Anda di halaman 1dari 4

Perjuangan Dara

Berita di televisi lagi-lagi menampilkan perkembangan kasus virus Corona di Indonesia yang kian hari
kian meningkat. Siapa yang menyangka bahwa virus yang tadinya heboh di Wuhan,China pada akhir
tahun 2019 lalu itu bisa sampai masuk ke Indonesia bahkan seluruh dunia,membuat seluruh dunia
kelabakan.Bahkan negara-negara besar seperti Australia,Amerika,Korea Selatan dan Jepang telah
mengumumkan bahwa mereka kelabakan dan terjadi krisis ekonomi.

Dara duduk termenung di sofa rumahnya, sebuah pernyataan dari gurunya tadi masih memenuhi
otak dan pikirannya.Haruskah ia senang? Atau malah kecewa?

Dara kembali menghela napasnya dan melihat ulang pesan yang disampaikan wali kelas di grup
kelas.

“Selamat pagi anak-anak, kalian akan diliburkan selama 14 hari.Diharapkan kalian dapat belajar
mandiri di rumah dan selalu menjaga protokol kesehatan. Terimakasih”

Ia masih tak menyangka bahwa sekolah akan libur, ini adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh
seluruh siswa tapi libur kali ini berbeda. Libur kali ini merupakan tahap isolasi mandiri demi
mencegah penyebaran Covid-19. Kita tidak bisa keluar rumah,tidak bisa bermain dengan teman,
mendapat tugas online yang terkadang materinya sulit kita pahami ditambah lagi dengan uang saku
yang dikurangi.Terlebih lagi,Dara sekarang sudah kelas 9 banyak hal yang akan ia hadapi, seperti
ujian sekolah dan ujian seleksi masuk SMA.Tentunya hal ini membuat dara semakin pusing, karena
seharusnya ia mendapat pelajaran intensif tetapi malah terhambat karena adanya virus Corona ini.

“ARRGH”Kesal Dara yang membanting handphone dan remot TV nya.

“Apa yang harus kulakukan sekarang?Belajar?Baik aku akan belajar untuk ujian tapi tugas-tugas yang
menumpuk itu masih belum aku selesaikan”

Dara pun menyelesaikan semua tugas dan pekerjaannya hingga malam hari.

Satu bulan telah berlalu,isolasi mandiri pun telah selesai tetapi sekolah masih berlangsung online.
Dara panik karena sebentar lagi akan dilaksanakan ujian sekolah

“Tenang Dara tenang, lebih baik sekarang kamu jajan aja biar happy” batin Dara dalam hati.

Dara pun segera bergegas berganti pakaian,memakai masker dan memesan ojek online untuk pergi
ke cafe favoritnya. Disepanjang perjalanan Dara melihat sekelilingnya, sepi. Itu yang Dara lihat dan
rasakan,padahal ini adalah hari Minggu, mungkin karena orang-orang sekarang melakukan isolasi
mandiri. Walaupun sepi, masih ada beberapa masyarakat yang berkeliaran,mereka semua
menggunakan masker,membawa sanitizer dan menjaga jarak. Tak ada yang menyangka bahwa kita
akan hidup berdampingan dengan virus Corona ini. Toko-toko pun banyak yang
tutup,angkot,bis,ojek dan angkutan umum lainnya sepi penumpang. Memang semuanya terdampak
gara-gara Corona ini.

“Sudah sampai neng” Ucap mas gojek yang membuyarkan lamunan Dara

“Eh iya mas, maaf” Dara turun dari motor, memberikan helm-nya dan mengeluarkan uang sepuluh
ribu rupiah.
“Makasih ya neng” Ucap mas gojek pada Dara. Dara pun tersenyum dan berjalan memasuki cafe
tersebut. Cafe bernuansa klasik dengan barista yang tampan, ya itulah kesukaan Dara tentunya
dengan harga kopi yang terjangkau dan rasa yang memanjakan lidah.

Kringgg

Suara pintu yang menandakan bahwa ada pengunjung yang datang

“Halo mas, saya pesan ice vanilla latte nya 1 ya”

“Baik mba,ditunggu”

Dara memilih tempat duduk dipojokan,yang menghadap langsung ke jendela putih besar berisikan
banyak tanaman. Meminum kopi dan menatap pemandangan dari jendela ini sangat menenangkan
hati Dara.

“Eh Dar lo disini juga ya ternyata”

“Eh kak Elang?” Ucap Dara terkejut.Melihat lelaki berparas tampan,bertubuh tinggi dan beraura
dingin yang merupakan sahabat lamanya itu muncul kembali di hadapannya.

