Terapi Komplementer
Terapi Komplementer
Bukti khasiat aromaterapi dan minyak atsiri tersebut masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Anda disarankan untuk berkonsultasi dahulu terlebih dahulu dengan dokter sebelum
menggunakan minyak aromaterapi karena beberapa minyak atsiri dapat menyebabkan efek
samping.
2. Akupuntur
Akupuntur adalah terapi tradisional Cina kuno yang menggunakan jarum dan ditusukkan ke
titik-titik tertentu ke dalam tubuh. Awalnya, akupuntur bertujuan untuk mengembalikan
keseimbangan 'energi' di dalam tubuh. Akupuntur masih banyak dilakukan dan menjadi salah
satu terapi komplementer yang paling terkenal dan populer.Beberapa kondisi medis yang
banyak dipercaya dapat ditangani dengan akupuntur, yaitu:
Sakit dan nyeri (terutama sakit punggung, lutut, leher, dan rahang)
Sakit kepala dan migrain
Penyakit setelah operasi atau saat menjalani kemoterapi
Kecanduan zat tertentu
Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome)
Asma
Stroke
Radang sendi
Gangguan usus atau kandung kemih
Akupunktur cukup aman dan cenderung tidak menghasilkan efek samping. Walau begitu,
terapi komplementer termasuk akupuntur harus dilakukan oleh praktisi yang terlatih.
Berkonsultasi dengan dokter amat diperlukan sebelum mencoba terapi ini. Sebagai informasi,
akupuntur juga menjadi salah satu spesialisasi dalam profesi dokter di Indonesia.
3. Homoeopati
Homeopati adalah terapi komplementer yang didasarkan pada gagasan bahwa suatu zat yang
biasanya menyebabkan gejala-gejala tertentu dapat menyembuhkan gejala tersebut jika
diberikan dalam dosis yang sangat kecil.Praktisi dari homoeopati mengklaim bahwa terapi
komplementer ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk:
Eksim
Kondisi depresi dan kecemasan
Gejala menopause
Alergi
Masalah pada usus, seperti penyakit Crohn dan irritable bowel syndrome (IBS)
Radang sendi
Asma
Migrain dan sakit kepala
Sebagai terapi komplementer, dasar ilmiah untuk homeopati juga masih perlu dikaji lebih
lanjut. Sebelum mencoba terapi komplementer ini, Anda disarankan untuk berkonsultasi
dengan dokter terlebih dahulu.
4. Pijat
Pijat adalah terapi komplementer dengan melibatkan manipulasi jaringan lunak tubuh,
biasanya dilakukan dengan tangan. Terapi ini utamanya digunakan untuk merilekskan tubuh,
walau juga dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit tertentu.Pijat sebagai terapi
komplementer dipercaya untuk menangani kondisi berikut ini:
Kompres hangat akan memberikan efek bagi rahim dari konduksi kalor, yakni,
melunakkan ketegangan otot dinding rahim akibat kontraksi disritmik tadi dan
melebarkan pembuluh darah yang menyempit atau vasodilatasi pembuluh darah
sehingga oksigen akan mudah bersirkulasi.