Anda di halaman 1dari 12

LECTURE NOTES

LANG6031
Indonesian

Minggu 9

Teknik Pengutipan dan


Penulisan Daftar Pustaka

LANG6031 – Indonesian
LEARNING OUTCOMES

LO 3 : Menyusun karya ilmiah


LO 4 : Memproduksi presentasi akademik berdasarkan topik

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):


• Teknik Pengutipan dan Penyusunan Daftar Pustaka

LANG6031 – Indonesian
ISI MATERI

A. KUTIPAN
Kutipan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengambilan satu
kalimat atau lebih dari karya tulisan untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh
argumen dalam tulisan sendiri. Mencantumkan pendapat orang lain (seperti
pakar, ahli, dan lain-lain) dalam tulisan ilmiah bukanlah merupakan suatu
kesalahan atau sesuatu yang dilarang. Tidak jarang pendapat, konsep, dan hasil
penelitian dikutip kembali untuk dibahas, ditelaah, dikritik, dipertentangkan, atau
diperkuat. Dengan kutipan, sebuah tulisan akan terkait dengan penemuan-
penemuan atau teori-teori yang telah ada. Namun demikian, pengutipan dilakukan
kalau memang perlu. Janganlah tulisan penuh dengan kutipan.
Macam-macam kutipan , yaitu :
a. Kutipan langsung :
1) Kutipan langsung panjang
2) Kutipan langsung pendek
b. Kutipan tidak langsung
1) Kutipan tidak langsung panjang
2) Kutipan tidak langsung pendek

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan
kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Bahan yang dikutip harus
ditulis tepat seperti apa adanya sesuai dengan sumber aslinya, termasuk ejaan,
tanda-tanda baca, dan sebagainya.
1) Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari tiga baris. Kutipan
itu tidak ditulis dalam teks, tetapi ditulis pada tempat tersendiri.

LANG6031 – Indonesian
2) Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung dapat digolongkan ke dalam kutipan langsung pendek jika
tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup disalin ke dalam teks
dengan meletakannya di antara dua tanda petik.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung (parafrase) adalah ketika membuat tulisan berasal
dari ide orang lain (lisan maupun tulis) lalu diolah atau ditulis dengan bahasa
sendiri. Kutipan tidak langsung ini sebaiknya dilakukan sependek mungkin, tidak
lebih dari satu paragraf. Kutipan tidak langsung lebih dari satu paragraf disebut
kutipan tidak langsung panjang, sedangkan bila satu paragraf disebut kutipan tidak
langsung pendek.

B. PENYEBUTAN SUMBER KUTIPAN


Cara penyebutan sumber kutipan ada beberapa cara, yaitu :
a. Catatan kaki(footnote)
b. Catatan akhir (endnote)
c. Catatan tubuh (bodynote)

1. Catatan Kaki dan Catatan Akhir


Pernyataan ilmiah yang dipergunakan dalam tulisan harus mencakup
beberapa hal, yaitu harus:
a. Dapat mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan itu.
b. Dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan
itu dimuat.
c. Menerbitkan publikasi ilmiah tersebut termasuk tempat.
Berikut ini dijelaskan unsur – unsur tersebut berdasarkan sumber refrensinya.
1. Buku
Nama pengarang, Judul buku (ditulis dengan huruf kapital kecuali kata-
kata tugas dan bercetak miring), Nomer seri (kalau ada), (kota penerbit:
nama penerbit, tahun terbit), nomor halaman.

LANG6031 – Indonesian
Contoh :
1
Jean Marie Stine, Mengoptimalkan Daya Pikir, (Jakarta: Pustaka
Delapratasa, 1997), hlm. 10.
2
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2000), hlm. 15.
Catatan kaki yang ditulis oleh lebih dari seorang penulis menggunakan
cara yang sama dengan catatan kaki yang ditulis oleh seorang penulis.
Perbedaan akan ada ketika penulisnya lebih dari tiga, yaitu dengan cara
menuliskan nama pengarang pertama dilanjutkan dengan dkk.
Contoh :
1
Reni Nur Eriyani dkk, Belajar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: 3G Press,
2009), hlm. 32.
1) Majalah
Nama penulis, “Judul artikel” Nama majalah (dicetak miring) diikuti
nomor edisi.
Contoh :
6
Zulkifli Zaini, “Membangkitkan Daya Kreasi dan inovasi Berusaha”,
Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011.
2) Surat Kabar
Judul artikel dalam Judul surat kabar yang dicetak, (Kota Penerbit
surat kabar), Tanggal terbit surat kabar.
Contoh :
7
Melejitnya pendidikan Nasional dalm Media Indonesia(Jakarta), 2
Agustus 2009.
3) Tanpa Nama Penulis
Judul buku (cetak miring), Nomor seri (kalau ada), ( Kota penerbit:
nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Contoh :
1
Retorika, (Jakarta: Wan Press, 2009), hlm. 10.
4) Buku Dengan Editor Atau Terjemahan

LANG6031 – Indonesian
Nama pengarang (ed. (untuk editor) atau terj. (untuk terjemahan),
Judul buku (ditulis huruf kapital kecuali kata – kata tugas dan bercetak
miring), Nomor seri (kalau ada), (Kota penerbit: Nama penerbit, tahun
terbit), halaman.
Contoh :
8
Reni Nur Eriyani, ed., Retorika, (Jakarta: Now Press, 2009), hlm.
261.
5) Wawancara
Nama yang diwawancara diikuti kata diwawancara oleh nama yang
mewawancara, waktu wawancara, tempat wawancara, waktu
wawancara.
Contoh :
21
Susilo Bambang Yudhoyono diwawancara oleh Reni Nur Eriyani,
60 menit, Jakarta, 2 Agustus 2009.
6) Internet
Nama penulis (kalau ada), “ Judul tulisan”, diakses dari http..., tanggal
dan jam mengunduh.
Contoh :
21
Reni Nur Eriyani, “Cara Mudah Berbahasa Indonesia Untuk Penutur
Asing”, diakses dari http://www.reni.com/rw/military/attack/High-
Sea-Piracy-Crisis-Aden_32500.html, pada tanggal 2 Agustus 2009
pukul 11.32.
7) Tesis / Disertasi
Nama pengarang, “Judul tesis atau disertasi (ditulis dengan huruf awal
menggunakan huruf kapital)”. (Disertasi/ tesis yang tidak diterbitkan,
nama fakultas diikuti nama universitas, nama kota universitas berada,
tahun terbit), halaman.
Contoh :
12
Reni Nur Eriyani, “Model Bahan Ajar BIPA” (Disertasi yang tidak
diterbitkan, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung, 2005), hlm. 36.

LANG6031 – Indonesian
8) Artikel dari Majalah
Nama pengarang, “Judul artikel (ditulis huruf kapital kecuali kata-kata
tugas)”, Judul majalah (cetak miring), tanggal terbit majalah, halaman.
Contoh :
12
Reni Nur Eriyani, “Ketika Pembelajaran Dimulai”, Tempo, Agustus
2009, hlm. 33.
9) Catatan Kaki Singkat
a) Ibid. (singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk
catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat
di atasnya. Pengutipan boleh berasal dari halaman yang sama atau
berbeda. Urutan : Ibid., nomor halaman (jika halaman berbeda).
b) Op.Cit. (singkatan dari Opere Citato/citati, dalam karya yang telah
dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang telah
dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, dan
berasal dari halaman yang berbeda dari kutipan sebelumnya.
Urutan: nama pengarang, Op.Cit., nomor
halaman.
c) Loc.Cit. (singkatan dari Loco Citato/citati, artinya tempat yang
telah dikutip), seperti di atas dari halaman yang sama, tetapi telah
disisipi cataatan kaki yang lain dari sumber lain, dan berasal dari
halaman yang sama dari kutipan sebelumnya. Urutan : nama
pengarang, Loc.Cit. (tanpa nomor halaman)
Untuk lebih jelasnya, berikut dikemukakan contoh catatan kaki yang
menggunakan semua unsur catatan kaki.
1
Jean Marie Stine, Mengoptimalkan Daya Pikir, (Jakarta: Pustaka
Delapratasa, 1997), hlm. 10.
2
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2000), hlm. 15.
3
Ibid., hlm. 30
4
Jean, Op.Cit., hlm. 18
5
Jujun, Loc. Cit.

LANG6031 – Indonesian
6
Zulkifli Zaini, “Membangkitkan Daya Kreasi dan inovasi Berusaha”,
Tempo Edisi 31 Januari – 6 Februari 2011.
7
Rontoknya Industri Nasional dalam Media Indonesia (Jakarta), 28
Januari 2011.

2. Catatan Tubuh
Penulis kutipan yang disertai dengan catatan tubuh ada beberapa
kemungkinan cara penulisan yang dapat digunakan. Cara-cara penulisan catatan
tubuh adalah sebagai berikut :
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama
penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang
dikutip keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh :
Seperti yang dikemukakan oleh Reni (2009:32) bahwa “Perencanaan adalah
hal yang sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan pengajaran.”
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam
kurung.
Contoh :
“Perencanaan adalah hal yang sangat penting dilakukan sebelum
melaksanakan pengajaran” (Reni, 2009:32).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh :
Harymawan (Hasanudin, 1996:2) mengemukakan bahwa kata drama berasal
dari bahasa Yunani ‘droma’ yang berarti perbuatan atau tindakan. Perbuatan
atau tindakan yang dimaksud merupakan tiruan (mimetic) dari tingkah laku
kehidupan manusia.
d. Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut
harus disebutkan. Misalnya, Eriyani dan Azmin (2009:30). Kalau penulisnya

LANG6031 – Indonesian
lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis
pertama dan diikuti oleh dkk. Misalnya Eriyani dkk (2009:30)
e. Jika masalah yang diikuti di bahas oleh beberapa orang dalam sumber yang
berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut:
Contoh :
Beberapa studi tentang kesalahan berbahasa (Eriyani, 2007;Attas, 2007;
Purnomo, 2005) menunjukkan bahwa (tulis intisari/rumusan yang dipadukan
dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh :
(Eriyani, 2009a, 2009b).
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah : (Tn. 2009:32)
Jika yang diutarakan pokok – pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu
ada kutipan langsung cukup dengan menyebut sumbernya.

C. PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber
bacaan baik yang sudah dipublikasikan seperti buku, majalah, surat kabar,
maupun yang belum dipublikasikan seperti paper, skripsi, tesis, dan disertasi.
Melalui daftar pustaka ini pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apa saja
yang dikutip dalam penulisan karya ilmiah itu tanpa membaca seluruh tulisan
terlebih dahulu. Berdasarkan daftar pustaka itu pembaca yang berpengalaman
akan dapat mengira mutu pembahasan tulisan tersebut.Di bawah ini akan
dipaparkan beberapa cara penulisan daftar pustaka aturan APA
Panduan gaya APA mengatur bahwa bagian daftar pustaka, nama harus
diakumulasikan dengan nama pertama, dan inklusi mandat prefiks nama keluarga.
Misalnya, “Reni Nur Eriyani” harus disortir sebagai “Eriyani, R.N.” dan “Gres
Grasia Azmin” harus disortir sebagai “Azmin, G.G.” Untuk nama dalam bahasa
non-Inggris, mengikuti standar kapitalisasi bahasa tersebut.

LANG6031 – Indonesian
LANG6031 – Indonesian
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberap hal berikut:
1. Kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan untuk
tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
2. Macam-macam kutipan yaitu Kutipan langsung (panjang dan pendek), dan
kutipan tidak langsung (panjang dan pendek).
3. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat
aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Kutipan tidak langsung
(parafrase) adalah ketika membuat tulisan berasal dari ide orang lain (lisan
maupun tulis) lalu diolah atau ditulis dengan bahasa sendiri.
4. Cara penyebutan sumber kutipan ada beberapa cara, yaitu :
• Catatan kaki (footnote)
1
Contoh : Jean Marie Stine, Mengoptimalkan Daya Pikir, (Jakarta:
Pustaka Delapratasa, 1997), hlm. 10.
• Catatan tubuh (bodynote)
Contoh : Seperti yang dikemukakan oleh Reni (2009:32) bahwa
“Perencanaan adalah hal yang sangat penting dilakukan sebelum
melaksanakan pengajaran.”
• Catatan kaki singkat, meliputi: Ibid. (singkatan dari Ibidium, artinya sama
dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan
kaki yang tepat di atasnya. Pengutipan boleh berasal dari halaman yang
sama atau berbeda. Op.Cit. (singkatan dari Opere Citato/citati, dalam
karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber
yang telah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain,
dan berasal dari halaman yang berbeda dari kutipan sebelumnya. Loc.Cit.
(singkatan dari Loco Citato/citati, artinya tempat yang telah dikutip),
seperti di atas dari halaman yang sama, tetapi telah disisipi cataatan kaki
yang lain dari sumber lain, dan berasal dari halaman yang sama dari
kutipan sebelumnya.

LANG6031 – Indonesian
DAFTAR PUSTAKA
H.P. Achmad dan Alex. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
https://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf

LANG6031 – Indonesian

Anda mungkin juga menyukai