Anda di halaman 1dari 7

Memori

a. Kapasitas memori
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte
= 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih
besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat
penggunaannya yang berbeda.
Tipe Memori :
1. Cache Memory
Teknologi : Semikonduktor RAM, ukuran 128 – 512 KB, wqaktu akses 10ns
2. Memori Utama
Teknologi : Semikonduktor RAM, ukuran 4 – 128 MB, waktu akses 50 ns
3. Disk magnetic
Teknologi : Hard Disk, ukuran Gigabyte, waktu akses 10ms, 10MB/det
4. Disk Optik
Teknologi : CD – ROM, ukuran Gigabyte , waktu akses 100ms, 600KBS/det
5. Pita Magnetik
Teknologi : tape, ukuran 100 MB , waktu akses Det – mnt, 10MB/mnt
b. Satuan Transfer

satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul
memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga
tidak sama. Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :
- Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama
dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
- Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat
sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara
panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N.
- Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada
suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
yang disebut dengan block.

c. Metode akses memori


- Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record.
Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan
yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses
pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan
memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential
access.
- Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap
blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan
langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.
- Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati
secara langsung. Contohnya adalah memori utama. 30
- Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan
lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan
alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah cache memori yang akan dibahas
di akhir bab ini.
d. Karakteristik fisik
Jenis tipe fisik memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor dengan
teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan
pita magnetik.
Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan menjadi volatile dan
nonvolatile, serta erasable dan nonerasable. Pada volatile memory, informasi akan
hilang apabila daya listriknya dimatikan, sedangkan non-volatile memory tidak hilang
walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile
memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori
semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya,
memori ini dikenal dengan ROM (Read Only Memory).

e. Organisasi memori dan cara kerja memori


Organisasi memori adalah pengaturan fisik bit pada memori. Organisasi ini bisa disebut
sebagai pengaturan bit dalam menyusun panjang word.
Cara kerja Memori :

 Saat pengguna menjalankan sebuah program, maka data/file yang dibutuhkan untuk
menjalankan program tersebut akan diambil dari memori sekunder.
 Kemudian data tersebut akan ditampung di RAM, data yang telah ditransfer ke RAM akan
memiliki alamat unik masing - masing dan terletak di blok - blok khusus.
 Setelah itu bagian dari tiap - tiap data tersebut akan di transfer ke Register Unit dan
kemudian akan diolah oleh CPU. Setelah proses pengolahan selesai, data yang telah diolah
akan ditampung kembali di RAM, kemudian CPU akan menampilkan hasil dari pengolahan
tersebut ke perangkat output.
 Apabila jumlah data melebihi kapasitas RAM, biasanya sistem akan menjalankan prosedur
swap (Pemindahan sementara). Swap adalah memori virtual yang tersimpan di memori
sekunder. Penggunaan prosedur swap akan mengakibatkan akses data menjadi lambat,
karena kecepatan memori sekunder lebih lambat daripada memori utama.

MODUL I/O

a. Fungsi Modul I/O

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:

- Kontrol dan pewaktuan.

Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali
waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu
dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal
seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur
sistem secara keseluruhan

- Komunikasi CPU.

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan
modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.

- Komunikasi perangkat eksternal.

 Sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU

- Pem-buffer-an data.

Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan


laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU
maupun media penyimpan.

- Deteksi kesalahan.

Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat
dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi
kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis,
dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.

b. Struktur Modul I/O

- Saluran data
Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system.
Umumnya bus data terdiri dari 8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar
bus data. Karena pada saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1
bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada saat
tertentu. Lebar bus data merupakan factor penting dalam mentukan kinerja system
secara keseluruhan. Bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap intruksinya dengan panjang
16 bit, maka CPU harus 2kali mengakses modul memori dalam setiap siklus intruksinya
- Saluran control
Berfungsi untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data dan saluran
alamat. Karena data dan saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh komponen,
maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaanya. Signal-signal control melakukan
trasmisi baik perintah maupun informasi perwaktuan diantara modul-modul system.

- Saluran alamat
Berfungsi untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, contoh : CPU akan
membaca sebuah word (8,16,32 bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat
word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus menentukan kapasitas memori
maksimum system. Selain itu umumnya saluran alamat ini digunakan untuk memilih
lokasi memori atau port I/O pada modul.
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh
yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Peripheral Interface).

Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu
saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O
yangberhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi
pengaturan dan switching pada blok ini.

Perbedaan multriprosesor – multiprosesor dengan multicomputer – multicomputer

PIPELINE

Cara kerja :

1. Mengambil instruksi dan membufferkannya


2. Ketika tahapan kedua bebas, tahapan pertama mengirimkan instruksi yang di
bufferkan tersebut
3. Pada saat tahapan kedua sedang mengeksuksi instruksi , tahapan pertama
memanfaatkan system memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan
membufferkan instruksi berikutnya.

Karena untuk setiap tahap pengerjaan instruksi, komponen yang berkeerja berbeda,
maka dimungkinkan untuk mengisi keksosongan kerja di komponen tersebut.

Kelebihan :

- Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksiisu dalam


kebanyakan kasus.
- Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih
cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.Jika pipeline digunakan sebagai
pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit vs combinational yang lebih kompleks
sirkuit.
Kekurangan :
Dengan adanya persayratan bahwa setiap instruksi yang berdekatan harus tidak saling
bergantung, maka ada kemungkinan terjadinya situasi dimana pipeline gagal dilaksanakan
(instruksi berikutnya tidak bisa dilaksanakan). Situai ini disebut Hazards, Hazards mengurangi
perfomasi dari CPU dimana percepatan ideal tidak dapat dicapai
- Structual Hazards : muncul dari konflik resource system yaitu Ketika hardware tidak
dapat mendukung semua kemungkinan kombinasi pelaksanaan instruksi
- Data Hazards : Muncul Ketika data untuk suatu instruksi tergantung pada hasil instruksi
sebelumnya
- Control Hazards : Muncul pada pelaksanaan instruksi yang mengubah pC (Contoh :
branch)
BUS
- Jenis – jenis sitem BUS
- Struktur system BUS
1. Saluran data (data bus)
lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus
data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, 81 misalnya 8, 16, 32
saluran dengan tujuan agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran
dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit.
2. Saluran alamat (address bus)
menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. Saluran ini digunakan untuk
mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk
saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu
diketahui, semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat
diakses harus memiliki alamat. Semisal mengakses port I/O, maka port I/O harus
memiliki alamat hardware-nya
3. Saluran control (control bus)
Saluran kontrol (control bus) digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan
seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua
komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus
kontrol ini. Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas sinyal pewaktuan dan sinyal – sinyal
perintah. Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat, sedengkan sinyal
perintah berfungsi membentuk suatu operasi.
- Elemen rancangan bus
Saat ini terdapat banyak implementasi sistem bus, tetapi parameter dasar perancangan
bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis (dedicated dan mulitiplexed), metode
arbitrasi (tersentralisasi dan terdistribusi), timing (sinkron dan tak sinkron), lebar bus
(lebar address dan lebar data) dan jenis transfer datanya(read, write, read-modify-write,
read-alter-write, block). 84 Tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan adalah
bagaimana bus dapat cepat menghantarkan data dan efisiensinya tinggi. Intinya
karakteristik pertukaran data dan modul yang terkait merupakan pertimbangan utama
dalam perancangan bus

Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data
tertentu, misalnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut dedicated bus.
Namun apabila bus dilalukan informasi yang berbeda baik data, alamat maupun sinyal
kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini disebut multiplexed bus.
Keuntungan mulitiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga dapat
menghemat tempat, namun kerugiannya adalah kecepatan transfer data menurun dan
diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimulitipleks. Saat
ini yang umum, bus didedikasikan untuk tiga macam, yaitu bus data, bus alamat dan bus
kontrol.

Metode Arbitrasi
Terdapat dua macam metode arbitrasi, yaitu tersentral dan terdistribusi. Pada metode
tersentral diperlukan pengontrol bus sentral atau arbiter yang bertugas mengatur
penggunaan bus oleh modul. Arbiter bisa suatu modul atau bagian fungsi CPU.
Sedangkan dalam metode terdistribusi, setiap modul memiliki logika pengontrol akses
(access control logic) yang berfungsi mengatur pertukaran data melalui bus. Kedua
metode arbitrasi intinya menugaskan suatu perangkat bisa modul I/O ataupun CPU
bertindak sebagai master kontrol pertukaran.
Timing
Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah pewaktu
(clock). Sebuah transmisi 1 – 0 disebut siklus waktu atau siklus bus dan menentukan
besarnya slot waktu. Semua perangkat modul pada bus dapat membaca atau
pengetahui siklus clock. Biasanya satu siklus untuk satu event. Model ini mudah
diimplementasikan dan cepat namun kurang fleksibel menangani peralatan yang beda
kecepatan operasinya. Biasanya digunakan untuk modul – modul tertentu yang sudah
jelas karakteristiknya

Lebar Bus
Lebar bus sangat mempengaruhi kinerja sistem komputer. Semakin lebar bus maka
semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu. Semakin besar bus alamat, akan
semakin banyak range lokasi yang dapat direfensikan.

Jenis Transfer Data


Dalam sistem komputer, operasi transfer data adalah pertukaran data antar modul
sebagai tindak lanjut atau pendukung operasi yang sedang dilakukan. Saat operasi baca
(read), terjadi pengambilan data dari memori ke CPU, begitu juga sebaliknya pada
operasi penulisan maupun operasi – operasi kombinasi. Bus harus mampu menyediakan
layanan saluran bagi semua operasi komputer.

Perbedaan system 64 bit dan 32 bit


a. Segi processor
Perbedaan utama antara prosesor 32-bit dan prosesor 64-bit adalah jumlah perhitungan
perdetik yang dapat mereka lakukan, yang mempengaruhi kecepatan di mana mereka dapat
menyelesaikan tugas. Prosesor 64-bit dapat datang dalam versi dual core, quad core, enam
core, dan delapan core untuk komputasi rumah.
Multiple core memungkinkan peningkatan jumlah perhitungan perdetik yang dapat
dilakukan, yang dapat meningkatkan daya pemrosesan dan membantu membuat komputer
berjalan lebih cepat.

b. Segi kecepatan
Menggunakan ukuran kata 64-bit pekerjaan yang bisa ditangani processor dua kali lipat.
Yang terpenting iyalah, spesifikasi x86-64 meningkatkan jumlah dasar register dari 8-16,
yang membuat processor 64-bit secara teknis lebih cepat. Itupun berpengaruh pada
ketepatan yang dapat dicapai oleh processor dalam pethitungannya, setelah semuanya,
processor dapat menggunakan dua kali lipat bit untuk mewakili satu nomor. Dengan 64-bit,
Kamu dapat membuat lebih dari 4 miliar kali lipat kombinasi seperti yang Kamu lakukan
dengan 32-bit.
c. Segi keamanan
Sistem operasi 64 bit dapat terinfeksi oleh malware seperti virus, spyware,trojan, dan
ransomware. Namun computer dengan system operasi 64 bit memiliki lebih banyak fitur
keamaan dari system 32 bit
d. Segi kesediaan Software
Perbedaan yang cukup berpengaruh juga adalah kompatibilitas software yang dapat
digunakan. 32 bit tidak bisa menggunakan software 64 bit. Kebalikannya Windows 64 bit
lebih bebas karena dapat menggunakan software 32 maupun 64 bit.
Multi prosesor & multi computer

definisi

Multiprocessor adalah sistem dengan dua atau lebih CPU atau prosesor. Beberapa prosesor dapat
menjalankan tugas pada saat bersamaan. Kegagalan dalam satu prosesor tidak akan memengaruhi
tugas prosesor lainnya. Oleh karena itu, multiprosesor lebih dapat diandalkan.

Multicomputer adalah sistem dengan banyak prosesor yang terhubung bersama untuk
menyelesaikan masalah. Setiap prosesor memiliki memori sendiri dan hanya dapat diakses oleh
prosesor tertentu. Prosesor dapat berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan interkoneksi.

Pemrograman

Lebih mudah memprogram multiprosesor dibandingkan dengan multikomputer.

Konstruksi

Selain itu, lebih mudah dan hemat biaya untuk membangun multikomputer daripada multiprosesor.

Penggunaan Utama

JUGA, sementara multiprosesor mendukung komputasi paralel, multikomputer mendukung


komputasi terdistribusi.

Kesimpulan

Perbedaan antara multiprosesor dan multikomputer adalah bahwa multiprosesor adalah sistem
dengan dua atau lebih CPU yang mampu melakukan banyak tugas pada saat yang bersamaan,
sedangkan multikomputer adalah sistem dengan banyak prosesor yang terhubung melalui jaringan
interkoneksi untuk melakukan tugas perhitungan .

Anda mungkin juga menyukai