AH DENGAN ANEMIA
I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : Bp.AH
2. Alamat dan telepon : Tangerang/081234567122
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh
e. Wir
4. Pendidikan kepala keluarga
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
Genogram
Keterangan :
Anggota
rumah
tangga
Anak Angkat Aborsi/keguguran Kembar
6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................
7. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................
8. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha
III.Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah :
Bp.AH tinggal di rumah milik pribadi, luas bangunan rumah yang ditempati Bp.AH
adalah 30X60 m, terdiri dari 3 kamar tidur, dapur , ruang tamu, dan kamar mandi,
ruangan memiliki privasi yang cukup baik dengan pintu disetiap kamar tidur ataupun
kamar mandi.sirkulasi udara cukup baik dan penerangan cukup dengan adanya sinar
matahari, atap terbuat dari genteng dan lantai terbuat dari keramik jumlah jendela ada 3,
sumber air menggunakan air PDAM, sumber air minum yang digunakan adalah air
AQUA.
teras
Kamar
mandi
Kamar 3
Ruang tamu
Dapur
Kamar 1 Kamar 2
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga, keluarga juga sering
bersosialisasi dan mengikuti kegitan masyarakat.
17. Mobilitas geografis keluarga :
Bp.AH tinggal di rumah orangtua yang saat ini ditempati sudah semenjak saat dia
kecil dengan status kepemilikan rumah pribadi, rumah keluarga juga dekat dengan
fasilitas kesehatan dan pasar. Sarana transportasi keluarga yang digunakan yaitu
kendaraan roda .
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat dan juga aktif mengikuti kegiatan
masyarakat.
IV. Struktur keluarga
19. Sistim pendukung keluarga :
Keluarga mengatakan saat terjadi masalah didalam keluarga akan dibicarakan
secara musyawarah dan pengambilan keputusan menjadi tanggung jawab Kepala
keluarga.
20. Pola komunikasi keluarga :
Saat berkomunikasi keluarga menggunakan bahasa indonesia. Namun dalam
masalah komunikasi anggota keluarga sangat terbuka antara satu dengan yang lainnya.
Namun dalam berkomunikasi dengan Bp.A, Bp.AH harus berbicara dengan nada keras
dan sabar. Bp.AH selalu menghormati kedua orangtuanya dan kakak dan komunikasi
antara Bp.AH, orangtua dan kakaknya terjalin erat.
21. Struktur kekuatan keluarga :
Dalam keluarga Bp.AH pengambilan keputusan dilakukan secara mufakat dengan
teknik pengambilan keputusan yang digunakan adalah musyawarah.
22. Struktur peran :
Bp.AH berperan sebagai Kepala keluarga, yang bertugas mencari nafkah dan
pengambil keputusan, Ibu.N berperan sebagai istri Bp.A dan ibu Bp.AH yang berperan
sebagai ibu rumah tangga dan ikut serta membantu merawat Bp.A yang sedang sakit,
Bp.A berperan sebagai ayah dari Bp.Ah.
23. Nilai atau norma keluarga :
nilai dan norma budaya keluarga tidak meyakinkan nilai dan norma pada
kebudayaan tertentu. Mereka hanya meyakinkan ajaran agama islam.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Saat ini Ibu.N sering merasa cemas karena keadaan Bp.Ah yang sedang sakit
25. Fungsi sosialisasi :
Hubungan Keluarga dan tetangga terjalin dengan baik dalam keluarga, namun
tidak terjalin erat komunikasi antara keluarga dan Bp.A.
26. Fungsi perawatan kesehatan :
Kebutuhan hidup istirahat dan eliminasi dapat terpenui dengan baik dalam
keluarga. Namun keluarga memiliki permasalahan tentang kebutuhan kualitas dan
kuantitas tidur
TUK 1: keluarga belum dapat mengenal masalah yang terjadi pada Bp.AH,
berkaitan dengan kualitas sulit tidur.
TUK 2: keluarga belum dapat memutuskan perawatan yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan pada Bp.Ah
TUK 3: keluarga belum mengetahui informasi mengenai istirahat cukup untuk
Bp.Ah
TUK 4: keluarga belum mengetahui lingkungan yang aman bagi Bp.AH
TUK 5: keluarga belum dapat memanfaatkan perlayanan kesehatan dengan
baik.
27. Fungsi reproduksi :
Saat ini Bp.AH belum berkeluarga dan belum mempunyai istri dan anak
28. Fungsi ekonomi :
Untuk memenui kebutuhan keluarga Bp.AH dengan pengahasilan Rp.
4.700.000,00 biasanya Bp.Ah selalu memberikan seluruh penghasilannya kepada Ibu.N
untuk dikelola setiap harinya untuk memenui kebutuhan sandang, pangan dan
membayar caregriver Bp.A.
VI. Stress dacn koping keluarga
29. Stressor jangka pendek dan panjang;
Stresor Jangka pendek: saat ini yang menjadi beban pikiran Ibu.N adalah kesehatan
Bp.AH .
Stresor jangka panjang: Ibu.N khawatir jika Bp.Ah jarang tidur dan sering lembur
pekerjaan rumah Bp.AH akan sakit dan kelelahan.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Bp.AH mengatakan bila ada masalah di dalam keluarga maka anggota keluarga yang
lainnya saling membantu menyelesaikan masalah.
31. Strategi koping yang digunakan :
Ibu.N mengatakan bila ada suatu masalah Ibu.N selalu menceritakan kepada orang
terdekatnya termasuk anak-anaknya.
32. Strategi adaptasi disfungsional :
Bp.AH mengatakan apabila ada masalah atau pikiran biasanya selalu bercerita
kepada ayahnya, namun karena kondisi Bp.A seperti ini maka Bp.AH selalu bercerita
kepada Ibu.N atau kakak-kakaknya dan tidak ada strategi koping yang bisa dilakukan
untuk mengatasi masalahnya.
Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
VIII. Harapan keluarga
Keluarga berharap dengan adanya Asuhan keperawatan Keluarga, kondisi kesehatan
keluarga menjadi lebih baik dan mampu merawat Bp.Ah yang sedang sakit .
X. Diagnosa Keperawatan:
1. Koping tidak efektif yang ditandai dengan ketidakpercayaan diri dalam mengatasi masalah
(D.0096)