Word Animasi (Minggu 4)
Word Animasi (Minggu 4)
Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi
tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu
setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk
filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional
adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta ilusi
pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator
dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-
warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri
yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
Berdasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke frame berikutnya
Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang
sekarang
Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital
Path animation
Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang telah ditentukan
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal [rujukan?] Zoetrope
dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif (丁 缓). Terbuat dari
kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik
baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk
bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat [5] [6] [7] [8]. Para zoetrope modern
diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah
silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian
gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat
melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk
menggambarkan konsep awal animasi.
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan
lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar
pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada
abad ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan
secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk
lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas
tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara
jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan
fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar. Penemuan adalah dikreditkan
beragam [rujukan?] Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui
telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of
Physicians.
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi
pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip
menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan
efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam sebuah kotak
dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi
lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar
ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat
dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan
tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga
mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah
layar, yang disebut Optique Théâtre.
berbagai keperluan,
– Media Hiburan
– Media Presentasi
– Media Iklan
– Media Bantu
– Media Pelengkap
MEDIA HIBURAN
MEDIA PRESENTASI
Digunakan untuk menarik perhatian para audiens atau peserta presentasi terhadap
materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada media
MEDIA IKLAN
Pada media iklan, animasi dibangun sedemikian rupa agar penonton tertarik untuk
membeli atau memiliki dan mengikuti apa yang disampaikan dalam alur cerita dari
animasi tersebut.
Animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit untuk
dijelaskan hanya hanya dengan gambar atau kata-kata saja. Dengan kemampuan ini
maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata
tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang
MEDIA BANTU
sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol atau memberikan daya
tarik atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang perlu dibantu.
MEDIA PELENGKAP
Animasi digunakan sebagai pelengkap atau hiasan pada suatu tampilan yang