SP8 Ige Xwcnro GQZK R07 Yavzxl ULTI1 HD 2 Nqs 5 M V3 Jyubft 9 DOEeee
SP8 Ige Xwcnro GQZK R07 Yavzxl ULTI1 HD 2 Nqs 5 M V3 Jyubft 9 DOEeee
SKRIPSI
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA SAINS TERAPAN
(DIPLOMA IV)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PADA JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH:
Agama : Islam
E-mail : a04140024@akuntansipoliban.ac.id
Riwayat Pendidikan :
iii
MOTTO
your family...”
HR. Tirmidji
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW
serta keluarga, para sahabat dan para pengikut beliau yang setia hingga akhir zaman.
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa
bimbingan, dorongan, arahan, dukungan dan do’a dalam penyelesaian laporan ini,
1. Orang tua yang telah memberikan kasih sayang dan motivasi yang berharga.
bantuan.
Banjarmasin.
6. Ibu Manik Mutiara Sadewa, SE, Ak, CA, Mbuss (Acc) selaku Dosen Wali.
vi
7. Ibu Lusiana Handayani SE, CIFP, Ak., CA selaku dosen pembimbing.
Ramadhan yang telah menjadi kerabat terbaik selama empat tahun bersama
11. Kawan-kawan ALKS angkatan 2014 yang telah menjadi kerabat dekat selama
diberikan, semoga mendapat berkah dari Allah SWT. Semoga hasil penelitian ini
bermanfaat bagi saya dan bagi kita semua. Kritik dan saran yang membangun dari
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
Penulis
Qori Akromin
A04140024
vii
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL.................................................................................. xi
ABSTRACT ........................................................................................... xv
BAB I: PENDAHULUAN
B. Permasalahan...................................................................... 5
C. Batasan Masalah................................................................. 5
E. Kegunaan Penelitian........................................................... 6
viii
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2. Risiko ........................................................................ 9
A. Hasil Penelitian
ix
2. Visi dan Misi ............................................................. 36
3. Struktur Organisasi.................................................... 37
A. Simpulan ........................................................................... 56
B. Saran ................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang
Banjarmasin
Lampiran 3 Surat Balasan Riset PT. Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang
Banjarmasin
Cabang Banjarmasin
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup rakyat banyak. Bank juga memiliki tugas utama yang menyalurkan
dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang kekurangan dana. Dapat
Pada abad ke 18, pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah bank yang
syariah.
1
2
1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia (BMI) terus
antara dua pihak atau lebih yang berserikat atau berkongsi terhadap suatu
barang dimana salah satu pihak kemudian membeli bagian pihak lainnya
secara bertahap. Akad ini diterapkan pada pembiayaan proyek yang dibiayai
dimana bagian lembaga keuangan secara bertahap dibeli oleh pihak lainnya
dalam surah Luqman: 34, “Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
perusahaan tersebut. Salah satu risiko yang sering terjadi pada produk
Financing (NPF) untuk Bank Syariah. Menurut kamus Bank Indonesia (BI),
minimum bank umum berdasarkan prinsip syariah, tingkat NPF bank yang
dikatakan baik apabila berada kurang dari 5%. Berikut adalah grafik NPF
Indonesia:
4
Gambar 1
Tingkat Rasio NPF Pembiayaan Musyarakah 4 BUS di Indonesia
Sumber: Annual report Bank Umum Syariah tahun 2016, dibuat oleh penulis
Dapat dilihat tingkat rasio NPF nett produk musyarakah tahun 2016
pada BMI sebesar 1,17%. Bank yang memiliki rasio NPF Nett terendah
adalah Bank BNI Syariah dengan tingkat rasio 0,63%, dan Bank Nukopin
bahwa sebagai bank syariah pertama di Indonesia, BMI memilki risiko yang
rasio NPF yang lebih tinggi daripada Bank BNI Syariah dan Bank Bukopin
dengan peraturan & standar yang berlaku selaku bank syariah pertama di
KC BANJARMASIN)”.
B. Permasalahan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah?
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
mutanaqisah.
E. Kegunaan Penelitian
manfaat:
1. Bagi Penulis
musyarakah mutanaqisah.
2. Bagi Akademis
7
musyarakah mutanaqisah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
kepemilikan (equity share) dari mitra yang lain secara bertahap sampai
diantara kedua mitra. Karenanya perlu ditekankan bahwa jual beli ini
mitra yang akan membeli itu diizinkan untuk memberi janji (wa'ad)
8
9
kewajiban, di antaranya:
saat akad.
nya secara bertahap dan pihak kedua (syarik yang lain, nasabah)
wajib membelinya.
2. Risiko
3. Manajemen Risiko
diperlukan untuk:
regulasi.
bank. Bank syariah juga harus memiliki karakteristik produk dan jasa
perbankan syariah.
1) Risiko Pembiayaan
Tabel 1
2) Risiko Pasar
terkait inflasi, nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga,
Hasil berdasarkan suku bunga, tetapi efek dari suku bunga itu
Tabel 2
3) Risiko Operasional
dari ojk:
Tabel 3
4) Risiko Legal/Hukum
Tabel 4
Mutanaqisah
kontrak.
risiko;
tepat.
BUS/UUS/BPRS.
a) Pengawasan Aktif
21
tersebut.
kewajiban tersebut.
terkini.
kebaikan dan hak para pihak, maka syarat dan ketentuan pada
hukum.
Tabel 4
dilakukan oleh Nur Amaliah dengan penelitian ini adalah objek yang diteliti.
BAB III
METODE PENELITIAN
syirkah yang kepemilikan aset (barang) atau modal salah satu pihak
lainnya..
B. Jenis Penelitian
27
28
2005: 234)
1. Jenis Data
organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing masing bagian yang
pengelolaan risiko.
2. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
mutanaqisah.
29
sebagai berikut
1. Kepustakaan
terdahulu.
2. Kuisioner
penilitan ini. Adapun aspek yang diangkat dalam pertanyaan ini adalah:
risiko tersebut?
tersebut?
Manajemen Risiko?
3. Dokumentasi
musyarakah mutanaqishah
musyarakah mutanaqishah.
32
F. Kerangka Penelitian
Gambar 1
Tingkat Rasio NPF Musyarakah Bank Muamalat Indonesia sebesar 1,17% dan
Market Share Bank Muamalat Indonesia sebesar 31%
Manajemen Risiko
A. Hasil Penelitian
33
34
Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank Muamalat dengan
perbankan Indonesia.
120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari
Payment (MEPS).
35
menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). Sejak tahun 2015,
Regional Presence”.
2014” dengan kategori Islamic Banking. Dan pada tahun 2017 Bank
a. Visi
b. Misi
3. Struktur Organisasi
berikut:
38
Gambar 2
c. Analisa Jaminan
a. Produk
Tabel 5
Pendanaan Pembiayaan
Giro Mumalat Konsumen
1) Giro Ultima 1) KPR iB Muamalat
2) Giro Attijary 2) iB Muamalat Umroh
3) iB Muamalat Koperasi
Karyawan
4) iB Muamalat Multiguna
5) iB Muamalat Pensiun
6) pembiayaan Autolan (Via
Multifinance)
Tabungan Modal Kerja
1) Tabungan iB Muamalat 1) iB Modal Kerja SME
2) Tabungan iB Muamalat 2) iB Muamalat Rekening
Dollar Koran Muamalat
3) iB Muamalat Haji dan 3) iB Muamalat Usaha Mikro
Umrah
4) Tabungan iB Muamalat
Rencana
5) TabunganKU iB
6) Tabungan iB Muamalat
Prima
Deposito Investasi
1) Deposito Mudharabah 1) iB Investasi SME
2) Dana Pensiun Muamalat 2) iB Properti Bisnis
Muamalat
Sumber: Bank Muamalat Kantor Cabang Banjarmasin, dibuat oleh penulis
b. Layanan
1) Perbankan Internasional
a) Remittance
b) Trade Finance
(1) Ekspor
(2) Impor
2) Transfer
BCA/PRIMA
3) Layanan 24 Jam
a) ATM Muamalat
b) Muamalat Mobile
e) SalaMuamalat
42
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organization)
c. Penilaian (Assessment)
1) Identifikasi (Identifying)
2) Analisis (Analyzing)
a) Penilaian Character
hal yang sulit sekali diukur dan dinilai pada saat penilian
b) Penilaian Capacity
Nasabah
c) Penilaian Capital
d) Penilaian Colleteral
Tabel 6
Manajemen Risiko dalam Setiap Tahap Pembiayaan dari Buku Standar OJK
No Tahap Risiko
Buku Standar OJK BMI
1 Pra Kontrak a. Penyusunan 1) Cara dan pola identifikasi risiko; 1) Untuk
Kebijakan dan 2) Metodologi valuasi dan kalkulasi risiko memitigasi risiko,
Prosedur yang tepat terhadap aset-aset dan distribusi BMI KC
Manajemen profit; Banjarmasin
Risiko BUS/ 3) Batasan eksposur risiko (risk exposure memliki divisi
UUS/BPRS limits); khusus yang
4) Teknik mitigasi risiko; bernama RFC,
5) Mekanisme pelaporan dan pengawasan; dimana divisi ini
6) Alur komunikasi dan tanggung jawab melakukan
manajemen risiko; verifikasi, validasi,
7) Mekanisme review, pembaharuan dan dan evaluasi
perubahan. terhadap nasabah.
