Anda di halaman 1dari 2

Uji Kompetensi 3

A.
1. B. sunah
2. E. orang yang menerima wakaf
3. A. tanah, rumah, dan emas
4. E. melaporkan audit harta wakaf kepada lembaga yang diutunjuk pemerintah
5. B. – berjumlah banyak, - tidak boleh dipindahtangankan, - tidak boleh ditarik
kembali
6. D. Umar bin Khattab r.a.
7. A. mewakafkan harta atau benda yang paling baik
8. C. ada batas waktu yang menghalangi kekekalan wakaf
9. C. sedekah jariah, ilmu bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang
tuanya
10. E. memberitahu keutamaan wakaf kepada adik dan mengajaknya berwakaf
bersama

B.
1. Salah satu dalil tentang ibadah wakaf:

2. Tiga prinsip dalam pengelolaan wakaf dalam pandangan Islam antara lain:
1. Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai sumbangan dari waqif
dengan status wakaf sesuai syariat.
2. Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu.
3. Waqif mempunyai kebebasan memilih tujuan-tujuan sebaagaimana yang
diperkenalkan oleh syariat.
3. Zakat adalah memberikan suatu bagian dari harta yang sudah sampai nisab
kepada orang fakir dan lainnya tanpa ada halangan syarat untuk melakukannya.
Sementara,
Wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil
manfaatnya untuk kebaikan & kemajuan Islam. Menahan suatu benda yang kekal
zatnya
Jadi perbedaan dasarnya adalah
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib, sementara wakaf hukumnya
sunah.
Zakat dilakukan setelah mencapai nisab dan ada dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah
dan zakat mal. Sementara, wakaf tidak ada ketentuan nisab
Zakat bersifat sementara (makanan pokok, uang, dll). Sedangkan, wakaf bersifat
kekal zatnya.

4. Karena, dengan berwakaf, seorang muslim telah menjalankan amalan sunah yang
diperintahkan oleh Allah Swt. Seorang muslim dengan berwakaf menunjukkan
rasa keihklasan dan meyakini bahwa semua harta di dunia ini semata-mata
hanyalah milik Allah Swt. Jadi, dapat dikatakan seorang muslim yang berwakaf, ia
telah beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Oleh karena itu, ia semakin dekat
dengan Allah Swt.

5. Lafal dan ikrar wakaf sebaiknya dituliskan karena tulisan tersebut akan menjadi
saksi bahwa wakafnya bersifat kekal (tidak ada syarat batasan waktu), segera
direalisasikan, dan pasti (informasi materi yang diwakafkan dll). Sehingga,
manfaatnya yaitu apabila ada masalah di kemudian hari, maka tulisan itu dapat
menjadi bukti bahwa materi tersebut telah diwakafkan dan sifatnya kekal. Jadi,
pada dasarnya, manfaat lafal dan ikrar wakaf dituliskan adalah untuk
meminimalisasi timbulnya masalah atau konflik di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai