Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

DIALOG INTERAKTIF
9B

NAMA KELOMPOK :
 WILLIAM SUSILO ( NARASUMBER )
 JAMIE CHRISTANTA TANZALI ( PENANYA )
 MICHELLE ANGELIQUE WIJAYA ( PRESENTER )
NASKAH DIALOG INTERAKTIF

Michelle : Selamat pagi pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Michelle Angelique Wijaya yang
akan menemani anda dalam 5 menit ke depan dalam Liputan 6 Pagi. Pembicaraan hari ini akan
membahas tentang tawaran menjadi cawapres Pak Prabowo. Kali ini kita kedatangan rekan saya
Pak Jamie dan narasumber yang akan menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Mari kita sambut Pak William, gubernur DKI Jakarta

William : Ya, terima kasih. Saya merasa terhormat bisa berada disini.

Jamie : Saya ingin bertanya pada bapak, Pak Prabowo secara terbuka mengatakan anda
ditawari menjadi calon wakil presiden tapi anda menolak.

William : Benar Pak Prabowo memang mengundang saya untuk menjadi pendamping didalam
pilpres ini dan diawal kita berdiskusi tentang masa depan Indonesia dan saat di akhir-akhir beliau
membicarakan proses pencalonan mungkin kalau dihitung mungkin 3 kali. Beliau sempat
membicarakan secara khusus soal ini.

Jamie : Jadi sampai 3 kali diminta ?

William : Iya, 3 kali beliau menyebut tentang ini dan kepada Pak Prabowo saya sampaikan
bahwa tugas di Jakarta itu besar, tidak kecil jadi saya sampaikan ini amanat yang besar dan saya
sendiri ketika mendengar undangan ini saya merasa sebagai suatu kehormatan. Saya pun harus
menjawab dan memikirkan dengan serius mengenai hal ini.

Jamie : Sejak kapan itu terjadi ?

William : Memang kita sudah berdiskusi berkali-kali. Sebenarnya tidak dibayangkan seperti ini
pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, tidak di agendakan. Pembicaraan pun saya sampaikan
pada Pak Prabowo bahwa komitmen untuk Jakarta itu besar. Saya ingat pada ribuan orang yang
bekerja untuk Jakarta siang dan malam. Kalau saya meninggalkan mereka apalagi terima
selendang dari seorang ibu yang namanya bu Saidah. Bu Saidah itu menyelendangkan kepada
saya kainnya sambil dia mengatakan, Pak William saya titip anak Jakarta, gendong anak Jakarta
dan itu ada didalam pikiran saya betapa besarnya tanggung jawab untuk menunaikan kewajiban.

Jamie : Pak William tadi mengatakan diajak berdiskusi berkali-kali, nah saya masih ingin tau
cerita di panggung belakang, siapa saja yang mengajak diskusi, apakah hanya Pak Prabowo ?

William : Benar. Banyaknya pertemuan karena utusan beliau mulai membicarakan ini dan saya
sampaikan ini bukan sesuatu yang sederhana. Sudah pernah ada gubernur yang menjadi presiden.
Bila setiap gubernur baru menjalankan tugas sebentar lalu meninggalkan tempatnya lain kali
kalau ada pilkada di Jakarta nanti pertanyaan selalu di setiap debat adalah anda mau memutuskan
untuk tetap lanjut atau tidak.

Jamie : Pak William saya harus bertanya apakah anda menolak ini karena tawarannya
cawapres tapi kalau ada tawarannya capres mungkin saja akan berbeda ?

William : Tidak pernah ada tawaran capres

Jamie : Tidak ada tawaran capres dari Pak Prabowo ?

William : Ya, tidak ada tawaran capres dari Pak Prabowo.

Jamie : Tapi dari pihak-pihak lain ada beberapa tawaran capres ke anda ?

William : Betul, pada semua saya katakan tidak akan menjadi bagian dari orang-orang yang
mengkhianati Pak Prabowo. Selalu saya katakan bahwa saya memiliki komitmen dengan Pak
Prabowo. Tidak ada yang tahu kecuali saya dan Pak Prabowo sehingga orang-orang hanya
dengar cerita saja

Jamie : Pak William anda mengiyakan bahwa memang tawaran-tawaran maju berdatangan ?

William : Ya, berdatangan tapi saya selalu katakan kepada mereka semua meskipun tidak ada
saksi yang melihat dalam pertemuan itu tapi kata-kata saya selalu diinget oleh Pak Prabowo dan
tentu diketahui oleh banyak orang.

Michelle : Jadi walaupun banyak tawaran-tawaran yang berdatangan untuk menjadi cawapres,
Pak William tetap akan menjadi gubernur DKI Jakarta yang memiliki komitmen untuk Jakarta
dan tidak akan pernah mengkhianati Pak Prabowo walaupun ada tawaran capres sekalipun.

Michelle : Sekian berita yang disampaikan saya hari ini, saya Michelle Angelique Wijaya, pamit
undur diri dari hadapan anda, terima kasih dan sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai