Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

SMK PGRI 2 PONOROGO TH. 2020-2021

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Otomotif


Kelas : XII OTOMOTIF
Guru Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal : Jumat 19 maret 2021
Waktu : 07.00-09.00

A. Materi
1. PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK
Gambar teknik adalah susunan visual terperinci tentang suatu desain atau produk yang
dijadikan sarana komunikasi antara teknikus, arsitek, dan sebagainya. Selain digunakan
untuk menyampaikan informasi, gambar teknik juga dapat digunakan sebagai penelitian
konsep perencanaan dan dokumentasi desain suatu bangunan, mesin dsb. Gambar teknik
memiliki aturan yang baku tentang penggambaran ukuran, lambang-lambang, garis dsb.
sehingga gambar tersebut dapat dibaca secara tepat oleh berbagai pihak yang terlibat.
2. Macam garis gambar teknik
Dalam menggambar teknik garis merupakan salah satu aspek penting dalam suatu
gambar, dimana goresan garis pada gambar merupakan penyusun utama suatu objek
visual berupa gambar. Dalam gambar teknik terdapat beberapa jenis garis dengan fungsi
dan penggunaan tertentu yang menyatakan fungsi tertentu atau suatu kondisi pada
gambar. Terdapat sedikit perbedaan pada beberapa perbedaan jenis dan fungsi garis
dalam bidang keteknikan tertentu.
Namun berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis garis pada gambar teknik beserta
simbol dan fungsinya yang khususnya digunakan dalam gambar teknik secara umum atau
gambar mesin.
1. Garis Tebal kontinyu

Garis Tebal kontinyu

Adapun fungsi dan kegunaan garis tebal kontinyu yaitu :

a). Garis-garis nyata gambar

b). Garis tepi

2. Garis Tipis Kontinyu (lurus atau lengkung)

Garis Tipis Kontinyu (lurus atau lengkung)

Adapun fungsi dan kegunaan garis tipis kontinyu yaitu :

1
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
a). Garis-garis khayal berpotongan (imaginer)

b). Garis ukur

c). Garis bantu/Proyeksi

d). Garis penunjuk

e). Garis arsir

f). Garis-garis nyata pada penampang yang diputar ditempat

g). Garis sumbu pendek

3. Garis Gores Tebal

Garis Gores Tebal

Adapun fungsi dan kegunaan garis gores tebal yaitu :


a). Garis nyata terhalang
b). Garis tepi terhalang

6. Garis Gores Tipis

Garis Gores Tipis

Adapun fungsi dan kegunaan garis gores tipis serupa dengan garis gores tebal yaitu :
a). Garis nyata terhalang
b). Garis tepi terhalang

7. Garis Bergores Tipis

Garis Bergores Tipis

Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis yaitu :


a). Garis sumbu
b). Garis simetri
c). Lintasan

3. Huruf angka dan etiket gambar tekik


huruf dan angka yang disajikan dalam gambar teknik, harus memenuhi persyaratan
berikut ini ;
a. Jelas
artinya huruf harus bisa dipahami dan dibaca oleh semua orang
b. Seragam
ketebalan garis nya, jarak antar huruf, jenis huruf dll.
c. dapat dibuat microfilm/ direproduksi

2
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
ada 2 jenis huruf yang sesuai dengan standar, yaitu ; huruf tegak dan miring. huruf
yang miring memiliki kemiringan 75 derajat. untuk membuat huruf dan angka sesuai
standar, maka anda dapat mengacu pada tabel dibawah ini.

JENIS HURUF DAN ANGKA


Huruf pada gambar teknik dibuat dengan 2 cara, yaitu dibuat TEGAK LURUS dan
MIRING. sebagaimana diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

gambar sebelah kanan menunjukan tipe huruf yang tegak lurus, sedangkan sebelah kiri
menunjukan tipe huruf miring. dimana kemiringan yang standar adalah sebesar 75 derajat.

