Anda di halaman 1dari 1

3.

pemeriksaan penunjang
1. Laboratorim
Tidak ada tes tunggal yang spesifik dan sensitive untuk penyakit radang panggul.
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan antara lain:
 Tes kehamilan, jika hasilnya positif perlu di pertimbangkan kemungkinan aborsi
septik dan kehamilan ektopik. Pilihan terapi antibiotic yang diberikan dapat
mempengaruhi kehamilan
 Sediaan apusan serviks yang diberi pewarnaan gram dengan diplokokus gram-
negatif intraseluler (gonorea)
 Laju endap darah (LED) > 15 mm/jam
 Spesimen serviks untuk gonorea dan enzym immunoassay (EIA) chlamydia
 Hitung sel darah putih menunjukkan leukositosis
 Pemeriksaan untuk hepatitis dan HIV
 Peningkatan protein C-reaktif dan laju endap darah

2. Pemeriksaan penunjang lainnya:


 USG transvaginal
 Pemeriksaan ini sangat berguna dalam mengevaluasi diagnosis banding seperti
kehamilan ektopik, kista ovarium hemoragik,torsiovarium,endometrioma,dan usus
buntu serta abses tuba ovarium.
 Computerized tomography (CT)
 Penemuan gambaran CT pada PID antara lain linea fasia pelvis tidak jelas,
servitis,ooforitis,salpingitis,penebalan ligament uterosakral, dan terdapa cairan/abses
panggul sederhana atau kompleks
 MRI
 MRI dapat menunjukkan gambaran antara lain dindingnya menebal, saluran tuba berisi
cairan dengan atau tanpa cairan bebas pada panggul atau tubaovarium kompleks.
Pemeriksaan MRI ini relative mahal dan jarang dilakukan pada PID akut. Spesifitas dan
sensitifitas yaitu 95% .
 Kuldosentesis
 Dapat dilakukana dengan cepat dalam keadaan gawat darurat.Caranya yaitu dengan
memasukkan sebuah jarum nomor 18 secara transvaginal dan diarahkan kebagian
cul-de-sac untuk mendapatkan cairan bernanah atau darah dari peritoneum. Temuan
positif yang di dapat antara lain leukosit,bakteri non spesifik dan mungkin di dapat
produk dari proses peradangan
 Biopsy endometrium
 Dapat digunakan untuk menentukan diagnosis histopatologi endometritis. Memiliki
spesifitas dan sensitifitas 90 %
 Laparaskopi Merupakan kriteria standar untuk diagnosis PID, jauh lebih spesifik
dan sensitive dibandingkan dengan pemeriksaan penunjang lainnya. Indikasi
dilakukan laparaskopi adalah pasien sakit dengan kcurigaan tinggi apendisiti, pasien
dengan PID akut yang gagal dengan pengobatan rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai