Anda di halaman 1dari 11

SGD KUA 3 (SERRAQUINON)

(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

LECTURE 12+13. MOTOR AND LANGUAGE DEVELOPMENT


A. PENDAHULUAN
Tentang perkembangan dan bahasa. Bagaiama seorang anak yang normal punya
perkembangan bhasa dan motoriknya normal. Kalo keluar dari ranah normal maka perlu
ditelusuri masalahnya, karena kita semua akan jadi orang tua jadi harus tau bagaiaman yang
benar

B. LANGUAGE DEVELOPMENT
- Berbicara adalah kemampuan olah verbal dari bahasa, jadi kemampuan untuk
memproduksi bicara dari bahasa, bahasa ada verbal dan non verbal. Yang verbal nya yg
speech (berbicara), yang non verbalnya simbol-simbol, kalo tuna wicara pake kode untuk
komunikasi
- Bahasa merupakan sistem komunikasi untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke
orang lain, kenapa bahasa di dunia banyak karena setiap komunitas punya bahasanya
masing-masing. Bahasa dibedakan jadi 2 yaitu receptive dan ekspressive:
1. Receptive adalah kemampuan untuk menerima, baik secara visual maupun
pendengaran
2. Ekpressive, kemampuan menghasilkan suatu simbol komunikasi, outpunya visual =
menulis, kalo auditory = ngomong langsung

Untuk mengetahui apakah kita mengalami keterlambatan berbicara atau


tidak, kita harus mengerti bagaimana tahap perkembangan (milestones)
bahasa yang

Milestone merupakan tahap perkembangan yang normal


C.

PRESPEECH FORMS OF COMMUNICATION


1. Menangis, semua bayi sehat lahir nangis, maupun gangguan pendengaran. Meskipun
nanti gedenya tuli walaupun kecilnya nangis gak ada hubungannya.
2. Explosive sound, kalo bayi beberapa bulan bilang “aaa aoao” (1-2 bulan), pada pagi hari.
Babbling “mbambamba (usia 3-4 bulan)”
3. Gesture, bentuk bahasa tubuh, misalnya kalo dikasi makan mblee (kayak dilepeh)
4. Ekspresi emosionalnya, mimiknya kalo sedih murung, kalo happy keliatan eksprsinya

Perkembangan bahasa
Bicara dan bahasa
Cooing (aoaoao): 2-4 bulan
Babbles (yang suara mulut, kalo “tata” gak bisa soalnya
melibatkan gigi
Meniru
Kata pertama
Mengertikan suatu perintah tanpa ditunjuk (ambil
susunya, tanpa menunjuk)
Jargon (kata-katakata,
Pembentukan yangkalo
dibikin
ortusendiri,)
telaten yang ngerti
tiap kata orang
dicatet.
tuanya aja.
Membentuk kalimat 2 kata (mama maem, mama
Matur= udah bentuk
mimik): 2 tahun kata, tapi kita gak ngerti
maksudnya, ortunya tau
3 tahun: mama mimik susu
Imatur= gak jelas banget
4 tahun:
5 tahun: udah bisa cerita panjang
5 tahun kan udah TK kalo ditanya tadi ngapain aja pasti
cerita
Red flag= kita harus memberi perhatian apabila anak belum
SGD KUA 3 (SERRAQUINON) mencapai tahap yang seharusnya bisa melakukan hal yang
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
wajar, cari penyebabnya apa
Smile sosial= kalo ibu lagi ngasi asi ibunya senyum, banyinya
senyum juga
Coos= “aoaoao” 5-6 bulan harus sudah keluar suara kayak
gitu
Kalo dipanggil noleh, artinya pendengaran bagus
Babbles, “mbambamba”
Dada, mama. Harus dikenalkan oleh orang tua, kalo gak
pernah dikenalin dia gak bakalan ngerti. Kalo dada artinya
mau pergi hmm

Kalo 4 tahun belum bisa mengucapkan minimal 250 kata


artinya masalah
Mengetahui warna, kalo 5 tahun belum tau warna masalah.
Normalnya anak TK tahu warna. Kalo ditanya gak ngerti
bahaya tu
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

