Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

HAKIKAT FISIKA DAN PERLUNYA MEMPELAJARI FISIKA SERTA RUANG


LINGKUP FISIKA

Disusun Oleh :

Nama :Destia Azahra Pradia Tari


Kelas :X Mipa 4

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEMALANG

2021
A. Pengertian Fisika
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-
gejala ini pada mulanya ialah apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan
optika atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi dan indra peraba yang dapat
merasakan panas.
Bidang fisika secara garis besar terbagi atas dua kelompok yakni fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik meliputi
mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika dan gelombang yang menjadi perbatasan antara fisika
klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan teori sejak
penemuan teori relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.
Pengertian Fisika Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian fisika menurut para ahli, terdiri atas:
1. Menurut KBBI
Menurut KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa fisika adalah suatu ilmu yang
mengenai zat sertaa energi seperti cahaya, panas, bunyi, dan lain sebagainya.
2. Menurut Ensiklopedia
Fisika merupakan ilmu yang di dalamnya mempelajari tentang benda beserta dengan gerakannya dan
juga manfaatnya bagi kehidupan.
3. Menurut Bambang Ruwanto
Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu dasar dan merupakan ilmu yang fundamental.
4. Menurut Efrizon Umar
Fisika adalah salah satu ilmu yang berdasarkan berbagai besaran-besaran dalam ilmu fisika.
5. Menurut Mikrajudin
Mikrajudin berpendapat bahwa fisika adalah cabang paling utama pada ilmu sains, hal ini dikarenakan
bahwa prinsipnya merupakan dasar atas setiap cabang sains.
6. Menurut Young, Hough D
Fisika merupakan ilmu yang paling dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lain.
7. Menurut Osa Pauliza
Fisika merupakan sesuatu yang bisa untuk diukur serta mempunyai nilai-nilai yang dinyatakan ke
dalam bentuk satuan.
8. Menurut Brockhaus
Fisika merupakan pelajaran yang mengenai tentang kejadian alam yang mampu untuk memungkinkan
percobaan, penelitian, pengukuran apa yang didapat, berdasarkan peraturan umum, dan juga penyajian
secara sistematis.
9. Menurut Gerthsen
Fisika sebagai teori yang mendeskripsikan mengenai berbagai gejala alam hingga sesederhana
mungkin serta berusaha untuk menemukan hubungan antara kenyataannya. Permasalahan dasar guna
memecahkan persoalannya menggunakan cara mengamati gejala tersebut.
10. Menurut Dahmen
Fisika sebagai uraian tertutup tentang berbagai kejadian fisis yang didasarkan pada hukum dasar.
11. Menurut Deruxes
Fisika sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berusaha untuk menguraikan serta menjelaskan hukum
alam dan berbagai kejadian alam dengan suatu gambaran menurut pemikiran manusia.
12. Menurut Weizacher
Fisika sebagai teori peramaian untuk berbagai alternatif yang secara empiris dengan percobaan yang
bisa dibedakan.
13. Menurut E.Budikase dan Nyoman
Fisika adalah ilmu yang banyak untuk memerlukan pemahaman dibandingkan dengan penghafalan.
14. Menurut Kusuma
Fisika adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang terjadi pada energi atau materi
yang menempati ruang serta mempunyai massa. Fisika adalah salah satu cabang IPA yang
mempelajari mengenai tentang gejala alam keseluruhan.
15. Menurut Drs. Supiyanto, M. Si.
Ilmu Fisika adalah ilmu fundamental yang menjadi tulang punggung perkembangan pada ilmu
pengetahuan.
16. Menurut Wikipedia
Fisika adalah sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam
lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya.
Cabang Ilmu Fisika
Berikut ini terdapat beberapa cabang ilmu fisika, terdiri atas:
• Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.
• Kinematika membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab
apa yang menyebabkan suatu objek bergerak.
• Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
• Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom.
• Mekanika fluida, Adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa
cairan dan gas)
• Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
• Teknik Elektro atau Teknik listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu
bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
• Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis
• Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan
elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup.
• Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
• Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
• Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
• Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
• Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda
angkasa.
• Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam
bidang kedokteran (medis).
• Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
• Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
• Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik)
• Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
• Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
• Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan.
Hubungan Ilmu Fisika Dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Dalam hal ini tujuan mempelajari ilmu fisika ialah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar
dari benda dan mengerti interkasi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-
fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku
universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika
ditinjau dari bidang fisika lain.
Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga
perkembang ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli
geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik dan mekanika.
Peralatan modern di rumah sakit-rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi
memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi “ilmu cuaca”,
osenologi “ilmu kelautan” dan seismologi memerlukan ilmu fisika.

