah atau rendah
0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang sedang atau cukup
35
3. Uji Signifikan
Menguji Signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan
itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 60 orang, maka perlu diuji
signifikasinya. Rumus uji-t signifikasi korelasi Product Moment adalah :
thitung =
Keterangan:
thitung = Skor signifikan koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi Product Moment
n = Banyaknya sampel atau data
Y. Jika nilai rhitung <rtabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
terdapat hubungan yang positif antara variabel X dan variabel Y.
G. Hipotesis Statistik
Adapun Hipotesis statistik yang akan diuji adalah:
H0: ρ = 0
Ha: ρ ≠ 0
Keterangan:
H0 = Hipotesis Nihil
Ha = Hipotesis Alternatif
ρ = Nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan
0 = Tidak ada hubungan
≠0 = “Tidak sama dengan nol” lebih besar atau kurang (-) dari
nol berarti ada hubungan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37
38
Tujuan :
a. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil dari proses pembelajaran
dan kegaiatan pembiasaan (seperti sholat berjamaah, berpuasa dan
membaca Al Qur’an)
b. Terwujudnya nilai-nilai agama bagi keberhasilan hidup siswa
c. Siswa kreatif, terampil dan dapat mengembangkan diri secara terus
menerus
d. Peserta didik memiliki dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
kemampuan untuk melajutkan pendidikan pada jenjang
selanjutnya
e. Terbentuknya Ukhuwah Islamiyah
Tabel 4.1
Daftar Tenaga Pendidik MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok
No Nama Pendidikan Keterangan
1 HJ. Kokom Darwulan S.Pd MM S2 Kepala
Sekolah
2 Elsa Yunita Sari, S.Pd. I S1 Wali kelas
IIIA, guru
tahfiz
3 Siti Rokayah,S.Pd.I S1 Wali kelas IV
4 Novita Dwi Lestari, S.Pd S1 Wali kelas
39
IIIB
5 Muhammad Sholeh, S.Pd. I S1 TU dan Guru
komputer
kelas II, III,
IV
6 Alifianti Uswatun Hasanah MA Guru B. Arab
dan B.
Inggris kelas
I dan II
7 Nuriel Khoiriyah Muharram, S.Pd S1 Wali kelas IA
8 Niswatun Hasanah MA Wali kelas IB
9 Hilda Chaerunnisa, S.Pd. I S1 Wali kelas
IIA
10 Sa’diyah, S.Pd. I S1 Guru
Pendamping
IA
11 Marzukoh, S.Pd. I S1 Wali kelas
IIB
14 Misbah, S.Pd. I S1 Guru B. Arab
dan B.
Inggris kelas
III dan IV
13 Amalia, S.Pd S1 Guru Tahfiz
14 Novita Syifa Fauziah, Lc S1 Guru Tahfiz
15 Abdurahman SMA Guru
Olahraga
b. Siswa
Sekolah MI Unggulan Al Amanah memiliki jumlah siswa 171.
Berikut data siswa-siswi MI Unggulan Al Amanah dapat di lihat pada
tabel di bawah ini.
