Anda di halaman 1dari 24

PEREMPUAN BANTEN PERGI KE ARAB :

MIGRASI, EKONOMI & AGAMA

MUHAMAD RUSDI
PRESIDEN DIRECTOR - INDONESIA WORKER HUMANITY
DEPUTY PRESIDEN - KSPI
PENGANTAR
• Dalam diskusi ini saya akan lebih menekankan pada akar masalah
mengapa Jumlah TKI diluar negeri jumlahnya cukup besar sekitar 9
juta ( Rilis World Bank 2017)

• Apa yang keliru dari bangsa ini yang memadukan pertanian,


perikanan dan industri sebagai penopang pembangunan ?

• Paradoks Indonesia masuk dalam 20 Besar Perekonomian Dunia,


namun angka pengangguran, kemiskinan dan Pekerja migran masih
tinggi

• ILUSI KESEJAHTERAAN & PARADOKS BANTEN

• Mengapa para Perempuan Harus Bekerja di luar Negeri ?


SURVEI WORLD BANK 2017
9 Juta Pekerja Indonesia di Luar Negeri
• Laporan Bisnis.com 28 Nov 2017, merilis Laporan pekerja Global Indonesia : Antara Peluang dan Resiko yang dirilis
World Bank

1. Jumlah Pekerja migran Indonesia tercatat 9 juta orang


2. ¾ nya adalah pekerja berketrampilam rendah
3. 32% nya bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga / Pengasuh Anak
4. Pekerja Konstruksi 18%
5. Pekerja Pabrik 8%
6. Perawat lansia 6%
7. Pekerja Toko/Restoran. Hotel, Supir : 2%
8. Pekerja Kapal Pesiar : 0.5%

NEGARA TUJUAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA


1. Malaysia menjadi tujuan utama sebesar 55%
2. Arab Saudi 13%
3. China & Taiwan 10%
4. Hongkong 6%
5. Singapura 5%

Tahun Sebelumnya World Bank merilis jumlah remitensi dari pekerja migran Indonesia mencapai 118Triliun atau setara
dengan 1% PDB Indonesia
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64% ( 661.000 orang )
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
PARADOKS BANTEN
• Ada sekitar 14 ribu Industri,
namun Pengangguran di
2018 7.7% tertinggi kedua di
Indonesia setelah Jabar

• Sumber : Detik.com 8 Mei 2018


JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR &
SEDANG DI BANTEN 2016-2018
Th 2016 Th 2017 Th 2018
• KAB TANGGERANG : 757 1137 1131
• KOTA TANGGERANG : 638 776 731
• KAB SERANG : 184 245 236
• KOTA TANGSEL : 145 185 180
• CILEGON : 79 95 86
• KOTA SERANG : 25 40 31
• KAB LEBAK : 23 27 26
• KAB PANDEGLANG : 11 10 9
• TOTAL : 1862 2515 2430
KARAKTERISTIK INDUSTRI DI BANTEN
TREND RELOKASI PABRIK KE JATENG
• Dalam Rantai Pasokan Global, terutama di Sektor Alas
Kaki, Tekstil, Otomotif dan Elektronik posisi Indonesia
hanya menjadi pemasok pekerja murah.
• Sehingga Benefit yang dihasilkan hanyalah adanya
lapangan pekerjaan murah yang sewaktu waktu bisa
pindah dari satu provinsi ke provinsi lain
• Sementara di sektor Baja sedang babak belur akibat
serbuan baja china .
• Sedangkan beberapa Indstri : seperti kimia, semen dll
terbentur oleh harga gas industri yang tinggi ( sehingga
biaya produksi menjadi tinggi )
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
DATA KETENAGAKERJAAN BANTEN
BPS Agustus 2020
• Jumlah Penduduk Banten : 10.64 Juta
• Angkatan kerja meningkat dari 6.04 juta menjadi 6.21
juta
• Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 8.11%
menjadi 10.64%
• Kemiskinan : 6.63% / 857640 jiwa ( 8 besar terendah)
• 70 % Penduduk Banten ada di perkotaan
• Pekerja Formal sebesar 48.25% ( 2.68 juta )
• Pendidikan Pekerja ( SD & SMA : 51.7%), (SMA :
34,77%), Pendidikan Tinggi : 13.5%
PDRB BANTEN, JATIM 2020
data BPS Feb 2021
• Perekonomian Banten tahun 2020 yang diukur
berdasarkan produk Domstik regional Bruto
atas dasar harga berlaku mencapai :
Banten : 626,44 Triliun
JATIM : 551,31 Trliun
JABAR : 530 TRILIUN
• PDRB perkapita Banten mencapai 47,6 Juta
atau US$ 3.270,13
RAPBD & PAJAK BANTEN TH 2020
• RAPBD PROVINSI BANTEN 2021 : 16,15 Triiun
• PAD : 7.2 T
• Pendpaatan Transfer : 4.3 T
• Pendapatan Lain : 6.3 T ( SILPA & Pinjaman)

• Sumber : Suarabanten.id 1 Desember 2020


ILUSI KESEJAHTERAAN
20 Tahun Berdirinya Provinsi Banten
• Timbulnya Oligarki baru
• Pemerintahan dikuasai golongan tertentu
• Penyelewengan kas Daerah
• 13% Penduduk serang adalah pengangguran (
2019 )

• Sumber : Faiza Romizi Ahmad, Republika 4


Oktober 2019
DATA PENGANGGURAN BANTEN
3 KABUPATEN BASIS INDUSTRI TERTINGGI ANGKA PENGGANGGURAN

• KAB TANGGERANG : 13.06%


• KOTA CILEGON : 12.69%
• KABUPATEN SERANG : 12.22 %
• KABUPATEN LEBAK : 9.63%
• KOTA SERANG : 9.26%
• KAB PANDEGLANG : 9.15%
• TANGSEL : 8.48%
AKAR MASALAH DI BANTEN
• Kekayaan dan anggarandaerah BERUPA APBD ( pajak dan dana bagi
hasil pusat) tidak dikelola dengan baik dan di kuasai oleh oligarki
baru

• Mindset penciptaan lapangan kerja hanya bersandar pada Investor


bukan pada optimalisasi lahan dan perairan banten yang luas

• Sementar PROFIT dari Belasan Ribu Industri Banten hanya beredar


di segelintir Orang terlebih perusahaan yang bergerak di Banten
banyak yang hanya broker dalam rantai pasokan bisnis global

• 22 Juta meter persegi ( 19 ribu titik ) tanah Wakaf masih


menganggur
4 Aspek SOLUSI
• Pola & Sistem pembangunan yang pro rakyat
bukan pro Oligarki berbasis pemerataan ( RE-
DISTRIBUSI KEKAYAAN)
• Program Jaminan sosial yang berkualitas dan di
biayai negara
• Kepemimpinan yang bersih dan tegas terhadap
oligarki yang rakus dan korup, sehingga
kepercayaan dan kepatuhan thd negara menjadi
kuat
• Penguataan Budaya masyarakat
SOLUSI KEMISKINAN
& PERSOALAN BURUH MIGRAN
1. Peningkatan kesejahteraan melalui pendapatan yang berkualitas (
UMP/UMK yang berkualitas ), agar Profit tidak beredar dan dinikmati
oleh segelintir orang saja

2. Penciptaan lapangan pekerjaan melalui program JOB GARANTY (


Kepastian kerja kepada seluruh pengangguran yang dihandle pemerintah
pusat ) sebagai implementasi pasal 27 UUD 1945

3. Bila ada 8.75 Juta pengguran diberdayakandalam program seperti PPSU


di Jakarta hanya butuh 8.75 juta x upah rata2 nasional 2.8 juta x 13 bulan
) = 318.5 Triliun ( setara dengan cicilan bunga dan utang di APBN ). Jika
Diberi upah 4 juta/ bulan hanya butuh 455 triliun

4. Optimalisai Hasil Perkebunan terutama Lada yang pernah membuat


Banten berjaya diabad XVI. Lada adalah salah satu komoditas yang
harganya cukup bagus hingg kini 60-100 rb/ kg

5. Pemanfaatan lahan lahan menganggur agar produktivitas meningkat,


seperti program Transmigrasi untuk pengentasan kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai