Hubungan Antara Penggunaan Buku Panduan
Hubungan Antara Penggunaan Buku Panduan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan buku panduan dengan
peningkatan pengetahuan mahasiswa angkatan 2015 pada kegiatan pendidikan pemakai di UPT
Perpustakaan UIN Walisongo Semarang.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 3384 mahasiswa.
Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Sampel penelitian sebanyak
97 responden.Teknik pengumpulan data utama, yaitu kuesioner menggunakan skala likert dengan 4
alternatif jawaban. Sedangkan untuk pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan korelasi
product moment dan alpha cronbach.Analisis data menggunakan persentase, mean, grand mean,
korelasi rankspearman, dan uji hipotesis.Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara buku panduan dan pengetahuan tentang perpustakaan yang ditandai dengan hasil
korelasi spearman sebesar 0,579 dengan hubungan yang cukup berarti atau sedang. Uji hipotesis
yang diuji dengan korelasi spearman diperoleh nilai signifikan 0,00< 0,05 maka Ho ditolak.
Abstract
[The Correlation between using library guide book with increase the knowledge students years
2015 in user education at the Walisongo Islamic university]. This research aims to understanding
the correlation of library guide book with to increase the knowledge studentsyears 2015 in user
education at the Walisongo Islamic University. The population of the research is 3384 students. The
samples are calculated by the researcher using stratified random sampling technique. The samples of
the research is 97 respondent. The main data are collected by distributing quetionare which applies
likert scale of four alternative answer. For the calibration and reliability, it uses correlation of
product moment as well as alpha cronbach. Data analysis uses percentage, mean, grand mean
correlation of spearman’s rank, and hypothesis testing.Statistical analysis of the results shows that
There is corelation between library guide book and the knowledge about the library by students in
UIN Walisongo Library uses spearman correlation with result of 0,579 with a significant or
moderate. Hypothesis test is obtained by spearman with a significance value of 0,00< 0,05 then Ho is
rejected.
Keywords: Library Guide Book; Knowledge about the Library; User Education
1. Pendahuluan perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan
1.1 Latar belakang perguruan tinggi sering disebut sebagai
jantungnya universitas, karena tanpa
Perpustakaan merupakan pusat dan perpustakaan proses pelaksanaan
sumber informasi serta sarana pembelajaran pembelajaran mungkin menjadi kurang
yang mempunyai tugas pokok dalam optimal (Sutarno, 2006: 46).Tujuan
penyediaan, pengelolaan, dan pelayanan perpustakaan perguruan tinggi
informasi bagi pemakai, begitu juga dengan
Penulis Korespondensi
1)
Email: zunilestari054@gmail.com
adalahmewujudkan tujuan dari perguruan materi yang relevan, mempelajari dan
tinggi, yaitu terkait dengan pelaksanaan memecahkan masalah;
program Tridharma Perguruan Tinggi f. Mengembangkan minat baca pemakai
meliputi pendidikan dan pengajaran, perpustakaan;
penelitian, dan pengabdian kepada g. Memperpendek jarak antara pustakawan
masyarakat.Agar Tridharma bisa dengan penggunanya; dan
dilaksanakan dengan baik perpustakaan harus h. Mendidik pemakai menjadi pemakai
dimanfaatkan secara maksimal oleh perpustakaan yang tertib dan bertanggung
pemakai.Pemakai dalam hal ini adalah jawab.
