Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

L PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA


SEKOLAH DENGAN MASALAH PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG
BERESIKO DI WILAYAH BANDENGAN, JEPARA

DISUSUN OLEH :
DEVY ARUM SARI
071201074

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAN NGUDI WALUYO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN AN.L PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA
SEKOLAH DENGAN MASALAH PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG
BERESIKO DI WILAYAH BANDENGAN, JEPARA

A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 01 Maret 2021
Identitas
a) Identitas klien
Nama : An.L
TTL : Jepara, 11 April 2011
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Belum tamat sekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 130 cm/29 kg
Gol.Darah :-
Alamat : Bandengan, Jepara

b) Identitas penganggung jawab


Nama : Ny.I
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub.Dg klien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bandengan, Jepara
c) Tanggal masuk :-
d) Diagnose medis :-
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
An.L tidak ada keluhan.
2. Riwayat Kesehatan
An.L dalam keadaan sehat. k/u composmentis. TB/BB : 130cm/29 kg, N :
100x/menit, RR : 20 x/menit, , S : 36,2 0C. Penyakit yang sering dialami oleh klien
adalah influenza dan biasanya sembuh sendiri. Tidak ada riwayat alergi obat dan
makanan. Klien mengkonsumsi makanan yang ada di rumah dan senang membeli
jajan di pinggir jalan yang menyebabkan sering mengalami sakit perut.
Faktor pencetus : -
Timbulnya keluhan : -
Faktor yang memperberat : -
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya : -
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
An.L pernah masuk rumah sakit dengan riwayat penyakit demam typoid pada 1
tahun yang lalu. Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit menular maupun menurun.
4. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal satu rumah
C. Pengkajian Pola Fungsional (Menurut Gordon)
1. Pola Manajemen Kesehatan
Ibu An.L mengatakan jika An.L sering lupa untuk mencuci tangan walaupun
sudah sering diingatkan. Sehingga sering mengalami sakit perut. Namun, Ibu
An.L mengatakan jika keluarga sakit segera dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Ibu klien mengatakan anaknya makan 3 kali/hari (pagi, siang, sore) sering
menghabiskan porsi makannya. Namun jika nafsu makannya menurun, An.L tidak
menghabiskan porsi makannya. Hanya mau makan jajan yang dibeli di pinggir
jalan. An.L tidak memiliki alergi terhadap makanan. Pola minum An.L ± 6-7
gelas sehari,
3. Pola Eliminasi
An.L tidak mengalami gangguan pola eliminasi. Ibu An.L mengatakan anaknya
BAK 3- 4kali/ hari warna kuning berbau khas, tidak ada keluhan pada saat buang
air kecil. Frekuensi BAB 1 kali/ hari dengan warna kecoklatan, dan idak ada
keluhan saat buang air besar.
4. Pola Tidur atau Istirahat
An.L tidak memiliki gangguan pada pola tidur. An.L tidur ± 8 jam di malam hari
dan tidak mau tidur siang.
5. Pola Aktivitas dan Latihan
An.L tidak memiliki gangguan pada pola aktivitas dan latihan, dapat melakukan
aktivitas mandiri tanpa bantuan. An.L memiliki banyak aktivitas di luar rumah di
siang hari seperti berenang dan berlari.
6. Pola Hygiene Tubuh
An.L dapat melakukan personal hygiene secara mandiri seperti mandi,
menggosok gigi, menggunakan pakaian sendiri, makan dan lainnya.
7. Pola persepsi-sensori
Klien mengatakan tidak ada nyeri.
8. Pola Persepsi Diri dan Konsep Diri
1) Persepsi diri
Hal yang dipikirkan klien saat ini yaitu ingin segera ke sekolah lagi dan
berkumpul dengan teman-temannya.
2) Konsep Diri
a) Identitas diri
Klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang anak laki laki.
b) Peran diri
Klien berperan sebagai anak berumur 10 tahun yang tugasnya bermain
dan belajar. Kadang klien juga membantu membersihkan lantai rumah.
c) c) Harga diri
Klien merasa senang bila selalu mendapat prestasi.
d) Ideal diri
Klien bercita-cita ingin menjadi tentara.
e) Body image
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah semua bagian
tubuhnya.
9. Pola seksual dan reproduksi
An.L berjenis kelamin laki-laki.
10. Pola peran dan berhubungan
Pasien merupakan anak ketiga. Sehari-hari klien diasuh oleh Ibu kandungnya.
Klien memiliki peran sebagai anak usia sekolah. Klien senang bergaul dan
bermain dengan teman sebayanya.
11. Pola Mekanisme Koping
Jika An.L sakit ia selalu berusaha untuk cepat sembuh dan mau mengikuti
perintah dari orangtunya.
12. Pola Nilai dan Kepercayaan
Keluarga pasien beragama islam. Keluarga mempunyai keyakinan bahwa setiap
penyakit pasti ada obatnya dan Allah akan memberikan kesembuhan.

