Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Biaya Saluran Distribusi PD Harapan Ibu
Saluran distribusi merupakan seperangkat organisasi dari kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa dari produsen kepada konsumen akhir. Produk yang diproduksi
perusahaan untuk sampai ke tangan konsumen memerlukan waktu. Lama tidaknya
waktu penyaluran produk dari perusahaan ke konsumen akhir tergantung jarak
yang ditempuh. Semakin dekat jarak yang ditempuh maka waktu yang diperlukan
akan semakin sedikit waktunya, dan semakin jauh jarak yang ditempuh maka
waktu yang diperlukan akan semakin lama produk sampaikan ke tangan
konsumen.
Tujuan saluran distribusi yang dilakukan oleh PD Harapan Ibu adalah
untuk memberikan kepastian tempat dan tercapainya target pasar yang tepat.
Selain itu untuk mempengaruhi konsumen dalam membantu konsumen akhir
untuk menggunakan produk yang tepat baik dari tempat, posisi maupun waktunya
untuk kepuasan konsumen.
Menurut Mulyadi (2005:488) Biaya distribusi dapat dikemukakan dalam
arti sempit dan dalan arti luas. Biaya distribusi dibatasi artinya sebagai biaya
penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk menjual dan membawa produk ke
pasar. Dalam arti luas biaya distribusi meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat
produk selesai diproduksi dan disimpan di gudang sampai dengan produk tersebut
dirubah kembali dalam bentuk uang tunai. Biaya yang dikeluarkan PD Harapan
Ibu yaitu :
1. Biaya Administrasi/umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh
biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi
personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan
dan biaya fotocopy. (Mulyadi 2009). Biaya administrasi dan umum dalam
PD Harapan Ibu meliputi biaya gaji karyawan dan operator.
2. Biaya Transfortasi
Produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan PD. Harapan Ibu yaitu
kayu telah dipasarkan cukup luas yang meliputi daerah yaitu Tasikmalaya
Bandung. Biaya transfortasi dalam PD Harapan Ibu meliputi biaya sopir
dan biaya bahan bakar.

Tabel 4.1

Biaya Saluran Distribusi Kayu PD Harapan Ibu Tahun 2016-2020

Biaya Biaya
Tahun Jumlah (Rp)
Adm/Umum Transfortasi
2016 116.375.000 14.700.000 131.075.000
2017 133.000.000 16.800.000 149.800.000
2018 137.750.000 17.400.000 155.150.000
2019 106.875.000 13.500.000 120.375.000
2020 92.625.000 11.700.000 104.325.000
Jumlah 586.625.000 74.100.000 660.725.000

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, biaya saluran distribusi yang dialami PD


Harapan Ibu mengalami fluktuasi dari tahun 2016 sampai 2020. Biaya saluran
distribusi yang dikeluarkan meningkat sebesar Rp.155.150.000 pada Tahun 2018,
dan mengalami pengurangan biaya saluran distribusi secara drastis sebesar Rp.
104.325.000 pada Tahun 2020. Fluktuasi hasil produksi PD Harapan Ibu juga di
pengaruhi oleh dampak yang terjadi pada kondisi perekonomian saat ini, yang
mana perekonomian Indonesia dan seluruh Negara terdampak oleh musibah
Covid-19. Perusahaan saat ini mengalami dampak yang cukup serius bila target
penjualan tidak diperoleh, karena dalam jangka panjang kemungkinan dapat
mengakibatkan banyak kerugian. Hal ini juga menimbulkan dampak dari kenaikan
biaya-biaya selama proses produksi, biaya produksi mengalami kenaikan terbesar
diluar biaya distribusi dan biaya pemasaran.
4.1.2 Produksi Kayu PD Harapan Ibu

Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus melakukan


kegiatan ekonomi, dimana salah satu jenis dari kegiatan ekonomi adalah produksi.
Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik berbentuk
barang (goods) maupun jasa (services) dalam suatu periode waktu yang
selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan (Fahmi, 2016:2).
Kegiatan produksi menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah
nilau kegunaan atau manfaat suatu barang/jasa yang dibuat perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Barang atau jasa yang diperjual belikan untuk
dikonsumsi masyarakat, barang atau jasa merupakan hasil keluaran dari kegiatan
operasi produksi perusahaan. Pada umumnya barang atau jasa ada yang langsung
dikonsumsi konsumen dan ada tetapi yang diolah menjadi produk lain. Barang
atau jasa memiliki berbagai variasi, seperti kualitas barang atau jasa, ukuran,
model dan lain sebagainya.

Tujuan produksi yang dilakukan PD Harapan Ibu adalah untuk memenuhi


kebutuhan konsumen. Selain itu mampu memacu tumbuhnya usaha produksi
berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan Negara, mampu
mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.

