Anda di halaman 1dari 9

BAB I

KONSEP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

A. Pengertian IPS
Studi sosial dalam arti luas, yaitu persiapan kaum muda agar mereka
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk
partisipasi aktif dalam masyarakat. Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal
sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan
secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam
kurikulum 1975. Pengertian IPS sering di salah tafsirkan dengan ilmu-ilmu
sosial. Secara konseptual IPS erat hubungannya dengan studi sosial dan ilmu
sosial.
Dalam dokumen kurikulum IPS merupakan sebuah mata pelajaran yang
diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS
merupakan sesuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,
Geografi dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.
Tujuan utama pendidikan IPS adalah membantu kaum muda
mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan bagi kepentingan
public sebagai warga negara dari beragam budaya dan masyarakat demokratis
di dunia. Pembelajaran IPS lebih terkait erat dengan pembelajaran warga,
dapat kita simpulkan bawa IPS lebih banyak mempelajari tentang manusia
baik yang ada dalam lingkungan maupun tempat yang lain.
Pengertian IPS di setiap sekolah itu mempunyai perbedaan makna,
disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik khusunya
antara IPS untuk sekolah dasar (SD), dengan IPS untuk sekolah menegah atas
(SMA). Menurut Sumaatmadja (2008:9) IPS adalah mata pelajaran atau mata
kuliah yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiaanya mengintegrasikan
bidang-bidang ilmu sosial dan humaniora. Ilmu pengetahuan sosial adalah
program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari displin-disiplin
ilmu sosial dan humanity (ilmu pendidikan dan sejarah) yang diorganisir dan
disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan kebudayaan Indonesia (Soemantri, 2001:92).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrase dari cabang-
cabang ilmu-ilmu sosial humaniora seperti: Sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hokum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan
atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan
interdisipliner dari aspek dan cabang ilmu-ilmu sosial. IPS atau studi sosial
merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi
cabang-cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
antropologi, filsafat dan psikologi sosial (Depdiknas, 2006:4)
Pada umumnya, pengertian IPS adalah sebagai program pendidikan
atau bidang studi dalam kurikulum sekolah yang mempelajari kehidupan
masyarakat serta hubungan atau interaksi antar manusia dengan
lingkungannya (fisik dan sosial). Dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan
mata pelajaran yang diajarkan pada peserta didik tingkat sekolah dasar dan
sekolah menengah tingkat pertama, mengkaji mengenai kehidupan menusia
dalam masyarakat dan bahannya bersumber dari disiplin ilmu sosial.
B. Tujuan dan fungsi Mata Pelajaran IPS
Tujuan pendidikan IPS di Indonesia pada dasarnya mempersiapkan
para peserta didik sebagai warga negara yang mengeuasai pengetahuan
(knowladge), keterampilan (skill), sikap dan nilai (attitudes and values) yang
dapat dipergunakan sebagai kemampuan untuk memcahkan masalah,
mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarat
agar menjadi warga negara yang baik.
Tujuan pengajaran IPS di sekolah adalah :
1. Pengajaran IPS ialah untuk mendidik para siswa menjadi ahli ekonomi,
poilitik ,hukum, sosiologi, dan pengetahuan sosial lainnya sehingga harus
terpisah-pisah sesuai dengan body of knowledge masing-masing disiplin
ilmu sosial tersebut.
2. Pengajaran IPS ialah untuk menumbuhkan warga negara yang baik. Sifat
warga negara yang baik akan lebih mudah ditumbuhkan pada siswa
apalagi guru mendidik mereka dengan jalan menempatkannya pada
konteks kebudayaannya daripada memusatkan perhatian pada disiplin
ilmu sosial yang terpisah-pisah.
3. Pendapat ke tiga adalah bentuk kompromi dari pendapat pertama dan
kedua yang menekankan pada organisasi bahan pelajaran harus dapat
menampung tujuan para siswa yang meneruskan pendidikan maupun yang
terjun langsung kemasyarakat.
4. Pengajaran IPS dimaksudkan untuk mempelajari bahan pelajaran ( closed
areas ) agar mampu menyelesaikan masalah interpersonal maupun
antarpersonal.
Jadi, pendidikan IPS merupakan kajian ilmu yang terintergrasi dalam
disiplin ilmu-ilmu sosial yang menyeluruh ( holistik ) yang materinya diambil
dari rumpun ilmu sosial, seperti bidang ilmu sejarah, geografi, sosiologi,
antropologi, politik ekonomi, fisiologi dan filsafat yang dikonsep menjadi
pembelajaran terpadu.
Tujuan mata pelajaran IPS adalah untuk mempersiapkan anak didik
menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
dengan menitik beratkan pada pengembangan individu yang dapat memahami
masalah – masalah yang ada dalam lingkungan, baik yang berasal dari
lingkungan sosial yang membahas interaksi antara manusia, dan lingkungan
alam yang membahas antara manusia dengan lingkungannya,baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat selain itu dapat berfikir kritis
dan kreatif dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya
bangsa.
Mata pelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap
mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan
terampil mengatasi masalah yang terjadi dalam sehari-hari. Dikaji kembali
dengan melihat GBPP 1994 mata pelajaran IPS, pendidikan IPS disekolah
dasar memiliki sumbangan yang sangat besar dalam upaya pencapaian tujuan
pendidikan dasar, yaitu:
1. Memberikan pembekalan pengetahuan tentang manusia dan seluk
beluk kehidupannya dalam asta-gatra kehidupan.
2. Membina kesadaran, keyakinan dan sikap pentingnya hidup
bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan, bertangggung jawab
dan manusiawi (menghargai drajat martabat sesame, penuh dan rasa
keluarga).
3. Membina keterampilan hidup bermasyarakat dalam bernegara yang
dilandaskan Pancasila.
4. Menunjang terpenuhnya bakal kemampuan dasar peserta didik yang
mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warga negara dan anggota umat manusia.
5. Membina pembekalan dan kesiapan untuk belajar lebih lanjut ke
jenjang lebih tinggi.
Adapun fungsi mata pelajaran IPS adalah untuk memberikan
kepada peerta didik informasi tentang segala sesuatu yang menyangkut
peri-kehidupan manusia dalam lingkungannya. Menurut kurikulum Ilmu
Pengetahuan Sosial Tahun 2006, fungsi mata pelajaran IPS adalah
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial peserta
didik agar dapat direfleksikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia.
C. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Soematri (2001:38) menjelaskan bahwa pembaharuan pengajaran IPS
sebenarnya masih dalam proses yang penuh berisi berbagai eksperimen.
Adapun ciri-ciri yang kedapatan di dalamnya memuat rincian sebagai berikut:
1. Bahan pelajaran akan lebih banyak memerhatikan minat para siswa,
masalah-masalah sosial, keterampilan berpikir serta pemeliharaan
lingkungan.
2. Mencerminkan berbagai kegiatan dasar manusia.
3. Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang integrated
(terpadu), correlated (berhubungan), sampai yang separated (terpisah).
4. Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan
kewarganegara, fungsional, humanistis, sampai yang structural.
5. Kelas pengajaran IPS akan dijadikan laboraturium demokrasi
6. Evaluasinya tidak hanya mencakup aspek-aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor saja, tetapi juga mencoba mengembangkan apa yang disebut
democratic quotient dan citizenship quotient.
7. Unsur-unsur sosiologi dan pengetahuan sosial lainnya akan melengkapi
program pembelajaran IPS, demikian pula unsur-unsur science, teknologi,
matematika dan agama akan ikut memperkarya bahan pembelajaran.
Karakteristik lain yang juga merupakan ciri mata pelajaran IPS adalah
digunakannya pendekatan pengembangan bahan pembelajaran IPS dalam
rangka menjawab permasalahan yang sering muncul dalam proses
pembelajaran, naik ditingkat dasar maupun lanjutan.
D. Nilai-nilai dalam Pembelajaran IPS
Pengembangan SDM harus bersamaan dengan pengembangan nilai-nilai yang
terkandung dalam pembelajaran IPS, seperti:
1. Nilai teoritis
Peserta didik di bina dan dikembangkan daya nalarnya ke arah dorongan
mengetahui sendiri kenyataan dan mendorong menggali sendiri
dilapangan. Kemampuan menyelidiki dan meneliti dengan mengajukan
berbagai pertanyaan mereka serta dikembangkan.
2. Nilai praktis
Nilai praktis disesuaikan dengan tingkat usia dan kegiatan peserta didik
sehari-hari. Pengetahuan praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti
berita menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari.
3. Nilai edukatif
Adanya perubahan prilaku peserta didik ke arah yang lebih baik. Perilaku
tersebut meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Melalui
pembelajaran IPS perasaan penghayatan, sikap kepeduliaan, dan tanggung
jawab sosial peserta didik. Kepeduliaan dan tanggung jawab sosial secara
nyata dikembangkan dalam pelajaran IPS untuk mengubah perilaku
peserta didik bekerjasama, gotong royong, dan membantu pihak-pihak
yang membutuhkan.
4. Nilai ketuhanan
Pendidikan IPS dengan ruang lingkup cakupan yang sangat luas, menjadi
landasan kuat bagi penanaman dan pengembangan nilai kebutuhan yang
menjadi kunci kebahagiaan kita, baik lahir maupun batin. Nilai ke-
Tuhanan ini menjadi landasan moralitas SDM masa kini dan yang akan
datang.

