Magfirah Ayu Meilani EP2
Magfirah Ayu Meilani EP2
EKONOMI PEMBANGUNAN 2
Geliat China Dalam Berinvestasi Di Afrika : Partnership Atau Colonialism?
Oleh
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan Mini Paper
: Geliat China dalam Berinvestasi di Afrika : Partnership atau Colonialism?. Saya
berterima kasih Ibu Ariusni SE M.Si selaku dosen EKONOMI PEMBANGUNAN 2
yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap mini paper ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga mini paper sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.
Penyusun
Dengan ini menyatakan bahwa Mini Paper dengan Judul yang diajukan sebagai
tugas Akhir mata kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN 2. Bilamana di kemudian
hari ditemukan ketidaksesuaian dari pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
A. Kajian Teori............................................................................................................5
1. Defenisi Investasi.......................................................................................................5
2. Defenisi Pertumbuhan Ekonomi................................................................................5
3. Defenisi Partnership...................................................................................................6
4. Defenisi Colonialism.................................................................................................7
5. Dampak Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.................................................7
B. Kerangka Konseptual.............................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PEMBAHASAN................................................................................................................9
A. Perekonomian Negara-negara Afrika.......................................................................9
B. Aliran Investasi China di Afrika...............................................................................9
C. Hubungan Kerjasama atau Kolonialisme..................................................................9
D. Manfaat Investasi bagi Perekonomian Afrika...........................................................9
BAB IV............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Afrika memiliki gurun yang panas terbesar dan hutan tropis terbesar
kedua di dunia yang menghambat pembangunan berarti benua dari transportasi,
menghambat ekonominya. Di tengah-tengah benua, di sisi barat, hampir tak
tertembus hutan hujan menghambat transit orang dan barang. Sahara
menciptakan penghalang yang jelas untuk perdagangan dari utara. Walaupun
Afrika memiliki sistem sungai besar seperti Sungai Nil, Niger , Kongo ,
dan Zambezi , mereka tidak menghubungkan benua ke rute perdagangan secara
efektif seperti yang terjadi di Eropa dan Cina.
1
Tingkat pertumbuhan ekonomi di antara para eksportir minyak seperti
Aljazair, Angola, Nigeria dan Sudan juga turun tajam menjadi 4% dari yang
sebelumnya yaitu 7,1%. Pertumbuhan produktivitas juga menurun di dua sektor
ekonomi ini. Tingkat pertumbuhan produktivitas tahunan di negara-negara Arab
Spring juga turun dari 1,7% menjadi 0,6% dan di negara-negara pengekspor
minyak Afrika turun dari 2,6% menjadi 0,4%.
GDP riil tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,4% per tahun, persentase
ini hampir sama seperti yang didapat pada tahun 2005 sampai 2010.
Produktivitas tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 1,7% selama
periode yang sama, nilai tersebut masih konsisten dengan jumlah persentase
1,6% pada tahun 2000 sampai 2010. Ketahanan dari sebagian besar negara-
negara yang berada di Afrika dalam menghadapi kondisi yang menantang ini
telah mencerminkan diversifikasi berkelanjutan di banyak negara yang ada di
benua tersebut. Antara tahun 2010 dan 2014, bagian jasanya telah berhasil
menghasilkan sebanyak 48% pertumbuhan PDB Afrika. Nilainya meningkat dari
44% pada dekade sebelumnya.
2
Sumber daya memberikan kontribusi negatif sebesar 4% terhadap
pertumbuhan antara 2010 dan 2014. Jika dibandingkan dengan dekade yang
sebelumnya, sumber daya tersebut telah memberikan kontribusi positif langsung
sebesar 12%.
Afrika saat ini menampung sebanyak 700 buah perusahaan besar dan
semakin meningkatkan pan-Afrika, (Pan-Afrika adalah suatu gerakan yang
bertujuan untuk menyatukan Afrika juga merupakan suatu pandangan
sosiopolitik dunia dan filosofi moral yang ditujukan untuk penduduk Afrika asli
dan yang berasal dari diaspora) , sehingga bisa menghasilkan pendapatan lebih
dari $ 500 juta. Perusahaan-perusahaan ini bersama-sama menghasilkan
pendapatan sebesar $ 1,4 triliun dan banyak diantara mereka yang terus tumbuh
dengan sangat cepat.
3
Afrika. Barang elektronik, perkakas pertukangan, bahkan kantong plastik dan
kaos, semuanya buatan Cina. Banyak Kalangan pengamat menyebut investasi
yang dilakukan China sebagai pendudukan penjajah kuning.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi acuan dalam mini paper ini
adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi negara-negara di Afrika tumbuh dari
dana investasi negara china? Dan apa tujuan China berinvestasi di Afrika?
C. Tujuan
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Defenisi Investasi
Menurut beberapa tokoh ekonomi seperti unariyah (2003:4): “Investasi
adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di
masa-masa yang akan datang.
5
memperhatikan dua hal, yaitu output total GDP dan jumlah penduduk, karena
output per kapita adalah output total dibagi dengan jumlah penduduk. Aspek
jangka panjang, mengandung arti bahwa kenaikan output per kapita harus dilihat
dalam kurun waktu yang cukup lama.
3. Defenisi Partnership
6
keinginan masing-masing pihak agar dapat memenuhi kebutuhan usaha satu
sama lain.
4. Defenisi Colonialism
Kolonialisme berasal dari kata Colony. Kata ini diambil dari bahasa latin
yaitu colon. Colon merupakan sebutan kata yang ditujukan untuk petani,
penanam, pekebun atau penduduk yang tinggal di suatu daerah baru. Selain kata
colon, ada pula kata colonia. Colonialism atau Penjajahan adalah suatu sistem di
mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih
tetap berhubungan dengan negara asal, istilah ini juga menunjuk kepada suatu
himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau
mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni
lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.
7
Y = C + I + G + (X – M)
Y = GDP
B. Kerangka Konseptual
Partnership
China Afrika
Investment
Growth GDP
Colonislism
China Afrika
More invesment
8
BAB III
PEMBAHASAN
9,000.00 Grafik
7,000.00
di
Negara-
6,000.00
negara
5,000.00
Afrika
4,000.00 Sub-
Sahara tahu
3,000.00 Africa
1990-
North
2,000.00 Africa 2016
1,000.00
-
90
92
94
96
98
00
02
04
06
08
10
12
14
16
19
20
20
20
20
20
19
19
19
19
20
20
20
20
9
Pada grafik 3.1 dapat dilihat bahwa adanya trend positif pada
pertumbuhan ekonomi di afrika yang dibagi kedalam dua kawasan yaitu
kawasan sub-sahara afrika dan kawasan Afrika Utara. Pada kawasan afrika
selatan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dibanding
kawasan kawasan sub-sahara Afrika. Kawasan Afrika Utara antara tahun 2002
dan 2010 terjadi peningkatan GDP secara signifikan yang disebabkan adanya
Investasi yang masuk ke Afrika Utara namun pada tahun 2010 terjadi
pelambatan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, namun mulai merangkak
kembali ke trend GDP positif hingga tahun 2016 meski tidak terlalu signifikan
seperti anatara tahun 2002-2010.
10
minat China akan Afrika dipicu pertama kali oleh Perang Dingin. Saat
itu China berusaha mencari patner bisnis global diluar negara-negara yang jadi
rebutan Barat dan Soviet. Keterbukaan China akan ekonomi era Den Xiao Ping
membuat negara ini memerlukan lebih banyak minyak dan barang mentah untuk
embrio industri mereka. Bersamaan, China juga membutuhkan pasar bagi
produk mereka nanti. Dan pasar yang belum diobrak-abrik Barat atau Soviet
adalah Afrika.
11
ini. Broadman memprediksi masih sekurangnya 16 perusahaan China lainnya
akan ikut merambah benua hitam.
