TINJAUAN UMUM
14
tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar
yang ditentukan. ( Ernst Neufert, 1980, p : 86 )
15
Kemudian pada tahun 1980-an, muncul sebuah apartemen
dengan nama Taman Rasuna yang menjadi pelopor pembangunan
apartemen-apartemen lain di Jakarta. Perkembangan apartemen di
Jakarta sangat pesat dapat dilihat dengan banyaknya apartemen yang
berdiri berdasarkan data dari Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI).
Perkembangan apartemen di kota Jakarta sangat pesat dengan nilai
peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2003 terdapat 2.361 unit
apartemen, meningkat menjadi 20.358 unit pada tahun 2004, 18.267
unit pada tahun 2005, dan 26.066 unit pada tahun 2006.
Apartemen Beli
Apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan
usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual
kepada masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentu.
Kepemilikannya lagi dapat dibedakan lagi sebagai berikut :
a. Apartemen milik bersama (cooperative)
Apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang
ada. Tanggung jawab pengembangan gedung menjadi
tanggung jawab semua penghuni yang ditangani oleh
koperasi. Penghuni memiliki saham sesuai dengan unit
16
yang ditempatinya. Bila penghuni pindah, ia dapat
menjual sahamnya kepada koperasi atau calon penghuni
baru dengan persetujuan koperasi. Biaya operasional dan
pemeliharaan ditanggung oleh koperasi.
Apartemen Lajang/Mahasiswa
Apartemen ini dihuni oleh pria atau wanita yang belum
menikah dan biasanya tinggal bersama teman mereka.
Mereka menggunakan apartemen sebagai tempat tinggal,
bekerja, dan beraktivitas lain di luar jam kerja.
17
Apartemen Pebisnis/Ekspatrial
Apartemen ini digunakan oleh para pengusaha untuk bekerja
karena mereka telah mempunyai hunian sendiri di luar
apartemen ini. Biasanya terletak dekat dengan tempat kerja
sehingga memberi kemudahan bagi pengusaha untuk
mengontrol pekerjaannya.
Apartemen Manula
Apartemen ini merupakan suatu hal yang baru di Indonesia
dan belum ada perwujudan dalam perancangannya,
meskipun sudah menjadi sebuah kebutuhan. Di luar negeri
seperti Amerika, China, Jepang, dan lain-lain telah banyak
dijumpai apartemen untuk hunian manusia usia lanjut.
Apartemen manula ini merupakan fasilitas hunian bersama
yang terintegrasi dengan beragam aktifitas yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan manula, fasilitas komersil
yang menunjang kebutuhan dan aktifitas penghuni, serta
taman publik manula yang memungkinkan penghuni tetap
dapat berinteraksi dengan masyarakat luar.
18
b. Walk Up Apartment
Pencapaian melalui sarana tangga dan umumnya berlaku
bagi bangunan yang tidak lebih dari 4 lantai.
19
c. Point Block System (koridor terpusat)
Merupakan pengembangan dari Double Louded System
dengan koridor yang sangat pendek, sehingga terjadi
perubahan dari skema perencanaan secara linier dengan sisi
terpanjang menjadi bujur sangkar dan terbentuk system
koridor . sistem koridor yang memiliki core yang secara
langsung berhubungan dengan unit-unit hunian yang
tersusun memiliki core. Unit-unit hunian pada tiap lantai
terbatas antara 4-6 unit. Jenis ini dapat mereduksi
penggunaan ruang koridor. Bentuk bangunan secara
keseluruhan pada umumnya bermassa menara (tower paln).
Bentuk ini bisa berkembang menjadi bermacam bentuk,
tidak hanya bujur sangkar.
d. Multicore System
Diaplikasikan untuk memenuhi tuntutan yang lebih berariasi
dari bangunan hunian. Faktor utama yang menentukan
penggunaan jenis ini adalah kondisi tapak, view dan jumlah
unit hunian. Type Multicore System ini member jawaban atas
kebutuhan koridor pendek, rasa kebersamaan, dan
peningkatan pengawasan dan keamanan serta lebih
mengutamakan pendekatan manusia. Namun lebih mahal
dibandingkan Central Corridor System, karena jumlah core
lebih dari satu.