Jenis produk yang dihasilkan perusahaan PD. Harapan Ibu berdasarkan


data terakhir yaitu albasiah, Reng, Kaso, dan lain sebagainya. Bahan yang
digunakan oleh perusahaan tersebut memproduksi papan/balok kayu adalah kayu
albasiah, reng, kaso dan lain-lain ini merupakan bahan utama disamping bahan
yang lainnya untuk menunjang pembuatan papan/balok kayu. Adapun bahan yang
digunakan yaitu hasil dari jual beli batang pohon dari masyarakat/pengepul.

Proses Produksi perusahaan dalam membuat produk sesuai dengan


kebutuhan dan keinginan konsumen seperti jenis bahan, ukuran, serta model
dengan melalui berbagai proses. Pada proses pengolahan kayu dari log sampai
menjadi potongan setengah jadi (papan) dengan variasi ketebalan 3,5,7,10,12 dan
15 cm. Adapun mesin yang digunakan yaitu : bandsaw (gergaji pita), mesin
bandsaw atau gergaji pita digunakan untuk membelah kayu besar atau
gelondongan menjadi kayu kebagian yang lebih kecil seperti : papan, balok sesuai
kebutuhan. Sistem horizontal dan vertical yang banyak digunakan saat membelah
kayu.

Tabel 4.2

Hasil Produksi Kayu PD Harapan Ibu Tahun 2016-2020

Tahun Produksi Kayu


2016 13520
2017 14118
2018 15106
2019 13858
2020 12038
Jumlah 68.640

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, hasil produksi yang dialami PD Harapan Ibu
mengalami fluktuasi dari tahun 2016 sampai 2020. Hasil produksi meningkat
sebesar 15106 m3 pada Tahun 2018, dan mengalami penurunan secara drastis
sebesar 12038 m3 pada Tahun 2020. Fluktuasi hasil produksi PD Harapan Ibu
juga di pengaruhi oleh dampak yang terjadi pada kondisi perekonomian saat ini,
yang mana perekonomian Indonesia dan seluruh Negara terdampak oleh musibah
Covid-19. Perusahaan saat ini mengalami dampak yang cukup serius bila target
penjualan tidak diperoleh, karena dalam jangka panjang kemungkinan dapat
mengakibatkan banyak kerugian. Hal ini juga menimbulkan dampak dari kenaikan
biaya-biaya selama proses produksi, biaya produksi mengalami kenaikan terbesar
diluar biaya distribusi dan biaya pemasaran.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Biaya Saluran Distribusi Terhadap Peningkatan Produksi
Pada Perusahaan Kayu PD Harapan Ibu
Untuk mengetahui erat atau tidaknya hubungan antara biaya saluran distribusi
dengan peningkatan produksi perusahaan kayu PD Harapan Ibu. Peneliti akan
menganalisan menggunakan analisa regresi linear sederhana yaitu untuk
mengetahui berapa banyak perubahan peningkatan produksi apabila ada
perubahan biaya saluran distribusi. Sedangkan analisa koefisien korelasi yaitu
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, sehingga dapat diketahui
seberapa besarnya pengaruh biaya saluran distribusi terhadap peningkatan
produksi selama lima tahun dari tahun 2016-2020. Untuk mengetahui besarnya
biaya saluran distribusi yang dikeluarkan perusahaan dan realisasi hasil produksi
yang telah dicapai perusahaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3
Biaya Saluran Distribusi Kayu PD Harapan Ibu Tahun 2016-2020

Biaya Biaya
Tahun Jumlah (Rp)
Adm/Umum Transfortasi
2016 116.375.000 14.700.000 131.075.000
2017 133.000.000 16.800.000 149.800.000
2018 137.750.000 17.400.000 155.150.000
2019 106.875.000 13.500.000 120.375.000
2020 92.625.000 11.700.000 104.325.000
Jumlah 586.625.000 74.100.000 660.725.000
Tabel 4.4

Hasil Produksi Kayu PD Harapan Ibu Tahun 2016-2020

Tahun Produksi Kayu


2016 13520
2017 14118
2018 15106
2019 13858
2020 12038
Jumlah 68.640

Diketahui bahwa (X) adalah biaya saluran distribusi yang merupakan


variabel yang mempengaruhi dan (Y) adalah peningkatan produksi yaitu varibel
yang dipengaruhinya.

4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variabel
bebas yaitu biaya saluran distribusi (X) terhadap variabel terikat yaitu produksi
(Y). Dari hasil menggunakan program spss v20 diperoleh output yaitu sebagai
berikut :

Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 7379.334 1762.065 4.188 .025


1
Biaya distribusi 4.804E-005 .000 .903 3.639 .036

a. Dependent Variable: Produksi


Diketahui nilai konstan (a) sebesar 7379,334 sedangkan nilai biaya saluran
distribusi (b) sebesar 4,804. Sehingga persamaan regresinya sebagai berikut:

Y=a + bX
Y=7379,334 + 4,804X
Dimana :
Y = Peningkatan Produksi PD Harapan Ibu
X = Biaya Saluran Distribusi PD Harapan Ibu
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
 Konstanta sebesar 7379,334 mengandung arti bahwa nilai konstanta variabel
partisipasi adalah sebesar 7379,334.
 Koefisien regresi X sebesar 4,804 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai biaya saluran distribusi, maka nilai produksi meningkat sebesar 4,804.
Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa
arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana:


 Berdasarkan nilai signifikansi : diperoleh nilai signifikan sebesar 0,036 <
0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel X berpengaruh terhadap variabel
Y.
 Berdasarkan nilai t: diketahui t hitung sebesar 3,639 > t tabel 3,182 ,sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.

4.2.3 Koefisien Korelasi


Analisis koefisien korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat
hubungan masing-masing variabel antara biaya saluran distribusi terhadap
peningkatan produksi. untuk mengetahui nilai korelasi dilakukan pengolahan data
menggunakan program spss V20, berikut ini adalaha hasil perhitungan koefisien
korelasi :
Tabel 4.6
Hasil Koefisien Korelasi

Correlations

Biaya Saluran Produksi


Distribusi
*
Pearson Correlation 1 .903

Biaya Saluran Distribusi Sig. (2-tailed) .036

N 5 5
*
Pearson Correlation .903 1

Produksi Sig. (2-tailed) .036

N 5 5

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa koefisien korelasi


sebesar 0,903. Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi maka
dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.7
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono “Statistik Untuk Penelitian” (2011:231)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai r diatas, maka diperoleh hasil


koefisien korelasi untuk pengaruh Biaya Saluran Distribusi (X) terhadap Produksi
(Y) sebesar 0,903. Artinya hubungan antara variabel biaya saluran distribusi
dengan produksi berkorelasi positif (searah) yang dapat diinterpretasikan bahwa
memiliki hubungan yang sangat kuat.
4.2.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh
variabel bebas Biaya Saluran Distribusi (X) terhadap variabel terikat Produksi
(Y). Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini dengan
menggunakan program spss v20 :

Tabel 4.8
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .903 .815 .754 553.01225

a. Predictors: (Constant), Biaya distribusi

Kd = r2 x 100%

Sumber : sugiyono (2006:210)

Berdasarkan rumus koefisien determinasi diatas, maka dapat dihitung


sebagai berikut:

kd = r2.100%

kd = 0,9032 . 100%

kd = 0,815.100%

kd = 81,5%

Berdasarkan hasil perhitungan diatas artinya Biaya Saluran Distribusi


berpengaruh sebesar 81,5% terhadap Produksi, sedangkan sisanya yaitu 18,5%
merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
4.2.5 Uji Hipotesis
4.2.5.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas


terhadap variabel terikat. Statistik uji yang digunakan pada pengujian
hipotesis ini adalah uji t. Nilai statistik uji t yang digunakan pada
pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada tabel hasil pengolahan dengan
program spss v20 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Statistik Uji t
a
Coefficients

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 7379.334 1762.065 4.188 .025


1 Biaya
4.804E-005 .000 .903 3.639 .036
distribusi

a. Dependent Variable: Produksi

Dari hasil statistik uji t tabel coefficients diatas diperoleh nilai


signifikansi sebesar 0,025 < 0,05. Sedangkan, berdasarkan nilai t diketahui
nilai t-hitung untuk variabel bebas Biaya Saluran Distribusi (X) adalah
3,639, kemudian nilai t hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai t
tabel untuk melihat apakah antara variabel bebas berpengaruh signifikan
atau tidak terhadap variabel terikat, untuk t tabel sebesar 3,182. Jadi t
hitung 3,639 > t tabel 3,182, sehingga dari nilai signifikansi dan nilai t
dapat kita disimpulkan bahwa variabel biaya saluran distribusi (X)
berpengaruh terhadap variabel produksi (Y).

4.2.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji f)


Uji Simultan (Uji f) digunakan untuk menguji secara bersama-sama ada
atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
diketahui dengan menggunakan uji f. Apabila probabilitas signifikansi >
0,05, maka tidak ada pengaruh signifikan atau Ho diterima dan Ha ditolak
dan apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka ada pengaruh
signifikansi atau Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.10
Hasil Statistik Uji f
a
ANOVA

Model Sum of df Mean F Sig.


Squares Square
b
Regression 4049780.359 1 4049780.359 13.242 .036

1 Residual 917467.641 3 305822.547

Total 4967248.000 4

a. Dependent Variable: Produksi


b. Predictors: (Constant), Biaya distribusi

Dari output tersebut diketahui bahwa nilai F hitung = 13,242


dengan tingkat signifikan sebesar 0,036 < 0,05, maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata lain ada
pengaruh variabel biaya saluran distribusi (X) dengan hasil produksi (Y).
Dengan kata lain H1 : Terdapat pengaruh antara biaya saluran distribusi
(X) Terhadap peningkatan Produksi (Y) Perusahaan Kayu PD Harapan
Ibu.

Anda mungkin juga menyukai