Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
permasalahan dan mengubah pola hidup seseorang. Mengubah pola hidup yang
salah menjadi benar, pola hidup yang negatif menjadi positif. Sehingga klien
dapat mengarahkan hidup sesuai dengan tujuannya.
Maka, bimbingan kelompok adalah salah satu layanan yang terdapat dalam
bimbingan dan konseling dimana anggota kelompoknya terdiri minimal 8-10
untuk membahas suatu permasalahan (topik) umum dengan memanfaatkan
dinamika kelompok.
2. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
a. Tujuan Umum
Tujuan umum layanan bimbingan kelompok adalah berkembanganya
kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi
peserta layanan. Dalam kata kaitan ini, sering menjadi kenyataan
bahwa kemampuan bersosialisasi/berkomunikasi seseorang sering
terganggu oleh perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang
tidak objektif, sempit dan terkungkung serta tidak efektif. Melalui
layanan bimbingan kelompok hal-hal yang mengganggu atau
menghimpit perasaan dapat diungkapkan, dilonggarkan, diringankan,
melalui berbagai cara, seperti pikiran yang suntuk, buntu, atau beku,
dicairkan dan dinamikkan melaui berbagai masukan dan tanggapan
baru.
.
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus bimbingan kelompok pada dasarnya terletak pada:
Bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu
yang mengandung permasalahan actual (hangat) dan menjadi
perhatian peserta. Melalui dinamika kelompok yang intensif,
pembahasan topik-topik itu mendorong mengembangkan perasaan,
pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang
diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif dan bertanggung
jawab. Dalam hal ini kemampuan komunikasi verbal dan non verbal
dapat ditingkatkan.10
b. Anggota Kelompok
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses
kehidupan kelompok. Tanpa kelompok tidaklah mungkin ada kelompok. Untuk
terselenggaranya bimbingan kelompok atau konseling kelompok seorang
konselor perlu membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok.
Besarnya kelompok (jumlah anggota kelompok) dan homogenitas/
heterogenitas dengan kelompok dapat memperngaruhi kinerja kelompok.
Peranan anggota kelompok yang hendaknya dimainkan oleh anggota
kelompok agar dinamika kelompok itu benar-benar seperti yang diharapkan
ialah:
1) Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar
anggota kelompok.
2) Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam
kegiatan kelompok.
3) Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya tujuan
bersama.
4) Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu terciptanya tujuan
bersama.
5) Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha
mematuhuinya dengan baik.
6) Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh
kegiatan kelompok.
7) Mampu berkomunikasi secara terbuka.
8) Berusaha membantu anggota lain.