Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

Mengidentifikasi dan Menyimpulkan surat Lamaran Pekerjaan

A. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran

Pekeriaan '

Surat Iamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang ditujukan kepada

pihak tertentu yang berisi permohonan untuk bekerja dan diterima sebagal

karyawan. Surat Iamaran pekerjaan termasuk surat pribadi yang bersifat resmi.

Disebut pribadi, karena surat tersebut ditulis dan dikirim atas nama pribadi.

Meskipun demikian, surat Iamaran harus ditulis dengan ejaan, bahasa, dan

bentuk yang resmi karena ditujukan kepada suatu instansi atau perusahaan.

B. Menyajikan Simpulan Sistematika dan Unsur—Unsur Isi Surat

Lamaran

1. Sistematika Surat Lamaran

Banyak model surat Iamaran yang digunakan oleh masyarakat. Setidaknya,

dari dua contoh di atas, sebuah surat Iamaran menggunakan format, sistematika,

dan unsur—unsur yang biasa digunakan dalam surat Iamaran pekerjaan. Namun,

format, sistematika, dan unsur-unsur ini tidak membatasi adanya sistematika

dan unsur—unsur model Iain yang ada di masyarakat

2. Penggunaan Bahasa dalam Surat Lamaran

sebelumya telah dijelaskan bahwa surat Iarnaran pekerjaan termasuk surat resml. Setldaknya, ada tlga
hal yang membedakan antara surat pribadi dan surat resmi, yaitu kop/kepala surat, nomor surat, dan

bahasa yang digunakan.

Surat Iamaran tidak perlu dilengkapi dengan kop surat dan nomor surat
karena dibuat oleh perseorangan, bukan oleh Iembaga tertentu yang memiliki

sekretariat dan badan hukum. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi

merupakan bahasa sehari—hari atau bahasa santai, bukan bahasa dengan

ragam baku. Namun, walaupun termasuk surat pribadi, khusus untuk surat

Iamaran kerja harus menggunakan ragam bahasa baku atau resmi. Salah satu

ciri ragam bahasa baku adalah penggunaan kalimat yang efektif.

Bab 2

Mengidentifikasi unsur Kebahasaan dan Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan

A. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran

Unsur kebahasaan pada penulisan surat lamaran meliputi kalimat efektif,

penggunaan ejaan (tanda baca, huruf kapital, dan kata baku), santun, dan

persuasif. Selain harus menggunakan kalimat efektif dan ejaan yang benar,

bahasa yang digunakan dalam surat lamaran pekerjaan haruslah santun;

terutama pernyataan maksud di bagian pembuka dan harapan di bagian

penutup. Bahasa yang santun adalah bahasa yang halus, patut, atau memenuhi

unsur kesopanan. Bahasa yang santun wajib digunakan karena si pelamar

adalah pihak yang sedang memohon pekerjaan yang sangat ia butuhkan.

Selain itu, bahasa merupakan cermin pribadi seseorang. Jadi, pilihlah kosakata

yang santun dan memiliki nilai rasa halus sebagai cermin pribadi yang baik.

B. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan Memperhatikan isi Sistematlka, dan Kebahasaan

1. Isi dan Sistematika Surat Lamaran

Setidaknya, ada tiga alasan seseorang mengirim surat Iamaran kepada

sebuah perusahaan, yaitu inisiatif sendiri, rekomendasi seseorang, dan iklan

lowongan kerja. Perbedaan alasan tersebut menyebabkan isi surat yang dibuat
akan berbeda.

Perhatikan paparan mengenai isi, sistematika, dan kebahasaan dalam

surat Iamaran berikut.

a. Isi: bagian penting yang perlu dituliskan, yakni sumber lowongan posisi pekerjaan yang dilamar,
identitas pelamar, kualifikasi yang dimiliki (pendidikan, keahlian, pengalaman kerja, berbagal prestasi
yang mendukung), persyaratan yang diminta, dan harapan pelamar.

b. Sistematika: tanggal, Iampiran, perihal, alamat, salam pembuka, Paragraf

pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, tanda tangan, dan nama pengirim.

c. Bahasa: menggunakan ragam bahasa baku dengan ejaan dan kalimat yang efektif, bahasa yang
santun, dan gaya persuasif.

2. Ejaan dalam Penulisan Unsur-Unsur Surat Lamaran

a. Tanggal Surat

Penulisan tanggal surat berkaitan dengan tempat dan tanggal surat itu

dibuat. Penulisannya dimulai dengan nama kota yang ditulis menggunakan

huruf awal kapital serta diikuti tanda koma. Selanjutnya, tanggal yang ditulis

dengan angka, nama bulan (tidak disingkat), dan diakhiri tahun yang ditulis

Iengkap dengan angka.

b. Lampiran

Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat

tersebut. Lampiran berkaitan dengan berapa jumlah dokumen yang disertakan

pada surat Iamaran. Kata Lampiran ditulis utuh, tidak disingkat menjadi Lamp.
setelah ltu, dukutl tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen yang dilampirkan.

lampiran tidak perIu dltulis apabila tldak ada dokumen yang disertakan pada surat lamaran tersebut

C. Perihal

Kata perihal bersinonim dengan kata ha/ yang menyatakan ‘tentang’ atau

‘mengenai’. Jadi, perihal menyatakan tentang apa isi surat tersebut. Dalam

hal ini, bagian perihal berisi tentang Iamaran kerja atau permohonan menjadi

karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal, tidak disingkat menjadi

Ha/., diikuti tanda titik dua, dan diakhiri perihal isi surat.

d. Alamat Surat

Alamat surat adalah alamat tujuan atau alamat perusahaan yang akan

dilamar. Penulisannya dimulai dengan Yth. (tidak menggunakan Kepada)

Iangsung diikuti nama jabatan Kepala Personalia atau Direktur Personalia.

Kata sapaan Bapak atau lbu boleh digunakan, tetapi harus diikuti nama (tidak

disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata jalan ditulis Iengkap (tidak

disingkat) diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor tidak perlu

ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.

e. Salam Pembuka

Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam penulisan surat, seperti

dengan hormat, sa/am takzim, sa/am sejahtera, dan Iain-Iain. Dalam surat
lamaran, salam pembuka yang digunakan adalah dengan hormat karena surat

tersebut termasuk surat resmi. Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama

kapital dan diikuti tanda koma.

f. Pembuka Surat '

paragraf pembuka surat lamaran disesuaikan dengan latar belakang

penullsan surat lamaran tersebut. Apabila mengajukan lamaran berdasarkan

lklan di media massa, si pelamar harus mencantumkan nama media, tanggal

terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya dapat dimulai dengan

pernyataan Sesuai dengan lowongan ..., Sehubungan dengan iklan atau

Berdasarkan iklan Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri

yang penulisannya dapat dimulai dengan pernyataan Dengan ini Dengan

surat ini ..., atau Melalui surat ini ..., dan Iain-lain.

g. Identitas Pelamar

Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal'lahir,

dan alamat. Semua kata ditulis dengan huruf kecil kecuali nama pelamar

dan kota. Setelah kata tempat diikuti tanda koma (bukan garis miring).

h. Penutup Surat

Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf

pertama pada kata sapaan harus menggunakan huruf kapital.

i. Salam. Penutup

Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pacllla s.urat Iamaran


menggunakan pernyataan yang resmi, yaitu Hormat saya dukutl tanda koma.

j. Tanda Tangan dan Nama Pelamar

Huruf pertama pada setiap kata nama pe|amar ditulis dengan huruf

kapital (bukan huruf kapital semua, tidak di dalam tanda kurung, dan tidak

digarisbawahi). '

Anda mungkin juga menyukai