1.2 UKURAN HURUF DAN ANGKA


ukuran huruf dan angka pada gambar teknik juga diatur, sehingga menghasilkan angka dan
huruf yang proporsional.
aturan penggunaan ukuran huruf dan angka dapat dilihat pada tabel dibawah ini

ukuran Huruf dan angka sesuai standar terdapat 2 tipe, yaitu TIPE A dan TIPE B.
tabel diatas menunjukan perbandingan dari sifat huruf dan angka.
simbol h menunjukan tinggi huruf.

2. ETIKET

selain huruf dan angka, etiket juga distandarisasi. Etiket adalah kepala gambar.
etiket berisi informasi tambahan yang ingin disampaikan juru gambar kepada pembaca.
informasi/ konten yang ada pada etiket, antara lain;
a. nama orang yang menggambar
b. nama orang yang memeriksa dan melihat

3
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
c. tanggal selesainya gambar
d. tanggal diperiksa gambar
e. Nama Gambar / benda yang digambar
f. Nomor Gambar
g. ukuran kertas yang dipakai
h. Nama instansi : perusahaan/sekolah/organisasi
i. skala
j. satuan ukuran
h. keterangan tambahan
Setiap gambar wajib disertai dengan kepala gambar, sehingga gambar teknik yang dibuat
dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
berikut adalah contoh etiket yang sesuai standar :

Keterangan :

 ukuran pada gambar etiket diatas adalah dalam satuan milimeter (mm)
 berdasarkan angka pada tabel, maka di dalam tabel harus menunjukan informasi berupa :
1. Metode proyeksi yang digunakan . apakah tipe eropa atau amerika , dibuat simbol
proyeksinya
2. Nama Instansi/perusahaan/sekolah
3. Nama Gambar Benda
4. Keterangan tambahan yang ingin disampaikan penggambar
5. Nomor Gambar
6. Ukuran Kertas

4
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
7. Skala
8. Satuan Ukuran
9. tanggal gambar dibuat
10. Nama penggambar
11. Identitas kelas yang menggambar (jika di sekolah), dilihat oleh siapa (jika di perusahaan)
12. Nama pemeriksa. Atasan (jika di perusahaan), guru (jika disekolah)
4. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati objek sebenarnya yang digambar
secara tiga dimensi dengan pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut
dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial.
Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :

a). Proyeksi Aksonometri

Proyeksi aksonometri

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau objek yang dimiringkan terhadap
bidang proyeksi, sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam dan
memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti sebenarnya.

b) Proyeksi Isometri

Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek pada gambar secara tepat dengan
panjang garis sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri tidak ada
skala pengecilan pada ukuran gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan
jarak antar sumbu 120 derajat.

5
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
c) Proyeksi Dimetri

Proyeksi Dimetri

Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih pada proyeksi isometri menjadi
tidak terlihat. Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan
kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.

d) Proyeksi Trimetri

Proyeksi Trimetri

Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu
X, Y dan Z. Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.

e) Proyeksi Miring (Oblique)

Proyeksi Miring

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap
bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar
ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar
seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka
disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek
disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0,
45 dan 90 derajat.

6
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
f) Proyeksi Persepektif

Proyeksi Perspektif

Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan kesan visual yang menyerupai gambar
sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit, khususnya pada
bagian yang kecil. Pada gambar perspektif garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik
tertentu.

2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang proyeksi yang tegak lurus terhadap
proyektornya. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang proyeksi.
Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas,
pandangan samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua
jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.
a) Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang sama dengan arah pandang. Proyeksi
Amerika sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga.

b) Proyeksi Eropa

7
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi
Eropa sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut pertama.

