Sebelum mempelajari sejarah hendaknya kita tahu dulu Pendapat Para Ahli Mengenai Asal Usul Manusia di
bagan sejarah yaitu yang memuat : Kepulauan Indonesia
Masa Lampau : Peristiwa sejarah merupakan fakta yang 1. Prof. Dr. H. Kern dengan Teori Imigrasi menyatakan
kekal dan abadi, serta tidak pernah berubah. bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia (Campa,
Kochin China dan Kamboja). Hal ini didukung oleh
Masa Kini : Generasi penerus memahami setiap peristiwa
adanya perbandingan bahasa yang digunakan di
sejarah, Tujuannya agar peristiwa sejarah tidak terulang
kepulauan Indonesia yang akar bahasanya adalah bahasa
untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama.
Austronesia.
Masa Datang : Peristiwa sejarah dapat dijadikan
2. Van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa
pandangan atau pedoman hidup suatu bangsa, agar
Indonesia berasal dari Asia. Pendapat ini didukung oleh
berhati-hati di dalam bertindak dan mengambil
adanya artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia
keputusan.
memiliki banyak persamaan dengan yang ada di daratan
A. Pengertian Sejarah Asia.
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau 3. Moh. Yamin mengatakan bahwa bangsa Indonesia
yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal berasal dari Indonesia. Dia melihat bahwa banyak
tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang penemuan artefak maupun fosil tertua di Indonesia
mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa dalam jumlah yang besar.
lampau setelah mengenal tulisan.
4. Drs. Moh Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia
Kegunaan Sejarah Secara sederhana, Louis Gotschalk berasal dari Yunan, Cina Selatan.
membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu:
5. NJ. Krom, berpendapat bahwa asal usul bangsa
1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari Indoensia berasal dari daerah Cina Tengah.
sejarah, kita seolaholah dibawa berpetualang menembus
6. Dr. Brandes, mengatakan bahwa bangsa yang
dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat,
bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak
kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-
persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang
peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak
terbentang dari sebelah Utara Formosa, sebelah Barat
tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan
Madagaskar, sebelah Selatan Pulau Jawa-Bali, sebelah
kejadian tersebut.
Timur sampai tepi Barat Amerika melalui perbandingan
2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat bahasa.
memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau
7. Beberapa ahli mengatakan bahwa masyarakat yang
yang mempelajarinya.
menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa
3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran Melayu. Nenek moyang bangsa Indonesia datang melalui
mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan dua gelombang yaitu: a. Proto Melayu (Melayu Tua),
(pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan tentang merupakan orang Austronesia yang pertama kali datang
taktik perang. ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM melalui jalur Barat
(Malaysia-Sumatera) dan jalur Timur (Philipina-Sulawesi)
4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari dengan membawa kebudayaan kapak persegi (Jalur
masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh Barat) dan kapak lonjong (jalur Timur).
adanya slogan “jangan sekali-kali
Perang dunia II juga berpengaruh besar bagi (1) Jepang mengambil alih seluruh asset
bangsa Indonesia. Pengaruh yang sangat penting ekonomi Belanda, dan mengawasi langsung
adalah pendudukan Jepang terhadap Indonesia. pengusahaannya;
Nafsu menjadi pemimpin Asia Timur Raya (2) Usaha perkebunan dan industri harus
mendorong Jepang untuk meluaskan kekuasaan mendukung untuk keperluan perang, seperti
sampai di Indonesia. Gerak pasukan Jepang tanaman jarak untuk minyak pelumas;
masuk ke Indonesia dan mengalahkan Belanda. (3) Rakyat wajib menyerahkan bahan pangan
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang besar-besaran kepada Jepang. Jepang
tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang Jawa memanfaatkan Jawa Hokokai, dan intansi
Barat. Dari tahun 1942-1945 bangsa Indonesia instansi pemerintah lainnya. Keadaan inilah
berada di bawah pemerintahan Jepang. yang semakin mendorong kesengsaraan rakyat;
Penjajahan Jepang selama 3,5 tahun mempunyai (4) Dalam masa panen, rakyat wajib melakukan
pengaruh bagi kehidupan politik, sosial, dan setor padi, sehingga mereka hanya membawa
ekonomi bangsa Indonesia. pulang padi sekitar 20% dari panenan. Inilah
Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang yang membawa musibah kelaparan, dan
menyerang pangkalan militer AS di Pearl penyakit busung lapar di Indonesia.
Habour. Pada saat itu Indonesia masih dikuasai
Belanda. DI SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Pada tanggal 11 Januari 1942 , Jepang berhasil
mendaratkan pasukannya di pulau Tarakan Peristiwa Menjelang Proklamasi
Kalimantan Timur . 1. Titik Tolak
Tanggal 12 Januari, komandan pasukan Belanda Dalam Sidang Istimewa Teikoku Ginkai (Parlemen
menyerah. Tanggal 24 Januari, Jepang Jepang) ke-85 tanggal 7 September 1944 di
menduduki kota minyak Balikpapan. Selanjutnya Tokyo, Perdana Menteri Koiso mengumumkan
Jepang menduduki kota-kota lainya di bahwa daerah Hindia Timur (Indonesia)
Kalimantan. Di Sumatera, Jepang menduduki diperkenankan untuk merdeka kelak dikemudian
Palembang tanggal 16 Februari 1942. hari. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin
Mulai awal bulan Maret, Jepang telah terdesaknya Angkatan Perang Jepang oleh
mendaratkan pasukan-pasukannya di beberapa pasukan Amerika, terlebih dengan jatuhnya
pelabuhan Jawa. Batavia berhasil dikuasai 5 kepulauan Saipan ke tangan Amerika. Pada
Maret 1942. Gubernur Jendral Hindia Belanda tanggal 1 Maret 1945 Letnan Jenderal Kuma Kici
Tjarda van Starkenbourgh telah mengungsi ke Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu
Bandung sejak akhir Februarui 1942. Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha
Setelah melalui pertempuran sengit, akhirnya Usaha Panitia Kemerdekaan. Tindakan ini
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang merupakan langkah kongkret pertama bagi
tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang Jawa pelaksanaan janji Koiso. Terpilih sebagai Kaico
Barat. Serah terima ditandatangani Letnan atau ketua dr. Radjiman Wediodiningrat.
Jenderal Ter Poorten (Panglima Angkatan Perang
Belanda) kepada Letnan Jenderal Imamura Pada tanggal 7 agustus 1945, Panglima Tentara
(pimpinan pasukan Jepang). Umum Selatan Jenderal Terauchi
Semua usaha yang dilakukan di Indonesia harus meresmikan pembentukan Dokuritsu Junbi
menunjang keperluan perang Jepang. Usaha- Linkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan
usaha tersebut adalah Indonesia (PPKI). Pada saat ini pula Dokuritsu
Junbi Cosakai dinyatakan bubar. Terpilih sebagai
ketua PPKI Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diwujudkan untuk mencapai masa depan negara
sebagai wakil ketua. Pada tanggal 6 dan 9 yang lebih baik. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat
Agustus 1945, pasukan udara Sekutu sistematis, menyeluruh dan juga rasional. Nilai-
menjatuhkan bom masing-masing di kota nilai dasar tersebut yang terkandung dalam
Nagasaki dan Horosima . Pancasila adalah ketuhanan, kemanusiaan,
Hal ini mendorong Jepang untuk segera persatuan, kerakyatan dan keadilan. Idealisme
mengambil keputusan penting. Pada tanggal 12 yang ada dalam Pancasila bisa memberikan
Agustus 1945, Jenderal Besar Terauci harapan, semangat dan motivasi untuk
menyampaikan kepada tokoh pergerakan yang masyarakat sehingga bisa mewujudkan cita-cita
diundang yaitu Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan bersama.
dr. Radjiman Wediodiningrat bahwa pemerintah 2. Dimensi Normatif
kemaharajaan telah memutuskan untuk Dimensi normatif memiliki maksud bahwa nilai-
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia nilai dasar di dalam Pancasila diajarkan dalam
pada tangal 24 Agustus 1945 yang norma yang merupakan norma dari kenegaraan.
pelaksanaannya dilakukan oleh PPKI. Pancasila ada di dalam pembukaan UUD 1945, hal
ini merupakan norma tertib hukum yang paling
2. Peristiwa Rengasdengklok: Pro Kontra tinggi di negara Indonesia. Pancasila dan UUD
Proklamasi. 1945 juga merupakan pokok kaidah negara
Rengasdengklok adalah salah satu kota fundamental. Hal ini berarti bahwa ideologi
kecamatan di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Pancasila bisa dijabarkan dalam langkah-langkah
Ke kota inilah Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta operasional.
pernah dibawa secara paksa oleh kelompok 3. Dimensi Realitas
pemuda revolusioner yang menghendaki Dimensi realitas memiliki maksud bahwa nilai-
kemerdekaan Indonesia untuk segera nilai yang ada di dalam Pancasila berakar dari
dikumandangkan. Peristiwa heroik ini dipicu oleh masyarakat dan juga hidup di dalam masyarakat
adanya perbedaan faham antara golongan tua itu sendiri. Selain dimensi-dimensi yang ada di
yang moderat, dengan golongan pemuda yang atas, Pancasila harus bisa dijabarkan dalam
revolusioner dalam pelaksanaan proklamasi. masyarakat secara konkrit atau nyata. Pancasila
harus dijabarkan dalam kehidupan masyarakat
DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI sehari-hari.
TERBUKA
Pancasila sebagai ideologi terbuka mempunyai Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
dimensi. Dimensi yang ada di dalam Pancasila Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat
sebagai ideologi terbuka menandakan bahwa dinamis, reformatif, tidak kaku dan tidak
ideologi Pancasila bukan lah sistem ide belaka tertutup.
yang tidak pernah ada di kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila
ideologi pancasila bukan hanya doktrin yang sebagai ideologi terbuka yaitu:
tertutup, dan juga bukan norma-norma yang 1. Nilai Dasar
kaku. Pancasila bersifat nyata dan dapat Nilai dasar yang dimaksud adalah nilai-nilai dasar
melakukan perubahan. Berikut adalah dimensi yang ada di dalam ideologi tidak berubah. Nilai-
Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu: nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusiaan,
1. Dimensi Idealistas persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai
Dimensi idealitas memiliki maksud bahwa di tersebut merupakan inti dari sila-sila Pancasila.
dalam Pancasila ada nilai-nilai dasar sebagai Pancasila yang memiliki sifat universal
pedoman hidup dan cita-cita. Cita-cita tersebut mengandung cita-cita yang baik dan benar. Nilai
dasar ideologi Pancasila terdapat dalam b. Sosialisme
pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 Menganggap bahwa manusia adalah makhluk
adalah norma dasar yang merupakan hukum kreatif, sehingga untuk mencapai kebahagiaan
tertinggi sebagai sumber hukum negara harus melalui kerjasama. Hak milik untuk pribadi
Indonesia. dibatasi. Agama harus mendorong
2. Nilai Instrumental keberamaan. Peran Negara untuk pemerataan
Nilai instrumental adalah sebuah arahan, keadilan.
kebijakan, sasaran dan lembaga-lembaga c. Fundamentalisme
pelaksanaanya. Nilai instrumental dalam ideologi Menetapkan agama sebagai hukum politik dalam
pancasila merupakan penjabaran lebih dari nilai- dunia modern.
nilai dasar. Penjabaran nilai pancasila ini d. Marxisme (Komunisme)
dimasukan ke dalam UUD 1945, Ketetapan MPR Mengutamakan kebersamaan individu. Hak
dan peraturan perundang-undangan. Penjabaran pribadi tidak diakui. Prinsip utama adalah
ini merupakan penyesuaian dalam pelaksanaan meterialisme yang menyangkal adanya jiwa
ideologi Pancasila. Contohnya, GBHN yang selalu rohani dan Tuhan. Biasanya cirinya adanya satu
disesuaikan dalam rentang lima tahun sekali. partai, tidak ada golongan dalam masyarakat.
Begitu juga aspirasi masyarakat, undang-undang Bersifat otoriter dan monopoli.
dan lembaga-lembaga pelaksana. e. Nasionalisme
3. Nilai Praksis Tidak membedakan ras, suku bangsa
Nilai praksis adalah sebuah bentuk realisasi dari mementingkan persatuan diatas individu.
nilai-nilai instrumental dalam kehidupan 2. Jenis Norma
bermasyarakat dan bernegara. Dalam realisasi a. Norma Agama
nilai praksis ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila Peraturan yang diciptakan Tuhan bersumber dari
akan selalu berkembang dan bisa dilakukan untuk kitab suci.
perubahan bahkan perbaikan sesuai dengan b. Norma Kesusilaan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Peraturan yang dianggap sebagai suara hati
yang tumbuh dalam masyarakat. manusia. Aturan hidup tentang perilaku baik dan
buruk berdasarkan kebenaran dan keadilan.
IDEOLOGI c. Norma Kesopanan
Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Peraturan yang dibuat oleh agama dan adat.
Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea Menghubungkan manusia terhadap manusia di
artinya melihat (idean), dan logi berasal dari sekitarnya.
kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. d. Norma Hukum
Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi Peraturan yang dibuat oleh penguasa Negara /
adalah hasil penemuan dalam pikiran yang lembaga adat. Bersifat memaksa dan
berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat mengikat.
pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep 3. Ciri – ciri ideologi
bersistem yang dijadikan asas, pendapat a. Ideologi Terbuka:
(kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk Merupakan kekayaan rohani, moral dan
kelangsungan hidup. budaya.
1. Jenis-Jenis Ideologi yang Ada Pada Umumnya Tidak diciptakan Negara tapi ditemukan
a. Liberalisme dalam masyarakat itu sendiri
Memiliki konsep kebebasan individual, artinya Menghargai pluralitas sehingga dapat
kesetaraan bagi semua anggota masyarakat. diterima oleh masyarakat luas
Hak individu tidak boleh dicampuri oleh Negara. Bersifat tidak mutlak (fleksibel)
Isinya tidak langsung Operasional o Musyawarah
o Keadilan rakyat
b. Ideologi Tertutup
Ir.soekarno (1 Juni 1945)
Bukan merupakan cita-cita masyarakat o Kebangsaan Indonesia o Internasionalisme
Memaksakan ideologi, ideologi diciptakan oleh dan kemanusiaan
penguasa o Mufakat dan demokrasi
Bersifat totaliter (mencakup semua bidang) HAM o Kesejahteraan social
tidak dihormati o Ketuhanan yang Maha Esa
Isinya langsung operasional dan orgriter serta c. Sejarah sila-sila dalam Pancasila
tuntutan konkret dan total Istilah Pancasila pada mulanya diajukan
Pluralisme pandangan dan kebudayaan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya saat
ditiadakan. Bidang informasi dikuasai dan sidang BPUPKI. Ia menyampaikan rumusan
pendidikan dibatasi. Karena itu merupakan lima prinsip dasar negara pada 1 Juni 1945
sarana efektif untuk menguasai perilaku yang diberi nama “Pancasila”.
masyarakat Rumusan Pancasila dibahas oleh Panitia
Delapan yang dibentuk BPUPKI untuk
PANCASILA menampung usul dari anggota lain.
1. Arti kata Pancasila
Kata atau istilah Pancasila berasal dari Ir. Soekarno membentuk Panitia
bahasa Sanskerta yaitu Panca yang berarti Sembilan untuk menyelidiki usul-usul
Lima dan Sila yang berarti Dasar atau Asas. mengenai perumusan dasar negara yang
Secara harfiah, pancasila itu diartikan melahirkan konsep rancangan Pembukaan
sebagai dasar yang memiliki lima unsur. UUD 1945 yang disetujui pada 22 Juni 1945
Pancasila merupakan istilah yang dan diberi nama:
dipopulerkan oleh Ir. Soekarno dalam Oleh Ir. Soekarno : Mukaddimah o Oleh
pidatonya disidang BPUPKI pada tanggal 1 M. Yamin : Piagam Jakarta
Juni 1945, yang untuk selanjutnya Oleh Sukiman Wirjosandjojo :
ditetapkan sebagai hari lahirnya pancasila. Gentlemen’s Agreement
Sebelum Piagam Jakarta disahkan
2. Sejarah Lahirnya Pancasila menjadi pancasila ada beberapa hal yang
a. Perumusan konseptualisasi Pancasila diubah oleh PPKI, yaitu:
dimulai pada masa persidangan pertama Sila “Ketuhanan, dengan kewajiban
BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. menjalankan syariat Islam bagi
b. Hasil sidang pertama BPUPKI: pemelukpemeluknya” diubah menjadi
Muh.Yamin (29 Mei 1945) “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
o Peri kebangsaan Syarat yang menyebutkan bahwa
o Peri kemanusiaan “presiden Indonesia harus orang Islam”
o Peri ketuhanan diubah menjadi “presiden Indonesia harus
o Peri kerakyatan orang Indonesia asli” (Pasal 6 ayat 1 UUD
o Kesejahteraan rakyat 1945).
Prof.Dr.Supomo (31 Mei 1945) Fase pengesahan dilakukan tanggal 18
o Persatuan Agustus 1945 oleh PPKI yang menghasilkan
o Kekeluargaan rumusan final Pancasila yang mengikat
o Keseimbangan lahir batin
secara konstitusional dalam kehidupan Mengembangkan sikap tidak
bernegara. semena-mena terhadap orang lain.
Secara historis, ada tiga rumusan dasar
c. Persatuan Indonesia
negara yang diberi nama Pancasila, yaitu: o
Rumusan konsep Ir. Soekarno yang Mampu menempatkan persatuan,
disampaikan pada pidato tanggal 1 Juni 1945 kesatuan, serta kepentingan dan
dalam sidang BPUPKI. keselamatan bangsa dan negara
Rumusan oleh Panitia Sembilan dalam sebagai kepentingan bersama di
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. atas kepentingan pribadi dan
Rumusan pada pembukaan UUD 1945 golongan.
yang disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus Sanggup dan rela berkorban untuk
1945. kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
3. NILAI DALAM PANCASILA
Mengembangkan rasa cinta kepada
a. Ketuhanan Yang Maha Esa tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan
Bangsa Indonesia menyatakan
berkebangsaan dan bertanah air
kepercayaannya dan ketaqwaannya
Indonesia.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Hikmah Kebijaksanaan dalam
Esa, sesuai dengan agama dan Permusyawaratan/Perwakilan
kepercayaannya masing-masing
Sebagai warga negara dan
menurut dasar kemanusiaan yang
warga masyarakat, setiap
adil dan beradab.
manusia Indonesia mempunyai
Mengembangkan sikap hormat
kedudukan, hak dan kewajiban
menghormati dan bekerjasama
yang sama.
antara pemeluk agama dengan
Tidak boleh memaksakan
penganut kepercayaan yang
kehendak kepada orang lain.
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan
Membina kerukunan hidup di
untuk kepentingan bersama.
antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Musyawarah untuk mencapai
Maha Esa. mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Kami putra dan putri Indonesia, mengakoe bertoempah 2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
darah jang satoe, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan
3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
putri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia,
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. 5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)
BPUPKI 6. Haji Agus Salim (anggota)
• KEPANJANGAN : BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA 7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
PPKI
• Bahasa Jepang : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI
• KEPANJANGAN : • PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN
• Resmi Dibentuk : 29 April 1945 (HUT Kaisar Hirohito) INDONESIA • BAHASA JEPANG : • DOKURITSU JUNBI
INKAI • TANGGAL : • 7 AGUSTUS 1945 • KETUA : • IR.
• Usulan dibentuk : 1 Maret 1945 (oleh Jend. Kumakichi
SOEKARNO • ANGGOTA : • 21 ORANG • ANGGOTA : • 21
Harada)
ORANG • TUGAS : • melanjutkan hasil kerja BPUPKI
• Ketua : Radjiman Wedyodiningrat
• 9 AGUSTUS 1945 • SOEKARNO, HATTA, RADJIMAN →
• Wakil : R. Pandji Soeroso & Ichibangase Yosio (Jepang) HO CHI MINH, VIETNAM → JENDERAL TERAUCHI → JANJI
• Anggota : 67 orang MERDEKA 24 AGUSTUS 1945
• MASA RESES : • SUBJEK : PANITIA SEMBILAN • • SIDANG 1 : 18 AGUSTUS 1945 • HASIL : 1. PENETAPAN
BAHASAN : menggodok berbagai masukan dari konsep- UUD 1945 (TERMASUK PANCASILA) 2. PENETAPAN
konsep sebelumnya • TANGGAL : 22 JUNI 1945 → LAHIR PRESIDEN-WAPRES 3. PENETAPAN KOMITE NASIONAL
PIAGAM JAKARTA • TANGGAL : 10 JULI 1945 →
• SIDANG 2 : 19 AGUSTUS 1945 • HASIL : 1. PENETAPAN
PENYERAHAN RANCANGAN SEMENTARA
12 KEMENTERIAN 2. PENETAPAN 8 PROVINSI
• SIDANG II : • TANGGAL : 10-14 JULI 1945 • BAHASAN :
• SIDANG 3 : 22 AGUSTUS 1945 • HASIL : 1. Pembentukan
NKRI, UUD 1945 • 11 Juli 1945 : Panitia Kecil (7 orang) →
KNIP 2. Membentuk Partai Nasional Indonesia 3.
khusus merancang isi dari UUD • 14 Juli 1945 : sidang
Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang UUD
UUD 1945 & Amandemen
• BPUPKI BUBAR : 7 AGUSTUS 1945
UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
PANITIA KECIL
Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17 3. keterangan ahli
Agustus 1950) UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5
Hak DPR
Juli 1959)
UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966) 1. Hak Interpelasi
UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21
2. Hak angket
Mei 1998)
Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999 (Transisi 3. Hak menyatakan pendapat Badan Pemeriksa Keuangan
Soeharto ke BJ Habibie) Periode Perubahan UUD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :
1945
1. Memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara.
Amandemen 1 (14-21 Oktober 1999 ) : 5 7 9 13
Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada DPR 2.
14 15 17 20 21 (9 Pasal)
Memeriksa semua pelaksanaan APBN
Amandemen 2 (7-18 Agustus 2000) : 18 19 20 22
25 26 27 28 30 36 (25 Pasal) Mahkamah Agung memiliki kewenangan : 1. Kewenangan
Amandemen 3 (1-9 November 2001) : 1 3 6 7 8 menguji secara materil peraturan perundang-undangan
11 17 22 23 24 (23 Pasal) di bawah UU. 2. Mengajukan 3 orang anggota Hakim
Amandemen 4 (1-11 Agustus 2002) : 2 6 8 11 16 Konstitusi. 3. Memberikan pertimbangan dalam hal
23 24 31 32 33 34 37 AP AT (13 Pasal) Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi. 4.
Mengawasi dan memimpin jalannya peralihan
Mahkamah Konstitusi ● Aturan Peralihan Pasal III (tata
pemerintahan pada seluruh tingkat Pengadilan.
cara pembentukan MK) ● UU No 24 Tahun 2003
Kewenangan PERJANJIAN-PERJANJIAN Berikut ini daftar perjanjian -
perjanjian yang pernah terjadì di Indonesia:
1. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
1. Perjanjian Bongaya di tahun 1966 - Raja Hasanudin dari
2. Memutus perselisihan hasil pemilu
Makassar menyerah kepada VOC.
3. Memutus pembubaran partai politik
2. Perjanjian Jepara di tahun 1676 - Raja Mataram Sultan
4. Menguji UU thd UUD 1945 Kewajiban Memberikan Amangkurat II harus menyerahkan pesisir Utara tanah
putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Jawa apabila VOC berhasil menindas pemberontakan
Wakil Presiden diduga: Trunojoyo.
1. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa 3. Perjanjian Gianti di tahun 1755 - pembagian wilayah
Mataram menjadi Yogyakarta dan Surakarta.
a) penghianatan terhadap negara;
4.Perjanjian Salatiga di tahun 1757 - Berisi tentang
b) korupsi; c) penyuapan; Pembagian wilayah Surakarta menjadi Mangkunegaran
d) tindak pidana lainnya; dan Kasunanan.
3. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Berisi: Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Wakil Presiden. 6. Perjanjian Linggarjati, 25 Maret 1947, Berisi: a. Belanda
Alat Bukti mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia atas
Sumatera, Jawa dan Madura. b. Republik Indonesia dan
1. surat atau tulisan Belanda akan bekerjasama membentuk negara Republik
2. keterangan saksi Indonesia Serikat atau RIS.
7. Perjanjian Renville, 17 Januari 1948, Berisi: Republik Garis hitam tebal di tengah perisai
Indonesia mengakui daerah-daerah yang diduduki melambangkan garis katulistiwa yang melukiskan
Belanda pada agresi militer I menjadi milik Belanda. lokasi Indonesia berada di garis katulistiwa
Warna dasar perisai adalah merah putih seperti
8. Perjanjian Roem- Royen, 7 Mei 1949 Berisi: a. Pusat
warna bendera Indonesia
Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta.
Tulisan Bhineka Tunggal ika yang artinya
b. Indonesia dengan Belanda akan mengadakan
berbeda-beda tetapi satu tujuan
perundingan lagi dalam Konferensi Meja Bundar atau
disingkat KMB. SILOGISME KATEGORIK 1. Pengertian Silogisme kategorik
adalah silogisme yang terdiri dari tiga proposisi kategoris,
9. Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB), 23 Agustus
yaitu dua buah premis dan sebuah konklusi. Hubungan
1949 Berisi: a. Belanda mengakui kedaulatan Republik
antara term-term tidak bersyarat.[1] Silogisme kategoris
Indonesia Serikat (RIS). b. Kedudukan Irian Jaya (sekarang
merupakan proses menggabungkan tiga proposisi, dua
Papua) akan diselesaikan setahun setelah pengakuan
menjadi dasar penyimpulan, satu menjadi kesimpulan..
kedaulatan.
Unsur-unsur penting yang terdapat dalam silogisme
10. Perjanjian New York, .15 Agustus 1962 Berisi: a. kategoris adalah :
Belanda menyerahkan Irian Barat (Papua) kepada
a. Tiga buah proposisi; premis mayor, premis minor dan
Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB. b.
konklusi
Akan diadakan penentuan pendapat rakyat Irian Barat.
b. Tiga buah term; term Subjek (S), term predikat (P) dan
11. Perjanjian Bangkok, 11 Agustus 1966. Berisi: Republik
term antara (M) Premis mayor adalah premis yang
Indonesia menghentikan konfrontasi dengan Malaysia.
didalamnya terdapat term predikat (P) yang akan
MAKNA GARUDA PANCASILA diperbandingkan dengan term antara (M). sedangkan
premis minor didalamnya terdapat term subjek (S) yang
Warna Burung Garuda adalah kuning emas yang
akan diperbandingkan dengan term antara (M). dan
menggambarkan sifat agung dan jaya.
kesimpulan adalah kebenaran baru yang diperoleh
Garuda adalah seekor burung gagah dengan
melalui proses penelaran yang berdasarkan kesesuaian
paruh, sayap, ekor, dan cakar yang
atau ketidaksesuaian antara term mayor (P) dan term
menggambarkan kekuatan dan tenaga
minor (S).[2] Contoh : Premis mayor : Semua kendaraan
pembangunan
umum (M) harus memiliki izin trayek (P) Term minor :
Jumlah bulu burung garuda pancasila memiliki Semua bis kota (S) adalah kendaraan umum (M)
melambangkan hari kemerdekaan Indonesia , 17 Kesimpulan : Jadi, semua bis kota(S) harus memiliki izin
Agustus 1945 trayek (P) Hubungan antara ketiga term tersebut (S-M-P)
Bintang, sila ke-1 Pancasila, melambangkan di dalam silogisme dapat disederhanakan sebagai berikut
Ketuhanan yang Maha Esa : M = P S = M S = P 2. Bentuk Silogisme Kategorik
Rantai Baja, sila ke-2, melambangkan
Kemanusiaan y
beringin, sila ke-3, melambangkan Persatuan a. Silogisme Sub Pre
Indonesia
Kepala banteng, sila ke-4, melambangkan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Suatu bentuk silogisme yang term perbandingannya
kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
dalam premis pertama sebagai subjek dan dalam premis
Padi dan kapas, sila ke-5, melambangkan
kedua sebagai predikat.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Polanya : M P
SM Contoh :
SP
Polanya : P M
Suatu bentuk silogisme yang term perbandingannya
menjadi predikat dalam kedua premis.
