Ptek06 45
Ptek06 45
RINGKASAN
Suatu pengamatan yang bertujuan untuk mempelajari penerapan tatalaksana pemeliharaan pedet sapi perah
telah dilakukan terhadap 9 ekor pedet sapi perah di Kandang Percobaan Ruminansia Besar. Balai Penelitian
Ternak Ciawi . Pengamatan dilakukan selama tiga bulan (Agustus 2004-Oktober 2004) terhadap pedet sapi
perah yang dipelihara sejak lahir sampai disapih . Penerapan tatalaksana pemeliharaan sejak lahir sampai
disapih meliputi (1) persiapan menjelang kelahiran, (2) perawatan saat lahir, (3) pemberian kolostrum, (4)
pemberian susu, (5) pemberian konsentrat, (6) pemberian hijauan (rumput), (7) penyapihan . Kolostrum
diberikan mulai umur 0-4 hari sebanyak 3 It/ek, Susu diberikan 2 kali sehari yaitu pagi hari sekitar pkl . 08 :00
dan slang hari sekitar pkl . 14 :00 . Jumlah pemberian setiap ekor pedet setiap hari masing-masing sebanyak 3
It, 4 It dan 3 It secara berturut-turut mulai umur 5-30 hari, 31-60 hari, dan 61-90 hari . Konsentrat diberikan
kepada setiap pedet setiap hari, sebanyak 0,5-I kg pada umur 61-90 hari . Pemberian hijauan (rumput) kepada
setiap pedet, masing-masing sebanyak 0,25 kg. 0,5 kg dan I kg secara berturut-turut mulai umur 21-30 hari,
31-60 hari dan 61-90 hari . Hasil pengamatan terhadap perumbuhan pedet menunjukkan rata-rata bobot sapih
pedet mencapai 60,64 kg dari rata-rata bobot lahir sebesar 26,78 kg atau dengan pertambahan bobot badan
rata-rata sebesar 33,86 kg/e atau 0,38 kg/e/h . Tidak terjadi kasus kematian pada pengamatan ini dan semua
pedet berada dalam kondisi sehat . Dengan menerapan tatalaksana pemeliharaan pedet sapi perah secara tepat,
diperoleh bakalan yang baik dan sehat .
konsentrat, pemberian hijauan (rumput) dan diberikan 2 kali sehari yaitu pagi pukul
penyapihan . 08 :00 dan slang pukul 14 :00. Selanjutnya
Parameter yang diamati meliputi kolostrum diberikan setiap hari secara
penerapan tata laksana pemeliharaan dan berturut-turut dengan jumlah dan jadwal
keragaan pedet sejak lahir sampai sapih . yang sama selama 4 hari sampai kolostrum
Selanjutnya data diolah dan dianalisa secara habis .
deskriptip . Pedet tidak memiliki antibodi
(kekebalan tubuh) sebelum memperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN kolostrum dari induknya . Untuk itu I jam
setelah lahir pedet diberi kolostrum dari
Tatalaksana pemeliharaan induknya. Apabila tidak diperoleh kolostrum
Persiapan kandang menjelang kelahiran dapat dibuat secara buatan sebagai pengganti
kolostrum (SUDONO, 1989) .
Dilakukan dengan membersihkan
kandang induk kemudian dilengkapi dengan Pemberian susu
alas kandang dari jerami padi . Kandang Pemberian susu terhadap pedet
kelompok berukuran 2 m x 2 m dilengkapi dilakukan dengan cara memerah induk
dengan alas dari jerami padi disiapkan untuk setiap hari kemudian pedet dilatih untuk
menampung 4 ekor anak . meminumnya melalui ember. Susu diberikan
Penempatan pedet dalam kandang 2 kali sehari yaitu pagi hari sekitar pkl .
dapat dilakukan secara individu , atau 08 :00 dan slang hari sekitar pkl . 14 :00 .
kelompok . sesuai dengan kebutuhan atau Jumlah pemberian setiap ekor pedet setiap
kapasitasnya . Ukuran kandang individual hari masing-masing sebanyak 3 It, 4 It dan 3
untuk pedet umur 0-4 minggu adalah 0,75 It secara berturut-turut mulai umur 5-30 hari,
m x 1,5 m dan umur 4-8 minggu 1,0 x 1,8 31-60 hari, dan 61-90 hari . Setelah
m . Kapasitas kandang pedet umur 4-8 kolostrum habis diperah dilanjutkan dengan
minggu adalah 1 m Z/ekor, dan umur 8-12 pemberian susu sampai disapih .
minggu adalah 1,5 m'/ekor. Susu merupakan makanan utama bagi
Perawatan saat kelahiran pedet. Kelangsungan hidup dan
pertumbuhannya ditentukan oleh kecukupan
Perawatan terhadap pedet yang baru pedet memperoleh susu . Oleh karena itu
lahir dilakukan dengan membersihkan lendir pemberian susu bagi pedet perlu mendapat
pada hidung, mulut, dan lendir yang ada perhatian dan penanganan yang balk .
diseluruh tubuhnya karena cairan yang
menutupi hidung akan mengganggu Pemberian konsentrat
pernafasan anak sapi . Selanjutnya pedet Anak diajarkan makan konsentrat
dimasukan kedalam kandang anak yang setiap hari dengan pemberian sebanyak 0,5-
sudah diberi alas jerami padi/kain kering 1 kg pada mulai umur 60-90 hari . Pedet
yang tidak menimbulkan becek/basah dilatih memakan konsentrat dengan
Untuk mencegah terjadinya infeksi menempelkan konsentrat pada mulut pedet .
dilakukan pemotongan terhadap tali pusar. Pengenalan dan pemberian konsentrat
Tali pusar yang masih menggantung perlu dilakukan sedini mungkin karena pada
kemudian dicelupkan pada larutan yodium umur 2,5-3 bulan rumen dan reticulum pedet
tinctuur . Pencelupan tali pusar kedalam sudah sudah berkembang yang volumenya
larutan yodium dilakukan setiap hari sampai mencapai 70% . Sebaliknya volume
tali pusar kering . abomasum dan omasum menyusut kecil
Pemberian Kolostrum mencapai 30% dari seluruh lambung .
Setelah pedet bekembang menjadi dewasa
Kolostrum diperoleh dengan cara volume rumen menjadi 80%, reticulum 5%,
memerah induk yang telah dibersihkan omasum 8% dan abomasum 7% . (AAK,
ambingnya . Kolostrum diberikan pada anak 1995)
sapi dengan menggunakan dot bayi
sebanyak 3 liter/ekor/hari . Kolostrum
Frisien Holstein dengan pemberian daya cerna pada anak sapi jantan
pakan secara adlibitum sampai peranakan Fries Holland . Prosiding
dengan umur disapih . Proceedings Pertemuan Ilmiah Ruminansia,
Pertemuan Ilmiah Pengolahan dan Cisarua Bogor 8-10 Nopember 1988 .
Komunikasi Hasil Penelitian Sapi SUGIARTI, T . , E . Wina, B . Tangenjaya, dan
Perah . Sub Balai Penelitian Ternak I .W . Mathius. 1997 . Kemampuan
Grati . Balai Penelitian Ternak Pusat peningkatan berat badan sapi pedet
Penelitian dan Pengembangan
jantan FH sampai dengan umur di
Peternakan . Badan Penelitian dan Tanjungsari Kabupaten Sumedang .
Pengembangan Pertanian . Prosiding Seminar Nasional
SIREGAR, S . B . 1992 . Sapi perah : Jenis, Peternakan dan Veteriner . Pusat
Teknik Pemeliharaan dan Analisa Penelitian dan Pengembangan
Usaha. Penebar Swadaya . Jakarta . Peternakan . Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian .
SUDONO, A . , A . Nursamsi dan N .A . Sigit.
1989 . Pengaruh pemberian susu
pengganti terhadap pertumbuhan dan