Anda di halaman 1dari 12

SISTEM IMUN

PERTAHANAN SPESIFIK

Disusun Oleh
XI IPA 5
KELOMPOK VI

 AMELIA SAPUTRI
 DELLA DWI SAPUTRI
 FANISHA NURAINI
 HERIYANTO MAULANA
 IMELDA DYAH SEPTIANTY
 MUGI LESTARI
SMAN 1 Cikande
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini, hanya terbatas diperuntukkan bagi siswa-siswi
SMAN 1 Cikande. Makalah memuat mulai dadefinisi sistem imun
spesifik dan mekanisme respon imun spesifik. Dengan adanya makalah
ini siswa diharapkan dapat lebih mudah mengikuti proses pembelajaran
dan dapat belajar lebih awal sebelum pembelajaran kelas dimulai.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR ISI

Pendahuluan..................................................................
1.1 LatarBelakang...............................................
Defisini Sistem Imun Spesifik......................................
2.1 Ciri-ciri Sistem Imun Spesifik......................
2.2 Jenis-jenis Sistem Imun Spesifik..................
2.2a Sistem Imun Spesifik Humoral........
2.2b Sistem Imun Spesifik Selular...........
Gambar 2.1 Perbedaan sel-B dan sel-T..............
Gambar 2.2 Struktur sel-B dan sel-T..................
Gambar 2.3 Peranan sel-B dan sel-T..................
Gambar 2.4 Jenis-jenis antibodi.........................
Mekanisme Respon Imun Spesifik...............................
Gambar 3.1 Respon imun spesifik......................
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit,
radiasi matahari, dan polusi. Stress emosional atau fisiologis dari kejadian
ini adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya
kita dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh, sstem kekebalan tubuh,
terutamama krofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga
kesehatan.
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia
yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi
tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas.
Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resisten si tubuh kita
terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai
imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan
tubuh kita.
Fungsi sistem imun sendiri ada 3, yaitu :
1. Pertahanan
2. Homeostasitubuh
3. Peremajaan
DEFINISI SISTEM IMUN SPESIFIK

Sistem imun spesifik merupakan sistem imun yang membutuhkan


pajanan atau biasa disebut harus mengenal dahulu jenis mikroba yang akan
ditangani. Sistem imun ini bekerja secara spesifik karena respon terhadap
setiap jenis mikroba berbeda. Karena membutuhkan pajanan, sistem imun
ini membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menimbulkan respon.
Namun jika sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu mikroba atau
penyakit, maka perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama karena
sistem imun ini mempunyai memori terhadap pajanan yang didapat.

2.1 Ciri – cirinya adalah sebagai berikut:


• Kemampuan merespon berbagai antigen.
• Membedakan antigen asing dengan antigen diri.
• Merespon antigen yang ditemukan dengan memulai respon memori.

2.2 Sistem imun ini dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Sistem Imun Spesifik Humoral
Sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B ini
berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu
menghasilkan Antibodi. Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita
dari infeksi ekstraselular, virus dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.
b. Sistem Imun Spesifik Selular
Sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel ini
juga berasal dari sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus. Fungsi
umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang hidup intraseluler,
virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan menghasilkan
berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).
Sistem imun ini memiliki beberapa komponen yaitu:
1. Limfosit B
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang, dan
ketika sudah matang atau siap digunakan, akan menyebar ke seluruh
tubuh. Berperan dalam pembentukan kekebalan humoral dengan
membentuk antibodi. Sel B dapat dibedakan menjadi:
 Sel B plasma, berfungsi membentuk antibodi.
 Sel B memori, berfungsi untuk mengingat kembali antigen yang
pernah masuk kedalam tubuh serta menstimulasi pembentukan sel
B plasma jika terjadi infeksi kedua.
 Sel B pembelah, berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak lagi
sel – sel limfosit B.
Limfosit B memiliki reseptor yang bisa ditempeli oleh antigen.
Apabila ada antigen yang menempel di reseptor, hal tersebut akan
merangsang limfosit B untuk berubah menjadi sel plasma. Sel plasma
inilah yang menghasilkan antibodi. Tapi, antibodi yang dihasilkan khusus
untuk antigen yang merangsang produksi mereka. Jadi, satu jenis antibodi
hanya bisa menyerang satu jenis antigen saja.
2. Limfosit T
Limfosit T dibentuk di sumsum tulang belakang namun
pematangannya terjadi di kelenjar timus. Ketika sudah matang, maka
limfosit T juga akan menyebar ke seluruh tubuh. Berperan dalam
pembentukan kekebalan seluler dengan cara menyerang sel penghasil
antigen. Sel T dapat dibedakan menjadi:
 Sel T pembunuh, berfungsi membunuh patogen yang masuk secara
langsung.
 Sel T pembantu, berfungsi untuk menstimulasi pembentukan sel T
dan sel B plasma.
 Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respon
imun.
 Keadaan ini dibutuhkan saat infeksi telah berhasil diatasi.