seluruh sivitas akademika, termasuk Pendidikan pemakai setiap tahunnya
mahasiswa baru. Mahasiswa baru mempunyai selalu diadakan oleh UPT perpustakaan UIN
hak yang sama, yaitu dapat memanfaatkan Walisongo Semarang.Berdasarkan wawancara
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan yang dilakukan dengan beberapa pustakawan
informasinya. Agar kebutuhan informasinya UIN Walisongo pada tanggal 23 September
terpenuhi maka perlu dilakukan pengenalan 2015, untuk kegiatan pendidikan pemakai
dan pengajaran terkait dengan pemanfaatan mahasiswa angkatan 2015 pihak perpustakaan
perpustakaan.Oleh sebab itu, pendidikan hanya diberi waktu selama satu jam.Untuk
pemakai diperlukan untuk membantu teknis pelaksanaan kegiatannya adalah
mahasiswa baru memanfaatkan perpustakaan mahasiswa baru dikumpulkan per fakultas
secara maksimal.Di UPT perpustakaan UIN untuk mendapatkan informasi mengenai
Walisongo kegiatan ini biasanya dilakukan pendidikan pemakai.Pustakawan menjelaskan
oleh pihak perpustakaan pada saat Orientasi materi yang berkaitan dengan perpustakaan
Pengenalan Akademik (OPAK). serta membagikan buku panduan
perpustakaan. Setelah itu diadakan sesi tanya
Menurut Murugan Pendidikan jawab.
Pemakai adalah semua kegiatan yang terlibat Metode/Teknik-teknik yang bisa
dalam mengajarkan pemakai perpustakaan digunakan dalam pendidikan pemakai
menggunakan sumber daya yang ada di menurut Rice (dalam Hak, 2005:120) yaitu:
perpustakaan secara maksimal termasuk 1. Presentasi atau ceramah di kelas
layanan dan fasilitasnya. (2013:3). Penjelasan mengenai pengenalan
perpustakaan diberikan di kelas, berupa
Tujuan utama diadakannya kegiatan
ceramah atau kuliah dilengkapi dengan
pendidikan pengguna perpustakaan adalah
demonstrasi alat peraga. Alat peraga berupa
untuk memperkenalkan ke pemakai bahwa
buku yang telah diproses, dilengkapi dengan
perpustakaan adalah suatu sistem yang di
call numbers (no panggil) di punggung buku.
dalamnya terdapat koleksi dan sumber
Jumlah peserta per kelas idealnya 30 sampai
informasi lain serta pelayanan kepada
50 orang.Untuk mencapai hasil yang optimal,
pemakai perpustakaan.
peserta diberi tugas dan latihan sehingga
Menurut Rahayuningsih (2007: 126) peserta mampu menggunakan perpustakaan
menyebutkan bahwa tujuan pendidikan secara mandiri.Dilanjutkan dengan wisata
pemakai yang hendak dicapai yaitu: perpustakaan agar peserta lebih memahami
dan akrab dengan dunia perpustakaan.
a. Memberi pengertian kepada pemakai 2. Wisata Perpustakaan
perpustakaan akan tersedianya informasi Wisata perpustakaan, merupakan teknik
di perpustakaan dalam bentuk tercetak pendidikan pemakai dengan cara memandu
maupun non-cetak; peserta untuk berkunjung ke perpustakaan.
b. Memperkenalkan kepada pemakai Beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam
perpustakaan jenis-jenis koleksi dengan memandu wisata perpustakaan, antara lain:
ciri-ciri khususnya; a. Menciptakan suasana bersahabat dan
c. Agar pemakai menggunakan perpustakaan informal, sehingga peserta terbuka
dan informasi secara efektif dan efisien; mengajukan pertanyaan secara langsung.
d. Agar pemakai menggunakan sumber- b. Usahakan berbicara tidak terlalu cepat dan
sumber literatur dan dapat menemukan peka terhadap kebingungan yang dialami
informasi yang relevan dengan masalah pemakai
yang dihadapi; c. Pemakaian sarana perpustakaan, akan
e. Memberikan latihan atau petunjuk dalam membantu memperjelas peserta dengan
menggunakan perpustakaan dan sumber- praktek langsung, penelusuran
sumber informasi agar pemakai mampu menggunakan katalog elektronik dan
meneliti suatu masalah, menemukan menemukan koleksi hasil pencarian.