40
Tabel 4.2
Jumlah Siswa-siswi MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok
No Kelas Jumlah Jumlah Siswa
Rombel
1 I 2 60
2 II 2 48
3 III 2 46
4 IV 1 17
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok
No Jenis Prasarana Jumlah
1 Ruang Kelas 10
2 Ruang Kepala Sekolah 1
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang Guru 1
5 Toilet Guru 4
6 Toilet Siswa 6
7 Ruang UKS 1
8 Tempat Ibadah 2
9 Perpustakaan 1
10 Tempat Olahraga 1
11 Lab. Komputer 1
12 Aula 1
41
Tabel 4.4
Data Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Pada Aspek Kebahasaan
Aspek yang dinilai
Kebahasan
No Nama* Struktur Total
Tekanan** Ucapan** Kosakata** Ekspresi**
Kalimat**(
(1-16) (1-12) (1-16) (1-12)
1-12)
1 A 6 7 10 9 7 39
2 B 7 7 12 9 8 43
3 C 10 7 12 9 6 44
4 D 10 7 12 9 6 44
5 E 10 10 12 9 8 49
6 F 10 10 12 9 8 49
7 G 10 7 12 9 7 45
8 H 9 7 12 8 7 43
9 I 9 7 12 9 6 43
10 J 7 7 11 8 6 39
11 K 7 6 12 8 6 39
12 L 7 6 12 9 7 41
13 M 9 7 12 9 7 44
14 N 6 6 11 8 8 39
15 O 10 7 12 9 6 44
16 P 9 7 12 9 7 46
17 Q 10 9 12 9 8 48
42
18 R 8 7 10 8 7 41
19 S 6 6 12 8 5 37
20 T 7 6 10 8 6 37
21 U 7 10 12 9 6 44
22 V 10 7 12 8 7 44
23 W 6 6 12 8 6 38
24 X 7 6 11 8 6 38
25 Y 7 7 12 8 6 40
26 Z 6 6 11 8 6 37
27 Aa 9 7 12 8 7 43
28 Bb 9 7 12 9 7 44
29 Cc 10 7 12 9 8 46
30 Dd 6 6 10 8 5 35
Total 244 212 348 256 200 1263
Rata-rata 8 7 12 8 7 42
Skor
480 360 480 360 360 2040
Maksimal
Persentase 50, 8% 58,8 % 72,5% 71,1 % 41,6 % 62%
Keterangan: * Nama Siswa (terlampir)
** Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Aspek
Kebahasaan (lihat tabel 3.4)
Tabel 4.5
Data Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Pada Aspek Non Kebahasaan
Aspek yang dinilai
Non Kebahasaan
No Nama* Total
Keberanian** Kelancaran**
(1-16) (1-16)
1 A 13 8 21
2 B 15 9 24
3 C 12 8 20
4 D 10 8 18
5 E 15 9 24
6 F 15 9 24
7 G 13 9 22
8 H 13 8 21
9 I 10 8 18
10 J 9 8 17
11 K 10 8 18
12 L 12 8 20
13 M 12 8 20
14 N 13 8 21
15 O 10 8 18
16 P 10 9 19
17 Q 15 9 24
18 R 13 9 21
19 S 9 7 16
20 T 12 7 19
21 U 12 8 20
22 V 13 8 21
23 W 13 8 21
24 X 12 8 20
25 Y 11 8 19
26 Z 12 8 20
27 Aa 13 8 21
28 Bb 12 8 20
29 Cc 12 9 21
30 Dd 9 7 16
Total 368 245 604
Rata-rata 12 8 20
Skor Maksimal 480 480 960
Persentase 76,6 % 51 % 62%
Keterangan: * Nama Siswa (terlampir)
** Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara Aspek
Kebahasaan (lihat tabel 3.5)
44
Tabel 4.6
Data Hasil Nilai Keterampilan Berbicara Siswa
Nilai Aspek Nilai Aspek Non
No Nama* Total
Kebahasaan** Kebahasaan***
1 A 39 21 60
2 B 43 24 67
3 C 44 20 64
4 D 44 18 62
5 E 49 24 73
6 F 49 24 73
7 G 45 22 67
8 H 43 21 64
9 I 43 18 61
10 J 39 17 56
11 K 39 18 57
12 L 41 20 61
13 M 44 20 64
14 N 39 21 60
15 O 44 18 62
16 P 46 19 65
17 Q 48 24 72
45
18 R 41 21 62
19 S 37 16 53
20 T 37 19 65
21 U 44 20 64
22 V 44 21 65
23 W 38 21 59
24 X 38 20 58
25 Y 40 19 59
26 Z 37 20 57
27 Aa 43 21 64
28 Bb 44 20 64
29 Cc 46 21 67
30 Dd 35 16 51
Total 1263 604 1867
Rata-rata 42 20 62
Skor Maksimal 2040 960 3000
Persentase 62% 62% 62%
Keterangan: * Nama Siswa (terlampir)
** Total Nilai Keterampilan Berbicara Aspek Kebahasaan
(lihat tabel 4.4)
*** Total Nilai Keterampilan Berbicara Aspek Non
Kebahasaan (lihat tabel 4.5)
Amanah Bedahan Depok pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Dari
data yang diperoleh didapat hasil atau nilai sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data Nilai Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
No Nama Siswa * Hasil Belajar**
1 A 77
2 B 85
3 C 90
4 D 83
5 E 93
6 F 89
7 G 82
8 H 79
9 I 82
10 J 86
11 K 75
12 L 85
13 M 88
14 N 69
15 O 80
16 P 88
17 Q 91
18 R 86
19 S 71
20 T 74
21 U 84
22 V 90
23 W 83
24 X 71
47
25 Y 77
26 Z 75
27 Aa 90
28 Bb 91
29 Cc 89
30 Dd 70
Total 2478
Rata-rata 82
Keterangan: * Nama Siswa (terlampir)
** Hasil belajar Bahasa Indonesia/ nilai rapot (terlampir)
Jumlah nilai hasil belajar siswa dari seluruh responden adalah 2478 dengan
nilai rata-rata 82. Selanjutnya dari hasil itu dapat diketahui bahwa perolehan
nilai tertinggi adalah 93 dan nilai terendah adalah 69.
