Anda di halaman 1dari 8

Jika dilihat pengertiannya, secara singkat dapat diartikan sebagai pemahaman mengenai hak

atas kekayaan. Hak tersebut timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai
hubungan dengan orang secara pribadi, atau hak asasi manusia.

Hak ini dapat dikatakan sebagai hak eksklusif, kenapa demikian? Karena hak ini diberikan
secara khusus kepada orang atau kelompok atas karya ciptanya. Melalui hak ini, seseorang
dapat menikmati secara ekonomis hasil karya ciptanya.
Adapun objekynag diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang dilahirkan oleh hasil
pemikiran dan kemampuan intelektual manusia.

Tujuan Pengadaan Hak atas Kekayaan


Intelektual
Selain pada poin yang dibahas diatas, yaitu pemanfaatan secara ekonomis, ada hal lain yang
menjadi tujuan adanya HaKI. Setidaknya ada tiga tujuan. Pada bagian ini akan kita coba
bahas bersama.

 Mengantisipasi adanya kemungkinan pelanggaran dari atau atas Hak atas Kekayaan
Intelektual orang lain.
 Membantu meningkatkan kompetisi dan pangsa pasar, khususnya dalam
komersialisasi kekayaan intelektual.
 Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sebuah strategi penelitian, industri
dan usaha di Indonesia.

Macam-macam HaKI
Dalam praktiknya, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual atau DJKI membuat aturan atas
kekayaan intelektual sesuai dengan jenis atau macamnya. Secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri.

Berikut ini akan kita bahas satu persatu.

Pertama, Hak Cipta


Dua kata diatas tentu sudah sering kamu dengar. Ya, hak cipta merupakan bagian dari Hak
atas Kekayaan Intelektual yang dilindungi oleh DJKI.

Pengertian terkait hak cipta yang tertulis dalam laman DJKI memberikan penjelasan bahwa ia
adalah hak eksklusif pencipta, yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif.

Hak tersebut muncul setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata. Juga tanpa
mengurangi pembatasan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah dibuat dan
berlaku.

Kedua, Hak Kekayaan Industri

Selanjutnya adalah hak kekayaan industri. Namun ternyata pada bagian ini, bukan hanya satu.
Ada jenis atau turunan dari hak ini. Berikut akan kita bahas:

Satu, Hak Paten


Turunan pertama dari hak kekayaan industri adalah hak paten. Tentu ini juga sering kamu
dengar kan? Turunan pertama ini diartikan sebagai hak eksklusif inventor atas invensi di
bidang teknologi.

Maksud hak eksklusif inventor atas invensi ini ditujukan untuk melaksanakan sendiri atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya, dalam kurun
waktu tertentu.

Adapun invensi diartikan sebagai ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi. Dapat berupa produk atau proses atau
penyempurnaan pengembangan produk atau suatu proses.

Dua, Hak atas Merek


Selanjutnya terkait merek. Merek diartikan sebagai tanda yang ditampilkan secara grafis
berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, ataupun susunan warna. Bisa dalam bentuk 2
(dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) dimensi.

Bisa juga berupa suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut.
Tujuannya adalah untuk membedakan barang dan/atau jasa. Barang dan/atau jasa tersebut
diproduksi oleh orang atau badan hukum. Kemudian berada dalam kegiatan perdagangan
barang dan/atau jasa.

Tiga, Desain Industri


Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis. Bisa
juga dalam bentuk warna, garis dan warna, atau gabungan bentuk tiga dimensi atau dua
dimensi.

Nantinya akan memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau
dua dimensi. Selain itu juga dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri atau kerajinan tangan.

Ada syarat yang untuk mendaftarakan desain industri, yaitu baru, dalam artian belum ada
sebelumnya atau berbeda dengan yang sebelumnya. Selain itu juga tidak berentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Empat, Indikasi Geografis
Maksud dari indikasi geografis adalah suatu tanda yang akan menunjukkan asal suatu barang
atau produk.

Mengapa ini dirasa perlu, karena seperti faktor manusia dan lingkungan, faktor geografis juga
memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik terhadap suatu produk atau barang tertentu.
Tandanya bisa berupa tiket atau label yang ditempelkan di barang.