20
a. Simplex Apartment / Flat
Apartemen yang terdiri dari satu buah lantai disetiap unitnya
dan melakukan semua kegiatan dilantai yang sama.
b. Duplex
Apartemen yang memiliki dua lantai disetiap unitnya dari
ruang tamu, dapur, dan ruang makan pada lantai pertama dan
area tidur di lantai kedua, dihubungkan oleh tangga yang
terdapat didalamnya.
c. Triplex
Apartemen yang terdiri dari tiga buah lantai di dalam satu
unit hunian. Sama seperti duplex, bentuk triplex untuk
kegiatan bersama dan area tidur di lantai paling atas.
21
ruang duduk, ruang makan, dapur, dapur dan 1-2 kamar
mandi.
e. Apartemen dengan empat kamar tidur (four bedrooms
apartment, ± 102,19-139,35 m2). Terdiri dari 4 ruang tidur,
ruang duduk, ruang makan, dapur, 2 kamar mandi dan
gudang.
f. Mewah (penthouse) terdiri dari 5 ruang tidur, ruang makan,
ruang duduk, ruang kerja, dapur (lengkap dengan pantry), 3
kamar mandi dengan ruang ganti, ruang pelayan, ruang cuci
dan gudang.
22
Keterangan yang berkaitan dengan daerah sekitarnya
(hal-hal yang berkaitan dengan jalan, tempat parker,
taman, dan bahaya lingkungan seperti bising, asap, debu
dan lain-lain).
Transportasi dilihat dari jenis transportasi yang ada,
waktu pencapaian, biaya tranportasi umum, dan jadwal
tranportasi umum.
Peraturan pemerintah yang mengatur tentang masalah
bangunan setempat.
Fasilitas lingkungan yang dilihat dilihat dari jarak dan
pencapaiannya, seperti sekolah, kantor, pusat
perbelanjaan, gedung peribadatan, rekreasi, rumah sakit,
dan sebagainya.
Lingkup pelayanan kota.
Utilitas seperti saluran hujan dan sanitair, persediaan air,
gas, listrik dan telepon.
23
Tangga, digunakan pada rumah susun dengan
ketinggian sampai 4 lantai yang memiliki
ketentuan sebagai berikut :
o Lebar berguna dan bordes 120 cm.
o Railing tangga setinggi minimal 110 cm.
24
kebutuhan air sekurang-kurangnya untuk tiga hari
pemakaian.
Tangki yang ada di atas permukaan tanah atau di
atas rumah susun dapat memenuhi kebutuhan
sekurang-kurangnya untuk 6 jam.
Pompa diletakkan pada tempat yang terlindungi
dan dapat mengurangi gangguan suara.
6. Saluran pembuangan air hujan yang terdiri dari tiga
jaringan didalam bangunan dan diluar bangunan, dapat
berupa talang datar maupun talang tegak.
7. Saluran pembungn air limbah yang berasal dari dapur,
kamar mandi, cuci, dan pembuangan dari kakus. Saluran
pembuangan dari kakus harus dipisahkan dari saluran
pembuangan yang lain.
8. Tempat pewadahan sampah, yang dapat terdiri dari
wadah sampah tiap-tiap satuan rumah susun atau saluran
sampah dengan perlengkapannya yang terletak dalam
satuan rumah susun atau diluar satuan rumah susun sesuai
dengan persyaratan kesehatan.
9. Tempat jemuran secara fungsional harus mudah
dipergunakan, memenuhi persyaratan keamanan,
kebersihan, dan tidak mengganggu pandangan serta dapat
menjamin terjadinya sirkulasi udara dan penetrasi sinar
matahari yang cukup.
10. Jaringan listrik yang dapat menyediakan kebutughan
listrik seluruh unit apartemen. Generator listrik yang
berfungsi sebagi cadangan listrik dari jaringan listrik
utama PLN. Besaran listrik sekurang-kurangnya dapat
memberikan penerangan pada tangga umum, koridor dan
lobi, pompa air, pompa kebakaran serta untuk lift, sesuai
dengan kebutuhan.
25
11. Jaringan gas dan telepon
26
Apartemen Mid-rise
Ciri-ciri utama apartemen tipe Mid-riseini yaitu memiliki
ketinggian antara 4-8 lantai
Apartemen High-rise
Apartemen tipe ini High-rise ini memiliki ketinggian di atas
8 (delapan) lantai. Umumnya apartemen ini merupakan
apartemen untuk golongan menengah ke atas karena
biasanya dibangun di daerah yang memiliki keterbatasan
lahan dan harga lahan yang mahal, serta biaya konstruksi
bangunannya pun juga cukup mahal. Lokasi apartemen ini
seringkali ditemukan di daerah perkotaan dan cukup dekat
dengan pusat bisnis. Pada dasarnya para pembeli/penyewa
apartemen ini bertujuan mendapatkan pemandangan
lingkungan sekitar tanpa terhalang bangunan lain.
27
Ketinggian bangunan apartemen ini umumnya di atas 20
lantai. Sistem sirkulasi yang umumnya digunakan pada
apartemen tipe ini adalah sistem core. Ada beberapa variasi
bentuk Tower, antara lain :
Single Tower
Apartemen Single Tower merupakan apartemen
yang hanya terdiri dari satu massa bangunan. Unit-
unit hunian akan berada dekat dengan tangga dan lift
sehingga ruang koridor dapat diminimalkan. Core
pada bangunan tipe Single Tower ini umumnya
berada di bagian tengah. Berdasarkan bentuk massa,
apartemen Single Tower dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu Tower Plan, Expanded Tower
Plan, Circular Plan, Cross Plan, dan Five Wing
Plan.
Multi Tower
Apartemen Multi Tower merupakan apartemen yang
memiliki lebih dari satu massa bangunan. Massa
bangunan satu dengan massa bangunan lainnya dapat
dihubungkan dengan suatu massa penghubung
ataupun hanya berupa pedestrian sebagai
penghubung. Apabila antara massa bangunan satu
dengan lainnya dihubungkan oleh suatu massa
28
penghubung, maka pada umumnya massa
penghubung tersebut diletakkan di tengah beberapa
massa hunian yang ada dan digunakan sebagai
sistem sirkulasi vertikal berupa tangga dan lift. Jika
massa bangunan dihubungkan dengan pedestrian,
maka pada umunya tiap massa bangunan akan
memiliki sistem sirkulasi vertikal berupa tangga dan
lift masing-masing.
29
Apartemen 1, 2, 3, Kamar / Apartemen Keluarga
Pembagian ruang apartemen ini seperti rumah pada
umumnya. Apartemen tipe ini memiliki kamar tidur terpisah
serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang pada umunya
terbuka dalam satu ruang atau terpisah. Luas apartemen tipe
ini sangat beragam tergantung ruang yang dimiliki serta
jumlah kamarnya. Luas minimal untuk satu kamaar tidur
adalah 25 m2, 2 kamar tidur 30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan
4 kamar tidur 140 m2.
Loft
Loft adalah bangunan bekas gedung atau pabrik yang
kemudian dialihfungsikan sebagai apartemen dengan cara
menyekat bangunan yang relatif berukuran besar menjadi
beberapa unit hunian. Keunikan Loft apartemen adalah
biasanya memiliki ruang yang tinggi, mezzanine atau dua
lantai dalam satu unit. Bentuk bangunannya cenderung
berpenampilan industrial. Tetapi, beberapa pengembang
kini menggunakan istilah Loft untuk apartemen dengan
mezzanine atau dua lantai tetapi dalam bangunan yang baru.
Penthouse
Unit hunian Penthouse ini berada di lantai paling atas
sebuah bangunan apartemen. Luasnya lebih besar dari pada
unit-unit di bawahnya. Bahkan, kadang-kadang satu lantai
hanya terdapat satu atau dua unit saja. Selain lebih mewah,
Penthouse juga memiliki Privacy yang tinggi karena
memiliki lift khusus untuk penghuninya dapat langsung
mengakses ke unit huniannya. Luas minimumnya adalah
300 m2.
30
2.1.3.12. Berdasarkan Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang lingkungan perumahan dapat
diartikan sebagai kelompok kegiatan penunjang yang
diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan-kebutuhan
sosial bagi penduduk sekitar hunian tanpa menganggu aktivitas
kegiatan utama dalam kawasan apartemen. Beberapa fasilitas
penunjang yang akan diadakan adalah:
a. Kegiatan Fitness Centre Lengkap.
mampu mengakomodasikan kebutuhan olahraga untuk
kelompok penghuni apartemen dan masyarakat sekitar.
b. Kegiatan perkantoran.
Mampu menyediakan ruang yang dapat disewakan untuk
kegiatan perkantoran.
c. Kegiatan Praktek Dokter
Mampu menyediakan fasilitas kegiatan Praktek Dokter
Bersama beserta fasilitas pendukungnya (laboratorium,
klinik dan sebagainya).
d. Kafetaria ; Menyediakan Kebutuhan makan ringan /snack,
rehat kopi,dengan best-view yang menarik bagi pengunjung.
e. Restauran ; Menyediakan restaurant yang lengkap untuk
kebutuhan penghuni apartemen dan penduduk sekitar.
f. Ruang Serba Guna ; Menyediakan ruangan serbaguna yang
dapat digunakan untuk Ruang seminar, Ruang Rapat, dan
sebagainya.
g. Mini Market
Menyediakan kebutuhan rumah tangga yang sering
diperlukan, makanan minuman praktis, kebutuhan alat-alat
kantor .
h. Kios (Area Komersil)
31
Menyediakan wadah untuk kegiatan komersil yang
disewakan kepada masyarakat guna menunjang
perekonomian kawasan.
i. Musholla sebagai tempat beribadah, dan dibutuhkan
ruangan yang benar-benar privat.
32
Fasilitas penunjang pada apartemen terbagi menjadi 2
bagian yaitu, fasilitas dalam ruangan dan fasilitas luar ruangan
yang dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Fasilitas Dalam Ruangan untuk Bangunan Tempat
Tinggal Bertingkat Tinggi
33
Tabel 2.2 Fasilitas Luar Ruangan untuk Bangunan Tempat Tinggal
Bertingkat Tinggi
34
2.1.4. Penataan Bangunan Apartemen
Untuk merancang apartemen yang nyaman dan tertata secara
tata bangunan, maka terdapat beberapa penataan bangunan apartemen,
yaitu:
35
2.1.5. Studi Preseden
2.1.5.1. Citylife Apartment
36
gerakan volumetrik kompleks dan pada saat yang
sama memberikan kualitas pribadi dan domestik
untuk interior halaman perumahan. Interior
terbuka ke teras yang luas. Apartemen memiliki
solusi struktural dan tanaman yang dapat dengan
mudah disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Masing-masing rumah berbeda dari yang lain
dalam hal ukuran, paparan dan tata letak: dari
kamar dua apartemen, keluarga besar dan
penthouse twin-tingkat.
37
2.1.5.2. Apartment Building and Learning Center in Barceloneta
District
38
ke apartemen. Sebuah jaring stainless-steel,
hampir kasat mata, digunakan sebagai pagar
untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan
ventilasi.
39
2.1.5.3. Eve / DKO Apartment
Arsitek : DKO
Lokasi : Erskineville NSW 2043, Australia
Tahun Proyek : 2015
Deskripsi :
Terletak di jantung Erskineville, salah
satu perkotaan Sydney, EVE terletak hanya
4.5kms dari Sydney CBD. Erskineville
merupakan daerah berkembang pesat dalam
popularitas dengan pembeli yang ingin
keterjangkauan dalam waktu dekat untuk kota,
bersama dengan infrastruktur yang ada
transportasi, sekolah, rumah sakit dan gaya
hidup berkembang.
Layout yang fleksibel dan hidup yang
terbuka mengalir dalam membuat desainer dari
dapur ke ruang tamu untuk menciptakan jendela
40
yang tinggi penuh agar mendapatkan view
pemandangan.
41
2.2. Tinjauan Umum Mengenai Ruang Rekreatif
2.2.1. Pengertian Rekreatif
Rekreasi berasal dari bahasa latin yaitu re-creare atau
recreation dalam bahasi Inggris, yang dapat diartikan yaitu“membuat
ulang”. Rekreasi secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk penyegaran kembali rohani dan jasmani diluar dari
rutinitas yang dilakukan seseorang.Kegiatan yang dimaksudkan ialah
pariwisata, olahraga, permainan dan hobi. Dengan rekreasi mampu
memperbarui ulang kondisi fisik dan jiwa seseorang sehingga rekreasi
tidak hanya membuang-buang waktu.
Rekreasi dianggap suatu penciptaan kembali (recreation) jiwa
dan tubuh seseorang yang terwujud karena menjauhkan diri dari tekanan
rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan rekreasi dapat
membangun kembali aspek sosial, fisik, dan juga mental
seseorang.Dengan rekreasi seseorang mampu mendapatkan
kegembiraan, mempertahankan keseimbangan jiwa dan raga,
meingkatkan kreatifitas, dan mampu mengembangkan bakat yang
dimilikinya. (http://e-journal.uajy.ac.id).
42
diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental
yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental.
Tujuan rekreasi adalah:
a. Pengisi waktu luang
b. Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
c. Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan
pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
d. Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan
untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif). Untuk
memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang
menyenangkan dan memperoleh kesenangan.
2. Rekreasi Permainan
Permainan adalah sebuah kegiatan rekreasi dengan tujuan
bersenangsenang. Mengisi waktu luang dengan kegiatan gerak yang
ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama.
43
3. Rekreasi Hobi
Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang
untuk menenangkan pikiran seseorang. Kata Hobi merupakan
sebuah kata serapan dan Bahasa Inggris Hobby. Tujuan hobi adalah
untuk memenuhi keinginan dan mendapatakan kegembiraan.
44
Gambar 2.10 : Contoh Kantin Sekolah
Sumber : http://www.googleimages.com
b. Food Court
Food court umumnya merupakan sebuah plaza dalam ruangan atau
area umum dalam fasilitas yang bersebelahan dengan counter
penjual makanan dan menyediakan area umum untuk makan
maupun minum.
45
membedakan kegiatan dala area dengan lingkungan disekitarnya.
Untuk menarik pengunjung, area ini menawarkan suasana yang
menyenangkan dengan menambah sarana dan fasilitas hiburan
seperti musik dan sebagainya. Sitting area pusat makanan yang
berada di area khusus ini lebih bervariasi, antara lain di:
Dalam Restaurant
Sitting area di dalam restaurant menjadi pilhan yang bagus bagi
pengunjung yang menginginkan privasi untuk menikmati
makananya dan juga biasanya terdapat pendingin udara (Air
Conditioner) yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan.
Teras Depan
Bagi pengunjung yang ingin menikmati makanannya sambil
melihat pengunjung dan kendaraan yang lalu lalang, teras depan
restaurant seringkali menjadi pilihan yang menyenangkan.
Kontak visual dapat membuat sebuah tempat menjadi lebih
menarik bagi pengunjung. Kontak visual dapat diciptakan
dengan menaikkan ketinggian lantai sehlngga menciptakan
view.
Perbedaan ketinggian juga dapat digunakan sebagai pembeda
kegiatan antara tempat untuk makan yang lebih baik dengan
tempat untuk lalu Ialang atau pedestrian. Selain itu juga untuk
menciptakan privasi bagi kegiatan yang terjadi di teras dan
dalam restoran.Lebar minimum teras adalah tiga meter untuk
menampung kegiatan display toko, berjalan dan tempat untuk
meletakkan meja dan kursi makan.
Balkon
Retoran yang memliki lantai 2 memanfaatkan bakon yang
dimilikinya untuk tujuan yang sama dengan teras depan, yaitu
sebgai salah satu sitting area untuk kegiatan makan.
46
Plasa
Plasa adalah sebuah tempat yang dapat digunakan sebagai
tempat berkumpul bagi orang – orang untuk menikmati hiburan
secara pasif. Menurut Kevin Lynch (1981,443) sebuah plasa
adalah tempat pusat kegiatan. Desain tipikal lantai sebuah plasa
adalah dengan paving block. Plasa dikelilingi atau berhubungan
dengan jalan dan tidak bergabung dengan kendaraan.
