622 2195 1 PB
622 2195 1 PB
Farina Gandryani
Fakultas Hukum Universitas Wijaya
Putra Jalan Raya Benowo 1−3, Surabaya
e−mail: farina.gdr@gmail.com
Fikri Hadi
Fakultas Hukum Universitas Wijaya
Putra Jalan Raya Benowo 1−3,
Surabaya e−mail:
fikrihadi13@gmail.com
Naskah diterima: 24 Februari 2021; revisi: 27 April 2021; disetujui: 28 April 2021
ABSTRAK
Pandemi Covid−19 menimbulkan status kedaruratan di Indonesia. Melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020,
Indonesia telah mengumumkan status kedaruratan kesehatan. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka mengatasi
dampak pandemi Covid−19. Salah satunya adalah upaya vaksinasi. Namun, di masyarakat timbul pro kontra terkait
vaksinasi tersebut. Sejumlah kalangan masyarakat menolak untuk divaksin. Oleh sebab itu, artikel ini akan menjelaskan
apakah vaksinasi merupakan hak atau kewajiban bagi masyarakat dan apakah penolak vaksin dapat dikenakan sanksi
pidana. Penelitian ini adalah penelitian hukum dengan tipe doctrinal research serta menggunakan pendekatan
konseptual dan pendekatan peraturan perundang−undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi yang pada
mulanya adalah hak setiap orang, dapat menjadi suatu kewajiban mengingat situasi kedaruratan di Indonesia saat ini.
Hal ini karena seseorang yang tidak divaksin berpotensi untuk menularkan bahkan membunuh orang lain. Adapun
mengenai pemidanaan, hal tersebut seyogyanya menjadi ultimum remedium, apabila pranata−pranata lainnya seperti
metode persuasif, sosialisasi bahkan sanksi administrasi terkait vaksinasi sudah tidak dapat berfungsi sedangkan kondisi
kedaruratan kesehatan di Indonesia semakin memburuk.
Kata Kunci: vaksinasi, hak asasi, warga negara, tanggung jawab, sanksi pidana
ABSTRACT
Covid−19 pandemic has created the emergency situation in Indonesia. Through The Presidential Decree Number 11 of 2020,
Indonesia has announced a public health emergency. Various efforts were made to overcome the impact of Covid−19.
One of those efforts is vaccination. However, there are several pros and cons regarding vaccination in Indonesia. Several
groups of citizens refused to be vaccinated. Therefore, this article would explains whether vaccination is a right or a
responsibility for society and whether vaccine refusers can be subject to criminal sanctions. The argument in this paper is
written as a legal argument by having perspective on the doctrinal−legal approach. It will use conceptual approach, legal
and statutes approach. This paper ends up with the conclusion that vaccination, which was originally the right of
everyone, can become a responsibility or obligation for the citizen. It is caused by the current emergency situation in
Indonesia. Besides, someone who is not vaccinated has the potential to infect, even kill other person. As for the criminal
sanctions, it should be the ultimum remedium if other institutions such as persuasive methods, socialization and even
administrative sanctions related to vaccination does not work, meanwhile the public health emergency situation in
Indonesia is getting worse.
Keywords: vaccination, human rights, citizen, responsibility, criminal sanctions
1
Indonesia, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID- 19) dan
/ atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas
Sistem Keuangan, Lembaran Negara Republik Indonesia (LNRI) Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia (TLNRI) Nomor 6485.
2
Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Lembaran Negara Republik Indonesia
(LNRI) Tahun 2020 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia (TLNRI) Nomor 6487.
3
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. ”Cegah COVID-19 dengan 3M, 3T, dan Vaksinasi” 2020, dikutip dari
laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia https://setkab.go.id/gallery/cegah-Covid-19-dengan-3m-
3t-dan-vaksinasi/ (diakses pada 28 Desember 2020).
4
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, ”Vaksinasi Segera Dimulai, Presiden: 329,5 Juta Dosis Vaksin COVID-
19 Telah Dipesan”, 2021, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
https://setkab.go.id/ vaksinasi-segera-dimulai-presiden-3295-juta-dosis-vaksin-Covid-19-telah-dipesan/ .
(diakses pada 9 Januari 2021).
5
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, ”Vaksinasi Segera Dimulai, Presiden: 329,5 Juta Dosis Vaksin COVID-
19 Telah Dipesan”, 2021, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
https://setkab.go.id/ vaksinasi-segera-dimulai-presiden-3295-juta-dosis-vaksin-Covid-19-telah-dipesan/ .
(diakses pada 9 Januari 2021).
6
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, ”Menkes Sebut Vaksinasi COVID-19 Akan Dimulai Pekan Depan”, 2021,
dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, https://setkab.go.id/menkes-sebut-
vaksinasi- Covid-19-akan-dimulai-pekan-depan/ . (diakses pada 9 Januari 2021).
7
Law Justice, ”Natalius Pigai: Menolak Vaksin adalah Hak Asasi Rakyat!”, 2021, Dikutip dari laman https://
www.law-justice.co/artikel/100970/natalius-pigai-menolak-vaksin-adalah-hak-asasi-rakyat/ (diakses pada 13
Januari 2021).
8
Majelis Ulama Indonesia., ”Komisi Fatwa MUI Pusat Menetapkan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan
Suci”, 2021, dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, https://mui.or.id/berita/29405/komisi-fatwa-
mui-pusat-menetapkan-vaksin-Covid-19-produksi-sinovac-halal-dan-suci/ , (diakses pada 9 Januari 2021).
9
Indonesia, Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta, Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2020
Nomor 201, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2008.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 3
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
10
Terry C. Hutchinson, Developing legal research skills : expanding the paradigm, (Melbourne : Melbourne
University Law Review, 2008), hlm. 1065.
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Prenadanamedia Group, 2017). hlm.133.
12
Indonesia, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063.
13
Dedi Afandi, ”Hak Atas Kesehatan Dalam Perspektif HAM,” Jurnal Ilmu Kedokteran, Jilid 2 Nomor 1. ISSN 1978-
662X, (Maret 2008): 2.
pengakuan hak atas kesehatan tersebut secara eksplisit dapat dilihat dari beberapa
14
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 131.
Disebutkannya konsep mengenai hak asasi maka negara mempunyai kewajiban untuk
yang berkaitan dengan kesehatan tersebut, memenuhi hak tersebut.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 5
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
15
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, ”Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari
2021, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta,” dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik
Indonesia, https://setkab.go.id/pelaksanaan-vaksinasi-Covid-19-perdana-di-indonesia-13-januari-2021-di-
istana- merdeka-provinsi-dki-jakarta/ , (diakses pada 13 Januari 2021).
16
Indonesia, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273.
17
Indonesia, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236.
18
Baca penerapan asas tersebut dalam Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana
Prenadanamedia Group, 2017). hlm.139-141.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 7
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
19
Andrew Heywood, Politic, (London: Fourth Edition, Palgrave Macmillan, 2013), hlm. 341.
20
Duulemen dalam I Dewa Gede Atmadja, Hukum Konstitusi, Problematika Konstitusi Indonesia Sesudah
Perubahan UUD 1945,(Malang: Setara Press, 2010), hlm.121
21
Beberapa pendapat ahli menyebutkan asas tersebut berarti kesejahteraan.
22
Moh. Mahfud MD, Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm.127.
23
Clement Fatovic dalam Bagus Teguh Santoso , Pemberian Grasi Oleh Presiden Bagi Terpidana Antasari Azhar,
Mimbar Yustisia, Vol.1 No.1 (Juni 2017): 9
24
Moh. Mahfud MD, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, (Jakarta: LP3ES, 2006), hlm. 201-202.
25
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Paket Advokasi, Vaksinasi COVID-19, Lindungi
Diri, Lindungi Negeri, (Jakarta: KPCPEN , Januari 2021), hlm. 5 – 15.
26
Baca juga Rina Tri Handayani, et.al. ”Pandemi Covid-19, Respon Imun Tubuh, Dan Herd Immunity,” Jurnal
Ilmiah Permas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, Volume 10 No.3 (2020) : 378.
5. Ditinjau dari sudut pandang Ilmu Negara, mempunyai sifat memaksa. Negara
salah satu sifat hakekat negara adalah mempunyai kekuasaan untuk memaksa
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 9
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
27
Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), hlm. 58-59.
28
Pasal 4 ICCPR menyatakan bahwa ”Pengurangan kewajiban atas pasal-pasal 6, 7, 8 (ayat 1 dan 2), 11, 15, 16
dan 18 sama sekali tidak dapat dibenarkan berdasarkan ketentuan ini.”
29
Rahmatini, ”Evaluasi Khasiat Dan Keamanan Obat (Uji Klinik),” Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.34.
(2010): 33.
mutu dari vaksin Sinovac juga baik.30 Maka dapat dikatakan bahwa proses vaksinasi yang
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 11
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
34
I Dewa Gede Atmadja, ibid, hlm. 220.
35
Moh. Mahfud MD, Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 250.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 13
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
36
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 38.
37
Jum Anggriani, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Graha Ilmu , 2012), hlm. 13.
38
Henry Black Campbell, Black’s Law Dictionary, St. Paul Minn : 4th Edition, West Publishing CO, 1968), hlm. 67.
39
Sudarto, dalam Maroni, Pengantar Hukum Pidana Administrasi, (Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja,
2015), hlm. 25.
40
Ibid, hlm. 26.
41
Nur Ainiyah Rahmawati, ”Hukum Pidana Indonesia: Ultimum Remedium Atau Primum Remedium,” Jurnal
Recidive Vol. 2 No. 1 (Januari - April 2013) : 43.
42
Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, (Surabaya: Peradaban, 2017), hlm. 84.
43
Wamenkumham dalam Kompas TV, ”Wamenkumham Luruskan Berita ”Warga Tidak Mau Divaksin Bisa Masuk
Penjara,” dikutip dari laman Kompas TV https://www.kompas.tv/article/137625/wamenkumham-luruskan-
berita-warga-tidak-mau-divaksin-bisa-masuk-penjara?page=all (diakses pada 17 Februari 2021).
44
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT. Gramedia, 1991), hlm. 41.
memilih merek vaksin mana yang mereka pergunakan sepanjang vaksin tersebut
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 15
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 17
Hadi)
Volume 10 Nomor 1, April 2021
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia: Hak atau Kewajiban Warga Negara (Farina Gandryani & Fikri 19
Hadi)