Untuk membuktikan diterima tidaknya atau benar tidaknya hipotesis yang
penulis ajukan, maka penulis akan membuktikan dengan menggunakan.
1. Uji Korelasional
Korelasi antara dua variabel yaitu keterampilan berbicara siswa (X) dengan
hasil belajar Bahasa Indonesia (Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus
statistik Pearson Product Moment. Maka dari itu peneliti membuat tabel kerja
korelasi Pearson Product Moment untuk mencari X², Y² dan XY.
Tabel 4.8
Tabel Korelasi Pearson Product Moment antara Keterampilan Berbicara
Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Keterampilan Hasil
Berbicara Belajar
Nama* (X)* (Y)* XY X² Y²
A 60 77 4620 3600 5929
B 67 85 5695 4489 7225
C 64 90 5760 4096 8100
48
rxy =
rxy=
= 0,7730
Menurut hasil analisis di atas, diperoleh nilai r hitung sebesar 0,773. hasil
angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari penghitungan kemudian
diinterpretasikan pada tabel korelasi “r” Product Moment (lihat tabel 3.7) pada
tabel tersebut nilai r hitung berada pada rentang 0,70-0,90 yang artinya antara
keterampilan berbicara siswa (x) dan hasil belajar Bahasa Indonesia (y)
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
50
Tabel 4.9
Hasil Uji Korelasional Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia
Variabel yang rhitung rtabel Keterangan
dikorelasikan
Keterampilan 0,773 0,631 rhitung 0,772 berada pada rentang 0,70 -
Berbicara Siswa 0,90 maka terdapat korelasi yang kuat
(X) dengan Hasil atau tinggi
Belajar Bahasa
Indonesia (Y) rhitung > rtabel
Ho ditolak dan Ha diterima
0,773 > 0,631
artinya hipotesis yang menyatakan
terdapat hubungan antara keterampilan
berbicara siswa dengan hasil belajar
Bahasa Indonesia diterima
2. Uji Signifikan
Untuk menguji signifikan dilakukan dengan menggunakan rumus uji
signifikan korelasi Product Moment.
thitung =
51
= 0,773
= 0,733
= 0,773
= 0,733
Tabel 4.10
Hasil Uji Signifikansi Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Variabel yang thitung ttabel Koefisien Keterangan
dikorelasikan Determinasi
Keterampilan 6,447 2,048 0,53 thitung > ttabel
Berbicara atau Ho ditolak dan Ha diterima
Siswa (X) 53% 6,447 > 2,048
dengan Hasil artinya hipotesis yang
Belajar Bahasa menyatakan terdapat
Indonesia (Y) hubungan antara
keterampilan berbicara
siswa dengan hasil belajar
Bahasa Indonesia diterima
Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis dari data yang telah diperoleh
dari kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan pada semester genap tahun
pelajaran 2015/2016 dan melalui pengolahan data dengan menggunakan
teknik analisis korelasi Pearson Product Moment yang telah ditentukan pula,
maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok semester genap tahun
pelajaran 2015/2016, dan memiliki angka indeks interpretasi kuat atau tinggi
dan keterampilan berbicara siswa mempengaruhi 53% hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil Analisis keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa
Indonesia dapat disajikan pada tabel di bawah ini:
53
Tabel 4.11
Hasil Uji Hipotesis Korelasi Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia
Hubungan rhitung rtabel Interpretasi Signifikansi Keterangan Koefisien
Tabel “r” thitung ttabel Determinasi
X => Y 0,773 0,361 Pada rentang 6,447 2,048 thitung > ttabel 0,53 atau
nilai 0,70- 53%
0,90 rhitung > rtabel
“kuat/tinggi”
Ho ditolak
Ha diterima
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di MI Uggulan Al Amanah Bedahan Depok.
Dari data yang didapat dan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan
serta mengacu pada kajian teoritik yang ada pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa hasil penilaian tes keterampilan berbicara siswa yang telah
dilakukan menunjukan nilai rata-rata sebesar 62 dan Hasil belajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IB MI Unggulan Al Amanah Bedahan
Depok dalam kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dari penghitungan rata-
rata yang diperoleh, yaitu sebesar 82 dengan perolehan nilai tertinggi 93 dan
nilai terendah 69.
Terdapat hubungan antara keterampilan berbicara siswa dengan hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan,
Depok. Hal ini terbukti berdasarkan penghitungan melalui rumus kasar yang
memperoleh rxy= 0,773 dan menunjukan korelasi dalam kategori kuat atau
tinggi karena berada pada rentangan (0,70-0,90). Dan dari hasil rhitung yang
dikonsultasikan pada rtabel Product Moment dengan signifikan 5% dan N 30,
maka diperoleh nilai rtabel= 0,361 sehingga diketahui rhitung> rtabel yang artinya
hipotesis yang menyatakan “Terdapat Hubungan antara Keterampilan
Berbicara dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas I MI Unggulan
Al Amanah Bedahan Depok” diterima. Hal itu juga didukung berdasarkan hasil
hitung uji t diperoleh hasil 6,447 dan t tabel untuk kesalahan 5% uji dua fihak
dan dk= 30-2 =28, maka diperoleh t tabel= 2,048 dan menunjukan thitung> ttabel.
B. Saran
Telah diketahui bahwa keterampilan berbicara siswa memiliki hubungan
yang kuat atau tinggi terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia, dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
54
55
Arsyad G, Maidar dan Mukti M.S. Berbicara II. Jakarta : Karunika UT, 1986.
Djamrah, Syaiful Bahri, dkk. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet ke-3,
2011.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001.
Keraf, Gorys. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, (Jakarta: Nusa Indah,
Cet ke- 10, 1994.
Sahara, Siti, dkk. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta,
2009.
Sujana, Nana. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosda karya, Cet Ke- 17, 2013.
56
57
8PP)
PertemuanKe :15
Alokasi\ilaktu :2X35 Menit
KompetensiDasar :階 通
e面 fmsi mtt dmgtt ctokoL aman前
価
Indikator :
membacakan
dongeng
Menjelaskan kepada siswa hal Mendengarkan Disiplin,rasa
yang perlu diperhatikan dalam pejelasan guru mgintahu
membaca dongeng
III.Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
1. Melakukan penguatan
Perhatian, rasa
singkat terkait dengan meteri
ingin tahu
yang telah dibahas dalam
Elaborasi
2.Meluruskankebliruttyang lラ ・ Mendengarkan d狙
I RasaЩ tttahu
proses
terjadi dalam I p"-perhatikan
pembelajaran I p"qi"lasan guru
3. Memotivasi yang I l. Mendengarkan dan
siswa lain
I
perhatian
kurang bttartisゎ admtuk l memperhatikan
SumberBelajar :Nurtika dan Setyani, aini. 2015. BSE Bahasa Indonesia untuk
SD don MI kelas L Jakarta: Pusat pembukuan Depdiknas
Penilaian
l. Keterampilan berbicara
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
つ4
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Total
Rata-rata
2. Tes
Depok, Apil20l6
Mengetahui,
Peneliti
TEKS CERITA DONGENG
Dongeng I
Si Kancil adalah binatang yang sangat cerdik, dia sangat pandai dan suka
menolonghean-hewan lainnya. mulai dari gagak, tikus, siput, kerbau dan hewan
lainnya. tetapi dengan ketenaran serta kebaikan hatinya, banyak juga yang merasa iri
dan diam-diam membenci si kancil. salah satunya adalah monyet. Monyet dikenal
sebagai hewan yang paling cerdas sebelum si kancil, hewan yang bisa lolos dari
berbagai bahaya, termasuk dari jebakan pak tani di kebun timun. karena sifat irinya,
si monyet ingin mengetes si kancil. apakah dia mampu lolos dari berbagai bahaya
seperti si monyet sehingga layak dijuluki hewan yang paling cerdik di hutan ?
