Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Si, Msi
Nama Asisten : Indriyani, A.Md. dan Wira wahyu, A.Md.
Nama Praktikan : Wulan Nhikesya Alzahra
NIM : J0308201032
Program Studi : Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya
FOKUS LENSA
I. PENDAHULUAN
1. TEORI SINGKAT
Lensa (lens) adalah kaca atau bahan transparan lainnya yang memiliki bentuk sedemikian
hingga membiaskan cahaya dari suatu benda dan membentuk bayangan nyata (real
image) ataupun bayangan maya (virtual image). Lensa untuk keperluan praktis biasanya
terbuat dari kaca berkualitas tinggi, seperti pada kamera, mikroskop cahaya, dsb.
Jenis-jenis lensa yang umum berdasarkan bentuknya:
1. Lensa Planparalel (datar-datar)
2. Lensa Bikonveks (cembung-cembung)
3. Lensa Bikonkaf (cekung-cekung)
4. Lensa Gabungan seperti Plan-konkaf (datar-cekung), Konveks-konkaf (cembung-
cekung), dsb.
Titik fokus lensa adalah titik di mana cahaya yang dibiaskan oleh lensa tersebut
terkumpul. Jarak fokus lensa (atau f) diukur dari lensa ke titik fokus lensa, makin
melengkung sebuah lensa, maka makin kecil jarak fokus lensa.
Lensa cembung memiliki kesamaan pada cermin cekung. Namun pembentukan pada
lensa cembung ini dipengaruhi oleh ruang lensa. Jika benda di depan lensa positif,
bayangannya dapat diterima layar, maka bayangan tersebut disebut dengan bayangan
nyata. Untuk mendapatkan bayangan yang tajam (fokus) di layar, maka lensa dan atau
layar dapat digeser-geser sedemikian hingga bayangan tampak jelas di layar. Nilai jarak
fokus untuk lensa cembung dalah sebesar 100 mm -I cm Untuk menentukan f pada lensa
cembung, maka benda harus diletakkan sedemikian rupa, seperti pada gambar di bawah
ini.
sehingga untuk menentukan f pada lensa cembung, berlaku:
2. TUJUAN
Menentukan fokus lensa dari sebuah lensa cembung
3. ALAT dan BAHAN
Layar
Bangku optik
Lensa
Objek
Cahaya lampu
1. Letakkan dan susun lampu, lensa dan layar pada bangku optik
2. Menggeserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehinggadiperoleh ayangan lilin
yang paling jelas atau fokus.
3. Mengukur dan mencatat jarak benda (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (s’),
yaitu jarak lilin ke layar
4. Mengulangi Langkah-langkah 2 dan 3 dengan jarak benda yang berbeda-beda.
5. Catat data ke dalam tabel pengamatan
KETERANGAN:
S = jarak benda (cm)
S’= jarak bayangan (cm)
f = jarak fokus (cm)
IV. PENGOLAHAN DATA
1 1 1 1 1
= + = +
f 1 S S ' 10 36
1 23
=
f 1 180
180
f 1= = 7,82 cm
23
1 1 1 1 1
= + = +
f 2 S S ' 20 13
1 33
=
f 2 260
260
f 2= = 7,87 cm
33
1 1 1 1 1
= + = +
f 3 S S ' 30 12
1 7
=
f 3 60
60
f 3= =8,57 cm
7
V. PEMBAHASAN
Refraksi atau pembiasan dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel
cahaya akibat terjadinya percepatan. Alat alat untuk membiaskan secara alami dan buatan antara lain
mata , kamera, lup, mikroskop, teleskop.
Pada lensa cembung, sifat bayangan yang terbentuk ada dua yaitu: Semua bayangan maya yang dibentuk
lensa cembung selalu tegak terhadap bendanya dan semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung
pasti terbalik terhadap bendanya.
Pada praktikum kali ini jarak fokus didapatkan perhitungan pada percobaan pertama yaitu 7,82 cm, pada
percobaan kedua yaitu 7,87 cm dan percobaan ketiga yaitu 8,57 cm. Jumlah untu ketiga percobaan
tersebut adalah 24,26 cm. Sehingga rataan dari ketiga percobaan tersebut adalah 8,08 cm.
VI. KESIMPULAN
Dari analisis data diatas dapat di ambil kesimpulan yaitu besar s berbanding terbalik dengan bersar s’,
semakin besar s maka semakin kecil s’.