Anda di halaman 1dari 13

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

commit to user

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

“Maka Sesungguhnya setelah kesulitan itu (akan datang) kemudahan. Sungguh


setelah kesulitan itu (akan datang) kemudahan.”

(QS Al-Insyirah : 5-6)

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
(mau bergerak) merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

(QS Ar-Ra’ad : 11)

Ilmu itu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahap pertama, dia akan
sombong. Jika dia memasuki tahap kedua, ia akan tawadhu’ (rendah hati). Dan
jika dia memasuki tahapan ketiga, dia akan merasa dirinya tidak ada apa-
apanya.”

(Umar bin Khattab)

“Karena umur ibu bapakmu belum tentu lebih panjang dari waktu sibukmu,
berbaktilah sebelum terlambat, sebelum tiba penyesalan tiada guna.”

(Firanda Andirja)

“Majulah tanpa menyingkirkan, Naiklah tanpa menjatuhkan”

(Anonim)

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Allah SWT dan Rasullullah Muhammad SAW

Drs. Afif Afghohani, M.Kom dan Ir. Maidatun Kamilah Himawati, M.P., orang
tua yang senantiasa menyayangi, mendidik, mendu’akan, dan memberikan
motivasi demi kebaikan putra-putrinya.

Keluarga besar Bani Muchlis Marwan S.H. dan Bani Mu’tashim yang senantiasa
mendo’akan dan memberikan dorongan untuk selalu bergerak maju.

Yusfia Urwatul Wutsqa dan Ahmad Zamahsyar Wirakusuma, adik-adik yang


senantiasa memberi semangat di waktu yang sulit dan memberikan do’a yang
terbaik bagi kakaknya

Dr. Niken Silmi S., S.T., M.T., dan Ir. Noegroho Djarwanti, M.T., terima kasih
banyak atas bimbingan dan nasihatnya hingga terselesaikannya tugas akhir ini

Dr. Bambang Setiawan, S.T., M.T. dan Yusep Muslih P., S.T., M.T., Ph.D.,
terima kasih atas kritik dan saran yang membangun demi kebaikan tugas akhir ini.

Demar, Zikry, dan Desta, rekan satu tim penelitian yang saling membantu dan
tetap kompak demi kebaikan tugas akhir kita bersama. Semoga sukses selalu
kedepannya
.
Rekan-rekan Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil UNS yang senantiasa
membantu, mengarahkan, serta memberi motivasi di kala letih datang

Teman-teman Civil Eng11neering yang selalu kompak, saling membantu, saling


memotivasi, menghibur demi terbentuknya dunia perkuliahan yang tidak kaku dan
membosankan

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Muhammad Bithriq Yusyfa, 2016. Pengaruh Hujan Harian Maksimum


Bulanan Terhadap Stabilitas Lereng di Das Keduang Wonogiri. Skripsi,
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wonogiri adalah sebuah kabupaten yang berada di sebelah selatan Jawa Tengah
dengan karakteristik daerah yang berbukit-bukit. Daerah perbukitan di Wonogiri
tersebut memiliki lereng-lereng yang labil sehingga mudah mengalami longsor.
Kemungkinan terjadinya longsor akan semakin meningkat saat musim hujan
dengan adanya beban air hujan. Melihat dari besarnya pengaruh curah hujan
terhadap kelongsoran, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kemiringan lereng dan hujan harian maksimum bulanan terhadap stabilitas lereng
di Desa Tambakmerang, Wonogiri dan mengetahui stabilitas lereng secara umum
di Desa Tambakmerang, Wonogiri akibat beban hujan harian maksimum bulanan.

Penelitian ini menganalisis kestabilan lereng dengan pengaruh hujan maksimum


pada satu kondisi profil lereng eksisting dan beberapa variasi kemiringan lereng
dengan menggunakan metode Fellenius. Data hujan yang digunakan adalah data
hujan pada bulan basah, yaitu Januari, Februari, Maret, April, November, dan
Desember selama periode sepuluh tahun dari 2004 – 2013. Parameter tanah yang
digunakan adalah hasil uji undisturb sample tanah yang diambil langsung dari
Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto,DAS Keduang, Wonogiri dan diuji di
Laboratorium Mekanika Tanah UNS. Variasi kemiringan lereng 30°, 45°, 60° dan
kemiringan eksisting lereng dengan pengamatan visual 48°. Perhitungan infiltrasi
air hujan pada lereng menggunakan metode Green-Ampt. Analisa stabilitas lereng
menggunakan metode Fellenius.

Analisis stabilitas lereng yang dilakukan pada kondisi sebelum hujan


menghasilkan penurunan nilai safety factor (SF) akibat peningkatan sudut lereng
berturut-turut untuk sudut 30°, 45°, 48°, dan 60° adalah 2.1823, 1.6638, 1.5934,
1.3649. Sedangkan pada kondisi setelah hujan dengan beban hujan terbesar
analisis stabilitas lereng menghasilkan penurunan nilai safety factor (SF)
dibandingkan kondisi sebelum hujan yaitu berturut-turut untuk sudut 30°, 45°,
48°, dan 60° adalah 2.1628, 1.6480, 1.5749, 1,3534. Kedua kondisi tersebut
menghasilkan nilai safety factor (SF) yang lebih besar dari batas minimum SF
lereng stabil 1.25, sehingga diketahui bahwa lereng tersebut aman terhadap
longsor. Penurunan nilai safety factor (SF) akibat beban hujan harian maksimum
bulanan pada model lereng tidak signifikan. Hal tersebut dikarenakan adanya
ketidaksesuaian nilai parameter k (permeabilitas) hasil uji lab dengan kondisi di
lapangan dan beban hujan yang digunakan hanya beban hujan harian. Hasil
analisis tersebut menunjukkan bahwa sudut kemiringan lereng dan beban hujan
harian maksimum bulanan sangat mempengaruhi nilai safety factor (SF).

Kata kunci : stabilitas lereng, Fellenius, infiltrasi, Green-Ampt, angka keamanan

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Muhammad Bithriq Yusyfa, 2016. The Effect of Maximum Daily Month


Rainfall on Slope Stability in Keduang Watershed. Thesis, Civil Engineering
Department, Engineering Faculty of Sebelas Maret University.

Wonogiri is a regency located in the south of Central Java which has hilly
characteristics. The hilly regions in Wonogiri has unstable slopes that is easy to
slide. The probability of the landslide will increase when wet season is coming.
Considering the massive effect of rainfall due to landslide, this research has aims
to know influence of slope declivity and maximum daily month rainfall load on
the slope stability in Tambakmerang,Wonogiri and to know the slope stability in
Tambakmerang, Wonogiri generally.

This research analys the slope stability with the effect of daily month rainfall at a
existing slope condition profile and some slope declavity variations using
Fellenius method. Rainfall data that used is the rainfall data on wet month such as
January, February, March, April, November, and December in ten years periods
from 2004 – 2013. Soil parameters that used is the results of the undisturb sample
tests which directly taken from Tambakmerang, Girimarto, Wonogiri and tested at
Soil Mechanics Laboratory UNS. The slope variation is 30°, 45°, 60° and existing
slope with visual observation 48°. The calculation of rainfall infiltration uses
Green-Ampt method. Slope stability analisys uses Fellenius method.

The slope stability analysis that done in before rain condition results the
decreasing of safety factor (SF) based on the increasing of slope declivity, the
value respectively at angles of 30°, 45°, 48°, and 60° is 2.1823, 1.6638, 1.5934,
and 1.3649. While in after rain condition with the haviest rainfall loads, the slope
stability analysis results the decreasing of safety factor (SF) compare with before
rain condition, safety factor (SF) respectively at angles of 30°, 45°, 48°, and 60° is
2.1628, 1.6480, 1.5749, and 1,3534. Both of that conditions result safety factor
(SF) above the minimum stable slope SF 1.25, so that slopes are safe againts
being slide. The decreasing of safety factor (SF) caused by maximum daily month
rainfall loads on slope model is not significant. That condition is caused by
incompatibility of k (permeabilitas) value tested in laboratory that compared with
the actual condition and the rainfall loads that used is only daily rainfall. That
analysis results show that slope and maximum daily month rainfall loads has big
effects on safety factor (SF).

Keywords : slope stability, Fellenius, infiltration, Green-Ampt, safety factor

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Pengaruh Hujan
Harian Maksimum Bulanan Terhadap Stabilitas Lereng di Das Keduang
Wonogiri”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Wibowo, S.T., DEA. Selaku pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. S.A. Kristiawan selaku dosen Pembimbing Akademis.
3. Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing I.
4. Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. selaku dosen pembimbing II.
5. Dr. Bambang Setiawan, S.T., M.T. selaku dosen penguji skripsi I.
6. Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen penguji skripsi II.
7. Demarda Kalimanto, M. Zikry Tawakal, dan Desta Prabawa selaku Team
Skripsi Lereng Wonogiri.
8. Segenap rekan mahasiswa S1 Reguler Angkatan 2011 Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.

Surakarta, April 2016

Penulis

commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3

BAB 2. LANDASAN TEORI .............................................................................. 4


2.1. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 4
2.2. Landasan Teori ........................................................................................ 10
2.2.1. Lereng ............................................................................................... 10
2.2.2. Data Hujan ........................................................................................ 10
2.2.3. Peta Rupa Bumi Indonesia................................................................. 10
2.2.4. Data Propertis Tanah ........................................................................ 11
2.2.5. Hujan Wilayah dengan Metode Thiessen .......................................... 12
2.2.6. Metode Mononobe ............................................................................. 13
commit
2.2.7. Analisis Mekanika Tanah to user
.................................................................. 14

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.2.8. Metode Green-Ampt .......................................................................... 15


2.2.6. Analisis Stabilitas Lereng .................................................................. 18
2.2.7. Metode Irisan (Method of Slice) ....................................................... 19

BAB 3. METODE PENELITIAN ..................................................................... 22


3.1. Uraian Umum ........................................................................................... 22
3.2. Data .......................................................................................................... 22
3.3. Analisis Hidrologi ..................................................................................... 23
3.4. Analisis Mekanika Tanah ......................................................................... 24
3.5. Analisis Infiltrasi Metode Green-Ampt ..................................................... 25
3.6. Pemodelan Lereng .................................................................................... 26
3.7. Analisis Stabilitas Lereng Metode Fellenius ............................................ 26
3.8. Korelasi Stabilitas Lereng Sebelum Hujan dengan Stabilitas Lereng
Setelah Hujan ............................................................................................ 27
3.7. Diagram Alir Penelitian ............................................................................ 28

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 29


4.1. Hasil Pengujian Sampel Tanah.................................................................. 29
4.2. Analisis Mekanika Tanah ......................................................................... 30
4.3. Analisis Hidrologi .................................................................................... 32
4.3.1. Hujan Harian Maksimum Bulanan ................................................... 32
4.3.2. Hujan Wilayah .................................................................................. 33
4.3.3. Intensitas Hujan ................................................................................. 34
4.3.4. Analisis Infiltrasi Metode Green-Ampt ..............................................35
4.4. Analisis Stabilitas Lereng Metode Fellenius ............................................. 40
4.4.1. Analisis Stabilitas Lereng Sebelum Hujan ....................................... 40
4.4.2. Analisis Stabilitas Lereng Setelah Hujan ......................................... 42

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 51


5.1. Kesimpulan ................................................................................................51
5.2. Saran ......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 53


LAMPIRAN commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Poligon Thiessen ............................................................................ 13


Gambar 2.2. Infiltrasi Green-Ampt pada lereng (Chen dan Young, 2006) ......... 16
Gambar 2.3. Gaya-gaya yang bekerja pada irisan (Hardiyatmo, 2007) .............. 20
Gambar 3.1. Poligon Thiessen untuk koefisien Thiessen (Avicenna,
2015) .............................................................................................. 24
Gambar 3.2. Pemodelan lereng............................................................................ 23
Gambar 3.3. Diagram alir penelitian ................................................................... 26
Gambar 4.1. Ilustrasi lokasi pengambilan sampel ............................................... 30
Gambar 4.2. Grafik hubungan antara intensitas hujan dengan ketebalan
tanah jenuh..................................................................................... 39
Gambar 4.3. Bidang longsor pemodelan lereng sebelum hujan sudut 30° .......... 40
Gambar 4.4. Bidang longsor pemodelan lereng setelah hujan sudut 30°
pada bulan Januari 2004 ................................................................ 42
Gambar 4.5. Grafik hubungan antara kemiringan lereng dengan nilai
safety factor (SF) pada kondisi sebelum dan setelah hujan ........... 47
Gambar 4.6. Grafik hubungan antara intensitas hujan dengan nilai safety
factor (SF) ..................................................................................... 48

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian terdahulu ............................................................................... 8


Tabel 2.2. Parameter infiltrasi Green-Ampt untuk berbagai kelas tanah ............. 18
Tabel 3.1. Koefisien Thiessen DAS Keduang (Avicenna, 2015) ......................... 24
Tabel 4.1. Hasil pengujian sampel tanah .............................................................. 29
Tabel 4.2. Hasil perhitungan analisis mekanika tanah ......................................... 32
Tabel 4.3. Hujan harian maksimum bulanan stasiun Jatiroto............................... 32
Tabel 4.4. Hujan harian maksimum bulanan stasiun Jatisrono ............................ 33
Tabel 4.5. Hujan harian maksimum bulanan stasiun Ngadirojo .......................... 33
Tabel 4.6. Koefisien Thiessen DAS Keduang (Avicenna, 2015) ......................... 33
Tabel 4.7. Hujan wilayah DAS Keduang ............................................................. 34
Tabel 4.8. Intensitas hujan pada tahun 2004-2013 ............................................... 35
Tabel 4.9. Ketebalan tanah jenuh akibat infiltrasi air hujan ................................. 37
Tabel 4.10. Perhitungan irisan analisis metode Fellenius pada lereng sudut
30° sebelum hujan ............................................................................ 41
Tabel 4.11. Nilai safety factor (SF) lereng sebelum hujan ................................... 41
Tabel 4.12. Perhitungan irisan analisis metode Fellenius lereng sudut 30°
pada bulan Januari 2004 setelah hujan ............................................. 44
Tabel 4.13. Nilai safety factor (SF) lereng setelah hujan ..................................... 45
Tabel 4.14. Persamaan regresi nilai safety factor (SF)......................................... 48

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR NOTASI

τ = tahanan geser maksimum yang dapat dikerahkan oleh tanah (kN/m2)


τd = tegangan geser yang terjadi akibat berat tanah yang akan longsor (kN/m2)
c = kohesi tanah (kN/m2)
σ = tegangan normal (kN/m2)
υ = sudut gesek dalam tanah (derajat)
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = lamannya curah hujan (jam)
m = tetapan ( ⁄ ,
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
θi = kandungan kadar air awal (%)
θs = saturated moisture content (%)
= porositas (%)
θr = kandungan kadar air sisa (%)
Se = derajat kejenuhan (%),
θe = effective porosity (%).
Fs = volume infiltrasi kumulatif yang diperlukan untuk menyebabkan
permukaan jenuh (cm),
= suction head (cm),
i = curah hujan (cm/hr),
K = permeabilitas tanah (cm/jam),
β = sudut kemiringan lereng (…º)
α = sudut dari pusat irisan ke titik berat (…°).
F = volume infiltrasi kumulatif yang terjadi (cm),
f = laju infiltrasi (cm/jam),
Zf = ketebalan tanah jenuh (cm),
γb = berat volume tanah basah (kN/m3)
γsat = berat volume tanah jenuh (kN/m3)
e = angka pori
w = kadar air alami (%)
Gs = specific gravity commit to user

xiii

Anda mungkin juga menyukai