MS
Polanya : P M
SP
SM
Contoh :
SP
Contoh :
Semua influenza adalah penyakit.
Jadi, Soekarno adalah orang yang berjasa dalam negara. Jadi, sebagian yang menggangggu kesehatan adalah
influenza.
SP
Semua yang halal dimakan menyehatkan Sebagian sedangkan pada premis mayor berarti planet yang
makanan tidak menyehatkan, jadi Sebagian makanan mengelilingi bumi).
tidak halal dimakan.
BAHASA INDONESIA - PENGGUNAAN TANDA TITIK DUA
b. Apabila salah satu premis negatif, kesimpulan harus
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
negatif juga, seperti: Semua korupsi tidak disenangi
Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman
Sebagian pejabat adalah korupsi, jadi Sebagian pejabat
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), terdapat
tidak disenangin
ketentuan-ketentuan mengenai penggunaan tanda titik
c. Dari dua premis yang sama-sama partikular, tidak sah dua tersebut, yang akan kita jadikan acuan dalam
diambil kesimpulan, seperti: rangkuman materi ini, Tanda baca merupakan unsur yang
penting dalam bahasa tulis. Tanda baca dapat membantu
Beberapa politikus tidak jujur Banyak cendekiawan
pembaca bisa memahami jalan pikiran sang penulisnya.
adalah politikus, jadi Banyak cendekiawan tidak jujur.
Bisa dibayangkan bertapa sulitnya kita dalam memahami
Kesimpulan yang dihasilkan dari premis partikular tidak
suatu tulisan yang tidak dilengkapi dengan tanda baca
pernah menghasilkan kebenaran yang pasti, oleh karena
sama sekali.
itu kesimpulan seperti: Sebagian besar pelaut dapat
menganyam tali Hasan adalah pelaut, Jadi, Kemungkinan
besar Hasan dapat menganyam tali secara baik (tidak
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan
sah.)
lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
d. Dari dua premis yang sama-sama negatif, tidak
Contoh:
menghasilkan kesimpulan apapun karena tidak ada mata
rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya. Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk membeli alat tulis
Kesimpulan dapat diambil bila sedikitnya salah satu kantor: kertas, penggaris, dan pulpen.
premisnya positif. Kesimpulan yang ditarik dari dua
premis negatif adalah tidak sah.Kerbau bukan bunga Ibu memerlukan peralatan dapur: panci, wajan, sendok,
mawarKucing bukan bunga mawar (Tidak ada garpu, dan kompor.
kesimpulan) Ayah membeli banyak buah-buahan: jeruk, melon,
e. Paling tidak salah satu term penengah harus tertebar anggur, mangga, dan apel.
(mencakup) Dari dua premis yang term penengahnya Bila kita perhatikan contoh tersebut, tanda titik dua
tidak tertebar akan menghasilkan kesimpulan yang salah, digunakan untuk memerinci atau memberikan penjelasan
seperti Semua tanaman membutuhkan air Manusia pada suatu pernyataan lengkap. Untuk mengetahui
membutuhkan air Jadi : manusia adalah tanaman bahwa suatu pernyataan termasuk pernyataan lengkap
f. Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten atau tidak lengkap dapat dilakukan dengan cara
dengan term predikat yang ada di premisnya. Bila tidak, membuang pemerincian atau penjelasannya.
kesimpulan menjadi salah. Seperti: Kerbau adalah Apabila setelah dibuang pemerincian atau penjelasannya
binatang Kambing bukan binatang Jadi: kambing bukan suatu pernyataan tetap jelas, maka pernyataan tersebut
binatang. (Binatang pada konklusi merupakan term adalah pernyataan lengkap. Namun, apabila setelah
negatif, sedangkan pada premis adalah positif) g. Term dibuang pemerincian atau penjelasannya suatu
penengah harus bermakna sama, baik dalam premis pernyataan berubah menjadi tidak jelas, maka
mayor maupun premis minor. Bila term penengah pernyataan tersebut adalah pernyataan tidak lengkap.
bermakna ganda kesimpulannya menjadi lain, seperti:
Bulan itu bersinar di langit Januari adalah bulan Jadi: Contoh:
januari bersinar di langit. (Bulan pada premis minor
adalah nama dari ukuran waktu yang panjangnya 31 hari,
Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk membeli alat tulis Contoh:
kantor (tetap jelas).
Ketua : Ir. Soekarno
Ibu memerlukan peralatan dapur (tetap jelas).
Wakil Ketua : Drs. Muhammad Hatta
Ayah membeli banyak buah-buahan (tetap jelas).
Anggota : H. Agus Salim
2. Tanda titik dua tidak dipakai jika pemerincian atau
4. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah
penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
pernyataan.
Contoh:
Contoh:
Ayah: “Ibu sedang pergi kemana, Nak?”
Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk membeli kertas,
penggaris, dan pulpen. Anak: “Ibu sedang pergi ke pasar.
Ibu memerlukan panci, wajan, sendok, garpu, dan Ayah: “Tolong ambilkan minum, Nak!”
kompor.
5. Tanda titik dua dipakai diantara jilid atau nomor dan
Ayah membeli jeruk, melon, anggur, mangga, dan apel. halaman.
Sistematika penyusunan laporan terdiri dari Contoh:
a. pendahuluan, Kompas, III, No. 4/2007: 15
b. landasan teori, Suara Merdeka, V, No. 3/2009: 14
c. pembahasan, Horison, XLIII, No. 8/2008: 8
d. kesimpulan. 6. Tanda titik dua dipakai diantara surah dan ayat dalam
kitab suci.
Bila kita perhatikan, pada contoh tersebut pemerincian
atau penjelasan tidak menggunakan tanda titik dua. Contoh:
Alasannya, karena pemerincian atau penjelasan tersebut
berada sebagai posisi pelengkap yang mengakhiri Surah Alfatihah: 1
pernyataan. Apabila pemerincian atau penjelasan Surah Alfalaq: 3
tersebut dibuang, maka pernyataan tersebut menjadi
tidak lengkap dan tidak jelas. Matius 2: 3
Contoh: 7. Tanda titik dua dipakai diantara judul dan anak judul
suatu karangan.
Saya ditugaskan oleh pimpinan untuk membeli (membeli
apa?) Contoh:
Ibu memerlukan (memerlukan apa?) Materi Bahasa Indonesia: Penggunaan Tanda Titik Dua
Aya membeli (membeli apa?) Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
Sistematika penyusunan laporan terdiri dari (terdiri dari Penjelajahan di Gunung Semeru: Ekspedisi Menegangkan
apa saja?) Catatan:
3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapkan
yang memerlukan pemerian.
Anak judul adalah tambahan pada judul buku dan 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
sebagainya (karangan) yang digunakan sebagai kata-kata • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
penjelas terhadap judul. dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
8. Tanda titik dua dipakai diantara nama kota dan
• Mengakui persamaan derajad, persamaan hak
penerbit dalam daftar pustaka.
dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
Contoh: membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
Jakarta: Pusat Bahasa. warna kulit dan sebagainya.
Yogyakarta: Bumi Aksara. • Mengembangkan sikap saling mencintai
sesama manusia.
Solo: Era Intermedia • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa
BUTIR – BUTIR PANCASILA dan tepa selira.
• Mengembangkan sikap tidak semena-mena
1. Ketuhanan Yang Maha Esa terhadap orang lain.
• Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
• Manusia Indonesia percaya dan taqwa • Berani membela kebenaran dan keadilan.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian
agama dan kepercayaannya masing- masing dari seluruh umat manusia.
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan • Mengembangkan sikap hormat menghormati
beradab. dan bekerjasama dengan bangsa lain.
• Mengembangkan sikap hormat menghormati 3. Persatuan Indonesia
dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan,
penganut kepercayaan yang berbeda-beda serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. negara sebagai kepentingan bersama di atas
• Membina kerukunan hidup di antara sesama kepentingan pribadi dan golongan.
umat beragama dan kepercayaan terhadap • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
Tuhan Yang Maha Esa negara dan bangsa apabila diperlukan.
• Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
Maha Esa adalah masalah yang menyangkut dan bangsa.
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang • Mengembangkan rasa kebanggaan
Maha Esa. berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
• Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
Maha Esa adalah masalah yang menyangkut kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang sosial.
