Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ILHAM YULIAN SYAH DWI RACHMATULLAH

NIM : 05040320083

SOAL UAS

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas tegas dan benar!

1. Apa yg anda pahami tentang Zakat Fitrah & Zakat Mal?

2. Bagaimana pendapat imam madzhab tentang Zakat & waqaf!

3. Uraikan perbedaan pendapat antara imam madzah klasik & kontemporer terkait
zakat

4. A. Jelaskan pengertian Zakat profesi!

B. Kriteria & kewajiban siapa saja yg berkewajiban membayar zakat profesi?

5. A. Secara teoritis & praktis adakah perbedaan antara zakat perniagaan &
peternakan!

B. Sebutkan dasar & referensinya!

JAWABAN

1. Zakat Fitrah yaitu Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim
pada hari raya idul fitri yang berupa makanan pokok.
Zakat Mal yaitu Zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh
individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan secara hukum (syara).
2. Zakat:
~Menurut Imam maliki memberikan definisi bahwa zakat yaitu
mengeluarkan sebagian tertentu dari harta tertentu yang telah sampai
nishab kepada orang yang berhak menerima, jika kepemilikan, haul (genap
satu tahun) telah sempurna selain barang tambang, tanaman dan harta
temuan.

~Menurut Imam hanafi memberikan definisi bahwa zakat adalah


pemberian hak kepemilikan atas sebagian harta tertentu kepada orang
tertentu yang telah ditentukan oleh syari’at, semata-mata karena Allah
SWT.
~Menurut Imam syafi'i zakat yaitu nama untuk barang yang dikeluarkan
untuk harta atau badan kepada pihak tertentu.

~Menurut Imam hambali zakat yaitu hak yang wajib pada harta tertentu
kepada kelompok tertentu yang dikeluarkan pada waktu tertentu.

 Wakaf: Imam Hanafi dan Imam Malik menyatakan bahwa  harta  yang 


telah diwakafkan tetap  menjadi milik si wakif, karena yang disedekahkan
dari barang yang diwakafkan adalah manfaatnya saja,serta boleh
mewakafkan manfaat dari suatu benda.
Imam Syafi’i dan Imam Hanbali menyatakan bahwa harta wakaf tidak lagi
menjadi hak milik wakif, tetapi telah berubah menjadi milik Allah
atau milik umum.
3. Perbedaan mazhab klasik dan kontemporer terkait zakat. Pada masa klasik
zakat mengalami tahapan perkembangan dari sistem manual di periode
Nabi hingga sistem administrasi yang ketat di masa Khalifah. Pada masa
Khulafaur rasyidun, pembayaran zakat juga sudah bersifat fleksibel yaitu
boleh dibayar dengan uang atau barang yang senilai zakatnya. Dan masa
kontemporer mencakup permasalahan tentang perluasan jenis harta wajib
zakat seperti penetapan hukum wajibnya zakat profesi. Selain itu, hukum
Islam kontemporer juga menetapkan batasan pengertian mustahik dan
kriteria amil zakat yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
4. A. Zakat profesi ini adalah zakat yang dikeluarkan berdasarkan harta yang
didapat oleh seseorang karena dia mendapatkan harta penghasilan dari
pekerjaan yang digelutinya.
B. 1. Islam
2. Merdeka
3. Milik Sendiri
4. Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat. Hasil usahtersebut
termasuk pendapatan, yang terdiri dari kump honor, gaji, bonus, komisi,
pemberian, pendapatan profes hasil sewa dan sebagainya.
5.Cukup Nishab. Nishab bagi zakat pendapatan/profesi ini merujuk kepada
nilai 85 gram emas, dengan harga saat ini. Masa satu tahun adalah
merupakan jarak pengumpulan hasil hasil yang diperoleh dari berbagai
sumber selama satu tahun.
6.Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak.
5. Zakat perniagaan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga, besarnya
2,5% dikeluarkan setelah dikurangi utang. Dalam Islam zakat perniagaan
dinamakan zakat tijarah adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan
harata yang diperuntukkan untuk jual-beli. Zakat perternakan zakat yang
harus dikeluarkan atas binatang ternak yang dimiliki. Para ulama’ sepakat
dalam menentukan jenis dari binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya,
yaitu: unta, kerbau, sapi, kambing, domba, ayam, burung, ikan. Hewan
lainnya seperti kuda, keledai, dan khimar memunculkan perbedaan
pendapat dikalangan para ulama’ mengenai wajib atau tidaknya
dikeluarkan zakat.
 Untuk perbedaan antara zakat perniagaan dan perternakan yaitu kalau
zakat perniagaan zakat yang dikeluarkan kepada perniagaan yang
diusahakan baik secara perorangan maupun perserikatan seperti CV, PT,
Kompetaris dan sebagainya. Sedangkan untuk zakat pertenakan dapat
berupa wakaf ternak qurban yang berguna untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui sistem peternakan berbasis wakaf
dengan sistem bagi hasil.
B. Dasarnya dan Referensi
DASAR ZAKAT PERTERNAKAN