Akhirnya pasa suatu hari, si monyet datang dan menemui si kancil. Dia berkata
bahwa dia memiliki kebun mentimun yang sangat luas dan berharap si kancil mau
membantu memakan timun tersebut karena tak kuat memakannya sendirian.
mendengar tawaranbaik si monyet, si kancil tentu sangat senang tanpa memiliki rasa
curiga sedikitpun. Akhirnya, berangkatlah mereka menuju kebun timun pak tani yang
diakui monyet sebagai kebun miliknya. monyet sangat yakin si kancil tak akan bisa
lolos dari jebakan tidak sepertinya. Sesampainya di kebun mereka berdua memakan
buah mentimun dengan lahap dan sebanyak yang mampu di makan. Begitu mereka
lakukan setiap hari.
Sedangkan pak tani sudah tampak mulai curiga, kaarena setiap hari buah timun
miliknya semain hari semakin berkurang. Pak tani tak sengaja dia melihat bekas jejak
kancil yang ada di kebunnya. "temyata selama ini si kancil yang mencuri timun
milikku, baiklah aku akan membuat perangkap agar si kancil tertangkap". pikir pak
tani. Pada keesokan harinya si monyet dan si kancil kembali ke kebun untuk
memakan timun dengan lahap. Tanpa disadari mereka, pak tani sedang
mernperhatikan gerak-gerik mereka dari balik sernak-semak.
"Oooo, temyata si kancil dan si monyet bandel itu lagi, kemarin hanya si monyet dan
sekarang dia mengajak teman. Lihat saja pasti akan ku tangkap hewan pencuri
tersebut", kata pak tani. setelah beberapa lama akhirnya kancil dan monyet itu
kekenyangan. Mereka menjadi sangat mengantuk dan mutuskan untuk tidur sebentar.
Tapi baru beberapa saat mereaka terpejam, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara
gaduh pak tani yang mongejar mereka sambil memukul-mukul kentongan sehingga
membuat si monyet dan kancil lari. Si kancil dengan gesitnya berlari ke semak-semak
untuk mencari jalan masuk ke hutan. Sedangkat si monyet berusaha memanjat pohon
dan melompat da/r satu pohon ke pohon yang lain.Tetapi, karena kekenyangan
monyet si monyet tidak mampu bergerak dengan gesit. Pak tani menyiapkan bidikan
panah yang sudah di bubuhi ramuan obat tidur, sehingga ketika mengenai si monyet,
monyet tersebut langsung jatuh dan tak sadarkan diri. Dan akhirnya, monyet yang iri
hati tersebut tertangkap dan dibawa pulang oleh pak tani. Setelah kejadian itu, tak
terdengar lagi bagaimana kabar si monyet dan juga tak pernah muncul lagi di dalam
hutan. Maka, setiap perbuatan jahat pasti akan mendapat balasan yang buruk juga di
kemudian hari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KeIas/Semcster I← atu1/2(duぅ
PertemuanKe 16
Tttuan Pembelttaran :
Ao Pendabuluan(10 1EEeniつ
(amanat)
II. Elaborasi
III.Konfirmasi
SumberBelajar :Nurtika dan Setyani, aini. 2015. BSE Bahasa Indonesia untuk
SD don MI kelas I. Jakarta: Pusat Pembukuan Depdiknas
Penilaian :
1. Keterampilan berbicara
Lembar peniraian Keteramp,an Berbicara
Siswa pada A"pek
(ebahasaan
Hari/Tanggal :
Waktu :
Materi :
Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara
Siswa
Pada Aspek Non Kebahasaan
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Total
Rata― rata
2. Tes
Bentuk Penilaian
嚇
l. Menjelasta" arti amunatt
嚇
2. Menyebutkan unsur cerita
Depok, April2016
Mengetahui,
Peneliti
Dongeng 2
Zaman dahulu kala, di sebuah perkampungan hiduplah seorang anak gembala. Dia
bekerja pada seorang majikan untuk menggembala domba milik majikanya. Tiap
pagi anak itu menggiring dombanya berangkat ke padang rumput di pinggir hutan.
Dan tiap sore dia kembali menggiring domba-domba tersebut kembali ke kandang.
Sebelumnya sang majikan pemah berpesan, jika suatu saat ada gerombolan serigala
yang datang dan ingin memangsa domba miliknya, anak itu di suruh berteriak
meminta pertolongan pada orang-orang di kampung. Agar orang-orang tersebut mau
memb antu mengusir herombolan seri gal a tersebut.
