Proses pertukaran gas di dalam tubuh disebut Respirasi. Respirasi memilik tiga
1. Ventilasi Paru-paru
Ventilasi paru-paru atau disebut juga bernapas adalah proses inspirasi dan
alveolus paru-paru.
2. Respirasi Eksernal
3. Respirasi Internal
Respirasi internal merupakan pertukaran gas antara darah yang ada di kapiler
dan jaringan sel. Di tahap ini darah kehilangan O 2 dan mendapatkan CO2. Di
2.5.1 Inspirasi
terjadinya inspirasi, tekanan udara di dalam paru-paru sama dengan tekanan udara
yang ada di atmosfer, yaitu 1 atm atau 760 mmHg. Untuk udara bisa masuk ke dalam
paru-paru, tekanan udara di alveolus harus lebih rendah daripada terkanan udara di
paru-paru ketika inspirasi normal melibatkan kontraksi dari otot utama inspirasi, yaitu
otot diafragma dan otot eksternal interkostalis. Sedangkan ketika sesak napas atau
Otot inspirasi yang penting adalah otot diafragma, otot yang berbentuk kubah
yang menjadi dasar dari rongga dada. Otot diafragma dipersarafi oleh saraf frenikus,
yang muncul dari saraf tulang belakang pada serviks tingkat 3,4, dan 5. Kontraksi
diameter vertical dari rongga dada. Kontraksi diafragma bertanggungjawab atas 75%
Otot inspirasi penting lainnya adalah otot ekternal interkostalis. Ketika otot ini
berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat. Maka hasilnya, ada kenaikan
diameter anteroposterior dan lateral rongga dada. Kontraksi dari otot ekternal
interkostalis bertanggung jawab atas 25% udara yang masuk ke paru-paru ketika
pernapasan normal.
Ketika pernapasan normal, tekanan antara dua lapisan pleura di rongga pleura,
disebut tekanan intrapleural, yang selalu di bawah tekanan atmosfer. Saat diafragma
dan otot eksternal interkostalis berkontraksi dan ukuran keseluruhan dari rongga dada
meningkat, volume dari rongga pleura juga meningkat, dan menyebabkan tekanan
intrapleural menurun. Ketika rongga dada membesar, pleura pariental yang melapisi
rongga akan terarik keluar ke segala arah, dan pleura visceral dan paru-paru akan
tertarik juga.
yang disebut tekanan alveolus (intrapulmonik), akan menurun dari 760 mmHg
menjadi 758 mmHg. Perbedaan tekanan terjadi antara atmosfer dan alveolus. Udara
akan mengalir dari daerah yang punya tekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Udara akan terus mengalir masuk ke paru-paru selama ada perbedaan tekanan. Saat
menghirup napas dalam-dalam, ada beberapa otot tambahan yang bekerja, antara lain
mengangkat dua tulang rusuk pertama, dan otot pectoralis minor yang berfungsi
2.5.2 Ekspirasi
Ekspirasi adalah proses dimana udara dari paru-paru akan keluar dan kembali
ke atmosfer. Ekspirasi terjadi karena ada perbedaan gradient tekanan, yaitu tekanan di
paru-paru lebih besar daripada tekanan di atmosfer. Ekspirasi bukannlah suatu proses
pasif yang tidak melibatkan kontraksi dari otot-otot respirasi. Ekspirasi adalah hasil
dari elastisitas dinding dada dan paru-paru, yang keduanya memiliki kemampuan
untuk kembali ke bentuk awal setelah mengalami peregangan. (Tortora & Derrickson
2011)
Ekspirasi dimulai saat otot inspirasi rileks. Saat diafragma tidak berkontraksi,
otot ini akan menggerakkan kembali ke atas sehingga bentuk kubah kembali terlihat
dan ketika otot eksternal interkostalis rileks, maka tulang rusuk akan tertekan.
alveolus bertambah menjadi 762 mmHg. Maka udara akan mengalir dari tempat yang
atmosfer. Saat berolahraga, otot-otot ekspirasi seperti otot abdominal dan otot internal
Tortora, G.J. & Derrickson, B.H., 2011. Principles of anatomy and physiology,
Wiley.
Daftar GambarXTortora, G.J. & Derrickson, B.H., 2011. Principles of anatomy and
physiology, Wiley.