D. KONDISI YANG MEMPENGARUHI VARIASI DALAM BELAJAR BERBICARA


1. Status kesehatan, kesehatan anak sangat penting. Sehat anaknya baru dilihat
perkembangannya
2. Kecerdasan anak
3. Status sosial ekonomi, banyak hal dipengaruhi kayak nutrisi, alat stimulasi baik, perhatian
baik.
4. Jenis kelamin. Anak laki 4 kalo lebih sering mengalami keterlambatan perkembangan
bahasa dibandingkan dengan wanita. Makanya MC banyakan cewek
5. Kemauan untuk bicara
6. Stimulasi, dari baru lahir harus distimulasi untuk berbicara. Jangan didiemin aja anaknya.
Perkembangan bahasa dan pendengaran paling bagus usia 6 bulan kebawah, saat itu isi
memori dengan segala hal, mau ngerti mau gak jeg kasi ajaa gasss. Nanti suatu saat dia
ngomong dia udah ada di memori tinggal ngeluarin aja. Maka harus di stimulasi auditori
dan visual nya secara maksimal.
7. Ukuran di keluarga, kalo rame lebih banyak yang diajak ngomong
8. Posisi kelahiran
9. Latihan
10. Multiple birth
11. Kontak dengan tetangga, jangan hidup individu. Kalo di kampung kan tingggal di gang,
jadinya mainnya keluar, kalo di kota dirumah aja, jadinya sulit berbaur dengan
lingkungan disekitarnya.
12. Personality, masing-masing anak beda, ada yang suka ngomong, ada yang pendiam

E. PENYEBAB TIDAK ADEKUATNYA PERKEMBANGAN BAHASA


1. Gangguan pendengaran, gimana mau ngomong kalo pendengaran gak maksimal hm.
Pendengaran syarat mutlak untuk bisa berbicara yang baik
2. RM (retardasi mental)
3. Disphasia, gangguan perkembangan bahasa
4. Autis
5. Disatria, gangguan artikulasi
6. Gangguan strukutur orofaring
7. Kalo dirumah banyak omong, kalo keluar diem hem, (elective mutism)
8. Anak yang ada maslaah terkait peneantaran

F. MOTOR DEVELOPMENT (TOPIK BARU)


G. PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK
1. Perkembangan motorik diawali dengan reflek primitif, kemudian hilang dan diikuti
dengan gerakan-gerakan yang volunter, semua bayi yang lahir 2-3 bulan masih punya
reflek primitif, setelah itu diganti dengan gerakan yang bertujuan yang bisa dikontrol
2. Terjadi dipengaruhi oleh maturasi saraf dan otot. Kalo gizi buruk, otomatis ototnya atrofi,
otomatis gak bisa gerakin organnya, misalnya saraf terganggu, yang kontrol gak ada
3. Perkembangan motor mengikuti beberapa pola yang sudah ada (cephalocaudal dan
proximodistal)
4. Kecepatan perkembangan anak beda, tapi tahapnya sama. Tahapnya harus dilalui, tidak
akan mungkin loncat dari tangga satu ke sepuluh langsung
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

H. PERKEMBANGAN MOTOR
1. Gross, berkaiatan dengan otot yang besar (kaki tangan)
2. Fine, berkaitan dengan otot kecil (ketrampilan)

Tahap perkembangan motor


Mengontrol kepala dalam posisi pronasi (tengkurep)
Kepala angkat sediit jatuh lagi
Menegakan kepala 90 deraat

Ventral = dalam keadaan anaknya dipegang,


Kepalanya menggantung
Angkat sedikit, sejajar antara belakang kepala sampe
badan
Pertahanan kepala
Duduk
Dalam keadaan tidur kemudian ditarik, kalo masih
head leg (kepala menggantung) baru lahir semua
menggantung
Udah keangkat sedikit
Usia 7 bulan spontan ngangkat kepala sendiri,
Guling
biasanya langsung bisa duduk
Terlentang-tengkurep
Habis tengkurep balik lagi
Duduk
Belum bisa duduk, baru lahir
Otot belakang mulai tegak usia 5-6 bulan, makanya baru
boleh diajarin duduk. Kalo punggung kuat kepala nya
sudah tegak (cephalucaudal). Kekuatan dari leher
punggung tungkai
Duduk tanpa ditopang (7 bulan)

Motorik halus
Baru lahir semua bayi tangannya mengepal
Membuka pada usia 3 bulan, maka jgn pke sarung
tangan smpe 6 bulan
Lambaian tangan
Menyatukan tangan. Bagi bayi merupakan perkara yang
susah, kalo 6 bulan blm bisa ada maslaah
Memainkan kaki, diangkat keatas
Mengambil kubus, dengan ulnar
Mengambil dengan ibu jari dan telunjuk 10 bulan
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande,
Melepaskan obejectRaka, Alit,
secara Florensa)
sengaja 10 bulan
Membanguan objek (numpuk mainan)
Pake sendok usia 18 tahun, makanya umur 15-18 bulan
mulai lah kasi dia sendok, biar nanti dewasa bisa makan
pake sendok sendiri

Keseimbangan dalam berjalan


Duduk
15 bulan jalan bagus
Lari usia 2 tahun
Loncat dengan 2 kaki 2,5 tahun.

Main skiping 5-6 tahun


Menjaga keseimbangan dengan 1 kaki selama 2-3 s
umur 3 tahun

Red flag,
Kalo head up, atau posisi pronasi
Guling-guling
Jalan seniri 18 bulan
Lari umur 2 tahun

Berjalan naik tangga, 1 tahap berhenti 2-3 tahun


Naik tangga nya langsung, gak isi stop
turunnya

FINE MOTOR
SGD KUA 3 (SERRAQUINON) Menjatuhkan object 4 bulan harus bisa
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande,
Memindahkan bendaRaka, Alit, Florensa)
ke tangan 1 nya dalam usia 8
bulan maksimal harus udah bisa

Mengambil minum
Melepaskan object
Makan dengan sendok
Membuka halaman buku, maka perkenalkan buku, rata2
2 tahun udah bisa

Melepaskan kancing baju, paling telat 30 bulan, jangan


dibantu terus. Kalo usianya udah 2 tahun, 2,5 tahun kita
latih biar buka kancing baju sendiri, kasi dulu contoh
buka 1 kancing baju, baru kasi dia nyeelsaiin sendiri.
Jangan manja nak!
Menggambar lingkaran 4 tahun paling telat (yang
penting ujung dan ujung nya menyatu), pas masuk TK
udah harus bisa buat lingkaran

I. BEBERAPA KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK


1. Genetik
2. Keaktivan fetus (di dalam perut)
3. Kondisi prenatal
4. Kesulitan jalan lahir
5. Kesehatan anak dan nutrisi ( 2 tahun pertama)
6. IQ tinggi, perkembangan motoriknya akan lebih bagus
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

7. Stimulasi, memberikan rangsangan sesuai tahap perkembangan anak, kalo belum tahap
berdiri jangan diajarin berdiri. Kalo udah bisa duduk, tahap berikutnya adalah ajarin
berdiri
8. Overprotective, ex umur udah 8 bulan sampe10 bulan, kok belum bisa duduk?, yalah
orang digendong terus. Umur 6 bulan udah bisa duduk, jadi sebulan sebelumnya udah
boleh diajarin atau dilatih untuk duduk
9. Keterlambatan perkembangan motorik
10. Prematur, semakin prematur perkembangan motorik terganggu, karena belum siap diluar.
Harusnya otaknya matang dulu di perut
11. Kerusakan fisik (kebutaan)
12. Kesehatan dan nutrisi
13. Jenis kelamin dan sosial ekonomi

Gross motor
Primitif, merupakan cikal bakal perkembangan motorik
kasar?
Postural

SELEBIHNYA ISI SENDIRI YA HEM, harus dilatih


kemampuan mengetik dan menulisnya :p

J. PRIMITIVE REFLEK
- Primitif reflek, dikontrol oleh SSP di subcortical,
- Kalo gerakan volunter di kontrol di daerah korteks
- Kalo anaknya mengalami gangguan pada perkembangan otaknya, reflek primitif yang
harusnya menghilang karena korteknya udah bagus tapi akan ada terus. Kalo masih
primitiv berarti korteknya belum terbentuk bagus, terus aja dikontrol subcortical. Maka
penting dilakukan pemeriksaan untuk tau perkembangan neurologi
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

Moro Reaction Pegang pada punggung bayi, satu tangan di kepala,


satu tangan dibokong, dilepaskan (cuss) tangannya
akan terbuka, lengannya terangkat. Jarinya melebar.
Setelah tahap awal refleknya muncul maka akan
kembali mengepal, karena bayi baru lahir sampe
usia 3 bulan tangannya mengepal

Kalo ada gangguan flexi, otomatis yang bergerak


Cuma satu, yang satunya gak gerak

Reaksi Moro selalu terlihat spontan ketika anak


tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Ini juga dapat
diamati
kadang-kadang pada orang dewasa

ATNR Caranya, kepala putar ke arah satu sisi, jadi ke arah


(Asymmetric wajah lengannya akan lurus, dan lengan yang di
Tonic Neck oksipital akan flexi. Kayak pemain anggar
Reaction) (“fencer’s position”), kalo ke kiri, kiri yang lurus

Neck Righting Kepala diputar ke salah satu sisi, badan dan


Reaction bokongnya akan mengikuti, ini penting untuk
perkembangan selanjutnya. Kalo bangun kan gak
langsung bangun, kan gerak dikit dikit dulu
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

Stepping Caranya, tangan pemriksa megang kepala bayi


reaction dibawah ketiak, sentuhkan kakinya di media, setalh
di sentuhkan akan lurus dan stunya lagi fleksi,
kayak melangkah

Placing reaction Caranya sama, ujung dari meja disentuh dengan


ujung kaki. Kalo disentuhkan akan naik kakinya
kayak orang melangkah, 1 fleksi 1 lurus

Plantar Grasp Diteken di telapak kaki, jarinya akan fleksi, kalo


Reaction dilepas mekar lagi

Palmar Grasp Kalo bayi kita pegang telapak tangannya teken dia
Reaction akan menggenggam, setelah dilepas baru dia akan
longgarkan
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

Gallant’s Anaknya ditekan dengan jari di punggung, akan


reaction kebawah cekung, pantat akan naik, tungkai atas
lurus dan ada yg fleksi. Itu merupakan reaksi
gallant’s yang positif

Rooting Reflex Rooting sangat penting bagi bayi saat baru lahir,
penting karena untuk inisiasi menyusu dini, artinya
Sucking and anaknya yg mencari. Puting dengan mulut bayi
Swallowing didekatkan, dia akan mencari ke arah stimulasi
Reaction (puting)

Setelah rooting kemudia, dihisap dan ditelah


Menurut Peiper, bayi yang baru lahir mulai
mengisap asupan makanan pertama, dan segera
setelah itu mulai menelan

Parachute Dipegang di daerah punggung, kemudian diangkat


Reaction  kemudian dijatuhkan tiba-tiba ke depan, tapi gak
dilepas, tangannya akan lurus kedepan, tujuannya
reflek ini untuk pembelaan diri dan untuk pertahann
diri, kalo gak gitu hancur hidung a wajah hm, untuk
jaga keseimbangan.

Kalo ada maslah di salah satu sarah tepi, tangannya


yang lagi 1 gak bisa, Cuma tangan sebelah aja yang
bisa
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)

Landau dIpegang di daerah badan diangkat, tungkai juga


Reaction keangkat

Kalo tengkuk ditekuk, maka tungkainya juga


ditekuk. Itu yang positif

Labyrinthine Keseimbangan, paling atas kontrol kepala belum


Righting bagus, makin bawah dada makin keangkat artinya
Reaction kontrol kepalanya makin bagus

Anda mungkin juga menyukai