Maha Esa. • Mengembangkan persatuan Indonesia atas
• Mengembangkan sikap saling menghormati dasar Bhinneka Tunggal Ika.
kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan • Memajukan pergaulan demi persatuan dan
agama dan kepercayaanya masing masing kesatuan bangsa.
• Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
kepada orang lain. Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
• Sebagai warga negara dan warga masyarakat, • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal
setiap manusia Indonesia mempunyai yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. mewah.
• Tidak boleh memaksakan kehendak kepada • Tidak menggunakan hak milik untuk
orang lain. bertentangan dengan atau merugikan
• Mengutamakan musyawarah dalam kepentingan umum.
mengambil keputusan untuk kepentingan • Suka bekerja keras.
bersama. • Suka menghargai hasil karya orang lain yang
• Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
oleh semangat kekeluargaan. bersama.
• Menghormati dan menjunjung tinggi setiap • Suka melakukan kegiatan dalam rangka
keputusan yang dicapai sebagai hasil mewujudkan kemajuan yang merata dan
musyawarah. berkeadilan sosial.
• Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab A.TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN
menerima dan melaksanakan hasil keputusan NASIONAL
musyawarah. 1. Undang-Undang Dasar 1945
• Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan UUD 1945 merupakan peraturan negara tertinggi
bersama di atas kepentingan pribadi dan dan sebagai hukum dasar tertulis yang memuat
golongan. dasar dan garis besar hukum dalam
• Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan penyelenggaraan negara.
sesuai dengan hati nurani yang luhur. 2. Ketetapan MPR
• Keputusan yang diambil harus dapat Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang
dipertanggungjawabkan secara moral kepada ditetapkan dalam sidang-sidang MPR. Terdapat
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dua macam putusan MPR, yaitu sebagai berikut.
dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan Ketetapan Yaitu putusan MPR yang mengikat ke
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam dan ke luar majelis. Keputusan Yaitu
demi kepentingan bersama. putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis
• Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil saja.
yang dipercayai untuk melaksanakan 3. Undang-Undang (UU)
pemusyawaratan. Undang-undang merupakan produk bersama
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia antara DPR dan presiden untuk melaksanakan
• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang UUD 1945 dan Ketetapan MPR.
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan 4. Peraturan pemerintah pengganti undang-
dan kegotongroyongan. undang (Perppu)
• Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Perppu merupakan peraturan yang dibuat oleh
• Menjaga keseimbangan antara hak dan pemerintah dalam hal kepentingan yang
kewajiban. memaksa (sumber: Pasal 22 UUD 1945).
• Menghormati hak orang lain. Ketentuannya adalah:
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain Perppu harus diajukan ke DPR dalam persidangan
agar dapat berdiri sendiri. berikut. DPR dapat menerima atau menolak
• Tidak menggunakan hak milik untuk usaha- Perppu dengan tidak mengadakan perubahan.
usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang Jika ditolak DPR, Perppu harus dicabut.
lain 5. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan pemerintah merupakan peraturan umum. Peraturan perundang-undangan yang
yang dibuat oleh pemerintah untuk masih berlaku hanya dapat dicabut atau diubah
melaksanakan UU. oleh peraturan yang sederajat atau lebih tinggi.
6. Keputusan presiden (Keppres) Undang-undang tidak berlaku surut Artinya,
Keppres merupakan peraturan yang dibuat oleh peraturan tidak berlaku di waktu sebelum
pemerintah untuk menjalankan fungsi. diundangkannya, kecuali dinyatakan secara tegas
7. Peraturan daerah (Perda) dalam peraturan terse but. Undang-undang yang
Perda merupakan peraturan yang dibuat oleh baru mengesampingkan undang-undang yang
Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lama. Konsistensi Artinya, tidak ada pasal-pasal
melaksanakan aturan hukum di atasnya dan yang bertentangan, baik dalam peraturan
menampung kondisi khusus dari daerah yang maupun atau dengan peraturan lain.
bersangkutan. Jenis-jenis Perda: 2. Alur proses penyusunan peraturan perundang-
Perda provinsi Perda provinsi dibuat oleh DPRD undangan
provinsi bersama dengan gubernur. Perda Proses penyiapan Rancangan Undang-Undang
Kabupaten/Kota Perda Kabupaten/Kota dibuat (RUU) RUU yang berasal dari presiden RUU yang
oleh DPRD Kabupaten/Kota bersama dengan berasal dari presiden dipersiapkan oleh presiden
Bupati. dan diproses serta dibahas oleh pembantunya
Peraturan desa atau yang setingkat Peraturan dan staf ahli menjadi draf RUU untuk kemudian
desa atau yang setingkat dibuat oleh Badan diajukan kepada DPR. RUU yang berasal dari DPR
Permusyawaratan Desa atau lembaga yang RUU yang berasal dari DPR akan diproses oleh
setingkat. Panitia Ad Hoc DPR yang selanjutnya dimasukkan
dalam agenda pembahasan rapat DPR. Proses
B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN PERATURAN pengajuan RUU RUU diajukan oleh presiden
PERUNDANG-UNDANGAN kepada DPR dan oleh DPR itu sendiri. DPR
1. Fungsi peraturan perundang-undangan berwenang untuk mengubah, baik menambah
Untuk memberikan kepastian hukum. Untuk maupun mengurangi RUU tersebut sehingga
melindungi dan mengayomi hak-hak warga menjadi Undang-Undang (UU). Proses
negara. Untuk memberikan rasa keadilan. Untuk pembahasan RUU
menciptakan ketertiban dan ketenteraman. RUU yang diajukan oleh presiden atau oleh DPR
2. Kedudukan peraturan perundang-undangan diproses melalui permusyawaratan dalam masa
Sebagai hukum bagi warga negara. Menjamin persidangan DPR. Proses penetapan RUU
hak-hak dan kewajiban warga negara. menjadi UU RUU diproses untuk ditetapkan
menjadi UU oleh DPR dalam forum rapat pleno
C. PROSES PEMBUATAN PERATURAN DPR. Pengesahan dan pemberlakuan UU Setelah
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL DPR menetapkan RUU menjadi UU, UU tersebut
1. Asas penyusunan peraturan perundang- disahkan oleh presiden untuk diundangkan oleh
undangan menteri sekretaris negara dalam lembaran
Asas hierarki Artinya, suatu peraturan negara tentang berlakunya UU tersebut.
perundang-undangan tidak boleh bertentangan 3. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
dengan peraturan perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan
lebih tinggi tingkatannya. Undang-undang tidak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Presiden
dapat diganggu gugat Artinya, hanya boleh diuji 4. Kerangka peraturan perundang- undangan
oleh lembaga yang berwenang (DPR dan MK). Judul Pada bagian ini berisi: jenis, nomor, tahun
Undang-undang yang bersifat khusus perundangan, dan nama peraturan perundang-
mengesampingkan undang-undang yang bersifat undangan. Pembukaan Pada bagian ini berisi:
Kata-kata "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha PERJANJIAN ROEM-ROIJEN (14 April 1949 - 7 Mei 1949) :
Esa': jabatan pembentuk peraturan perundang- 1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan
undangan, konsideran, dasar hukum, dan dictum. semua aktivitas gerilya.
Batang tubuh atau isi Pada bagian ini terdiri atas: 2. Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri
bab, pasal, ayat, ketentuan peralihan, ketentuan Konferensi Meja Bundar.
penutup, pengesahan, dan pengundangan. 3. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta.
KAA 4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan
KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut perang.
Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara *KONFERENSI MEJA BUNDAR (23 Agustus 1949 - 2
negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru November 1949) :
saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan 1. Serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial
oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua
(dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi bagian barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah
oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan
ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara
Merdeka, Bandung,Indonesia dengan tujuan terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup
mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian
atauneokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau dari serah terima, dan bahwa masalah ini akan
negara imperialis lainnya. diselesaikan dalam waktu satu tahun.
2. Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia,
GERAKAN NONBLOK dengan monarch Belanda sebagai kepala negara
Gerakan Non-Blok (GNB) Non-Aligned Movement/NAM) 3. Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik
adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari Indonesia Serikat.
lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap causa formalis, materialis, finalis gitu2 (pancasila->
dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan materialis: bangsa indonesia, formalis: pidato soekarno
besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang ttg pembentukan pancasila, efesien: PPKI melalui sdg
tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah BPUPKI yang menjaadikan pancasila dasar negara,
untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas finalis: anggota BPUPKI dan panitia 9 yang tentukan
teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" tujuan dirumuskannya pancasila sebelum disahkan
dalam perjuangan merekamenentang imperialisme, PPKI)
kolonialisme,neokolonialisme, apartheid, zionisme,
rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, a) Asal Mula Bahan (Kausa Materialis) Bangsa Indonesia
dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila. Sehingga
segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan Pancasila itu pada hakikatnya nilai-nilai yang merupakan
55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 unsur-unsur Pancasila digali dari bangsa Indonesia yang
keangotaanPBB. Negara-negara yang telah berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai-nilai
menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
(KTT)NonBloktermasuk Yugoslavia, Mesir, bangsa Indonesia.