Dasar hukum wajib zakat bagi binatang ternak adalah hadis Nabi yang
diriwayatkan oleh Bukhari “Tidak ada seseorang lelaki yang mempunyai unta,
lembu, atau kambing yang tidak diberikan zakatnya, melainkan datanglah
binatang-binatang itu pada hari kiamat keadaannya lebih gemuk dan lebih besar
daripada masa ketika di dunia, lalu ia menginjak dengan telapak-telapaknya dan
menanduknya dengan tanduk-tanduknya. Setiap-tiap habis binatang-binatang itu
berbuat demikian, diulanginya lagi dan demikianlah terus-menerus hingga Allah
selesai menghukum para manusia” (HR. Bukhari). Yang wajib dikeluarkan
zakatnya adalah ternak yang telah dipelihara setahun ditempat pengembalaan dan
tidak dipekerjakan sebagai tenaga pengangkutan dan sebagainya, dan sampai
nisab. Tiga jenis hewan yang wajib dizakati adalah unta, sapi, dan kambing.
Sebagaimana sabda Nabi Saw jenis hewan yang diperselisihkan zakatnya adalah
kuda. Jumhur ulama berpendapat bahwa kuda tidak wajib untuk dizakati,
sedangkan menurut Abu Hanifah, kuda wajib dizakati bila untuk peternakan.
Perbedaan pendapat tersebut disebabkan adanya pertentangan qiyas dengan bunyi
hadis dan diduga pertentangan antara redaksi hadis yang satu dan yang lain. Hadis
yang menuturkan kuda tidak wajib zakat adalah: “Dari Abu Hurairah ra. berkata,
Nabi Saw. bersabda, ‘Seorang muslim tidak wajib menzakati budak dan
kudanya’” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah,
Ahmad, Malik, dan Darimi).
DASAR ZAKAT PERNIAGAAN

zakat perniagaan seperti yang disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Nur (24) : 37
ُ‫ِر َجا ٌل اَّل تُ ْل ِه ْي ِه ْم تِ َجا َرةٌ َّواَل بَ ْي ٌع ع َْن ِذ ْك ِر هّٰللا ِ َواِقَ ِام الص َّٰلو ِة َواِ ْيت َۤا ِء ال َّز ٰكو ِة ۙيَ َخافُوْ نَ يَوْ ًما تَتَقَلَّبُ فِ ْي ِه ْالقُلُوْ ب‬
َ ‫َوااْل َ ْب‬
‫صا ُر‬
“Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat
Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari
ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat)”
Adapun Hadist yang mendasari kewajiban menunaikan zakat ini adalah:

“Rasulluloh SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua


yang kami persiapkan untuk berdagang “ (HR. Abu Dawud).
Berdasarkan ayat dan hadist di atas, jelaslah bahwa zakat perniagaan
merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang
melakukan perniagaan dengan maksud untuk mencari laba. Namun
sayangnya banyak diantara kita yang kurang mengetahui zakat ini.

REFRENSINYA

Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu KeIslaman p-ISSN:1693-8712|e-ISSN: 2502-7565 Vol. 20,


No. 01
Makalah dari tugas kelompok 6 yaitu tentang zakat dan wakaf perternakan

Anda mungkin juga menyukai