“Gila parah-parah, gua udah lama banget ga ketemu sama lo. Gimana kabar lo sekarang? Terus lo
ngapain disini? Sendirian lagi. Ah gua tau, pasti lo lagi ada masalah kan? Bener-bener ye Lo ga
berubah dari dulu” Ucap Elang panjang lebar sambil memperhatikan Dara

“Ternyata Elang tetaplah Elang, yang bisa mengerti gue hanya dari tatapan dan raut wajah” ucap
Dara dalam hati

“Jadi Lo ada masalah apaan hah? Ayo cepet sini cerita,mumpung gue lagi ada di Jakarta”

“Jadi gini kak, kakak tau sendiri kan pandemi ini sudah terjadi dan sekarang sekolah gue berjalan
online. Gue tuh bingung kak, seharusnya gue dapet pelajaran intensif menuju ujian di sekolah tetapi
gara-gara Corona ini malah jadi terhambat bahkan malah dibatalkan. Tadinya gue mau ikut bimbel,
tetapi tadi bokap telepon kalau dia di PHK dari pekerjaannya,lagi-lagi karena Corona” cerita Dara
kepada Elang dengan wajah panik nya

“Gue bingung harus ngapain kak”

“Udah-udah lo gausah sedih dar, gue selalu ada dan siap kok buat lo. Lo tau gak, semua orang saat
ini mengalami masa susah karena pandemi, tapi kita tak boleh menyerah dan harus tetap mengikuti
protokol kesehatan supaya pandemi virus Corona ini cepet kelar” Ucap Elang pada Dara.

“Kalau urusan kerjaan bokap lu, papi gua pasti bisa bantu,jadi Lo tenang aja ya Dar” Ucap Elang
meyakinkan Dara

“Ohiya,soal persiapan ujian, lo gua ajarin mau? Gini-gini gue dulu peringkat 1 paralel loh”

“Tapi,emang Lo punya waktu buat ngajarin gue? Terus sekarang kan harus social distancing lagi”
Tanya Dara khawatir

“Gue selalu punya waktu kok kalau buat ngajarin lo,kalau masalah social distancing Kan kita bisa
belajar lewat aplikasi zoom atau WhatsApp . Jadi,Lo jangan khawatir lagi yaa, ayo kita berjuang biar
Lo bisa lulus dengan hasil yang memuaskan!” ucap Elang dengan penuh semangat.

Mereka pun berbincang-bincang hingga sore hari.


Dara memulai pembelajaran dengan Elang setiap hari pukul 19.00 hingga pukul 22.00. Elang bilang,
belajar jangan lama-lama nanti capek, tapi kita juga harus belajar dengan metode yang cerdas
supaya hasilnya maksimal.

Sekarang ayah Dara sudah kembali bekerja tetapi di perusahaan milik Papi Elang. Memang keluarga
Elang selalu baik pada Dara.

Akhirnya setelah 2 minggu Dara berjuang, hari ujian pun tiba. Dara mengerjakan soal ujian dengan
mudah dan cermat. Ini sungguh diluar dugaannya, walaupun berlangsung online Dara tidak pernah
berani untuk menyontek karena menyontek hanya akan memberikan efek buruk pada kepribadian
nya.

Ujian sekolah ini dilaksanakan selama 5 hari. Dan sekarang adalah hari terakhir Dara mengerjakan
ujiannya, Dara mengerjakan seperti biasa,dengan mudah. Walaupun ada soal yang sulit tetapi
ternyata Dara dapat menyelesaikan nya. Hasil ujian Dara langsung diumumkan, dan Dara dinyatakan
sebagai siswa dengan perolehan nilai tertinggi ujian sekolah. Dara sangat Bahagia, ini semua berkat
usaha dan doa yang ia lakukan. Dara pun langsung menelpon Elang

“Halo.. iya Dar kenapa?”

“AAAAAA ELANGGG,GUE SENENG BANGETTTT. AKHIRNYA GUE DAPET PEROLEHAN NILAI TERTINGGI
UJIAN DI SEKOLAH,MAKASIH BANYAK YAA ELANG UDAH MAU BANTUIN GUE BELAJAR” Teriak Dara
gembira

“HAH DEMI APE LU?! Aduhhh gue seneng bangett, akhirnya sahabat gue bisa mencapai cita-citanya.
Sama-sama Dar, gue juga seneng kok ngajarin lu,asik. Bisa liat muka cewe cantik tiap hari”

“Yeee lu mah modus ae. AHAHAHA yaudah, nanti gue main kerumah lu sambil ngasihin kue ya buat
lu sama mami papi lu”

“Siaaaap! Ditunggu kehadiran ya cantik! Jangan lupa tetep jaga protokol kesehatan yaaa!!”

Tuuuuuut

Telepon tertutup

Ternyata hidup berdampingan dengan Corona tak sesuram yang Dara kira. Asalkan kita dapat
menyikapi nya dengan positif,maka hidup ini akan berjalan dengan mudah. Kita tak boleh menyerah
dan harus tetap semangat. Jadi,dimasa pandemi virus Corona ini kita harus menjaga protokol
kesehatan dan tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan mengeluarkan kita dari wabah ini. Setiap
masalah pasti ada solusi, setiap masa susah pasti dapat terlewati. Tetap semangat dan patuhi
protokol kesehatan!

Dara mau ngingetin ke temen temen semua, kalau kita harus tetap menjaga protokol kesehatan
ya,rajin mencuci tangan,memakai masker,menjaga jarak dan menjaga kebersihan dan kesehatan.
Dara yakin kalau kita bisa melewati ini semua.

Ngomong-ngomong Dara dan Elang makin hari makin akrab loh...

Sampai ketemu di cerita Dara yang berikutnya ya! Dadahh!

Bandung,23 Maret 2021

Najmi Ilham Awalin

Anda mungkin juga menyukai