d. Buatlah peserta berperan aktif untuk Beberapa tahun terakhir ini, pihak
mencoba menggunakan fasilitas yang ada. perpustakaan tidak menyelenggarakan wisata
e. Waktu yang dibutuhkan relatif tidak perpustakaan sebagaimana yang dilakukan
terlalu lama, sekitar 45 menit. pada kegiatan pendidikan pemakai tahun-
f. Sediakan buku panduan yang dapat tahun sebelumnya.Hal ini terjadi karena
membantu mereka selama mengikuti keterbatasan waktu yang diberikan dalam
wisata perpustakaan. pelaksanaan kegiatan pendidikan pemakai
3. Pemakaian Audio Visual serta banyaknya jumlah mahasiswa baru,
Teknik ini biasanya dilakukan untuk wisata sehingga tidak memungkinkan untuk
mandiri dengan menggunakan VCD/DVD, melaksanakan wisata perpustakaan.Dengan
film, kaset, televisi, slide dll. Pemakai demikian buku panduan sangat membantu
perpustakaan dapat menjelahi perpustakaan mahasiswa untuk mengenal perpustakaan
dengan mendengarkan instruksi yang lebih mendalam.
direkam.Pemustaka dapat mematikan dan Menurut Irmanella (2013: 631) Buku
mengulang bahan Auodio Visual sesuai pedoman merupakan buku petunjuk atau buku
dengan instruksi yang terdapat dalam acuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan
kaset.Orientasi perpustakaan dapat juga yang ada di perpustakaan. Buku pedoman
dilakukan dengan bahan audio visual di dapat dijadikan alat untuk memudahkan
ruangan dilengkapai dengan televisi, para pemustaka mendapatkan informasi mengenai
peserta dapat menyaksikan dan memperoleh perpustakaan dan koleksi perpustakaan karena
penjelasan mengenai berbagai hal.Seperti : buku pedoman memuat informasi-informasi
lokasi, fasilitas perpustakaan dan pelayanan penting mengenai perpustakaan tersebut.Buku
perpustakaan. pedoman bermanfaat untuk menjadi media
4. Permainan dan Tugas Mandiri panduan singkat perpustakaan, informasi
Metode ini merupakan salah satu cara yang mengenai suatu hal tertentu, mengetahui dan
cukup efektif dalam mengajarkan bagaimana mengoptimalkan fungsi perpustakaan tersebut,
cara menemukan informasi yang dibutuhkan. menghindari risiko kesalahan dan untuk
Biasanya lebih sesuai diterapkan untuk mengatasi masalah pemustaka serta
pemakai perpustakaan usia anak Sekolah mendapatkan manfaat yang maksimal dari
Dasar dan Menengah. Permainan sangat perpustakaan tersebut.
berguna dalam meningkatkan kemampuan Buku panduan diharapkan bisa
anak sehingga mereka lebih dapat menikmati membantu pemustaka untuk mengenal dan
pemakaian perpustakaan. memanfaatkan perpustakaan secara
5. Pemakaian Pamflet dan Buku Pedoman maksimal.Dengan adanya buku panduan
Teknik ini biasanya menuntut pemakai untuk mahasiswa bisa belajar secara mandiri.Buku
mempelajari sendiri mengenal perpustakaan panduan memberi kesempatan kepada
melalui berbagai keterangan yang ada pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali
pamflet (buku panduan), dan biasanya ingatan.Bahkan membaca ulang dapat
diterapkan ketika peserta melaksanakan berfungsi sebagai pemeriksaan daya ingat
wisata perpustakaan atau kunjungan seseorang terhadap hal yang pernah
perpustakaan. dipelajarinya melalui buku tersebut(Afandi,
Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan 2010:21).
ketika membuat buku pedoman atau pamflet: Akan tetapi yang sering dijumpai
1. Buatlah bahan tersebut sesingkat adalah sebaliknya, mahasiswa cenderung
mungkin malas untuk membaca buku panduan yang
2. Harus membuat pemakai jelas dalam sudah didapatkan, dan pada saat berkunjung
melakukan hal yang berkenaan dengan ke perpustakaan mahasiswa lebih memilih
penggunaan perpustakaan untuk bertanya kepada pustakawan secara
3. Membuat pemakai kreatif langsung.Padahal tujuan pemberian buku
4. Membuat langkah yang sederhana, panduan adalah supaya di saat mahasiswa
dengan demikian pemakai dapat membutuhkan informasi tentang perpustakaan
selangkah demi selangkah mencoba mereka bisa melihat dan membaca buku
untuk mempraktikkannya di panduan yang sudah didapat. Sehingga
perpustakaan. pustakawan tidak harus menjawab pertanyaan
Di UPT perpustakaan UIN walisongo yang sama secara berulang-ulang mengenai
metode yang digunakan dalam kegiatan prosedur yang berlaku di perpustakaan
pendidikan pemakai adalah ceramah dan tersebut.