Pada Suatu hari, anak gembala tersebut merasa bosan, Hingga muncul niat usilnya
untuk mengerjai orang-orang kampung. LaIu, anak gembala itu ingat perkataan
majikannya, kemudian anak gembala itu berlari ke pinggir kampong sambil
berteriak" serigala !! serigala !! tolong ada serigala !!" mendengar teriakan anak itu,
parawarga langsung berlarian untuk membantunya. Mereka membawa alat-alatyang
ada yang bisa digunakan untuk mengusir para serigala. Tapi ketika mereaka sampai
padang rumput, Mereka tidah melihat harrya serigala seekorpun. Mereka hanya
melihat si anak pengembala yaflg sedang tertawa terbahak-bahak menertawakan
mereka. " hahaha lucu sekali kalian tertipu". kata anak gembala itu.
Dengan perasaan jengkel, para penduduk kemudian kembali pulag ke rumah masing-
masing. Tapi beberapa saat kernudin mereka mendengar lagi anak gembala tersebut
berteriak minta tolong. Mereka pun langsung berlari lagi menuju padang rumput
dengan membawa alat-alat yang tadi. Tetapi lagiJagi mereka tak menemukan serigala
kecuali anak gembala tersebut yang lagi-lagi sedang tertawa. tentu saja hal itu
membuat Tentu saja hal tersebut membuat para orang-orang merasa dipermainkan.
5
5 0 5
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 0,266 0,345
6
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 0,254 0,330
6
5 0,878 0,959 19 0,367 0,470 0,244 0,317
7
0
0
23
0
24
0
0
NIM 109018300016
Mengetahui,
DEPARttEMEN AGAMA No Dokumen i FITK‐ FR‐ AKD¨ 081
Kepada Yth.
Fauzan, MA
Perrrbimbing Skripsi
FakLrltas llmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarla.
NIM 109018300016
Jurusan Kl― PGMI
Semester VIII(Delapan)
Judul Skripsi Ⅱ ubu■ gall Antara Keterampilan BerbiCara Siswa dengan
Hasil Belaiar Bahasa IIlldonesia
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 18 februari
2013, abstraksrloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing
rnenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
ビ″
z
ⅣI. .,NII.Phil
′
60530198503 1002/
Tembusan:
1. Dekan FITK
2. Mahasiswaybs.
DEPARTEMEN AGAMA No Dokumen : F!丁 K― FR― AKD-081
UIN JAKARTA FORM(FR) Tg!.Terbit : 5」 anuari 2009
FITK No.Revisi: : 00
」 H Jυ aρ da Ⅳο95 Crp● rarィ 54'2 1ndoresla
l′ r
Ha
SURAT BiMBINGAN SKRIPS:
Nomor:Un.01/F.1′ 陶MI.01.3/.11つ 。
/.み ρ.lら Jalcarta,25 Februari 2013
Lamp.:.… ..… ………
Hal :Bilnbingan Skripsi
Kepada Yth.
