Anda di halaman 1dari 6

Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

EVALUASI PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG


KANKER PAYUDARA DAN PRAKTEK SADARI DI MADRASAH ALIYAH
HIDAYATUL MUSLIMIN 2 KECAMATAN SUNGAI RAYA
KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017

Denny Pebrianti*, Alexander*

Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak


Email korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.com

Abstrak
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu objek tertentu. Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara.
Diperkirakan bahwa di seluruh dunia lebih dari 508 000 wanita meninggal pada tahun 2011
karena kanker payudara. prevalensi kanker payudara di Indonesia mencapai 0,5 per 1000
perempuan. Pada tahun 2003 berjumlah 221 orang, mengalami kenaikan tiga kali lipat pada
tahun 2012. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan sebelum
dan sesudah penyuluhan tentang kanker payudara dan praktek SADARI di Madrasah Aliyah
Hidayatul Muslimin 2 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2017. Desain
penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Dengan rancangan penelitian One Group Pre- Post test.
Dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan lembar checklist. Dari hasil penelitian Sebelum
penyuluhan dan praktek didapatkan sebagian dari responden dengan pengetahuan baik yaitu
41 responden (56,9%) dan sebagian dari responden dengan praktek baik yaitu 33 responden
(45,8%). Dan sesudah penyuluhan dan praktek sebagian dari responden dengan pengetahuan
baik yaitu 38 responden (52,8%) dan sebagian besar responden dengan praktek baik yaitu 47
responden (65,3%), diketahui hasil uji statistik T-Test pengetahuan -4, 947 dan T-Test praktek
yaitu -14,761 didapatkan nilai P-Value 0,0001 < 0,05 yang berarti Ha diterima yaitu ada
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan,dan.praktek. Kesimpulan
hasil penelitian ini sebaiknya siswi rutin melakukan SADARI setiap bulan pada hari ke 5-10
menstruasi sehingga dapat mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara.

Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuhan, Kanker Payudara, Sadari, Remaja

Pendahuluan juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada


Kanker payudara adalah suatu tahun 2012 (WHO, 2013).
penyakit dimana terjadi pertumbuhan Menurut data Globocan International
berlebihan atau perkembangan tidak Agency for Researh in Cancer (IARC) tahun
terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara. 2012, diketahui bahwa kanker payudara
Pengobatan yang paling lazim adalah dengan merupakan kanker dengan presentase kasus
pembedahan dan jika perlu dilanjutkan baru (setelah di kontrol oleh umur) tertinggi,
dengan kemoterapi maupun radiasi yaitu sebesar 43% dan presentase kematian
(Nugroho, 2011). Dan Kanker payudara juga (setelah di kontrol oleh umur) akibat kanker
merupakan kanker paling umum pada payudara sebesar 12, 9%. Kanker payudara
wanita baik di negara maju dan berkembang. lebih banyak terjadi di daerah kurang
Diperkirakan bahwa di seluruh dunia lebih berkembang (883.000 kasus) dibandingkan
dari 508 000 wanita meninggal pada tahun dengan daerah yang lebih maju (74.000
2011 karena kanker payudara (Perkiraan kasus). Tingkat insiden rate (IR) bervariasi
Kesehatan Global, WHO 2013). Insiden hampir empat kali lipat di seluruh wilayah
kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun dunia, mulai dari 27 kasus per 100.000 di
2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012, Afrika Tengah dan asia timur sampai 92
dengan jumlah kematian meningkat dari 7,6 kasus per 100.000 di Amerika serikat
(Pusdatin Kemenkes RI, 2016).

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 20


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

Jumlah penderita kanker payudara di Mahasiswa DIV Kebidanan Aisyiah


seluruh dunia terus mengalami peningkatan, Yogyakarta bahwa sebagian besar
baik pada daerah dengan insiden tinggi di responden memiliki tingkat pengetahuan
negara-negara barat maupun pada insiden tentang kanker payudara pada mahasiswa
rendah seperti banyak di daerah di Asia. semester II yang paling banyak adalah
Angka insiden tertinggi dapat ditemukan kategori cukup, yaitu sebanyak 14 orang
pada beberapa daerah di Amerika Serikat (46,7%), sedangkan jumlah responden yang
(mencapai di atas 100/100.000, berarti paling sedikit adalah responden dengan
ditemukan lebih 100 penderita dari 100.000 tingkat pengetahuan baik yaitu 7 orang
orang). Untuk Asia, masih berkisar antara (23,3%). Juga oleh Amik Kusumaningtiyas di
10-20/100.000 (Purwoastuti, 2009). SMK BATIK SURAKARTA tahun 2014, yang
Berdasarkan data Riset Kesehatan berjudul “Tingkat Pengetahuan Remaja Putri
tahun 2013, prevalensi kanker payudara di kelas X tentang Pemeriksaan Payudara
Indonesia mencapai 0,5 per 1000 Sendiri di SMK Batik Surakarta” dalam
perempuan. Dan dari data pasien di Rumah kategori baik sebanyak 3 responden (9,7%),
Sakit Dharmais, selama tahun 2010 – 2015 dalam kategori cukup sebanyak 23
kanker payudara, kanker serviks dan kanker responden (74,2%), dan kategori kurang
paru merupakan tiga penyakit terbanyak, sebanyak 5 responden (16,1%)
dan jumlah kasus baru serta jumlah (Kusumaningtyas, 2014). Kemudian
kematian akibat kanker tersebut terus dibenarkan juga oleh Rochmawati ntahun
meningkat. Besaran masalah kanker 2012 dalam penelitiannya bahwa sebelum
payudara di Indonesia dapat dilihat dari dilakukan penyuluhan nilai rata-rata pretest
pasien kanker payudara yang datang untuk siswi kelas 2 Madrasah Aliyah Negeri
pengobatan, penderita sudah dalam stadium Mantingan tahun 2012 sebesar 47,45.
lanjut (Infodatin Kemenkes RI, 2016). Setelah dilakukan penyuluhan nilai rata-rata
Jumlah kasus baru di Rumah Sakit post tes sebesar 70,55. Hasi uji paired t-test
Kanker Dharmais dari tahun ke tahun menunjukkan nilai p value (0,000) < 0,05)
mengalami peningkatkan, pada tahun 2003 maka Ha diterima, artinya ada beda nilai
berjumlah 221 orang, mengalami kenaikan pretes dan posttes.
tiga kali lipat pada tahun 2012. Tahun 2010 SADARI (Pemeriksaan Payudara
kasus baru kanker payudara yaitu sebesar Sendiri) adalah pemeriksaan atau perabaan
567 orang, tahun 2011 meningkat menjadi sendiri untuk menemukan timbulnya
711 orang serta tahun 2012 berjumlah 769 benjolan abnormal pada payudara (Marmi,
orang (Pane, 2014). 2013). Dan Pemeriksaan sadari adalah cara
Prevalensi dan Estimasi jumlah sederhana menemukan tumor payudara
penderita penyakit kanker payudara di sedini mungkin. Dimana SADARI dapat
provinsi kalimantan barat menurut diagnosis dilakukan oleh remaja putri sendiri di rumah
dokter 0,2% dengan estimasi jumlah absolut pada setiap bulan pada saat menstruasi hari
441 jiwa. Sedangkan dari data hasil ke 5 sampai dengan hari ke 10 (Widyastuti,
pemeriksaan kanker serviks dan kanker 2009).
payudara dengan pemeriksaan IVA Dan Pengetahuan merupakan hasil dari
klinis (CBE) dengan jumlah 2,074 jiwa yaitu tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
sekitar 2,39% terdapat hasil IVA positif penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
serta tumor atau benjolan 72 kasus sekitar Penginderaan terjadi melalui panca indera
3,47% (Dinkes Pontianak, 2015). manusia, yakni indera penglihatan,
Angka ini seharusnya bisa ditekan pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
karena kanker payudara adalah kanker yang Sebagian pengetahuan diperoleh melalui
dapat dideteksi dini dengan cara mata dan telinga (Fitriani, 2011). Oleh
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). karena itu, pengetahuan remaja putri
Hasil dari penelitian yang dilakukan tentang kanker payudara dan praktek
oleh Raisa Rahmantika pada tahun 2015 di SADARI sangat bermanfaat. Karena SADARI
Stikes Aisyiyah Yogyakarta yang berjudul merupakan upaya deteksi dini kanker
Hubungan pengetahuan Tentang Kanker payudara. Jika pengetahuan tentang deteksi
Payudara Dengan Tindakan SADARI Pada dini kanker payudara dengan cara

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 21


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei
masih kurang maka akan menambah jumlah 2017 di Madrasah Aliyah Hidayatul Muslimin
angka kejadian kanker payudara dan jumlah 2 Kecamatan Sungai Raya. Populasi
kematian yang disebabkan oleh kanker penelitian yaitu remaja putri kelas X-XII
payudara karena biasanya pasien datang sebanyak 72 orang. Peneliti menggunakan
sudah dalam kondisi stadium lanjut. teknik total sampling sebanyak 72 orang.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner
Metode kemudian diolah dan dianalisis
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian menggunakan analisis univariat serta
eksperimen semu dengan pendekatan one analisis bivariat menggunakan uji T-Test.
group pretest posttest. Penelitian

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Karakteristik Responden
Sebelum diberikan Sesudah diberikan
Karakterisik Penyuluhan Penyuluhan
n % n %
Pengetahuan
Kurang 31 43,1 34 47,2
Baik 41 56,9 38 52,8
Praktik
Kurang 39 54,2 25 34,7
Baik 33 45,8 47 65,3

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan penyuluhan menunjukkan bahwa sebagian


bahwa sebelum penyuluhan sebagian responden dengan pengetahuan
responden dengan pengetahuan dikategorikan baik yaitu 38 responden
dikategorikan baik yaitu 41 responden (52,8%) dan sebagian besar responden
(56,9%) dan sebagian responden dengan dengan praktek dikategorikan baik yaitu 47
praktek dikategorikan kurang yaitu 39 responden (65,3%).
responden (54,2%) dan sesudah

Tabel 2. Analisis Bivariat


Keberhasilan ASI Eksklusif
Total OR
Variabel Berhasil Tidak Berhasil P Value
95%
∑ % ∑ % ∑ %
Baik 18 69 8 8 26 38
Pengetahuan Cukup 11 55 9 9 20 30 0,189 0,004
Kurang 7 32 15 15 22 32

Berdasarkan tabel 2, didapatkan Ha diterima yang berarti ada perbedaan


bahwa rata-rata pengetahuan sebelum antara pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan yaitu 66.39 dengan penyuluhan tentang kanker payudara dan
standar deviation 14.946 dan rata-rata praktek SADARI di Madrasah Aliyah
pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan Hidayatul Muslimin 2 Kecamatan Sungai
didapatkan rata-rata75,56 dengan standar Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2017.
deviation 10.992. Rata-rata praktek sebelum Sebelum diberikan penyuluhan
penyuluhan adalah 58,50 dengan standar tentang kanker payudara peneliti
deviation 12.964 dan rata-rata praktek memberikan kuesioner dan meminta
sesudah penyuluhan 88,22 dengan standar responden untuk mengisi kuesioner
deviation 15,632. Berdasarkan hasil uji tersebut dengan pengetahuan yang mereka
statistik didapatkan nilai p-value 0,0001< miliki tanpa diberikan penyuluhan terlebih
nilai α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dahulu. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 22


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

mengetahui pengetahuan siswi tentang lipat pada tahun 2012. Tahun 2010 kasus
kanker payudara sebelum penyuluhan. baru kanker payudara yaitu sebesar 567
Dari hasil penelitian sebelum orang, tahun 2011 meningkat menjadi 711
penyuluhan didapatkan bahwa sebagian orang serta tahun 2012 berjumlah 769
dari responden dengan pengetahuan orang(Purwoastuti, 2009).
dikategorikan baik yaitu 41 responden Dari hasil penelitian yang dilakukan
(56,9%) dan sebagian dari responden sesudah penyuluhan didapatkan bahwa
dengan pengetahuan dikategorikan kurang sebagian dari responden dengan
yaitu 31 responden (43,1%). Kemudian pengetahuan dikategorikan baik yaitu 38
hasil penelitian praktek sebelum praktek responden (52,8%) dan dengan kategori
SADARI didapatkan hasil pengetahuan kurang yaitu 34 (47,2%). Kemudian
dikategorikan baik yaitu 33 reponden sesudah praktek sebagian besar dari
(45,8%) dan sebagian dari responden responden dengan praktek dikategorikan
dengan praktek dikategorikan kurang yaitu baik yaitu 47 responden (65,3%) dan
39 responden (54,2%). Hal ini sependapat sebagian kecil dari responden yaitu 25
dengan Notoatmodjo (2012), yang responden dikategorikan prakteknya
mengatakan bahwa Pengetahuan kurang (34,7%). Hal ini juga sependapat
merupakan hasil dari tahu.dan.ini.terjadi dengan Fitriani (2011), yang mengatakan
setelah orang melakukan pengindraan bahwa Pengetahuan merupakan hasil dari
terhadap.suatu.objek. tahu, dan ini terjadi setelah orang
Pengindraan.terjadi.melalui.panca.ind melakukan penginderaan terhadap suatu
ra.manusia..yaitu.pengelihatan,.pendengara objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
n,.penciuman,.rasa,...dan,juga.raba.Hal ini panca indera manusia, yakni indera
juga dibenarkan dalam penelitian yang penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dilakukan oleh Raisa Rahmantika pada dan raba. Sebagian pengetahuan diperoleh
tahun 2015 di Stikes Aisyiyah Yogyakarta melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau
yang berjudul Hubungan pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat
Tentang Kanker Payudara Dengan Tindakan penting dalam membentuk tindakan
SADARI Pada Mahasiswa DIV Kebidanan seseorang (over behavior). Dan cara siswa
Aisyiah Yogyakarta bahwa sebagian besar memperoleh pengetahuan dalam hal ini
responden memiliki tingkat pengetahuan adalah informasi yaitu kemudahan untuk
tentang kanker payudara pada mahasiswa memperoleh suatu informasi dapat
semester II yang paling banyak adalah membantu mempercepat seseorang untuk
kategori cukup, Yaitu 14 orang (46,7%), memperoleh pengetahuan yang baru.
sedangkan jumlah responden yang paling Payudara yang matang adalah salah
sedikit adalah responden dengan tingkat satu tanda sekunder dari seorang gadis
pengetahuan baik 7 orang (23,3%). Dan merupakan salah satu organ indah dan
juga dibenarkan dalam penelitian yang menarik (Dewi, 2011). Penyakit yang dapat
dilakukan oleh Amik Kusumaningtiyas di terjadi pada payudara adalah kanker
SMK Batik Surakarta tahun 2014, yang payudara. Kanker payudara merujuk pada
berjudul “Tingkat Pengetahuan Remaja pertumbuhan dan perkembangan sel
Putri kelas X tentang Pemeriksaan Payudara abnormal yang muncul pada jaringan
Sendiri di SMK Batik Surakarta” bahwa payudara. Istilah kanker payudara merujuk
sebagian besar responden dengan pada tumor ganas yang telah berkembang
pengetahuan dalam kategori cukup yaitu dari sel-sel yang ada di dalam payudara
(74,2%), dan kategori kurang sebanyak (Putri, 2009). Untuk mendeteksi secara dini
(16,1%). Kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara adalah SADARI, yaitu
kanker payudara dan praktek SADARI akan SADARI adalah pemeriksaan atau perabaan
menambah jumlah angka kejadian kanker sendiri untuk menemukan timbulnya
payudara, hal ini juga terbukti dari data benjolan abnormal pada payudara (Marmi,
Jumlah kasus baru di Rumah Sakit Kanker 2013). Pemeriksaan sadari adalah cara
Dharmais dari tahun ke tahun mengalami sederhana menemukan tumor payudara
peningkatkan, pada tahun 2003 berjumlah sedini mungkin (Widyastuti, 2009).
221 orang, mengalami kenaikan tiga kali

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 23


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

Setelah dilakukan penelitian penelitian di atas maka dapat disimpulkan


didapatkan hasil bahwa pengetahuan siswi bahwa ada perbedaan antara pengetahuan
sebelum dilakukan penyuluhan bahwa sebelum dan sesudah penyuluhan tentang
sebagian dari responden dengan kanker payudara dan praktek SADARI di
pengetahuan dikategorikan baik yaitu 41 Madrasah Aliyah Hidayatul Muslimin 2
responden (56,9%) sedangkan sesudah Kecamatan sungai Raya Kabupaten Kubu
penyuluhan menunjukan bahwa sebagian Raya tahun 2017. Peneliti menyimpulkan
dari responden dengan pengetahuan bahwahal ini disebabkan karena sebelum
dikategorikan baik yaitu 38 responden penyuluhan dan praktek siswi belum
(52,8%). Dan sebelum praktek SADARI mendapatkan informasi-informasi yang
didapatkan hasil bahwa sebagian dari baru, sedangkan sesudah penyuluhan dan
responden dengan praktek dikategorikan praktek siswi sudah mendapatkan
kurang yaitu 39 responden (54,2%) informasi-informasi yang baru.Penyuluhan
sedangkan sesudah praktek didapatkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
hasil sebagian besar dari responden dengan praktek oleh karena adanya informasi-
praktek dikategorikan baik yaitu 47 informasi yang baru yang belum pernah
responden (65,3%). didapatkan.
Hal ini sependapat dengan Maulana
(2013) yang menyatakan bahwa Kesimpulan
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, Berdasarkan hasil penelitian yang
yang terjadi setelah orang melakukan telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
pedoman dalam membentuk tindakan bahwa terdapat perbedaan antara
seseorang (over behavior), Berdasarkan pengetahuan sebelum dan sesudah
pengalaman dan penelitian, diperoleh penyuluhan tentang kanker payudara dan
bahwa perilaku yang didasari oleh praktik Sadari.
pengetahuan lebih langgeng daripada
perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Daftar Pustaka
Juga dibenarkan oleh Mubarak (2012)
faktor yang mempengaruhi pengetahuan Ambarwati, E dan Diah, W. 2008. Asuhan
adalah informasi untuk membantu Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra
mempercepat seseorang memperoleh Cendikia Offset
pengetahuan yang baru. Arif, Nurhaeni. 2009. Panduan Ibu Cerdas
Dari hasil penelitian pengetahuan ASI dan Tumbuh Kembang Bayi.
sebelum penyuluhan nilai rata-rata siswi Yogyakarta: Med Press
yaitu 66% dan praktek 59%. Sesudah Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
penyuluhan pengetahuan siswi rata-rata Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
76% dan praktek 88%. Kemudian dilakukan Jakarta : Rineka Cipta
pengujian uji T-Test menggunakan Spss 16.0 Bahiyatun. 2007. Buku Ajar Asuhan
bahwa hasil uji statistic didapatkan nilai T- Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Test pengetahuan yaitu -4, 947 dan T-Test Budiman. 2013. Penelitian Kesehatan.
praktek yaitu -14,761 dengan nilai p-value Bandung: Refika Aditama
0,0001 < nilai alpha 0,05 maka dapat Cadwell, K dan Cindy, T. 2011. Buku Saku
disimpulkan bahwa Ha diterima. Hasil Manajemen Laktasi. Jakarta: EGC
penelitian ini berbeda dengan penelitian Dinas Kesehatan KAL-BAR. 2011. Profil
Rochmawati tahun 2012, di kelas 2 Kesehatan Provinsi 2011.
Madrasah Aliyah Negeri Mantingan tahun http://www.depkes.go.id/resources/
2012 bahwa sebelum dilakukan penyuluhan download/profil/PROFIL-KES-PROV-
nilai rata-rata pretest siswi yaitu 47,45. 2011/P.PROV-KALBAR-2011.pdf,
Setelah dilakukan penyuluhan nilai rata- diakses: 28 Februari 2017
rata post tes yaitu 70,55. Hasi uji statistik Fikawati, S, dkk. 2015. Gizi Ibu dan Bayi.
paired t-test menunjukkan nilai nilai T-Test Jakarta: Rajawali Pers
adalah -20,351 dengan nilai p-value (0,000) Hidayat, A. 2014. Metode Penelitian
< 0,05) maka Ha diterima, artinya ada beda Kebidanan Kebidanan dan Teknik
nilai pretes dan posttes. Berdasarkan hasil

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 24


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

Analisis Data: Contoh Aplikasi Studi Marliandani, Y, dkk. 2015. Buku Ajar Asuhan
Kasus. Jakarta: Salemba Medika Kebidanan Pada Masa Nifas dan
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Menyusui. Jakarta: Salemba Medika
Kehamilan. Jakarta: CV. Trans Info Maryam, Siti. 2016. Gizi Dalam Kesehatan
Media Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.
Jad, Ahmad. 2014. Wanita dan Keluarga. Maryunani, A. 2012. IMD ASI Eksklusif dan
Jakarta: Puspaswara Manajemen Laktasi. Jakarta: TIM
Kartika, V. 2016. Hubungan Dukungan Mubarak, W, dkk. 2012. Promosi Kesehatan.
Keluarga Dengan Keberhasilan ASI Yogyakarta: Graha Ilmu
Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Wilayah Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan
Kerja Puskesmas Beringin Kabupaten Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Semarang. Cipta
http://perpusnwu.web.id/karyailmia Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian
h/document/4939.pdf, diakses: 28 Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Februari 2017 Nugroho, T. 2011. ASI dan Tumor Payudara.
KBBI, 2008. Kamus Baku Bahasa Indonesia. Yogyakarta: NuMed
http://jurnal- Prasetyo, Bambang. 2010. Metode Penelitian
oldi.or.id/public/kbbi.pdf, diakses: 03 Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Maret 2017 Raja Grafindo Persada.
Kemenkes RI, 2015. Profil Kesehatan Proverawati, A dan Eni R. 2010. Kapita
Indonesia 2015. Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta:
http://www.depkes.go.id/resources/ NuMed
download/pustadin/profil-kesehatan- Ray, Agung. 2008. Audit Kinerja Pada Sektor
indonesia/profil-kes-indo-2015.pdf, Publik. Jakarta: Salemba Empat
diakses: 28 Februari 2017 Rukiyah, Ai Y, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan
Kristiyanasari, W. 2011. ASI menyusui dan III Nifas. Jakarta: TIM
Sadari. Yogyakarta: NuMed Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada
Kurniasih, D. 2015. Hubungan Pengetahuan Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Ibu Tentang Manajemen Laktasi Sari, C M. 2012. Perbedaan Pola Pemberian
Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di ASI Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif
Desa Bligo Kecamatan Ngluwar Di Posnyandu Ciputat Timur.
Kabupaten Magelang Jawa http://eprints.undip.ac.id.cindymarth
Tengah.http://opai.unisayogya.ac.id/ asari.pdf, diakses: 13 Mei 2017
37/1/NASKAHPUBLIKASIDIANKURNI Setiawan, A dan Saryono. 2011. Metode
ASIH20201410104045.pdf, diakses: Penelitian Kebidanan DIII DIV S1 dan
28 Februari 2017 S2. Yogyakarta: NuMed
Lucky, Sri. 2015. Gambaran Dukungan Sugiyono. 2011. Statisitika Untuk Penelitian.
Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Bandung: Alfabeta
Di Posyandu Padasuka RW 06 dan RW Sujarweni, W. 2014. Metode Penelitian
12 Kelurahan Padasuka Kota Bandung. Keperawatan. Yogyakarta: Gava Media
http://repository.upi.edu/15625/2/T Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI Makanan
a.JKR.ch1.pdf, diakses: 28 Februari Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan
2017 dan Kelincahan Sikecil. Yogyakarta:
Lusiana, N, dkk. 2015. Buku Ajar: Metode Andi
Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: CV. Widyasari. 2016. Faktor-faktor yang
Budi Utama Mempengaruhi Pemberian ASI
Machfoedz, Irham. 2010. Metodologi Eksklusif Oleh Ibu Multipara Di
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Wilayah Puskesmas Ngresep
Bidang Kesehatan, Keperawatan, Semarang.
Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta: http://eprints.undip.ac.id/48259/3/B
Fitramaya AB_1.pdf, diakses: 28 Februari 2017.s
________________. 2011. Biostatistika, Bidang
Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan,
Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya.

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 25

Anda mungkin juga menyukai