Dalam pusat makanan, plasa dimanfaatkan sebagai sitting area
untuk kegiatan makan bersama - sama. Pengunjung dapat
memilih dan memesan di restoran pilihanya masing – masing
dan duduk pada meja yang sama untuk menikmati makanannya.
Piasa pada pusat makanan juga dimanfaatkan untuk pertunjukan
musik dengan meletakkan sebuah panggung di tengah plasa.
47
Makanan Berat
Makanan berat adalah makanan yang dikonsumsi untuk
mengenyangkan perut.Makanan berat yang disediakan di pusat
makanan bervariasi, tidak hanya nasi beserta lauk pauknya.
Contoh makanan berat yang tersedia di pusat makanan antara
lain mie goreng, spaghetti, kebab, steak daging, dan lain – lain.
Makanan Internasional
Ragam makanan dan minuman Internasional juga bervariasi
berdasarkan daerah asalnya, mulai dari fast food seperti
Hamburger, Pizza, Fried chicken, French fries. Makanan -
rnakanan ini umumnya merupakan kerja sama pengusaha
Indonesia dengan pengusaha dari Negara asal makanan tersebut
( Franchise atau biasa disebut waralaba ).
Ada beberapa contoh makanan waralaba yang sudah dikenal
masyarakat Indonesia yaitu berada di pusat makanan yang ada
di pusat – pusat perbelanjaan besar antara lain seperti :
McDonald, Texas Fried Chicken, Popeye 's, Kentucky Fried
Chicken dan lain- lain.
48
Makanan Internasional berdasarkan asal negaranya :
o Italian Food, dengan pilihan makanan seperti Spaghetti,
Pasta, Lasagna, atau Salad.
o American Food, dengan pilihan makanan seperti
Hamburger, French Fries, atau Fried Chicken
o Chinese Food, dengan pilihan makanan seperti
Fuyunghai, Capcay, atau Ayam cah jamur.
Keberadaan makanan inilah yang menjadi alasan orang untuk
berkunjung ke pusat makanan, sehingga pemilihan makananlah
yang dapat menetukan ramai atau tidaknya suatu tempat pusat
makanan baik yang ada di dalam maupun yang diluar.
49
b. Supermarket merupakan suatu swalayan yang besar dan
membutuhkan banyak sekali tenaga kerja.
c. Branch Swalayan
Adanya perpindahan penduduk antar keluar daerah maka setiap
supermarket cenderung untuk mendirikan cabang (branch store)
dalam usahanya untuk tetap mempertahankan omset penjualan serta
laba mereka. Ciri khas swalayan cabang adalah bahwa swalayan
tersebut dikendalikan oleh swalayan utama, dimana produk-produk
yang dibeli swalayan utama disimpan dan didistribusikan ke
swalayan cabang tersebut.
50
2.4.4. Perbedaan Minimarket, Supermarket dan Hypermarket
a. Minimarket
Minimarket adalah pasar swalayan yang secara ukuran toko dan
jumlah item barang yang dijual lebih sedikit. Jumlah item barang
yang dijual utk minimarket antara 3000 sanpai 5000 macam barang
yg dijual. Ukuran toko pun antara 300 -500 persegi,sebagai contoh
lihat saja INDOMARET atau ALFAMART. Rata rata ukurannya
mereka sama. Selain itu radius area yang dilayani minimarket juga
tidak jauh yaitu secara efektif kurang dari 2 km.
b. Supermarket
Berbeda dengan minimarket,supermarket secara fisik bangunan
pasti lebih besar dibanding minimarket, karena jumlah barang yang
dijual juga lebih banyak yaitu antara 5000 sampai 15000 macam
barang. Contoh supermarket kalau di jawa tengah adalah LUWES,
LARIS, mereka tergolong supermarket. Utk radius area yang efektif
tercover sampai 10 km.
c. Hypermarket
Hypermarket adalah pasar swalayan yang terbesar baik dari ukuran
fisik bangunan maupun jumlah barang yang dijual. Yang jelas diatas
15000 macam barang dagangan. Radius area yg bisa tercover
sampai 50 km.
51