Hindun. M.Pd
Pembirnbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dengan ini
diharapkan kesediaan Saudara unruk menjacii pembirnbing VII
(rnateri/tekris) penulisan skripsi mahasiswa:
NIM 109018300016
Jurusan KI¨ PGⅣ II
Semester VⅡ I(Delapan)
Judul Skripsi Ⅱ ubullgan Antara ICeterampilan Berbicara Sislva dengan
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 18 februari
2013, abstrakstloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing
menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulall, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
ly7 Zakaria,M.Eo"M.Phil
19560530198503` 1002〆
Tembusan:
l. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
DAFTAR REFERENSI
NIM :109018300016 i
,:^
針
Keterampilan,
(Jakarta:Direktorat
Jcndral Pendidikan
Tinggi,1992)
2 2 6 Pusat Bahasa
Departemen
Pendidikan
Nasional, KBBI,
(Jakarta: Balai
Pustaka,Cet. ke- III,
Υ
2005)
う0
3 6 Muhibbin Syah,
Psikologi
Pendidikan dengan
Pendekatan Baru, (
Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
鉾
cetke-19.2014)
/ /
彎
Sebagai Suatu
Keterampilan
Berbahasa,
(Bandung: Angkasa
Bandung,2008)
6 6 7 Hindun,
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Berkarakter di
Madrasah
Ibtidaiyah/ Sekolah
Dasar,(Depok: Nufa
Citra Mandiri. 2013)
つ綸︱
7 7,13 7,9 Suparno. dkk,
Berbicara, (Jakarta:
8 12 9
Universitas Terbuka,
Cet. ke-2. 2007)
Gorys Keraf,
¶
Komposisi Sebuah
呻 ︱
Pengantar
Kemahiran Bahasa,
(Jakarta:Nusa
Indah, Cet ke- 10,
1994)
,
9 14 10 Djago Tarigan,
Pengembangan
11
Keterampilan
Berbicara, (Jakarta:
DEPDIKBUD,
1997\
側
10 15 10 Roudhonah, Ilmu
Komunikasi, 7
(Jakarta: UIN
Jakarta Press. 2007) [, 錮
20 12 Maidar G Arsyad
dan Mukti M.S,
のや
Berbicara II,
(Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka,
Cet. ke- 1. 1986) 呻
ヽ
12 21 13 Djago Tarigan dan
ヽ
1
P野 ︱
︲
H.G. Tarigan,
Teknik Pengajaran
Keterampilan
Berbahasa,
(Bandung: Angkasa
剣
Bandune. 1986)
13 22,27 14,19 Slameto, Belajar dan
Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya,
(Jakarta: PT. Rineka
Cipta, cet ke-5,
彎
P I
2010)
14 23 14 Oemar Hamalik,
Proses Belajar
絆
Mengajar, (Jakarta:
PT. Bumi Aksara,
2001)
0悌︱
15 25 16 Syaiil Bahri
珂 alnrah,Psikologi
Belttar,(Jakarta
Rincka Cipta,cet ke―
3,2011)
鑓
P I
16 26 18 Nana Sttana,
Penilaian Proscs
Hasil Bclttar
W
McngaJar,
(Bandung:PT。
RernaJa Rosdakarya,
Cct Ke-17,2013)
17 28 21 Siti Sahara,dkk,
Kcterampilan
柳︱
Berbahasa
lndonesia,(Jakarta:
FITK UIN Jakarta,
2009)
θ俳︱
18 29 21 Minto Rahayu,
Bahasa Indonesia di
PerguruanTinggr,
(Jakarta: PT.
Grasindo,2007)
鋼
19 30,31,33, 25,26,28 Suharsimi Arikunto,
35 Prosedur Penelitian
suatu pendekatan
praktik, (lakarta:
PT. Rineka Cipta,
2010)
20 32,34,36 26,27,34 Sugiyono, Metode
Penelitian
劇
Kuantitatif kualitatif
dan R&D,
(Bandung: Alfabeta,
cet ke-17, 2012)
12152009122001 NIP.197607112007011013
UJI REFERENSI
Sehモ 黎h rehellsi yang digmよ an dabll pc■ clitian shHpsi yang bttudul“ H:品 uⅢ gan
Ketrattpfian Bcrbicara Sistta dcttgそ m Hasil Bclttar Bahasa lndoncsia(Studi
Kualltitatif di Kelas I MI Unggulan AI Alllanall Bedahan Depok,Selllester Gcnap.
Tallun Pe町 額al1 2015/2016)" Yang disusllll oleh Niswatun llasal■ tt NIM
109018300016,Proralll Stlldi Pendidikan Gllrll Madrasah lbtidaiyah,Faktlllas llFnu
Tttb=由 dan Kcgllluan,UniverJlas IJalll Neぎ 五 Syal‐ if Hidttatullah Jよ al‐ ta_Telall
ditti kebenarannya olch dosen pembimbing pada tangga1 18 J■ lb 2016
Pembimbing II
Dr.Fauzan.DIA
12152009122001 NIP.197607112007011013
RIWAYAT PENULIS
Pada tanggal 25 Januari 2014 menikah dengan Dea Agustian yang dikaruniai satu
orang anak laki-laki yang bernama Asraf Rasyid El Dzaky pada tanggal 17 Maret
2015. Sejak tahun 2014 menjadi tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah
Unggulan Al Amanah Bedahan Depok. Penulis tinggal bersama keluarga
kecilnya yang beralamat di Jln. Abdul Wahab RT.03/05 No. 21A Kelurahan
Sawangan Kecamatan Sawangan Kota Depok Provinsi Jawa Barat.