12
1. Instrumen baru yang menghubungkan bantuan, perdagangan dan
investasi antara China dan Afrika diperkenalkan dan
diimplementasikan,
2. Program gabungan bantuan luar negeri dengan kerjasama ekonomi
dikembangkan dan dibiayai, dan
3. China memperbaiki portofolio alatnya untuk membantu
restrukturisasi domestik.
13
pengadaan air bersih, listrik, hingga sektor kebutuhan dasar. Bank Dunia
mengatakan, Benua Afrika membutuhkan dana investasi 93 miliar dollar AS per
tahun selama 10 tahun ke depan untuk infrastruktur. China mengambil peluang itu
lewat kerja sama dengan beberapa pemerintah di Afrika. Kepala Africa
Programme for Chatham House Alex Wines menuturkan, China juga memasuki
sektor perminyakan.
14
menjadwalkan kembali ataupun menghapus hutang dari 30 lebih negara
di Afrika;
2. Merencanakan pembangunan program lingkungan di Afrika, antara lain
dalam 100 proyek energi bersih;
3. Mendorong kerjasama kontrak pertambangan di berbagai Negara di
Afrika, antara lain penanaman modal senilai US$ 7 milyar lebih untuk
bidang pra sarana berupa pelabuhan, rel kereta api, pembangkit tenaga
listrik, perumahan murah dan pusat pemerintahan yang baru di ibukota,
Conakry dengan imbalan sebuah perusahaan Cina akan melakukan
ekplorasi minyak di Negara itu; penambangan tembaga di Zambia;
eksplorasi bijih besi Gabon; serta penyulingan minyak di Angola.
15
Semakin kuatnya investasi China ini menyebabkan barang-barang china
membanjiri pasar afrika. Produsen lokal menjadi sulit bersaing dengan volume
produk impor yang murah, selain itu dengan dibangunnya beberapa Perusahaan
atau pabrik dengan bantuan china menyebabkan Pekerja Afrika berkurang
dikarenakan masuknya tenaga kerja dari negara Pemberi dana.
16
ekonominya, mendorong China untuk melakukan kerjasama eksplorasi minyak
dengan Negara-negara di Afrika. China mengonsumsi 9 juta barrel minyak per
hari pada Tahun 2011 sementara ladang minyaknya hanya mengeluarkan 3 juta
barrel minyak per hari. Artinya, produksi minyak China hanya mampu mencukupi
sepertiga konsumsinya. Kondisi ini mengharuskan China mengimpor minyak dari
negara sumber energi lain untuk mencukupi dua per tiga dari total kebutuhan
minyaknya. Menjelang 2030, bahkan diprediksi China akan mengimpor empat per
lima atau 80 persen kebutuhan minyaknya.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
18
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dw.com/id/cina-penjajah-baru-atau-penggerak-motor-ekonomi-afrika/a-
5091102
https://ekonomi.kompas.com/read/2010/12/14/11314412/china.menggurita.di.afrika.
https://id.innerself.com/content/social/economy/12502-how-and-why-china-became-
africa-s-biggest-aid-donor.html
https://tirto.id/kepentingan-cina-di-balik-kucuran-bantuan-asing-cyCL
https://id.talkingofmoney.com/3-reasons-why-chinese-invest-in-africa
Wenjie, dkk. Why Is China Investing in Africa? Evidence from the Firm Level. The
World Bank Economic Review, lhw049 https://doi.org/10.1093/wber/lhw049
http://vebymega.blogspot.co.id/2007/08/pahit-manis-investasi-china-di-afrika.html
https://www.forbes.com/sites/amyjadesimi/2017/03/14/how-chinas-60-billion-for-
africa-will-drive-global-prosperity/#1ca49f3538a3
https://www.forbes.com/sites/amyjadesimi/2017/03/14/how-chinas-60-billion-for-
africa-will-drive-global-prosperity/#1ca49f3538a3
20