D. Pemeriksaan Vital Sign dan Pemeriksaan Fisik


a. Pemeriksaan Vital Sign
Keadaan umum : composmentis
N : 100x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,2 0C
b. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Mata
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, pergerakan bola mata normal,
konjungtiva anemis, sklera icterus
2. Pemeriksaan Rambut
Rambut pasien tidak rontok, kulit kepala bersih, turgor kulit tidak elastis,
rambut hitam, pertumbuhan rambut merata
3. Pemeriksaan Telinga
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tulang rawan elastic, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran
4. Pemeriksaan Mulut
Mukosa mulut lembab, bibir lembab, kebersihan rongga mulut bersih
5. Pemeriksaan Kulit
Turgor kulit elastis, kelembapan kulit cukup, warna kulit kehitaman, CRT < 3
detik
6. Pemeriksaan Hidung
Bentuk hidung simetris, lubang hidung bersih, tidak ada sekret dan sumbatan
benda asing
7. Pemeriksaan Dada
1. Dada
a. Paru-paru
I : bentuk simetris,
Pa : retraksi traktil fremitus teraba sama
Pe : sonor
A : tidak terdengar adanya wheezing
b. Jantung
I : dada simetris, ictus cordis tampak
Pa : ictus cordis teraba di intercosta 5
Pe : redup
A : S1 dan S2 reguler (lup-dup)
2. Abdomen
I : bersih, datar, tidak ada luka bekas insisi, dan tidak ada penonjolan
A : peristaltik usus 20 x/menit
Pa : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
Pe : tympani
8. Pemeriksaan Genital
Kedaan genital bersih, tidak ada kelainan, tidak ada keluahan saat buang air
kecil, klien tidak terpasang kateter, BAK 3-4 kali/hari BAB 1x/sehari
9. Pemeriksaan Ekstremitas
Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada sakit pada sendi, tidak ada
fraktur, tidak ada kontraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada
kelainan sendi. Kekuatan otot baik 5 5 (mampu menahan dorongan kuat)

E. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
F. Terapi Obat
Tidak ada

G. Analisis Data
Data Kemungkinan Penyebab Masalah Keperawatan
DS : Kurang terpapar informasi Perilaku Kesehatan
 An.L sering lupa mencuci Cenderung Beresiko
tangan sebelum dan sesudah
berkegiatan
 Ibu dari An.L mengatakan
ingin sekali anaknya
menerapkan pola hidup
bersih dan sehat dengan
sering mencuci tangan
 An.L sering jajan
sembarangan di pinggir
jalan
 An.L sering mengalami
sakit perut
DO :
 k/u composmentis
 pernah masuk rumah sakit
riwayat demam typoid
 Pemeriksaan TTV :
TB/BB : 130cm/29 kg, N :
100x/menit, RR : 20
x/menit, , S : 36,2 0C.
DS : Kurang minat dalam belajar Defisiensi pengetahuan
 An.L belum tau cara cuci
tangan yang baik dan benar
 An.L belum tau manfaat
dari mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kegiatan
DO :
 k/u composmentis
 Pemeriksaan TTV :
 TB/BB : 130cm/29 kg, N :
100x/menit, RR : 20
x/menit, , S : 36,2 0C.
DS : Peningkatan paparan Resiko infeksi
 Ibu klien mengatakan prganisme pathogen
pernah memiliki riwayat lingkungan
demam typoid 1 tahun lalu
 Klien mengkonsumsi
makanan yang ada di rumah
dan senang membeli jajan
di pinggir jalan yang
menyebabkan sering
mengalami sakit perut.
DS :
 Pola hidup sehat dan bersih
kurang

H. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sesuai dengan prioritas :
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang minat dalam belajar
3. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan prganisme pathogen
lingkungan

I. Rencana Keperawatan
No. SDKI SLKI SIKI
Dx
1 Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan (L.12107) Edukasi Pola Perilaku
cenderung beresiko Definisi : Kesehatan (I.12439)
(D.0099) Kemampuan dalam Definisi :
Definisi : mengubah gaya hidup/ Memberikan informasi untuk
Hambatan perilaku untuk memperbaiki meningkatkan atau
kemampuan dalam status kesehatan. mempertahankan perilaku
mengubah gaya kebersihan diri dan
hidup/perilaku untuk Setelah dilakukan tindakan lingkungan.
memperbaiki status keperawatan 3x24 jam Tindakan :
kesehatan. diharapkan pasien dapat Observasi :
membaik dengan kriteria 1. Identifikasi kesiapan
hasil : dan kemampuan
1. Penerimaan terhadap menerima informasi
perubahan status 2. Identifikasi
kesehatan dari skala 1 kemampuan menjaga
(menurun) kebersihan diri dan
ditingkatkan ke skala lingkungan
4 (cukup meningkat) 3. Monitor kemampuan
2. Kemampuan melakukan dan
melakukan tindakan mempertahankan
pencegahan masalah kebersihan diri dan
kesehatan dari skala 1 lingkungan
(menurun) Terapeutik :
ditingkatkan ke skala 1. Sediakan materi dan
4 (cukup meningkat) pendidikan kesehatan
3. Kemampuan 2. Jadwalkan pendidikan
peningkatan kesehatan kesehatan sesuai
dari skala 1 (menurun) kesepakatan
ditingkatkan ke skala 3. Berikan kesempatan
4 (cukup meningkat) untuk bertanya
4. Pencapaian 4. Praktekkan bersama
pengendalian keluarga cara menjaga
kesehatan dari skala 1 kebersihan diri dan
(menurun) lingkungan
ditingkatkan ke skala Edukasi :
4 (cukup meningkat) 1. Jelaskan masalah
yang dapat timbul
akibat tidak menjaga
kebersihan diri dan
lingkungan
2. Ajarkan cara menjaga
kebersihan diri dan
lingkungan
2 Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan Edukasi Kesehatan (I.12383)
Defisini : (L.12111) Definisi :
Ketiadaan atau Definisi : kecukupan Mengajarkan pengelolaan
kurangnya informasi informasi kognitif yang faktor risiko penyakit dan
kognitif yang berkaitan dengan topik perilaku hidup bersih dan
berkaitan dengan tertentu. sehat.
topik tertentu Tindakan :
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi kesiapan
diharapkan pasien dapat dan kemampuan
membaik dengan kriteria menerima informasi
hasil : 2. Identifikasi faktor-
1. Perilaku sesuai faktor yang dapat
anjuran dari skala 1 meningkatkan dan
(menurun) menurunkan motivasi
ditingkatkan ke skala perilaku hidup bersih
4 (cukup meningkat) dan sehat.
2. Verbalisasi minat Terapeutik :
dalam belajar dari 1. Sediakan materi dan
skala 1 (menurun) media pendidikan
ditingkatkan ke skala kesehatan
4 (cukup meningkat) 2. Jadwalkan pendidikan
3. Perilaku sesuai kesehatan sesuai
dengan pengetahuan kesepakatan
dari skala 1 (menurun) 3. Berikan kesempatan
ditingkatkan ke skala bertanya
4 (cukup meningkat) Edukasi
4. Perilaku dari skala 1 1. Jelaskan faktor risiko
(memburuk) yang dapat
ditingkatkan ke skala mempengaruhi
4 (cukup membaik) kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat.
3. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat.
3 Resiko Infeksi Tingkat Infeksi (L.141317) Pencegahan Infeksi (I.14539)
(D.0142) Definisi : Definisi :
Definisi : Derajat infeksi berdasarkan Mengidentifikasi dan
Beresiko mengalami observasi atau sumber menurunkan resiko terserang
peningkatan informasi organisme patogenik
terserang organisme Tindakan :
patogenik Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor tanda dan
diharapkan kondisi pasien gejala infeksi local
membaik dengan : dan sistemik
1. Kebersihan tangan Terapeutik :
dari skala 1 (menurun) 1. Cuci tangan sebelum
ditingkatkan ke skala dan sesudah kontak
4 (cukup meningkat) dengan pasien dan
2. Nafsu makan dari lingkungan pasien
skala 1 (menurun) 2. Pertahankan teknik
ditingkatkan ke skala aseptic pada pasien
4 (cukup meningkat) beresiko tinggi
3. Demam dari skala 1 Edukasi :
(meningkat) 1. Jelaskan tanda dan
diturunkan ke skala 4 gejala infeksi
(cukup menurun) 2. Anjurkan
4. Periode menggigil meningkatkan asupan
dari skala 1 nutrisi
(meningkat) 3. Anjurkan
diturunkan ke skala meningkatkan asupan
5. Nyeri dari skala 1 cairan
(meningkat)
diturunkan ke skala

J. Catatan keperawatan
No Hari/Tgl Tindakan TTD
01 Maret 2021 1. Melakukan pengkajian terhadap klien dan Devy
keluarga
2. Melakukan pemeriksaan TTV
3. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
4. Identifikasi kemampuan menjaga kebersihan
diri dan lingkungan
5. Monitor kemampuan melakukan dan
mempertahankan kebersihan diri dan
lingkungan
6. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
02 Maret 2021 1. Melakukan pemeriksaan TTV Devy
2. Sediakan materi dan pendidikan kesehatan cuci
tangan yang baik dan benar
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Praktekkan bersama keluarga cara menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
5. Jelaskan masalah yang dapat timbul akibat tidak
menjaga kebersihan diri dan lingkungan
6. Ajarkan cara menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
03 Maret 2021 1. Mengobservasi TTV Devy
2. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
3. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat salah
satunya yaitu dengan mencuci tangan yang baik
dan benar
4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

K. Catatan Perkembangan
Hari/ Tanggal Perkembangan Pasien Ttd
01 Maret 2021 S: Devy
 An.L sering lupa mencuci tangan sebelum dan
sesudah berkegiatan
 Ibu dari An.L mengatakan ingin sekali anaknya
menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan
sering mencuci tangan
O:
 k/u composmentis
 Pemeriksaan TTV : TB/BB : 130cm/29 kg, N :
100x/menit, RR : 20 x/menit, , S : 36,2 0C.
A : Masalah perilaku kesehatan cenderung beresiko,
defisiensi pengetahuan, resiko infeksi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
02 Maret 2021 S: Devy
 An.L mengatakan bisa mencuci tangan yang
baik dan benar setelah diberikan pendidikan
kesehatan
 An.L mengatakan akan mengurangi jajan
sembarangan
O:
- k/u composmentis
- mampu mengikuti pendidikan kesehatan yang
diberikan
A : Masalah perilaku kesehatan cenderung beresiko,
defisiensi pengetahuan, resiko infeksi teratasi
P : intervensi dilanjutkan
03 Maret 2021 S : An.L mengatakan akan rajin melakukan cuci tangan Devy
sebelum dan sesudah berkegiatan
O : terlihat sering mencuci tangan sebelum dan sesudah
berkegiatan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai