Anda di halaman 1dari 5
| tani ‘ A. Regulasi Kepegawaian dan Perundang-undangan tentang Ketenagakorjaan ss hmm jasa dan/atau barang bail ak di bidang perdagangan jasa Seca ‘en dan operasionalnya sebari-hart yang asi atau peraturan kepegawaian ndiri agar dapat berjalan dengan Setiap lembaga atau perusahaan yany alam menjalankan_ manajem' Nasional maupun multinasional ds ; mbutuhkan suatu regu berkaitan dengan ketenagakerjaan pastinya me pale yang berlaku dan dipatuhi oleh seluruh karyawan dan pengusaha it baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 1. Regulasi Kepegawaian ‘oran kepegawaian merupakan peraturan pengusal tertulis yang memuat aturan-aturan Regulasi atau perat ha dan dibentuk sesuai prosedur yang yang mengikat secara umum baik bagi karyawan maupun ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. acu pada Undang-undang Nomor 13 raturan kepegawaian secara umum meng: " zabn peed pa ee (UU) atau lebih dikenal dengan UU Naker dan juga peraturan ert: KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang indang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, 994 tentang THR, Peraturan Pemerintah Nomor 14 erkait). perundang-undangan yang terkait (sep Penyelesaian Hubungan Industrial, Undang-Ut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 Tahun 1) ai et Tahun 1993 tentang Jamsostek, dan beberapa peraturan perundang-undangan lainnya yang Berikut ini adalah fungsi dari regulasi kepegawaian pada suatu lembaga atau perusahaan. a. Regulasi kepegawaian menjamin kinerja karyawan. Setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya harus sesuai job deskripsi yang sudah ditentukan perusahaan. Ini berguna untuk mengatur harmonisasi perusahaan, Job deskripsi merupakan bagian dari peraturan kepegawaian yang mengatur kinerja perusahaan. . b. Regulasi kepegawaian menjaga hak dan kewajiban. Pengusaha dan karyawan memiliki kepentingan masing-masing. Pengusaha membutuhkan karyawan untuk membantu kinerja perusahaan, karyawan menerima gaji sebagai haknya dari hasil kinerjanya. Agar hak dan kewajibannya berjalan baik, maka __ perlu diikat dalam peraturan kepegawaian. c. Regulasi kepegawaian menjamin kepastian hukum baik bagi pengusaha maupun karyawan. Dengan adanya peraturan kepegawaian maka akan dapat terhindar dari berbagai macam gangguan. Setiap ada pelanggaran akan ditindak tegas. Jika perlu ada sanksi sesuai tingkat kesalahan dan sebaliknya apabila ada karyawan yang berprestasi dapat diberikan penghargaan 2. Memahami Perundang-undangan tentang Ketenagakerjaan Undang-Undang yang mengatur masalah ketenagakerjaan terdapat dalam Undang-Undang Nomot 13 Tahun 2003. Undang-Undang ini sebagai acuan dalam membuat Peraturan Pemerintah tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dapat dikatalat sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun: 1997. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 20 | cromatses! Tete Kelle Kopavowelan SMKIMAK Kelas x yang seyogysanya dimulai tanggal 1 Oktober 1998 telah dua kali ditunda melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 dan alkhirnya dicabut untuk persiapan awal dalam mengundangkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. aan (UUK) baru ini Undang-Undang. Ketenagal pada dasamya mengambil sebagian besar materi dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1997, Pada tahap | persiapan awal penyustinan rancangan, sampai pada pembahasan di DPR hingga tahap sosialisasi rancangan akhir, semua unsur terkait dilibatkan seperti wakil- |) | wakil pengusaha dan asosiasi pengusaha, wakil pekerja |) dan serikat pekerja, dan lembaga pemerintah an | remaga swadaya masyarakat (LSM) terkait, Dalam setiap “a seeepoperan dalam meningktkan pembahasan termasuk dalam pembahasan di DPR, wakil ILO selalu diundang dan hadir sebagai narasumber sekaligus memonitor supaya tidak ada ketentuan yang ber Undang Nomor 13 Tahun 2003 terdiri dari beberapa hal seperti berikut int, / fanggung jawab kerja dalam efesiensi etos kena dan dsipin kena. tentangan dengan Konvensi ILO. Undang- Gaji/upah, hak dan kewajiban pekerja Peran serikat pekerja Perlindungan pekerja Kontrak kerja Keselamatan kerja, asuransi tenaga kerja pane ee { Tugas Mandiri Rumuskan pengertian regulasi kepegawaian dengan bahasamu sendiri! Tuliskan dalam selembar kertas polio kemudian sampaikan di depan kelas! { Tugas Kelompok ) . Diskusikan dengan kelompokmu apa sajakah Peran Serikat Pekerja menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003! Tulisiah hasil diskusimu pada kertas polio kemudian kumpulkan pada gurumu! ( Soal Latinan | 4. Jelaskan yang dimaksud tenaga kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003! 2. Jelaskan fungsi dari regulasi kepegawaian! 3. Sebutkan tiga Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang ketenagakerjaan! sevzrensosrereroon| 21 a 8 Momahami Peraturan Pemorintah tentang Ketenagakerjaan Sistem ketenay kerjaan di Indonesia tidak dapat dijalankan menurut kehendak masing-masin, perusthaan, Sistem ketenagakerjaan sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang Ketenagakerjaay Peniturim Pemenntah tentang Ketenagakerjaan berhubungan dengan tata kerja dan susunay, ongamisast Lembaga Kerja Sama (LKS) Thpattit, tata cara memperoleh informasi ketenagakerjaan qa, Penyustinan pelaksimaan perencanaan tenaga kerja, penyelenggaraan program Jaminan Sosial Tenag, Kena VAMSOSTER), dan pengupahan, Berikut Peraturan Pemerintah yang mengatur hal tersebut, 1. Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Peratura Pemerintah yang mengatur tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja terdapat dalam Peraturay, Pemenntah Nomor 76 Tahun 2007 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahu 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Penyelenggaraan program jamina; sostal merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosig ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan negara, Indonesia sepen, halnya berbagai negara berkembang lainnya mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded sosial security. yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerjz di sektor formal, Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunaz berupa uang sebagai pengganti sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebaga akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil bersalin, hari tua dan meninggal dunia, Jenis-jenis Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah sebagai berikut 4. Jaminan Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja merupakan resiko yang dihadapi oleh tenaga kerjs yang melakukan pekerjaan. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilannya yane diakibatkan oleh kematian atau cacat arena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka perl: adanya jaminan kecelakaan kerja. Besamnya jaminan kecelakdan kerja yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2007 adalah sebagai berikut. 1. Santunan a. Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) 4 bulan pertama 100% x upah sebulan, 4 bulan kedua 75% x upah sebulan dan bulan seterusnya 50% x upah sebulan. b. Santunan Cacat 1. Santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) dengan besarnya % sesuai tabel x 80 bulan upah, ya dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) da secara berkala dengan besarnya santunan adalah sebagai berikut, 22 | crometna! Teak epapmenan SUKIMAK Kotex a. Santunan sekaligus sebesar 70% x 80 bulan upah. b, Santunan berkala sebesar Rp200,000,- per bulan selama 24 bulan. 3. Santunan cacat kekurangan fungsi dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) dengan besarnya santunan adalah % berkurangnya fungsi x % sesuai tabel x 80 bulan upah. ¢. Santunan Kematian Santunan kematian dibayarkan secara sekaligus (lumpsum) dan secara berkala dengan besarnya santunan ditentukan sebagai berikut 1. Santunan sekaligus sebesar 60% x 80 bulan upah, sekurang-kurangnya sebesar santunan kematian. Santunan berkala sebesar Rp200.000,- per bulan selama 24 bulan. Biaya pemakaman sebesar Rp 2.000.000,- 2. Pengobatan dan Perawatan Pengobatan dan perawatan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk dokter, obat, operasi, rontgen, laboratorium, perawatan Puskesmas, Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas I atau swasta yang setara, gigi, mata, serta jasa tabib/sinshe/tradisional yang telah mendapat ijin resmi dari instansi yang seluruh biaya yang dikeluarkan untuk peristiwa kecelakaan tersebut dibayar maksimum Rpl2.000.000,-. 