Anda di halaman 1dari 14

MATERI

JENIS MOTOR 1 FASA

DOSEN :

Adin Mutohar, S.Pd

Nama : Yusuf Noviansyah

NPM : 181713036

Prodi : T. Elektro

TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK RAFLESIA
REJANG LEBONG
2018/2019
Listrik ada berbagai macam, mulai dari 1 fasa, 2 fasa, dan 3 fasa, dari
masing-masing jenis motor listrik tersebut juga memiliki macam-macam
didalamnya. Salah satunya yaitu motor listrik 1 fasa. Ada bermacam-macam
kelompok-kelompok motor 1 fasa diantaranya adalah:
 Motor Kapasitor
 Motor Shaded Pole
 Motor Universal
 Motor Repulse
 Motor Split phasa

Dari macam-macam motor diatas juga memiliki jenis-jenisnya masing-


masing yang lebih rinci. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dari
jenis-jenis motor 1 fasa tersebut, namun sebelum membahasnya kita perlu
mengetahui prinsip kerja dari motor 1 fasa.
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa,
dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi
torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua
belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2), lihat gambar1.

Gambar Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar


sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda
fasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan
penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang
dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet
bantu. 
Gambar Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus, Ibantu menghasilkan fluks magnet
Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama
Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser
sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus
sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar
pada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk
batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai
bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. 

Gambar. Rotor sangkar

Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan
induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan
menghasilkan torsi putar pada rotor.
A. Motor Kapasitor
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya
pada motor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk
tegangan AC satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air,
refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan
kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam
kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel
awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara
belitan utama dan bantu lebih dipertajam.

Ada 3 macam motor kapasitor yaitu


1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi
mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan
sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit
kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start).  Seperti dikatakan di awal
prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika
pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit
putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya.
Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara
keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju
atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya
terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke
kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar
sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja
hanya dengan lilitan utama.

Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:

 Mempunyai kopel yang lebih kuat.


 Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Gambar Rangkaian Motor start kapasitor


Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah:

 Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator.


 Rotor sangkar dengan porosnya
 Bantalan peluruh (laher)
 Tutup stator dan rangka body
 Kapasitor
 Ujung-ujung terminal motor

2. Motor kapasitor running (capasitor running)


Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan
kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung
langsung paralel dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan
kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor listrik bekerja.
Jenis motor listrik ini  banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1
fasa yaitu pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama
banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat
lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor
listrik ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor
kapasitor running dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih
jelasnya rangkaian listrik motor kapasitor running  dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:

Gambar Rangakaian Motor kapasitor running

3. Motor kapasitor start-running (start running capasitor)


Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor start
dan motor kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya double kapasitor
adalah untuk memperoleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang
merata. Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada room air conditioner.
Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar Rangakaian Motor kapasitor start-running

B. Motor Fasa Belah (Splite Phasa Motor)


Jenis motor fasa belah ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar
(Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan
ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga
sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua
lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting
winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-
duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75
% putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian
kumparan bantu dan selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan
utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar
Rangkaian Motor Fasa Belah

Motor jenis ini


bekerja berdasarkan
perbedaan fasa antara
kumparan bantu
berupa induktor dengan resistor dengan kumparan utama. Jika kumparan bantu ini
ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan
bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah
900. Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/X L1 yang lebih
tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang
dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka starting yang rendah.
Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini diperlihatkan pada gambar
3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar sentrifugal untuk memutuskan
arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran
nominal.

Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar  
90 0 listrik dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang
mengalir tidak sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan
menyebabkan terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks medan bantu
pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan putar yang menimbulkan kopel
mula pada motor. Dengan adanya kopel mula ini, maka motor akan berputar.
Saklar (S) dilepaskan dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel
start dari motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If).

Gambar Rangkaian dan diagram vector motor split fasa

Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan pada
RLB (RLB>>RLU)

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal


yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor
berputar mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke
kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang
disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.

Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian
tetap dan bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang
ada pada bagian tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian
berputar. Pada kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang
berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak
terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan
normal, saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang
melewati kumparan utama sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar
elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama maka pada saat starting
arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik bersifat
magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada
arus listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor
berputar 75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan
menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar
menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka lagi.

C. Motor Universal
Motor universal adalah motor arus bolak balik, konstruksi maupun
karakteristik motor universal sama dengan motor arus searah . Keuntungan motor
universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau dengan
tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun
stator silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya
beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient
dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban
dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya
bertambah lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan
cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri
dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor
listrik akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi
tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik.
Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam
beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan,
sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik.
Karakteristik dari motor universal salah satunya dapat dilihat di sisi
kecepatan-torsinya. Mempunyai kapabilitas berkecepatan tinggi, motor universal
memberikan rating horsepower yang lebih kecil daripada macam – macam motor
AC lainnya yang beroperasi pada frekuensi yang sama. Torsi awal dari motor-
motor AC relatif tinggi. Karakteristik ini membuat motor universal ideal untuk
alat/perlengkapan seperti hand drills, gerinda, mixers, vaccum cleaners, dll yang
membutuhkan operasi motor yang kompak berkecepatan lebih dari 3000/3600
rev/minutes.
Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka
kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan
kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan gambar
rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.