pembagian buku panduan. Namun yang akan Kegiatan pendidikan pemakai bisa
dikaji dalam penelitian ini hanya metode buku dikatakan sebagai kegiatan belajar, yaitu
panduan. belajar untuk memahami dan mengerti tentang
perpustakaan.Dalam kegiatan belajar, hal yang Populasi dalam penelitian ini adalah
ingin dicapai adalah pemahaman dari peserta mahasiswa UIN walisongo angkatan 2015
pembelajaran. Dengan harapan apa yang yang telah mengikuti pendidikan pemakai dan
dipelajari akan berguna di kemudian hari. mendapatkan buku panduan.populasi
Seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi dan mahasiswa UIN angkatan 2015 sebanyak 3384
Supriono (1991: 121) bahwa belajar adalah mahasiswa.
suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah “Sampel adalah sebagian atau wakil
laku yang baru secara keseluruhan sebagai populasi yang kita teliti” (Arikunto, 2010 :
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam 174). Sampel yang diambil dalam penelitian
interaksi dengan lingkungannya. ini menggunakan rumus slovin (Prasetyo,
2012: 137). Sehingga didapat sebanyak 97
1.2 Permasalahan penelitian responden, pengambilan sampel
menggunakan metode stratified random
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan sampling atau sampel acak berstrata.
masalah dalam penelitian ini adalah
Bagaimana hubungan antara penggunaan Data dalam penelitian ini dikumpulkan
buku panduan dengan peningkatkan dengan menggunakan metode kuesioner.Skala
pengetahuan mahasiswa pada kegiatan pengukuran variabel penelitian ini
pendidikan pemakai di UPT Perpustakaan menggunakan skala likert. Jawaban responden
UIN Walisongo Semarang? berupa pilihan dari 4 alternatif yang ada,
yaitu: sangat setuju (SS) diberi nilai 4, setuju
1.3 Hipotesis (S) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai
2, dan sangat tidak setuju (STS) diberi nilai
H0 : Tidak ada hubungan positif antara 1.“Skala likert berisi pertanyaan yang
penggunaan buku panduan dengan sistematis untuk menunjukkan sikap seorang
peningkatan pengetahuan mahasiswa responden terhadap pernyataan itu.” (Prasetyo,
angkatan 2015 pada kegiatan pendidikan 2012 : 110). Metode kuesioner digunakan
pemakai di UPT Perpustakaan UIN sebagai metode pokok dalam mencari data
Walisongo Semarang pada penelitian ini, dengan cara mengedarkan
daftar pernyataan yang bersifat tertutup yang
H1: Ada hubungan positif antara penggunaan diajukan kepada sejumlah responden untuk
buku panduan dengan peningkatan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan dalam
pengetahuan mahasiswa angkatan 2015 penelitian.Berikut adalah rumus penghitungan
pada kegiatan pendidikan pemakai di sampel
UPT Perpustakaan UIN Walisongo
Semarang
1.4 Tujuan
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih
Multivariate dengan Program SPSS. Sulistyastuti.2007. Metode Penelitian
Semarang: Badan Penerbit Universitas Kuantitatifuntuk Administrasi Publik
Diponegoro dan Masalah-masalah Sosial.
Yogyakarta: Gava Media
Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan
Perpustakan. Yogyakarta : Graha Ilmu
http://desisusanti16.blogspot.co.id/
2012/04/kriteria-buku-teks-bahasa-
indonesia.html. Diunduh 16
Desember 2015