3. Biaya Rehabilitasi Biaya rehabilitasi harga berupa penggantian pembelian alat bantu (orthose) dan/atau alat pengganti (prothese) diberikan satu kali untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah dan ditambah 40% (empat puluh persen) dari harga tersebut serta biaya rehabilitasi medik maksimum sebesar Rp2.000.000,--! 4. Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja Besarnya santunan dan biaya pengobatan atau biaya perawatan sama dengan angka 1 dan 2. 5. Ongkos Pengangkutan Tenaga Kerja Ongkos pengangkutan tenaga kerja dari tempat kejadian kecelakaan ke rumah sakit diberikan penggantian biaya sebagai berikut. : 4. Bilamana hanya menggunakan jasa angkutan darat/sungai/danau maksimum sebesar Rp400.000,- . Bilamana hanya menggunakan jasa angkutan laut maksimal sebesar Rp750.000,- © Bilamana hanya menggunakan jasa angkutan udara maksimal sebesar Rp1.500.000,- >. Jaminan Kematian ee kerja memerlukan jaminan kematian untuk meringankan beban keluarga baik dalam bentuk bas Pemmakaman maupun santunan berupa uang. Berikut isi dari Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 7 tentang Jaminan Kematian Pasal 22 ayat (1) sampai ayat (5). psec enna | 29 1) Jaminan kematian dibayar sekaligus kepada janda atau duda atau anak, yang meliPutt hal-hal sebagai berikut. a. Santunan kematian sebesar Rp10.000.000,- b. Santnan berkala sebesar Rp200.000,x per bulan diherikan selama 24 bulan ¢. Biaya pemakaman sebesar Rp2.000.000,- @) Dalam hal janda atau duda atau anak tidak ada, maka jaminan kematian dibaya keturunan sedarah yang ada dari tenaga kerja, menurut garis lurus ke bawah dan dihitung sampai derajat kedua. (2) Dalam hal tenaga kerja tidak mempunyai keturunan sedarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka jaminan kematian dibayarkan sekaligus kepada pihak yang ditunjuk oleh tenaga Kerja dalam wasiatnya. (4) Dalam hal tidak ada wasiat, biaya pemakaman dibayarkan kepada pengusaha atau pihak lain guna pengurusan pemakaman. (5) Dalam hal magang atau murid, dan mereka yang memborong pekerjaan, serta narapidana meninggal dunia bukan karena akibat kecelakaan kerja, maka keluarga yang ditinggalkan tidak berhak atas jaminan kematian. r sekaligus kepada garis lurus ke atas ¢. Jaminan Hari Tua Hari tua dapat mengakibatkan terputusnya upah karena tidak lagi mampu bekerja. Akibat terputusnya upah tersebut maka dapat menimbulkan kerisauan bagi tenaga kerja dan memengaruhi ketenagakerjaan sewaktu masih bekerja, terutama bagi mereka yang penghasilannya rendah. Jaminan hari tua memberikan kepastian penerimaan yang dibayarkan sekaligus dan atau berkala pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau memenuhi persyaratan tersebut. d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan upaya keschatan di bidang penyembuhan (kuratif). 2. Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Memperoleh Informiasi Ketenagakerjaan dan Penyusunan Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007, yang dimaksud dengan informasi ketenagakerjaan merupakan gabungan, rangkaian, dan analisis data yang berbentuk angka yang telah diolah, naskah dan dokumen yang mempunyai arti, nilai dan makna tertentu mengenai ketenagakerjaan. Sedangkan Perencanaan Tenaga Kerja yang selanjutnya disingkat PTK adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategis dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Rencana Tenaga Kerja yang selanjutnya disingkat RTK adalah hasil kegiatan perencanaan tenaga kerja. D4. | clomataa Teta Kolo Kepegavain SMHIMAK Klos!

Anda mungkin juga menyukai