B. Hakikat Fisika
Pada hakikatnya, ilmu fisika merupakan sebuah kumpulan pengetahuan atau jalan berfikir dan cara
untuk penyelidikan. Dalam penerapan ilmu fisika harus memperhatikan hakikat ilmu fisika sebagai
berikut.
1.Fisika Sebagai produk
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga menemukan pengalaman yang
semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya.
Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari
para ilmuan di inventarisasi, dikumpulkan , dan disusun secara sistematis menjadi sebuah kumpulan
pengetahuan yang kemuadian disebut sebagai produk atau a body of knowledge. Pengelaompokan
hasil-hasil penemuan itu menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang
kemudian disebut sebagai fisika, kimia, dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat
berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.
2.Fisika Sebagai Proses
Fisika sebagai proses atau juga disebut sebagai a way of investigating memberikan gambaran
mengenai bagaimana ilmuan bekerja melakukan penemuan-penemuan. Jadi, fisika sebagai proses
memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan
kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.
Pembelajaran yang merupakan tugas guru trmasuk kedalam bagian mempublikasikan. Dengan
demikian, pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan
proses sains pada diri siswa.
3. Fisika Sebagai Sikap
Dari penjelasan mengenai hakikat fisika sebagai produk dan hakikat fisika sebagai proses diatas,
tampak trlihat bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti
pengamatan, pengukuran, dan penyelidikan atau percobaan, yang ke semuanya itu memerlukan proses
mental dan sikap yang berasal dari pemikiran. Jadi, dengan pemikirannya orang bertindak dan
bersikap sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah.
Pemikiran-pemikiran para ilmua yang bergrak dlam bidang fisika itu menggambarkan rasa ingin tahu
dan rasa penasaran mereka yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur, dan terbuka
serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Sikap-sikap itulah yang kemudian memaknai hakikat
fisika sebagai sikap atau a way of thinking.

C. Manfaat Fisika
• Dapat menyingkap rahasia alam
• Fisika berada didepan dalam perkembangan energi
• Berperan besar dalam penemua-penemuan teknologi
• Sebagai ilmu dasar dalam andil pengembangan teknologi
• Melatih berfikir logis dan sistimatis
• Dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari

D. Ruang Lingkup Fisika


Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa
yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran
menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar bagi
ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika
mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis
(berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun yang bersifat mikroskopis
(berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan perubahan zat atau
energi.
Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin
ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu
astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika
medis,dengan ilmu bahan membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-
lain.
Mengapa kita perlu mempelajari Fisika? Tentu saja karena fisika menjadi ilmu pengetahuan yang
mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Menurut
sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatan-pengamatan dari
gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidang ilmu
ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berkembang pada zaman Galileo dan Newton. Galileo
merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada
umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan teknologi,
industri, komunikasi, termasuk kerekayasaan (engineering), kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain.
Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai fenomena-fenomena yang menarik.
Mengapa bumi dapat mengelilingi matahari? Bagaimana udara dapat menahan pesawat terbang yang
berat? Mengapa langit tampak berwarna biru? Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau
tempat-tempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan dalam sistem komunikasi dan
industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh, bahkan
antarbenua? Dan akhirnya, bagaimana pesawat dapat mendarat di bulan? Ini semua dipelajari dalam
berbagai bidang ilmu fisika.
Bidang fisika secara garis besar terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik meliputi
mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang menjadi perbatasan antara fisika
klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan teori
relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie. Salah satu contoh penerapan teori
relativitas adalah bom atom.
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa ruang lingkup fisika sangatlah luas.
Lalu bagaimana hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang lain ?
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan
mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam
yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan
suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang
fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri,
tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi.
Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan
metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit-rumah
sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi
semuanya memerlukan ilmu fisika.

Pengukuran
Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan, percobaan “eksperimen” dan
pengamatan “observasi” memerlukan pengukuran “measurement” dengan bantuan alat-alat ukur,
sehingga diperoleh data/hasil pengamatan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, hasil pengukuran
pada suatu percobaan diperoleh panjang terukur 4 meter, volume air 10 cm3 pada suhu 15 derajat
celcius.
Dalam fisika,pnajang, volume dan suhu ialah sesuatu yang dapat diukur. Sesuatu yang dapat diukur
itu disebut besaran. Besaran mempunyai dua komponen utama yakni nilai dan satuan. Dalam ilmu
fisika, perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan, sebagai contoh indeks bias
dan massa jenis relatif.

Anda mungkin juga menyukai