5. UKURAN GAMBAR TEKNIK


Untuk memberikan penjelasan yang lengkap pada suatu gambar kerja, maka semua
keterangan yang diperlukan harus dicantumkan terhadap gambar kerja tersebut. Ukuran dan
simbol tanda pengerjakan sebagai kelengkapan gambar harus diberikan secara lengkap, masuk
akal, sederhana dan mudah. Ukuran yang kurang lengkap atau meragukan akan menghambat
proses produksi karena pelaksanaan dilapangan harus mempertanyakan kembali kepada perencana
sehingga proses produksi menjadi lama dan tidak efisien. Oleh karena itu ada beberapa ketentuan
yang harus diperhatikan dalam memberikan ukuran terhadap gambar kerja yaitu sebagai berikut.
• Harus dipikirkan bagaimana benda tersebut akan dibuat dan ukuran mana saja yang perlu
diberikan.
• Pemberian ukuran tidak boleh terlalu sedikit atau berlebihan tetapi harus merata pada semua
pandangan proyeksi.
• Pemberian ukuran harus masuk akal, efektif dan efisien untuk menghindari kesalahan pada
tingkat pelaksanaan dilapangan.
• Pada benda-benda tuangan perlu juga dipikirkan ukuran-ukuran modelnya. 2. Macam-macam
Pemberian Ukuran. Dalam pemberian ukuran gambar kerja yang perlu diperhatikan adalah : garis-
garis penunjukan ukuran, garis bantu ukuran, angka ukuran dan simbol-simbol dalam penunjukan
ukuran.
Pada prinsipnya cara pemberian ukuran ada tiga macam yaitu :
1. Penunjukan ukuran berantai atau seri. Cara ini biasanya untuk benda kerja yang tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi, berarti toleransinya besar. Ukuran berantai yaitu masing-
masing ukuran berfungsi. . Sering juga pengganti ukuran berantai dipakai ukuran ordinat

2. Penunjukan ukuran Paralel atau Bertingkat. Ukuran paralel yaitu ukuran-ukuran yang
seluruhnya diambil dari sebuah basis. Cara ini biasanya untuk memberikan ukuran pada

8
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
bendabenda yang teliti toleransi ukuran dapat dicantumkan pada pemberian ukuran,
dimulai dari daerah basis ukuran.

3. Penunjukan Ukuran Gabungan Seri dan Paralel. Cara ini banyak dipakai karena
memberikan tampilan gambar yang lebih baik, lebih efektif dan efisien.

6. GAMBAR POTONGAN

Gambar potongan adalah salah satu teknik pada gambar teknik untuk menggambarkan elemen-
elemen mesin yang berongga atau bagian yang tidak terlihat. Fungsi gambar potongan adalah
untuk menggambarkan benda berongga atau tiga dimensi agar lebih mudah diinterpretasikan
oleh orang lain.
Jenis Gambar Potongan
Pada gambar teknik terdapat beberapa jenis gambar potongan. Untuk mengetahui apa saja jenis
gambar potongan sebagai berikut:

1. Gambar Potongan Dalam Satu Bidang


Dalam membuat potongan pada suatu bidang terdapat dua cara yaitu sebagai berikut:

 Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya bidang potong
dibuat melalui sumbu dasar. Jika bidang potong melalui garis sumbu maka tidak perlu
diberikan tanda-tanda pada gambar potongannya.

 Potongan yang tidak melalui sumbu dasar, untuk membuat potongan pada suatu benda
yang rumit atau tidak simetris maka untuk pemotongannya tidak bisa dilakukan segaris
dengan sumbu dasar. Dalam hal ini maka dalam pembuatan potongan disesuaikan dengan
bentuk benda yang akan dipotong, pada bagian mana bagian yang akan di perlihatkan. Oleh
karena itu diperlukan tanda dan arah penglihatannya disesuaikan dengan arah panah.
9
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
2. Potongan Lebih dari Satu Bidang
Ada beberapa macam cara membuat gambar potongan lebih dari satu bidang. Potongan lebih dari
satu bidang merupakan cara menggambar potongan benda dengan menyederhanakan gambar dan
penghematan waktu dalam beberapa bidang sejajar yang tidak dalam satu bidang. Ada beberapa
macam cara untuk membuat gambar potongan lebih dari satu bidang sebagai berikut:

 Potongan Meloncat, merupakan salah satu teknik mengambar potongan yang banyak
digunakan pada gambar teknik. Potongan meloncat merupakan sebagai bentuk
penyederhanaan gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam beberapa
biidang sejajar yang dapat disatukan. Sebagai contoh gambar berikut ini yang dipotong
menurut garis potong X-X. Padahal sebenarnya bidang potongnya terdiri dari dua bidang
yang disatukan. Potongan ini dikenal dengan potongan meloncat.

