Anda di halaman 1dari 2

Berbeda dengan plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch

cover. Dari cakar inilah friction plate bisa berputar mengikuti putaran gigi
primer.
6. Center gear

Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi sebagai
peletakan kampas kopling. Fungsi dari center gear adalah sebagai komponen penyalur
putaran dari kampas kopling menuju poros transmisi.

Bentuk center gear yang memanjang akan membuat pergerakan kampas kopling/friction
plate menjadi lebih luas. Ketika friction plate ini saling berjauhan dengan clutch plate maka
tidak ada hubungan putaran.

7. Pressure plate

Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media yang menekan
clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan friction plate untuk
menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda dengan kampas kopling
mobil, hanya uikurannya saja yang lebih kecil.

8. Pressure spring

Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber tenaga untuk
menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan kekuatan tinggi, pegas ini
diletakan secara rotari disekeliling pressure plate.

9. Release fork

Garpu pembebas berfungsi sebagai tuas untuk mengendalikan pressure plate. Dalam
proses kerjanya, pressure plate akan bergerak untuk menekan dam membebaskan
hubungan antara plat kopling dan friction plate.

Garpu inilah yang bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas namun
yang menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel kopling.

10. Clutch adjuster

Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster ini adalah
sebagai pengatur ketinggian kopling, tentu setiap pengguna memiliki karakter yang berbeda.
Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula yang menyukai kopling panjang.
Keberadaan penyetel ini akan menyesuaikan ketinggian kopling sesuai selera pengendara.

11. Clutch handle

Clutch handle atau tuas kopling adalah alat input untuk mengatur kinerja kopling secara
langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan pengguna untuk melakukan
kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini diganti dengan clutch pedal.
12. Clutch cable

Kabel kopling adalah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan terjadap daya
elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel ini digunakan sebagai penyalur tenaga
dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling.

Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti kopling ini
tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih menggunakan gesekan
sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.

Jika kampas kopling motor telah tipis, maka motor jadi lebih sulit dikendalikan. Dayanya juga
berkurang dan mesin terkesan meraung saja tanpa bisa lari.

Salah satu hal yang mempercepat penipisan kampas ini adalah faktor pemakaian.
Penggunaan setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena setengah
kopling berarti menahan hanya setengah saja penekanan pressure plate. Sehingga tekanan
pegas kurang dan terjadilah gesekan antara plat kopling dan friction plate.

Oleh sebab itu, minimalkan pemakaian setengah kopling. Jika tidak dalam kondisi yang
memaksa, maka biasakan menggunakan full kopling.

Anda mungkin juga menyukai