Gambar 2.1 Perbedaan antara sel-B dan sel-T


(www.prestasiherfen.blogspot.com/sel-limfosit-b-dan-sel-limfosit-t.html.com)

Gambar 2.2 Struktur sel-B dan sel-T


(www.prestasiherfen.blogspot.com/sel-limfosit-b-dan-sel-limfosit-t.html.com)

Gambar 2.3 Peranan sel-B dan sel-T


(www.prestasiherfen.blogspot.com/sel-limfosit-b-dan-sel-limfosit-t.html.com)
3. Antibodi/ Immunuglobulin/ Ig
Antibodi akan dibentuk saat ada antigen yang masuk kedalam tubuh.
Antibodi disebut juga immunoglobulin atau serum protein globulin,
karena berfungsi untuk melindungi tubuh melalui proses kekebalan.
Antibodi merupakan senyawa protein yang berfungsi melawan antigen
dengan cara mengikatnya, untuk selanjutnya ditangkap dan
dihancurkan oleh makrofag. Suatu antibodi bekerja secara spesifik
untuk antigen tertentu. Karena jenis antigen pada setiap kuman
penyakit bersifat spesifik, maka diperlukan antibodi yang berbeda
untuk jenis kuman yang berbeda. Jenis-jenis Immunuglobulin:

Gambar 2.4 Jenis-jenis antibodi


(www.pelajaran.co.id/pengertian-sifat-fungsi-struktur-dan-jenis-antibodi.html.com)
MEKANISME RESPON IMUN SPESIFIK

Sistem imunitas spesifik mempunyai ingatan yang


tajam. Sistem imunitas spesifik bisa mengingat patogen
dan antigen yang pernah masuk ke tubuh kita dan mereka
ingat bagaimana cara mengalahkan patogen dan antigen ini
sepanjang hidup kita. Jadi, saat patogen dan antigen kalah
di serangan pertama dan melakukan serangan kedua, maka
respon dari sistem pertahanan imunitas spesifik ini akan
menjadi lebih cepat. Ini terjadi karena sel-sel dalam tubuh
kita sudah tahu bagaimana taktik membunuh patogen dan
antigen.
Misalnya, jika kita pernah terserang cacar air dan sembuh,
terus virus cacar mau menyerang tubuh kita lagi untuk
yang kedua kalinya, sistem imunitas spesifik dalam tubuh
kita sudah mengetahui bagaimana caranya mengalahkan si
virus cacar air tersebut. Jadi kita tidak akan kena cacar air
lagi karena virusnya sudah dibunuh duluan sebelum gejala
cacarnya muncul. Ingatan yang kuat ini kemudian
dimanfaatin sama ilmuan buat bikin imunisasi yang
berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita.
Imunisasi ini juga sering disebut sebagai peningkatan
kekebalan tubuh buatan.
Gambar 3.1 Respon imun spesifik
(www.slideplayer.info/slide/12222525.com)
DAFTAR PUSTAKA

- Harti, Agnes Sri. Imunologi Dasar & Imunologi Klinis. Yogyakarta : Graha Ilmu
- Baratawidjaja, Karnen Garna. Imunologi Dasar Ed.8. Jakarta : FKUI
- Rengganis, Iris : Imunologi Dasar Ed.8, FKUI, Jakarta
- https://pahamify.com/blog/mengenal-sistem-imunitas-tubuh

Anda mungkin juga menyukai