 Potongan Dua Bidang Berpotongan, pada suatu benda yang simetris atau sama maka
untuk proses penggambarannya dapat melalui dua bidang potong yang saling berpotongan.
Pada potongan dua bidang berpotongan maka satu bidang merupakan potongan utama dan
bidang lain menyudut dengan bidang pertama. Sebagai contoh berikut ini yang merupakan
contoh potongan dua bidang berpotongan yang menyudut untuk menampilkan secara jelas
bagian khusus suatu benda.

 Potongan pada Bidang Berdampingan, pada gambar potongan bidang berdampingan,


dapat dibuat atau digambar melalui garis sumbunya. Pada umumnya bidang-bidang yang
berdampingan mengikuti lekukan-lekukan pada garis sumbu. Hal ini yang menyebabkan
pandangan pada potongan terlihat jelas sehingga mudah diintepretasikan.

10
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
3. Potongan Setengah
Pada gambar potong setengah atau separuh merupakan gambaran mengenai suatu benda yang
simetris dan dipotong setengah bagiannya. Pada bagian ini hanya diperlihatkan setengah bagian
dari benda karena sama dengan setengah bagian yang sudah diperlihatkan.

4. Potongan Setempat
Setiap benda yang dibuat gambar potongannya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya
tergantung dari tingkat kesulitan benda yang akan digambar potongannya. Dalam gambar teknik
terkadang diperlukan gambaran yang lebih jelas mengenai sebagian benda. Oleh karena itu
diperlukan potongan setempat yang digunakan untuk menggambar benda kerja yang dipergunakan
dari bagian kecil suatu benda yang tersembunyi. Untuk mendapatkan benda yang tersembunyi
tersebut maka diperlukan penggambaran benda secara penuh kemudian dipotong pada sebagian
sisinya untuk mendapatkan potongan pada bagian yang ingin diperjelas.

5. Potongan yang di Putar


Dalam proses pembuatan potongan yang diputar, ada beberapa proses yang harus dilalui. Selain
itu pada potongan yang diputar juga harus melibatkan gambar potongan yang lain. Namun untuk
gambar-gambar benda tertentu seperti pelek, ruji, dan lain sebagainya dapat digambar melalui
potongan setempat. Namun nantinya, potongan setempat yang sudah jadi harus dipindahkan dan
diputar pada tempat lain.

6. Potongan Berurutan
Pada gambar potongan berurutan, tipe pemotongan hampir sama dengan potongan benda yang
diputar. Perbedaannya hanya terletak pada proses penggambaran potongannya yaitu dilakukan
pada luar benda. Kemudian potongan-potongan yang dibuat disusun secara berurutan untuk
pemberian ukuran dan keperluan lainnya. Sebagai contoh pada penggambaran pasak bertingkat
yang berbeda-beda agar lebih jelas kedudukannya maka potongannya disusun secara berurutan.

11
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021
7. Potongan penuh
Terjadi ketika bidang potongan melalui benda seutuhnya, seperti gambar dibawah ini

B. Soal Latihan
Setelah selesai membaca materi diatas silahkan mengerjakan soal pada link dibawah ini untuk
mengukur kemampuan kalian.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfyhFapj-T7298ImBViOmxJi3UKi__0N-gQRQ4-
3r2aJtEDsQ/viewform?usp=sf_link

12
STERIDA Pembelajaran Jarak Jauh 2020-2021

Anda mungkin juga menyukai