Zambia,Aljazair, SriLanka, Kuba, India, Zimbabwe, In (b) Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis) Hal ini
donesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia. dimaksudkan bagaimana asal mula bentuk atau
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, bagaimana bentuk Pancasila itu dirumuskan sebagaimana
Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, termuat dalam pembukaan UUD 1945. maka asal mula
bentuk Pancasila adalah Ir. Soekarno bersama-sama Drs. 7. lstilah dalam suatu bidang pengetahuan 8. Sebab dan
Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan akibat 9. Kata benda dan kata sifat 10. Benda (alat) dan
dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk, fungsinya 11. Panca indera dan penyakitnya 12. Mata
rumusan serta nama Pancasila. uang dan negara 13. Urutan peristiwa
(c) Asal Mula Karya (Kausa Effisien) Kausa efisien atau TIPS:
asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan 1. Teliti, cermat, cepat dan gunakan waktu sebaik
Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara mungkin Mengerjakan soal dengan teliti dan
yang sah. cermat akan dapat membantu Anda dalam hal
(d) Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis) Pancasila menghemat waktu, agar tidak mengulang-ulang
dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para mengerjakan atau membaca soal terlalu lama.
pendiri negara, tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai Selain itu, karena waktu yang disediakan untuk
dasar negara. Para pendiri negara juga berfungsi sebagai mengerjakan tes ini sangat singkat maka
kausa sambungan karena yang merumuskan dasar filsafat diperlukan teknik mengerjakan soal dengan
negara. cepat. Caranya adalah pahami soal dengan teliti,
Tentang desetralisasi 4 pilar kebangsaan Pancasila, UUD cermat dan cepat. Apabila sudah menentukan
1945, Negara Kesatuan RI, Bhineka Tunggal Ika Wapres n hubungan padanan kata dan dirasa sangat
pres dicalonkan oleh parpol mantap pada suatu pilihan jawaban yang tersedia
Bandung lautan api 23 MARET 1945, pertempuran lima di soal maka segeralah Anda menjawab soal
hari semarang 14-20 OKTOBER 1945, 10 november tersebut, kemudian segera beralih ke soal
surabaya 1945, medan area 10 DES 1945, (diurutkan) berikutnya. 2. Perbanyak latihan soal Dengan
Yg memilih anggota ppki Jenderal Terauchi selaku memperbanyak latihan soal maka Anda akan
penguasa perang tertinggi Jepang di Asia Tenggara Tgl semakin terlatih dalam hal menentukan
rapat ikada 19 september 1945 Terbentuknya ppki tgl 7 hubungan padanan kata. 3. Jangan terpaku pada
agustus 1945 Tentang Amandemen ke3 soal sulit Terpaku pada soal sulit hanya akan
memboroskan waktu Anda sehingga apabila
VERBAL ( ANALOGI ) terdapat soal yang dirasa sulit, maka segera
Tes Analogi digunakan untuk menguji peserta dalam berpindah di soal yang lain yang dirasa lebih
menentukan padanan kata yang sesuai dengan pola. mudah. Sebelum berpindah ke soal selanjutnya
Caranya adalah mengidentifikasi atau mencari Anda dapat memberi tanda khusus yang
kesetaraan/padanan hubungan antar kata dari menunjukkan soal tersebut belum Anda jawab
pasangan kata yang diberikan di soal. Pasangan kata sehingga apabila ada waktu yang tersisa Anda
tersebut memiliki hubungan tertentu dan berbeda-beda dapat mengulangi, kembali memahami dan
untuk setiap soal. Kesetaraan hubungan ini harus menjawab soal sulit yang pernah Anda
dianalisis secara cermat untuk mendapatkan jawaban tinggalkan. 4. Perluas hubungan kata Untuk soal
yang tepat. Oleh karena itu, terkadang pengetahuan yang Anda rasa sulit, mungkin saja karena Anda
umum peserta dibutuhkan pada tes ini. Berikut adalah tidak bisa menentukan hubungan kata hanya
beberapa hubungan pasangan kata yang biasa dinyatakan dalam sekali baca. Solusi yang pertama adalah
dengan bentuk" ... : ... ". baca kembali soal tersebut. Solusi lainnya adalah
1. Sinonim kata cobalah untuk memperluas hubungan kata
2. Antonim kata menjadi sebuah kalimat dari kata-kata yang
3. Waktu tersedia di soal
4. Bagian dari
5. Definisi TRIK:
6. Temuan dan tokoh penemunya A:B = C:D Ruas kiri = Ruas kanan
1. Hubungan ruas kiri setara dengan hubungan ruas kanan B. Planet
Artinya hubungan yang ada di ruas kiri tersebut setara C. Bintang
dalam arti satu level dengan hubungan yang ada di ruas D. Matahari
kanan. Tidak boleh, hubungan yang ada di ruas kiri lebih E. Bulan
tinggi atau lebih rendah dari hubungannya yang ada di Jawaban : D Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
ruas kanan. hubungan "mengitari". BULAN mengitari BUMI, BUMI
2. Pola hubungan ruas kiri = pola hubungan ruas kanan mengitari MATAHARI
Carilah kata kunci atau hubungan yang unik dari dua kata 3. BEBATUAN terhadap GEOLOGI seperti BENIH terhadap
atau lebih yang diberikan di soal, maka jawaban juga ... A. llmu pengetahuan
harus memiliki hubungan yang sama seperti di soal. Jika B. Hortikultura
kata dalam soal mempunyai makna atau arti khusus maka C. Biologi
hal itu akan memudahkan Anda untuk menemukan D. Atom
hubungan antarkata tersebut dengan tepat. E. Pupuk
3. Pastikan bahwa ruas kiri dan ruas kanan memiliki Jawaban : B Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
kesamaan pola. Jangan sampai terjebak pada pola yang hubungan "dipelajari pada cabang ilmu". BEBATUAN
terbalik. Misalkan, ALAT : FUNGSI = FUNGSI : ALAT Pola dipelajari pada cabang ilmu GEOLOGI, BENIH dipelajari
yang seperti di atas adalah salah. pada cabang ilmu HORTIKULTURA
4. Arah hubungan ruas kiri = arah hubungan ruas kanan 4. MATA terhadap WAJAH seperti BANTAL terhadap ...
Carilah hubungan kata pada jawaban yang akan Anda pilih A. Kasur
yang searah atau sejalan dengan kata pada soal. Misalkan B. Selimut
A -> B : C -> D Tidak boleh, A -> B : C <- D C. Ranjang
5. Perluas menjadi kalimat Jika Anda telah menemukan D. Kamar Tidur
hubungan kata pada soal dengan kata pada jawaban E. Lemari
tetapi Anda belum mengetahui jawaban yang tepat maka Jawaban : C Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
Anda dapat membuat kata-kata yang terdapat di pilihan hubungan "terletak di". MATA terletak di WAJAH,
jawaban tersebut menjadi sebuah kalimat dengan BANTAL terletak di RANJANG
menggunakan hubungan kata yang telah Anda temukan. 5. GUDANG : BARANG = ... : ...
Jika dua kalimat tersebut mempunyai makna yang kurang A. Lama : baru
lebih sama maka kata tersebut adalah jawabannya. B. Buku : perpustakaan
Namun, apabila hal itu berlaku sebaliknya, kata yang C. Tertutup: terbuka
Anda buat menjadi kalimat tersebut bukanlah D. Bank: deposit
jawabannya. Anda harus memikirkan kata yang tepat dan E. Bangunan : antik
menyusunnya menjadi kalimat. Jawaban : D Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
hubungan"tempat untuk menyimpan". GUDANG adalah
Contoh: tempat untuk menyimpan barang, BANK adalah tempat
1. ES : AIR untuk menyimpan deposit
A. Didih 6. GEMPA : RICHTER adalah seperti ...
B. Uap A. Ombak : knot
C. Cair B. Jarak : dinamo
D. Sublim C. Banjir : air
E. Beku D. Suhu : Fahrenheit
Jawaban : C Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki E. Air : Kuyup
hubungan "cair". Es mencair menjadi air. Jawaban : D Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
2. BULAN : BUMI = BUMI : ... hubungan "satuan ukurannya". GEMPA satuan ukurannya
A. Tata surya RICHTER, SUHU satuan ukurannya FAHRENHEIT
7. PASIR : ... = POHON : ··· Pasal 2 ayat 3 => Keputusan = Perolehan Suara
A. Gunung - hijau Pasal 3 ayat 1 => MPR Mengubah dan Menetapkan UUD
B. Gurun - hutan Pasal 3 ayat 2 => MPR mengangkat Presiden
C. Bangunan – burung Pasal 3 ayat 3 => MPR memberhentikan Presidan dalam
D. Semen - daun masa jabatannya
E. Lembut- batang BAB 3 (DPA) Telah dihapus
Jawaban : B Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki
hubungan "terdapat di". PASIR terdapat di GURUN, BAB 4 (KEKUASAAN PEMERINTAH / PRESIDEN)
POHON terdapat di HUTAN Pasal 4 s/d Pasal 16 Pasal 4 ayat 1 => Presiden memegang
8. CEPAT : ... = ... : MENGILAP. kekuasaan peemrintahan
A. Kilat – memudar Pasal 4 ayat 2 => DIbantu oleh 1 wakil Presiden
B. Singkat - berpendar Pasal 5 ayat 1 => Presiden mengajukan RUU kepada DPR
C. Gerak - rapi D. Lambat - bercahaya Pasal 5 ayat 2 => Presiden menetapkan PP
E. Perlahan-lahan - bersinar Pasal 6 ayat 1 => Syarat2 Calon Presiden/Wakil Presiden
Jawaban : B Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki Pasal 6 ayat 2 => Dll DUU (Dan lain-lain Diatur Undang-
hubungan "sama artinya dengan". CEPAT sama artinya Undang)
dengan SINGKAT, BERPENDAR sama artinya dengan Pasal 6A ayat 1 => Presiden dan Wakil Presiden dipilih
MENGILAP oleh Rakyat
9. ... : BAU = MENYILAUKAN : ... Pasal 6A ayat 2 => Presdien dan Wakil Presiden diusulkan
A. Busuk - terang Parpol
B. Menyengat - cahaya Pasal 6A ayat 3 => Presiden/Wapres terpilih >50% jumlah
C. Harum - matahari suara pemilu, dan minimal 20% tiap provinsi => ½ Jumlah
D. Aroma - lampu E. Sedap - sinar Provinsi
Jawaban : B Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki Pasal 7 => Masa jabatannya selama 5 Tahun dan dapat
hubungan "karena". MENYENGAT karena BAU, dipilih satu periode lagi
MENYILAUKAN karena MATAHARI Pasal 7A => Presiden/Wapres diberhentikan jika
10. ... berhubungan dengan PADI, sebagaimana BUAH melakukan pelanggaran
berhubungan dengan ... Pasal 7B ayat 1 => Usul DPR -> MK Memeriksa Pasal 7B
A. Kuning - merah ayat 2 => Usul DPR -> Fungsi Pengawasan
B. Makanan pokok - minuman pokok Pasal 7B ayat 3 => Didukung oleh > 2/3 Jumlah DPR
C. Petani - pedagang Pasal 7B ayat 4 => MK memeriksa Maksimal 90 Hari
D. Sawah - vitamin Pasal 7B ayat 5 => Jika Terbukti, DPR melakukan sidang
E. Beras - biji Paripurna
Jawaban : E Pembahasan: Padanan kata di atas memiliki Pasal 7B ayat 6 => MPR melakukan sidang maksimal 30
hubungan "dihasilkan oleh". BERAS dihasilkan oleh PADI, Hari
BUAH dihasilkan oleh BIJI Pasal 7B ayat 7 => Dihadiri ¾ Jumlah DPR dan disetujui 2/3
UUD 1945 jumlah MPR yang hadir sidang Pasal 7C => Presiden tidak
BAB 1 (BENTUK REPUBLIK) dapat membubarkan DPR
Pasal 1 Pasal 1 ayat 1 => Kesatuan NKRI berbentuk Pasal 8 ayat 1 => Presiden berhenti -> Wapres yang
Republik menggantikannya
Pasal 1 ayat 2 => Kedaulatan Rakyat ada di tangan rakyat Pasal 8 ayat 2 => Wapres berhenti -> Presiden
Pasal 1 ayat 3 => Indonesia adalah Negara Hukum memberikan2 calon Wapres -> MPR sidang max 60 Hari
BAB 2 (MPR) Pasal 8 ayat 3 => JIka Presiden dan Wapres diberhentikan
Pasal 2 s/d Pasal 3 Pasal 2 ayat 1 => MPR = DPR +DPD -> Menlu, Mendagri, Mentan memberikan 2 calon -> MPR
Pasal 2 ayat 2 => Sidang minimal 1 x selama 5 Tahun sidang max 30 Hari
Pasal 9 ayat 1 => Sumpah/Janji Presiden dan Wakil Pasal 19 ayat 1 => DPR dipilih secara Pemilu Pasal 19 ayat
Presiden 2 => Susunan DUU
Pasal 9 ayat 2 => Jika tidak disidang -> janji dilakukan Pasal 19 ayat 3 => Sidang minimal 1x dalam 1 Tahun
dihadapan pimpinan MPR dan MA Pasal 20 ayat 1 => DPR Membuat UU
Pasal 10 => Kekuasaan Presiden diatas AL/AD/AU Pasal 20 ayat 2 => Membahas RUU bersama Presiden
Pasal 11 ayat 1 => Presiden Menyatakan perang/damai Pasal 20 ayat 3 => Jika tidak disetujui -> tidak dibahas lagi
(Persetujuan DPR) Pasal 11 ayat 2 => Presiden membuat Pasal 20 ayat 4 => Mengesahkan RUU menjadi UU
Perjanjian Internasional (Persetujuan DPR) Pasal 20 ayat 5 => Sah meski taka da ttd presiden selama
Pasal 11 ayat 3 => Dll DUU Pasal 12 => Presiden 30 hari
menyatakan keadaan bahaya Pasal 20 ayat 6 => Dll DUU
Pasal 13 ayat 1 => Presiden mengangkat Duta/Konsul Pasal 20A ayat 1 => Fungsi DPR = Fungsi Legislasi, Fungsi
Pasal 13 ayat 2 => Petimbangan DPR (Mengangkat) Pasal Anggaran, Fungsi Pengawasan
13 ayat 3 => Pertimbangan DPR (Menerima) Pasal 20A ayat 2 => Hak DPR = Hak Interplasi, Hak Angket,
Pasal 14 ayat 1 => Presiden memberikan Hak menyatakan Pendapat
Grasi/Rehabilitasi (Pertimbangan MA) Pasal 20A ayat 3 => Hak Anggota DPR = Hak Menanyakan,
Pasal 14 ayat 2 => Presiden memberika Amnesti/Abolisi Hak usulan pendapat, Hak Imunitas
(Pertimbangan DPR) Pasal 21 => Anggota DPR berhak mengajukan RUU
Pasal 15 => Memberikan gelar / tanda jasa Pasal 22 ayat 1 => Presiden menetapkan Perpu
Pasal 16 => Wantimpres -> Memberi Nasihat. Pasal 22 ayat 2 => PP mendapat persetujuan DPR
Pasal 22 ayat 3 => Jika tidak disetujui -> PP dicabut
BAB 5 (KEMENTRIAN) Pasal 22A => Pembentukan UUD
Pasal 17 Pasal 17 ayat 1 => Presiden dibantu oleh Menteri Pasal 22B => Pemberhentian DPR
Pasal 17 ayat 2 => Menteri diangkat dan diberhentikan DPD
oleh Presiden Pasal 22C s/d Pasal 22 D Pasal 22C ayat 1 => DPD dipilih
Pasal 17 ayat 3 => Satu menteri untuk satu urusan secara Pemilu dari tiap Provinsi
Pasal 17 ayat 4 => Dll DUU Pasal 22C ayat 2 => Jumlah DPD Tidak melebihi 1/3
BAB 6 (PEMERINTAH DAERAH) Jumlah DPR
Pasal 18 s/d Pasal 18B Pasal 18 ayat 1 => NKRI = Provinsi Pasal 22C ayat 3 => SIdanag minimal 1x dalam 1 Tahun
+ Kab/Kota Pasal 22C ayat 4 => Susunan DUU
Pasal 18 ayat 2 => Daerah mengurus sendiri Pasal 22D ayat 1 => Mengajukan RUU Otonom
pemerintahannya (Otonomi Daerah) Pasal 22D ayat 2 => IKut membahas RUU
Pasal 18 ayat 3 => DPRD dipilih secara pemilu Pasal 22D ayat 3 => Pengawasan atas Pelaksaaan UU
Pasal 18 ayat 4 => Gubernur/Walikota/Bupati dipilih Otonom
secara Demokratis Pasal 22D ayat 4 => Pemberhentian DUU
Pasal 18 ayat 5 => Otonomi seluas-luasnya BAB 7A (PEMILU) Pasal 22E
Pasal 18 ayat 6 => Dapat menetapkan PERDA Pasal 22E ayat 1 => Dilaksanakan 5 tahun sekali secaar
Pasal 18 ayat 7 => Dll DUU Jurdil dan Luber
Pasal 18A ayat 1 => Hubungan Pusat Daerah Pasal 22E ayat 2 => Memilih Pres, Wapres, DPR, DPRD,
memperhatikan keragaman daerah DPD
Pasal 18A ayat 2 => Hubungan Pusat Daerah secara adil Pasal 22E ayat 3 => Peserta DPR/DPRD -> Parpol
dan selaras Pasal 22E ayat 4 => Peserta DPD -> Individu
Pasal 18B ayat 1 => Mengakui daerah istimewa Pasal 22E ayat 5 => KPU Nasional = Tetap, Mandiri
Pasal 18B ayat 2 => Mengakui hukum adat sesuai NKRI Pasal 22E ayat 6 => Dll DUU
BAB 7 (DPR) Pasal 19 s/d Pasal 22B
BAB 8 (HAL KEUANGAN) Pasal 24B ayat 3 => Anggota KY diangkat Presiden dari
Pasal 23 s/d Pasal 23D Pasal 23 ayat 1 => APBN Tiap tahun, DPR MK
terbuka, untuk kemakmuran rakyat
Pasal 24C ayat 1 => Wewenang MK = 1. Menguji UU
Pasal 23 ayat 2 => Pres mengajukan RUU kepada DPR
terhadap UUD 2. Pembubaran Parpol 3. Memutus
Pasal 23 ayat 3 => Jika tak disetujui -> Pakai APBN Tahun
sengketa pemilu/lembaga negara
lalu
Pasal 23A => Pajak Pasal 24C ayat 2 => Memberikan Keputusan atas usulan
Pasal 23B => Mata Uang DPR tentang pelanggaran Presiden
Pasal 23C => Keuangan
Pasal 23D => Bank Indonesia Pasal 24C ayat 3 => Anggota ada 9 = 3 Pres + 3 DPR + 3
BAB 8A (BPK) MA
Pasal 23 E s/d Pasal 23 G Pasal 24C ayat 4 => Ketua/Wakil oleh Hakim Kosnstitusi
Pasal 23E ayat 1 => BPK Memeriksa PTJKN
Pasal 23E ayat 2 => Hasil diserahkan kepada Pasal 24C ayat 5 => Integritas, Menguasai Konstitusi,
DPR,DPD,DPRD Tidak rangkap Jabatan
Pasal 23E ayat 1 => Hasil ditindak lanjuti Pasal 24C ayat 6 => Dll DUU Pasal 25 Syarat Hakim BAB
Pasal 23F ayat 1 => Anggota BPK dipilih DPR disahkan 9A (WILAYAH NEGARA)
Presiden
Pasal 23F ayat 2 => Pimpinan BPK dipilih oleh Anggota BPK Pasal 25A => Membahas Wilayah NKRI
Pasal 23G ayat 1 => Kedudukan = Pusat + Perwakilan
BAB 10 (WARGA NEGARA DAN PENDUDUK)
Pasal 23G ayat 2 => Dll DUU
Pasal 26 s.d Pasal 27 Pasal 26 ayat 1 => Warga Negara
BAB 9 (KEHAKIMAN)
adalah……..
