Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN 1

A.

1. C
2. B
3. C
4. A
5. A
6. B
7. E
8. E
9. C
10. A

B.
1. Secara istilah, jujur adalah kesesuaian antara perkataan dan perbuatan dengan
kebenaran atau kenyataan.
2. Surah al-Ahzab [33] ayat 70 kandungannya menjelaskan tentang perintah bertakwa
kepada Allah Swt. dan selalu mengucapkan perkataan yang benar (jujur). Jadi,
orang-orang beriman diperintahkan oleh Allah Swt. (berarti wajib) untuk bertakwa
kepada Allah Swt. dan selalu mengucap perkataan yang benar atau bisa dibilang
mengucapkan perkataan jujur dari mulutnya. Bertakwa memercayai akan adanya
Allah, membenarkannya, dan takut terhadap Allah. Jujur berarti tidak membolak-
balikkan fakta dan tidak menambah atau mengurangi fakta yang terjadi yang ia
lihat.
3. Karena, dengan kita berperilaku jujur dalam niat, kita tidak mudah tergoyah atau
terpedaya oleh bisikan-bisikan atau bujukan setan untuk melakukan perbuatan-
perbuatan batil atau perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah Swt. Karena dengan
niat yang baik, akan membawa hati menuju mencari keridaan Allah Swt, berbuat
sesuatu karena Allah Swt. dengan hati yang ikhlas. Jadi, kita akan lebih condong ke
arah kebenaran daripada kebatilan.
4. Pengertian dari jujur dalam perkataan: Jujur dalam perkataan adalah mengatakan
sesuatu sesuai dengan fakta yang terjadi, berita atau kenyataan yang diterima.
Berarti, kita memberi perkataan dan kesaksian yang memang benar-benar terjadi,
tanpa ada tambahan maupun pengurangan dalam perkataan yang kita ucapkan.
5. Karena jujur dalam perbuatan memiliki hubungan terhadap jujur dalam niat. Jujur
dalam perbuatan merupakan perwujudan jujur dalam niat ikhlas melakukan
sesuatu karena Allah Swt. Jadi, jika melakukan jujur dalam perbuatan, berarti ia
berbuat sesuatu melainkan dengan hati yang ikhlas untuk Allah Swt., tanpa ada
keinginan lainnya seperti ria apalagi dusta. Seperti perkataan Yazid bin Harits
“Apabila kata hati dengan perbuatannya sama, itulah keseimbangan. Apabila
hatinya lebih baik daripada perbuatannya, itulah yang lebih utama. Apabila
perbuatannya lebih baik daripada hatinya, ia melakukan kemaksiatan.”

Anda mungkin juga menyukai