BAB II
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

A. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS


Secara mendasar,pembelajaran IPS berkaitan dengan berbagai aspek
kehidupan manusia. Pada prinsipnya,hakikat yang dipelajari IPS adalah
bagaimana mempelajari,menelaah,mengkaji,sistem kehidupan manusia
dimuka bumi. Kebutuhan manusia dalam konteks sosial sangat banyak dan
luas,maka pembelajaran IPS dalam setiap jenjang pendidikan perlu diadakan
pembatasan sesuai dengan kemampuan peserta didik pada jenjang masing-
masing (Wahab,2009: 3.6-37).Misalnya ruang lingkup materi IPS untuk
tingkat sekolah dasar dibatasi pada gejala dan masalah sosial yang mampu
dijangkau pada geografi dan sejarah.

B. Pembelajaran IPS Tingkat Sekolah Dasar


C. Kurikulum IPS Di SD
Sesuai dengan standar isi yang dikembangkan oleh BSNP dan dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, berikut ini akan
disajikan kurikulum IPS SD.
Kelas 1 Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami identitas diri dan 1.1 mengidentifikasi identitas
keluarga, serta sikap saling diri, keluarga, dan kerabat
menghormati dalam 1.2 menceritakan pengalaman
kemajemukan keluarga. diri
1.3 menceritakan kasih saying
antar anggota keluarga
1.4 menunjukan sikap hidup
rukun dalam kemajemukan
keluarga

Kelas 1 semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. mendeskripsikan lingkungan 2.1 menceritakan kembali
rumah peristiwa penting yang
dialami sendiri dilingkungan
keluarga.
2.2 Mendeskripsikan letak rumah
2.3 Menjelaskan lingkungan
rumah sehat dan perilaku
dalam menjaga kebersihan
rumah

Kelas II semester 1
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. Memahami peristiwa penting 1.1 memelihara dokumen dan
dalam keluarga secara koleksi benda berharga
kronologis miliknya
1.2 memanfaatkan dokumen dan
benda penting keluarga
sebagai sumber cerita
1.3 menceritakan peristiwa
penting dalam keluarga secara
kronologis

Kelas II semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi dasar
2. memahami kedudukan dan 2.1 mendeskripsikan kedudukan
peran anggota dalam keluarga dan peran anggota keluarga
dan lingkungan tetangga 2.2 menceritakan pengalamannya
dalam melaksanakan peran
dalam anggota keluarga
2.3 memberi contoh bentuk-
bentuk kerjasama
dilingkungan keluarga

Kelas III semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi dasar
1. memahami lingkungan dan 1.1 menceritakan lingkungan alam
melaksanakan kerjasama dan buatan disekitar rumah dan
disekitar rumah dan sekolah sekolah
1.2 memelihara lingkungan alam
dan buatan sekitar rumah
1.3 membuat denah dan peta
lingkungan rumah dan sekolah
1.4 melakukan kerjasama dirumah,
sekolah, desa

Kelas III semester 2


Standar kompetensi Kompetensi dasar
2. memahami jenis pekerjaan dan 2.1 mengenal jenis-jenis pekerjaan
penggunaan uang 2.2 memaami pentingnya
semangat kerja
2.3 memahami kegiatan jual beli
dilingkungan rumah dan
sekolah
2.4 mengenal sejarah uang
2.5 mengenal penggunaan uang
sesuai dengan kebutuhan

Kelas IV semester 1
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. memahami sejarah, 1.1 membaca peta lingkungan
kenampakan alam dan setempat (kabupaten/kota dan
keragaman suku bangsa provinsi) denga menggunakan skala
dilingkungan kabupaten/kota sederhana.
dan provinsi 1.2 mendeskripsikan kenampakan
alam dilingkungan kabupaten/kota dan
privinsi serta hubungannya dengan
keragaman sosial dan budaya
1.3 menunjukan jenis dan persebaran
sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan
ekonomi dilingkungan setempat.
1.4 menghargai keragaman suku
bangsa dan budaya setempat
(kabupaten/kota, provinsi)
1.5 menghargai berbagai peninggalan
sejarah dilingkungan setempat
(kabupaten/kota dan provinsi)
1.6 meneladani kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-tokoh
dilingkungannya.

Kelas IV semester 2
Standar kompetensi Kompetensi dasar
2. menegenal sumber daya alam, 2.1 mengenal aktivitas ekonomi
kegiatan ekonomi, dan yang berkaitan dengan sumber
kemajuan teknologi daya alam dan potensi lain
dilingkungan kabupaten/kota didaerahnya
dan provinsi. 2.2 menegnal pentingnya koperasi
dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
2.3 mengenal perkembangan
teknologi produksi,
komunikais dan transportasi
serta pengalaman
menggunakannya
2.4 mengenal permasalahan sosial
didaerahnya

Kelas V semester 1
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. menghargai berbagai 1.1 mengenal makna
peninggalan dan tokoh peninggalan-peninggalan
bersejarah yang berskala sejarah yang berskala
nasional pada masa hindu nasional dari masa hindu-
budha dan islam, keragaman budha dan islam di Indonesia
kenampakan alam dan suku 1.2 menceritakan tokoh-tokoh
bangsa serta kegiatan ekonomi sejarah pada masa hindu-
di Indonesia budha dan islam di Indonesia
1.3 mengenal keragaman
kenampakan alam dan buatan
serta pembagian wilayah
untuk Indonesia dengan
menggunakan
peta/atlas/globe dan media
lainnya
1.4 menghargai keragaman suku
bangsa dan buadaya di
Indonesia
1.5 mengenal jenis-jenis usaha
dan kegiatan ekonomi di
Indonesia

Kelas V semester 2
Standar kompetensi Kompetensi dasar
2. menghargai peranan tokoh 2.1 mendeskripsikan perjuangan
pejuang dan masyarakat dalam para tokoh pejuang pada
mempersiapkan dan masa penjajahan belanda dan
mempertahankan kemerdekaan jepang
Indonesia 2.2 menghargai jasa dan peranan
tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia
2.3 menghargai jasa dan peranan
tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
2.4 menghagai perjuangan para
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan

Kelas VI Semester 1
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. memahami perkembangan 1.1 mendeskripsikan
wilayah Indonesia, perkembangan sistem
kenampakan alam dan keadaan administrasi wilayah
sosial negara negara di Asia Indonesia
Tenggara serta benua-benua 1.2 membandingkan kenampakan
alam dan keadaan sosial
negara-negara tetangga
1.3 mengidentifikasi benua

Kelas VI Semester 2
Standar kompetensi Kompetensi dasar
2. memahami gejala alam yang 2.1 mendeskripsikan gejala
terjadi di Indonesia dan (peristiwa) alam yang terjadi
sekitarnya di Indonesia dan negara
tetangga
2.2 mengenal cara-cara
menghadapi bencana alam
3. memahami peranan bangsa 3.1 menjelaskan peranan
Indonesia di era global Indonesia pada era global dan
dampak positif serta
negatifnya terhadap
kehidupan bangsa Indonesia
3.2 menegnal manfaat ekspor dan
impor di Indonesia sebagai
kegiatan ekonomi
antarbangsa.
3.3

Standar kompentensi dan kompetensi dasar diatas menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indicator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
D. Penilaian Dalam Pembelajaran IPS

Anda mungkin juga menyukai