Gambar Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber
AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan
medan dan jangkar yang tidak jauh berbeda dengan motor DC umumnya. Motor
jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer,
mesin jahit dan sebagainya.

D. Motor Kutub Bayangan (Shaded Pole)

Motor kutub bayangan (Shaded-pole motor) atau biasa disebut juga shaded


pole adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase
maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang
kumparan bantunya diberi cincin tembaga yang melingkar di setiap
kutubnya. Kumparan bantu ini disebut juga dengan kumparan bayangan.

Arus terinduksi kedalam kumparan dengan menunda fase medan


magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan(shaded pole) sehingga cukup
untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor. Arah dari medan
putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke kutub bayangannya.
Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub bayangannya
sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil.

Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi
menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub
bayangan diberi cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan
keterlambatan medan magnet pada bagian kutub bayangan (shaded pole).

Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar


sehingga mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole mengalami
perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan
putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke kutub bayangannya.

Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting
lainnya.Karena torsi pada saat startnya kecil. Maka motor ini digunakan pada
rumah tangga seperti menggerakkan kipas angin, blender, hair dryer dan beban-
beban lain yang mudah untuk digerakkan

Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator,
rotor dan penyangga. Bagian lengkap dari motor shaded pole seperti terlihat pada
gambar di bawah ini.

 stator merupakan kutub-kutub yang bagian permukaannya ditempatkan cincin


yang terbuat dari tembaga. Karena cincin inilah yang menyebabkan terjadinya
kutub bayangan.
 Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar.
 Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang
berputar.

Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor


mator. Rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah
stator ditopang dua buah bearing.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu
bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor
sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar dibawah ini.

Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole. Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan,
bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor
shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.

Prinsip Kerja motor shaded pole yaitu Stator motor shaded pole berbentuk sepatu
kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk
membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian
tertutup pada sepatu kutub tersebut.  Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi
cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada
daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub
utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah
dari kutub utama ke kutub bayangannya.

Aplikasi Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat
bantu starting lainnya. Karena torsi pada saat startnya kecil.
cara kerja dari motor ini adalah sebagai berikut;

 Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan


dibangkitkan medan elektromagnetik (øs) yang mengalir di dalam inti.
 øs juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang
membangkitkan tegangan induksi, arus, dan medan elektromagnetik cincin
(øc)
 Dengan demikian terjadi perpindahan øs ‐‐‐‐> øc, øc‐‐‐‐‐> øs dan seterusnya.
Hal ini identik dengan terbentuknya medan putar.
 Arah gerakan øs selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah putaran
rotor.

E. Motor Repulsi
Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator
dan  kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai
hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama
dengan rotor motor DC (arus searah). Motor repulsi mempunyai sebuah belitan
stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor
yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip motor ini mempunyai
belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai rotor seperti
rotor motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung
singkatkan.
Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator
dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator,
maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan
magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan
terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari
garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu
kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau
ke kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar
perubahan kecepatan motor demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
 Motor repulsi start (induction run motor) dimana gerak mulanya seperti motor
repulsion, bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor  dihubung
singkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka motor akan
berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap.
 Motor repulse Motor dengan kumparan rotor lewat komutator dimana sikat-
sikatnya dihubungsingkatkan.
 Motor Repulsion induction full Motor ini menggunakan rotor sangkar pada
bagian bawah dari alur kumparan rotor (rotor mempunyai dua tingkat alur,
yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type ini tidak dilengkapi dengan
sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama dengan type motor repulse.

Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar
antara 300%-350% dari kopel beban penuh.  Sedangkan arus start pada motor
repulsi ini jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu
fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip antara 2,5 %  – 5%.

Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm
dengan kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini
sangat baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping
motor mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban
yang berat

Prinsip kerja dari ketiga motor repulse tersebut adalah sama hanya bedanya
terletak pada sifat dan pemakaiannya.

  Jenis Motor Aplikasi


motor pompa air
motor mesin cuci
1 Motor Kapasitor
motor lemari es
motor air conditioning
2 Motor Universal Vacuum Cleaner
Hand Tools
Mesin Jahit
Peralatan putaran tinggi
Mixer
Mixer

Mesin Jahit

Vacum Cleaner
3 Motor Fasa Belah
 

 
kipas angin
blender
4 Motor Kutub Bayang hair dryer
dan beban-beban lain yang mudah
untuk digerakkan

Anda mungkin juga menyukai