Anda di halaman 1dari 8

Nama : M Fahri Alfahrizi R

Kelas : IX-8

SMPN 6 BATAM
TEMPE

TEMPE : adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi terhadap


biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum
dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya
akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Berbagai macam kandungan
dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk
menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang
merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi
komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan
aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia.
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai
pengganti daging. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi
di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian di
sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga
sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk
menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan
gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam
keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi
tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi
undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
CARA MEMBUAT TEMPE

Alat Dan Bahan :


1.Baskom 2.Saringan 3.Dandang 4.Kipas angin 5.Sotel kayu 6. Tampah 7.Kompor
8.Kacang kedelai (sesuaikan kebutuhan Anda saja) 9.Ragi tempe 10.Daun
pisang/kantong plastik

Langkah-langkah cara membuat tempe :


-Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.

-Cuci bersih kacang kedelai.

-Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam.

-Jika sudah lunak, kelupas kulitnya.

-Bilas menggunakan air.

-Rebus kembali biji kedelai yang sudah dibilas air tadi.

-Tiriskan pada tampah.

-Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas. Masukkan ragi tempe
ke biji kedelai secara merata, aduk rata.

-Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong
plastik. Untuk tebal tipisnya sesuai dengan selera anda.

-Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses
fermentasi adalah 2 hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah
tertutupi jamurnya.
DONAT

DONAT :  (doughnut atau donut dalam bahasa Inggris) adalah penganan yang


digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega. Donat yang
paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat
berbentuk bundar dengan isian manis, seperti selai, jelly, krim, dan custard.
Donat sama sekali berbeda dengan bagel--mulai dari bahan pembuatan, teknik
pembuatan hingga cara menghidangkan,dan juga toping yang digunakan walaupun
keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Asal usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan
donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga
memopulerkan hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie)
dan pai buah (cobbler).
Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal
asal Denmark bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal
dengan kedua belah tangan karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang
dimakan ketika sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue
menjadi bolong. Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga
donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena
minyak bertambah dan donat cepat matang.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam
serangkaian artikel surat kabar The New York Times tentang "National Donut
Week" yang meliput World's Fair tahun 1939. Dalam 4 artikel yang dimulai
tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut" muncul 2 kali. Dunkin' Donuts yang
didirikan tahun 1940 dengan nama Open Kettle di Quincy,
Massachusetts, Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat
sebagai "donut", walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation
yang didirikan setelah Perang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang
menulis donat sebagai "donut".
CARA MEMBUAT DONAT

Alat Dan Bahan :


1.3 buah kentang yang besarnya sedang (direbus kemudian ditumbuk hingga halus)

2.250 gr terigu (atau kalau kurang bisa ditambahkan sampai adonan tidak lengket
di tangan)

3.1/2 bungkus fermipan

4.2 kuning telur

5.1 sdm mentega (dicairkan)

6.1 sdm gula pasir (atau sesuai selera)

7.susu bubuk secukupnya.

Langkah-langkah cara membuat donat :


-Campur semua bahan dan diuleni hingga kalis (tidak lengket di tangan),

-sambil juga dibanting-banting kira-kira 1/2 jam.

-Kemudian di tutupi dengan kain basah hingga mengembang (kira-kira ½ sampai 1


jam).

-Setelah itu dicetak lalu digoreng. Baru dihiasi sesuai selera.

-Saat menggoreng donat usahakan untuk tidak terlalu sering membolak balik donat
ya. Hal ini supaya donat tidak terlalu berminyak saat dimakan. Balik saja donat
kalau permukaannya agak kecoklatan. Selamat mencoba
TAPAI

TAPAI :  adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan


berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi[1]. Di Indonesia dan negara-negara
tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk
fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme,
terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus
oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis
fibuligera, dan Pediococcus sp.[1], tetapi tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga
terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S.
cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman,
mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket[1]. Produksi tapai biasanya
dilakukan oleh industri kecil dan menengah

JENIS TAPAI

 Tapai singkong, yakni tape yang terbuat dari bahan dasar singkong. Jenis
tapai ini biasanya dibuat untuk dijual, kebanyakan berupa industri rumah
tangga. Tapai singkong yang populer berasal dari daerah Bandung (banyak
dijajakan di Jalan Raya Padalarang di wilayah Cipatat), dan jika di Jawa Timur,
dari daerah Bondowoso.
 Tapai ketan atau tapai pulut, yakni yang terbuat dari beras ketan (beras
pulut), baik dari ketan putih maupun ketan hitam. Di banyak daerah di Jawa,
tapai ini biasa dibuat sendiri di rumah-rumah, terutama sebagai persediaan
penganan di saat Lebaran. Namun, tapai ini pun acap dijajakan oleh pedagang
keliling di Jawa Barat (tapai ketan hitam, dalam kombinasi
dengan uli sebagai tape uli); atau dalam kemasan kecil-kecil, tapai ketan putih
terbungkus daun (jambu air, atau waru) di pasar lokal
di Kuningan dan Pangandaran. Tapai ketan dari Kuningan bahkan telah
dikemas secara modern dengan kardus.

CARA MEMBUAT TAPAI

Alat Dan Bahan :


1. 1 kg singkong atau 1 liter beras ketan (pilih sesuai jenis tape yang akan dibuat)
2. 4 butir ragi tape halus
3. 3 sdm pasta pandan
4. 450 ml air panas
5. 1 liter air
6. 6 sdm gula pasir
7. Alat Pengukus nasi
8. Baskom atau panci
9. Entong Kayu
10. Tampah
11. Beberapa lembar daun pisang, atau bisa juga menggunakan kantung plastik
12. Kompor

Langkah-langkah cara membuat donat :


-Semua peralatan dicuci sampai bersih agar proses fermentasi dapat berlangsung
sempurna,
-Singkong atau beras ketan dicuci hingga bersih
-Rendam Singkong atau beras ketan ke dalam 1 liter air, kemudian tambahkan 2
sdm pasta pandan, diamkan selama 1 malam.
-Tiriskan singkong atau beras, lanjutkan dengan mengukus bahan tadi sampai
mengeluarkan uap yang banyak, kemudian siram  dengan menggunakan 400   ml
air panas dan kukus lagi selama sekitar 20 menit.
-Setelah 20 menit, keluarkan singkong atau beras ketan dari tempat pengukus,
kemudian letakkan di atas tampah, kemudian diamkan dan tunggu sampai dingin
-Selanjutnya, singkong dan beras tadi diratakan di atas tampah, kemudian segera
taburi 1/2 bagian ragi dan gula. Balikkan kukusan singkong atau beras tadi,
kemudian taburi kembali ragi dan gula.
-Singkong atau beras ketan dibungkus dengan daun pisang atau plastik, lakukan
dengan rapi,
-Letakkan bungkusan singkong atau beras ketan tersebut pada tempat yang hangat.
-Tunggu dan diamkan selama 3 hari agar proses fermentasi dapat berjalan dengan
sempurna dan tape singkong atau ketan yang didapatkan berkualitas baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai