Anda di halaman 1dari 4

Berdasarkan Konsep Teoritis

- Teori Perkembangan Linier

Teori ini percaya bahwa perubahan sosial dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti
perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Contohnya, perkembangan
bangsa Indonesia dari zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan saat ini.

Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi memberikan
kemajuan bagi masyarakat (grafis naik).

Tokoh mengenai pandangan teori siklus: Auguste Comte, Herbert Spencer, dan Emile Durkheim.
Menurut Auguste Comte, kemajuan suatu peradapan mengikuti suatu pola yang pasti dan terjadi
secara bertahap.

Auguste Comtee dalam karyanya “hukum tiga tahap”

- “teologis dan militer”, yang artinya masyarakat memiliki naluri untuk menundukkan
masyarakat lainya.
- “metafisik dan yuridis”, yaitu cabang dari pola yang menjembatani antara masyarakat
teologis dan industry.
- “ilmu pengetahuan dan industry” karena pada tahap ini industry telah menggeser dan
mendominasi masyarakat.

http://granelhadi.blogspot.com/2012/12/perubahan-sosial.html

- Teori Siklus

Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar atau
terulang kembali , artinya perubahan zamam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh
manusia dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun.

Bagaimanapun seseorang berusaha untuk mencegah terjadinya perubahan sosial mereka tidak akan
mampu, karena perubahan sosial sudah seperti sifat alami yang dimiliki setiap lingkungan
masyarakat.

Suatu kalangan yang pernah berkuasa akan kembali berkuasa sesuai dengan siklusnya

Misalnya pemilihan presiden, perubahan mode busana atau gaya hidup. perkembangan seorang
manusia melewati masa muda, masa dewasa, masa tua

Tokoh teori siklus : Oswald Spengler, Arnold Toynbee, dan Pitirim A. Sorokin

http://rianmeigiana.blogspot.com/2015/08/pola-perubahan-sosial.html
Pola gabungan adalah pola dari pola perubahan siklus dan pola perubahan linier digabungkan.
Menurut Etzioni dan Halevy, beberapa teori perubahan sosial menunjukan perpaduan antara pola
linier dan pola siklus. Menurut analisis Karl Marx mengenai perubahan sosial. Menurut Marx, konflik
kelas terjadi secara berjenjang dari masyarakat komunis lama, budak, feodal. Kapitalis, dan komunis
baru.

Tokoh : Karl Marx, Etzioni dan Halevy

Berdasarkan Penemuan Baru

POLA

Pola Pemancar, artinya penemuan baru memberi dampak/pengaruh kesegala arah. Pengaruh
penemuan tidak hanya pada satu bidang, tetapi dapat meluas. Contoh : penemuan satelit.
Penemuan satelit dapat berpengaruh dalam berbagai bidang, diantaranya komunikasi serta
pengamatan cuaca dan iklim.

II. Pola Menjalar, artinya penemuan baru mengakibatkan perubahan yangkemudian menjalar
terhadap perubahan lain. Contoh : penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh pada gaya
hidup, karena lebih mudah mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

III. Pola memusat, artinya penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan. Contoh :
penemuan mobil, kereta api, dan sarana transportasi lainnya yang menyebabkan semakin
efesiennya gerak masyarakat.
http://rianmeigiana.blogspot.com/2015/08/pola-perubahan-sosial.html

Teori modern menjelaskan tentang proses transformasi dari masyarakat tradisional atau
terbelakang ke masyarakat modern

modernisasi adalah sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang
berkembang ke arah lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih
maju, berkembang, dan makmur. Modernisasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses perubahan
dari masyarakat tradisional ke wujud masyarakat yang modern. Faktor utama penyebab modernisasi
adalah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat.

Teori Modernisasi

Teori Ketergantungan

Teori Sistem Dunia

http://iradati-mahfudzah-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_detail-218351-teori%20pembangunan-
EMPAT%20TEORI%20UTAMA%20PEMBANGUNAN:%20MODERNISASI,%20KETERGANTUNGAN,
%20SISTEM%20DUNIA,%20DAN%20GLOBALISASI.html

negara Inti

Periferi

Semi periferi

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0thcX-
qyMk8J:fachriallia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45976/Perubahan%2BSosial%2Bdan
%2BKebudayaan.pdf+&cd=18&hl=id&ct=clnk&gl=id

Definisi Perubahan
sosial
Menurut Selo Soermardjan perubahan sosial budaya adalah semua perubahan yang terjadi
pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya
dan mencakup di dalamnya nilai-nilai dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok
yang ada dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
William F. Ogburn → perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsurkebudayaan baik
yang material maupun yang immaterial yang ditekankanadalah pengaruh besar unsur-unsur
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.o Materil mencakup: mesin ketik,
alat pencetak, telekomunikasi (HP), dan lain-lain.o Immateril mencakup: cara berfikir,
pergaulan hidup, seni, dll.
Bentuk Perubahan Sosial dan
Kebudayaan
o Perubahan yg terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
o Perubahan secara lambat (evolusi) adalah perubahan yang bertahap tanpa direncanakan
dan tidak perlu sejalan dengan peristiwa yang ada.
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan
o Perubahan secara cepat (revolusi) adalah perubahan yang direncanakan atas dasar
keinginan bersama.

Anda mungkin juga menyukai