Pasal 24 Pasal 24 ayat 1 => Merdeka menegakkan
Pasal 26 ayat 2 => Penduduk adalah…,..
Hukum/Keadilan
Pasal 27 Ayat 1 => Hak kedudukan sama dimata hukum
Pasal 24 ayat 2 => MA+MK
Pasal 27 ayat 2 => Hak Pekerjaan dan Perolehan
Pasal 24 ayat 3 => Badan lain DUU MA
Pendapatan
Pasal 24A ayat 1 => Wewenang MA = 1. Kasasi 2. Menguji
Pasal 27 ayat 3 => Hak dan Wajib Bela Negara BAB 10A
Peraturan terhadap UU
(HAK ASASI MANUSIA) PASAL 28A-J Kebebasan Berserikat
Pasal 24A ayat 2 => Integritas, Proffesional dan
28A => Hak untuk Hidup
pengalaman
28B => Membentuk Keluarga
Pasal 24A ayat 3 => Calon hakim agung dipilih KY kepada
DPR disahkan Presiden 28C => Mengembangkan diri
Pasal 24A ayat 4 => Ketua/Wakil oleh Hakim Agung 28D => Pengakuan sama depan hukum
Pasal 24A ayat 5 => Dll DUU KY 28E => Bebas memeluk agama
Pasal 24B ayat 1 => Mengusulkan Hakim Agung 28F => Berkomunikasi
Pasal 24B ayat 2 => Berpendidikan, Integritas, 28G => Perlindungan diri pribadi
Pengalaman
28H => Hidup Sejahtera lahir batin
28I => Perlindungan, pemajuan, penegakkan & Pasal 34 ayat 3 => Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pemenuhan HAM -> Tanggung jawab Pemerintah
Pasal 34 ayat 4 => Dll DUU
28J => Mengahargai hak orang lain
BAB 15 (BENDERA DAN BAHASA)
BAB 11 (AGAMA)
Pasal 35 s/d Pasal 36C Pasal 35 => Bendera
Pasal 29 Pasal 29 ayat 1 => Tuhan Yang Maha Esa
Pasal 36 => Bahasa
Pasal 29 ayat 2 => Menjamin Kebebasan Beragama
Pasal 36A => Lambang Pasal 36B => Lagu
BAB 12 (PERTAHANAN DAN KEAMANAN / HANKAM)
Pasal 36C => Dll DUU
Pasal 30 Pasal 30 ayat 1 => Warga Negara berhak dan
BAB 16 (PERUBAHAN UUD/ AMANDEMEN)
wajib HANKAM
Pasal 37 Pasal 37 ayat 1 => Usulan Amandemen oleh 1/3
Pasal 30 ayat 2 => POLRI+TNI+Rakyat
Jumlah MPR
Pasal 30 ayat 3 => TNI = Pertahanan
Pasal 37 ayat 2 => Diajukan secara tertulis dan beserta
Pasal 30 ayat 4 => POLRI = Keamanan alasan
Pasal 30 ayat 5 => Dll DUU Pasal 37 ayat 3 => Dihadiri oleh 2/3 Jumlah MPR Pasal 37
ayat 4 => Disetujui 50% + 1 Jumlah MPR
BAB 13 (PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN)
Pasal 37 ayat 5 => Bentuk Negara tidak dapat diubah
Pasal 31 s/d Pasal 32 Pasal 31 ayat 1 => Setiap warga
PASAL PERALIHAN
negara berhak mendapat pendidikan
Pasal 1 => Peraturan dulu tetap berlaku
Pasal 31 ayat 2 => Wajib Pendidikan Dasar
Pasal 2 => Lembaga dulu tetap berlaku
Pasal 31 ayat 3 => Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 3 => MK ada sebelum 17/08/2003 PASAL
Pasal 31 ayat 4 => Minimal 20% Anggaran untuk
TAMBAHAN
Pendidikan
Pasal 1 => TAP MPRS Pasal2 => UUD = Pembukaan + Pasal-
Pasal 31 ayat 5 => Memajukan IPTEK dan IMTAQ Pasal
pasal
32 ayat 1 => Memajukan Kebudayaan
UUD DULU
Pasal 32 ayat 2 => Menghormati Bahasa Daerah
- Pembukaan
BAB 14 (PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN) - 16 Bab
- 37 Pasal
Pasal 33 s/d Pasal 34 Pasal 33 ayat 1 => Ekonomi asas - 65 Ayat
kekeluargaan - 4 Peralihan, 2 Tambahan
Pasal 33 ayat 2 => Cabang Produksi dikuasai Negara UUD SEKARANG
- Pembukaan
Pasal 33 ayat 3 => Air/Bumi dikuasai Negara untuk Rakyat - 16 Bab
Pasal 33 ayat 4 => Berdasarkan Demokrasi Ekonomi Pasal - 37 Pasal
33 ayat 5 => Dll DUU - 194 Ayat, Penjelasan
- 3 Peralihan, 2 Tambahan
Pasal 34 ayat 1 => Fakir Miskin dipelihara Negara
Membentuk Prilaku Jujur, adil, tegas, tepat dan B. DASAR PENANAMAN EMPAT PILAR
Kepedulian terhadap sesama. KEBANGSAAN
Menghilangkan sikap negatif (tidak disiplin, egois, 1) Empat pilar tersebut melambangkan aspek-
malas). aspek penting tercapainya kesatuan dan
Menanamkan rasa patriotisme pada bangsa dan persatuan.
negara. 2) Empat pilar tersebut merupakan harga mati
Berbakti kehidupan berbangsa bernegara.
Membentuk Jiwa Kebersamaan. 3) Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai
pilar bagi negara dan bangsa Indonesia yang
E. DASAR HUKUM BELA NEGARA
pluralistik dan cukup luas serta besar dalam
TAP MPR No. VI Tahun 1973 “Konsep Wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nusantara dan Keamanan Nasional. 4) Undang-Undang Dasar suatu negara ialah
UU No. 20 Tahun 1982 “Ketentuan Pokok bagian dari hukum dasar negara itu dan
Hankam Negara RI. hukumlah yang mengatur agar kehidupan
UU No. 29 Tahun 2954 “Tentang Pokok-pokok masyarakat menjadi tertib, tenteram, dan damai.
Perlawanan Rakyat. 5) Terbentuknya Negara Kesatuan merupakan
TAP MPR No. VI Tahun 2000 “Tentang Pemisahan cita-cita para pendiri bangsa.
TNI dan POLRI.
UU No. 3 Tahun 2002 “Tentang Pertahanan C. EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Negara.
Amandemen UUD 194 Pasal 30 dan Pasal 27 ayat 1. Pancasila
3. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara
A. PENGERTIAN PILAR NEGARA Indonesia.
Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan
Penjabaran sila-sila Pancasila dalam UUD 1945.
agar bisa berdiri secara kokoh. Bila tiang ini
rapuh maka bangunan akan mudah roboh.
2. Undang-Undang Dasar 1945
Pilar negara merupakan dasar-dasar dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik
bernegara yang digunakan untuk
Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara
mempertahankan keberlangsungan negara
Republik Indonesia.
tersebut.
UUD 1945 menempati tata urutan peraturan
Indonesia memiliki 4 pilar dalam kehidupan
perundang-undangan tertinggi dalam Negara.
berbangsa dan bernegara yaitu :
Pancasila, 3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Bentuk Negara Indonesia alah Negara Kesatuan.
Undang-undang Dasar 1945 dan
Asal kata Indonesia yaitu lndonesia berasal dari
Bhinneka Tunggal Ika.
kata Indus dan nesos yang berarti India dan
pulau- pulau. Indonesia merupakan sebutan
yang diberikan untuk pulau-pulau yang ada di
Samudra Hindia.
RADIKALISME