2) Mekanisme
pengawasan pada
BMI KC
Banjarmasin
dilakukan oleh
marketing dan
penanganan
angsuran.
Pengawasan juga
tidak terlepas dari
semua karyawan
BMI.
Untuk point
lainnya, pihak BMI
KC Banjarmasin
bahwa BMI KC
Banjarmasin telah
menerapkan
seluruh
rekomendasi
penanganan risiko
dari OJK pada
penyusunan
kebijakan dan
prosedur
manajemen risiko
UUS/BUS/BPRS
tanpa adanya
informasi
tambahan.
48
e. BUS/UUS/BPRS
harus menyusuri
kemungkinan
kewajiban-
kewajiban dengan
Nasabah dan
menyelesaikannya
sesuai perjanjian.
f. Jika ada biaya
perbaikan
dan/atau kerugian
yang disebabkan
oleh kelalaian dan
kesalahan kelola
oleh Nasabah,
maka
BUS/UUS/BPRS
berhak
mengajukan dan
menuntut klaim
atas kerugian
tersebut sesuai
metode mitigasi
risiko yang
ditetapkan.
Sumber: Dibuat Oleh Penulis
musyarakah mutanaqisah.
Tabel 7
Cabang Banjarmasin
Untuk point
lainnya, pihak
BMI KC
Banjarmasin
menyatakan
bahwa seluruh
strategi
penanganan
risiko dari
OJK pada
Risiko
Pembiayaan
telah
dilaksanakan
oleh BMI KC
Banjarmasin.
53
2 Risiko Pasar a. Jika pembiayaan dalam mata a. Idealnya, pembiayaan dalam Pihak BMI
uang asing sementara mata uang asing diberikan KC
pendapatan tidak seluruhnya kepada Nasabah jika Banjarmasin
dalam mata uang asing atau pendapatan usaha yang tidak memiliki
justru mayoritas dalam mata dihasilkan juga mayoritas risiko pada
uang rupiah (IDR) maka saat atau keseluruhan dalam mata point a karena
rupiah melemah, pendapatan uang asing juga sementara
BMI KC
akan menurun dan target pengeluaran dalam mata
Banjarmasin
pendapatan tidak tercapai. uang rupiah.
tidak
merealisasikan
pembiayaan
dalam bentuk
uang asing.
b. Akad MMQ menyatakan bahwa b. Sebelum pemberian fasilitas Pada point b,
kerugian yang disebabkan oleh Pembiayaan, Pihak BMI
faktor alami seperti bencana BUS/UUS/BPRS harus KC
alam atau kondisi makro melakukan analisa Banjarmasin
ekonomi, dan kerugian itu mendalam atas pendapatan telah
bukan karena kelalaian atau Nasabah terutama terhadap menerapkan
kesalahan yang disengaja proyeksi kondisi strategi
dilakukan oleh Nasabah, maka perekonomian baik mikro tersebut.
BUS/UUS/BPRS turut maupun makro.
menanggung kerugian tersebut.
3 Risiko a. Harga sewa properti yang lebih a. Menghitung harga sewa Pihak BMI
Operasional rendah dari harga pasar properti dan masa review KC
sementara pada masa itu belum ujroh yang akurat dan Banjarmasin
mencapai masa yang disepakati berkeadilan. menyatakan
untuk review ujroh. bahwa seluruh
strategi
penanganan
risiko dari
OJK pada
Risiko
Operasional
telah
dilaksanakan
oleh BMI KC
Banjarmasin.
mengambil kredit;
akan datang;
mengajukan kreditnya;
A. Simpulan
mengikuti strategi yang ada pada buku standar produk musyarakah dan
B. Saran
56
57
risiko yang lebih kuat agar dapat menekan tingginya NPF didalam
Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Ikatan Bankir Indonesia. 2015. Manajemen Risiko 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Banjarmasin
Email : www.bankmuamalat.co.id
Kordinat : -3.340211,114.619720