Prinsip-prinsip HaKI
Ketika aturan terkait Hak atas Kekayaan Intelektual ini dibuat, ada beberapa hal yang
menjadi asas berpikirnya, atau lebih dikenal dengan prinsip. Berikut kita bahas prinsip-
prinsip yang ada dalam HaKI:

Ekonomi
Pertama adalah prinsip ekonomi, yaitu adanya hak atas ekonomi yang akan didapat seseorang
dari hasil karya intelektualnya. Untuk itu, diperlukan pengukuhan hak atas karya, agar dapat
dimanfaatkan secara ekonomis.

Keadilan
Prinsip kedua adalah prinsip keadilan. Maksudnya adalah suatu keadilan atas perlindungan
bagi para pemilik Hak atas Kekayaan Intelektual tersebut. Sehingga nantinya sang pemilik
memiliki hak penuh atas pemanfaatan atau penggunaan hasil karyanya.

Kebudayaan
Ketiga adalah prinsip kebudayaan, yaitu adanya pengembangan dari sastra, seni dan ilmu
pengetahuna. Gunanya adalah untuk meningkatkan taraf hidup, dan menghadirkan
keuntungan bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Sosial
Terakhir adalah prinsip sosial. Di mana negara mengatur kepentingan manusia sebagai warga
negara. Negara melindungi hak-hak masyarakat dan menjamin keseimbangan antar
kepentingan masyarakat.
Simbol untuk Hak atas Kekayaan
Intelektual
Untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi sebuah pencatatan atas hak, khususnya
HaKI, ada tanda yang bisa kita lihat dan kita pahami. Kita mungkin sering menemukannya di
berbagai produk yang kita beli, namun belum tentu kita paham maksudnya.

Untuk itu, berikut ini akan kita bahas simbol-simbol tersebut

TM-Trade Mark
Kalau kamu menemukan logo TM atau tanda untuk merek dagang, itu berarti sebuah
peringatan. Dimana suatu produk atau merek tengah dalam masa pengajuan kepemilikan atau
perpanjangan masa HaKI.

SM-Service Mark
Selanjutnya adalah service mark, yaitu HaKI yang digunakan untuk suara-suara tertentu.
Sebagai simbol untuk barang atau jasa mereka. Misalkan saja suara tertentu yang ada dalam
suatu film.

R-Registered Mark
Jika kamu menemukan sebuah produk disertai logo huruf R, itu berarti produk tersebut sudah
mendaftarakan Hak atas Kekayaan Intelektualnya. Mereka telah memiliki sertifikat atas suatu
produk di negara atau wilayah tempat produk tersebut dipasarkan.

C-Copy Right
C adalah logo untuk menggambakan copy right atau hak cipta. Khususnya dalam kategori
seni pertunjukan atau karya-karya seni lainnya. Apabila ada pendokumentasian atau
pemublikasian, maka perlu dicantumkan nama pemilik hak tersebut.
Itulah kurang lebihnya pembahasan terkait Hak atas Kekayaan Intelektual. Bagi kamu yang
memiliki karya atau memiliki perusahaan yang aktif memproduksi karya, maka sebaiknya
daftarkan dan patenkan hakmu atas itu semua.

Karena sebagaimana yang dijelaskan di atas, ketika HaKI kamu pegang, maka kamu bisa
mendapatkan keuntungan secara ekonomis. Hal itu bisa memberi keuntungan dan
memperbaiki keuangan perusahaanmu.

Bicara keuangan perusahaan, ada nih satu aplikasi yang bisa membantumu dalam pencatatan
keuangan. Semuanya dapat dilakuakn secara digital melalui gadgetmu. Khususnya dalam
hal cash advance dan reimbursement.
Namanya JojoExpense dari Jojonoic. Aplikasi yang bisa mencatat arus transaksi ini
membuatmu bisa melakukan kegiatan akuntansi diman saja dan kapan saja. Sehingga
efisiensi kerjamu bisa meningkat, bahkan sampai 76%. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai