Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEGIATAN EKONOMI
DI SUSUN OLEH :
Nama :
Kelas :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang MAha Esa, yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang ”Kegiatan Ekonomi” tepat
pada waktunya .
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca. harapan saya, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kelompok saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini .
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Membahas tentang Produksi, konsumsi, dan distribusi berarti membahas tentang kegiatan yang
dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi.
Bagaimanakah pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi? Untuk
mengetahui pola perilaku konsumen dan produsen kita perlu memerhatikan semua kegiatan
ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga),
yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian produksi, faktor-faktor produksi, berbagai bidang produksi ?
2. Apa pengertian dan fungsi distribusi, saluran dan lembaga distribusi , alat-alat distribusi ?
3. Apa pengertian konsumsi, Faktor-faktor, nilai suatu barang dan perekonomian di
Indonesia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahamai tentang produksi,distribusi,dn konsumsi
2. Mengetahui faktor-faktor dan fungsinya
3. Memahami bidang, lembaga, dan perekonomian di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk
menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup. Kegiatan Ekonomi
merupakan Kegiatan Produksi, Kegiatan Distribusi dan kegiatan Konsumsi. Pada dasarnya
kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk
mewujudkan kemakmuran. Untuk mencapainya, maka kegiatan ekonomi melputi 3 hal, yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Kegiatan Produksi
a. Pengertian Produksi
Produsi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya di namakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat
tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau
perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut produsen. Di dalam
kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat dimafaatkan
untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada
pemodal.
b. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produsi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi
barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu
tenaga kerja, modal, sumber daya informasi, dan kewirausahaan.
1) Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak
langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Oleh karena itu tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas (kemampuan
dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
2) Modal
Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk
melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
bentuknya,berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan
sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal
asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah
modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya tukang las, pengayuh
becah, dan sopir.
Berdasarkan, bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal
abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam
proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang
dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata,
tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman
bank.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan
modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari
perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya.
Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan dari bank.
Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki
oleh pemerinta dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.
Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau
pelabuhan.
Berdasarkan sifatnya, modal dibagi menjadi modal tetap dan modal lancar.
Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara brulang-ulang.
Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu,modal lancar adalah
modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-
bahan baku.
3) Kewirausahaan
Faktor kewirusahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.
2) Bidang agraris
Bidang agrari, yaitu produksi yang mengelolah alam untuk memelihara tanaman dan
hewan seperti : pertanian, perkebunan, peternakan, dan lain-lain. Sama hal nya
dengan bidang ekstratif, kegiatan produksi dibidang agraris juga dapat dilakukan
dengan cara yang sederhana sehingga bisa mendapatkan hasil barang dan jasa yang
cepat dan dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
3) Bidang Industri
Kegiatan produk dibidang industri mengandalkan hasil produksi agraris dan ektaktif,
bidang industi, yaitu produksi yang mengelolah :
a) Bahan mentah menjadi barang
b) Bahan menta menjadi barang setengah jadi
c) Bahan setengah jadi menjadi barang setengah jadi
d) Bahan setengah menjadi barang jadi
4) Bidang perdagangan
Bidang perdagangan , yaitu produsi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil
produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan . Seperti : tokoh,
supermarket, kios, dan lain-lain.
5) Bidang Jasa
Bidang jasa, yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses produksi tanpa
ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa tidak menhasilkan barang
melainkan hanya menghasilkan jasa. Contoh :perbankan, angkutan,dan lain-lain.
2. Kegiatan Distribusi
2. Agen
Lembaga pemasaran yang diakui oleh produsen atau perusahaan untuk
mendistribusikan produk ke konsumen. Lembaga ini biasanya memiliki izin atas
nama perusahaan produsen. Secara resmi agen adalah lembaga distibutor resmi
dari suatu perusahaan produsen.
3. Makelar
Suatu lembaga pemasaran yang menjual produk menggunakan nama pihak lain.
4. Komisioner
Distributor yang bertugas seperti makelar namun melaksanakan transaksi jual beli
menggunakan nama sendiri. Dalam hal ini komisioner bertanggung jawab pula
dalam aktivitasnya. Adapun komisi merupakan imbalan dari hasil kinerja
komisioner.
c. Alat-alat Distibusi
Untuk mengirimkan barang Produsen ke tangan konsumen alat-alat yang digunakan
seperti misalnya alat pengaman celah, alat pengaman tabung pelindung, alat
pengaman fuse cut out . hal itu dikarenakan supaya melindungi sistem terhadap
kondisi beban lebih , melindungi sistem terhadap gangguan fisik dari luar terutama
untuk saluran udara ,dll.
3. Komsumsi
Gambar 1. Komsumsi Nasi Gambar 2. Komsumsi Ikan
a. Pengertian Komsumsi
Istilah konsumsi berasal dari bahasa Latin, yaitu consumer yang artinya
menghabiskan atau menggerogoti. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa inggris
menjadi consumption yang berarti menghabiskan atau mengurangi. Dalam ilmu
ekonomi, para ahli mendefinisikan konsumsi dengan berbagai sudut pandang. Namun
pada prinsipnya sama, konsumsi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa yang dilakukan
sekaligus atau bertahap untuk memenuhi kebutuhan
1) Barang konsumsi yang gunanya habis dalam satu kali pemakaian, sehingga
setelah digunakan barang tersebut menjadi tidak berguna lagi. Sebagai contoh :
makanan, minuman, buah-buahan, dan sebagainya.
2) Barang konsumsi yang gunanya akan habis secara berangsur-angsur dan
akhirnya akan rusak atau habis kegunaannya. Misalnya meja-kursi, pakaian,
sepatu, almari, radio, televise, hand phone, dan sebagainya.
b) Perkiraan Harga
Perkiraan terjadinya perubahan pada harga barang atau jasa turut
mempengaruhi konsumsi seseorang. Misalnya, ketika terjadi perkiraan, harga
bahan bakar minyak (BBM) di luar negeri lebih mahal daripada di dalam
negeri. Masyarakat beramai-ramai membeli (BBM) karena khawatir
kehabisan persediaan dan harganya akan semakin mahal.
c) Iklan
Iklan di media cetak maupun elektronik turut mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi seseorang. Iklan merupakan alat yang ampuh bagi produsen untuk
mempengaruhi konsumen agar menggunakan dam membeli barang atau jasa
yang dihasilkan.
2) Faktor Nonekonomi
a) Selera
Selera seseorang dalam melakukan konsumsi barang atau jasa berbeda-beda.
Misalnya, ada orang yang memiliki selera membeli mobil tipe mini bus.
Alasannya, dapat menampung lebih banyak anggota keluarga. Namun, ada
pula yang memiliki selera membeli mobil tipe sedang dengan alasan
kemewahan.
b) Adat Istiadat
Adat istiadat di suatu daerah dapat mempengaruhi kegiatan konsumsi.
Misalnya, di masyarakat Bali memiliki kebiasaan pada acara-acara tenrtentu,
konsumsi akan janur untuk keperluan keagamaan akan meningkat.
c) Gaya Hidup
Gaya hidup akan mempengaruhi konsumsi seseorang. Misalnya, model celana
yang digemari oleh remaja putra sekarang ini adalah celana yang ketat. Oleh
karena itu, konsumsi remaja putra untuk membeli celana dengan model ketat
akan meningkat.
d) Jumlah Keluarga
Jumlah keluarga akan mempengaruhi besar kecilnya konsumsi. Semakin
banyak jumlah anggota keluarga, semakin meningkat konsumsi terhadap suatu
barang. Demikian sebaliknya, jika jumlah anggota dalam suatu keluarga
sedikit, konsumsinya pun akan relative lebih kecil.
c. Nilai Suatu Barang
Nilai atau kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk digunakan
sebagai alat pemuas kebutuhan. Suatu barang dikatakan mempunyai nilai apabila
barang tersebut mempunyai kemampuan untuk dipakai atau dapat ditukarkan dengan
barang atau jasa lain. Nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
1) Nilai Pakai
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh
konsumen. Nilai pakai terbagi atas nilai pakai subjektif, yaitu nilai barang atau
jasa yang ditinjau dari penggunaan barang atau jasa dan nilai pakai objektif adalah
nilai barang atau jasa yang ditinjau dari barang atau jasa tersebut.
2) Nilai Tukar
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan benda lain.
Nilai tukar terbagi atas nilai tukar objektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan
barangnya dan nilai tukar subjektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan orang
yang menukarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi, Konsumsi, dan Distribusi itu saling berhubungan satu sama lain yaitu berkecimpung di
bagian ekonomi baik makro maupun mikro ekonomi. Produksi adalah awal dari melakukan
kedua hal selanjutnya karena produksi artinya menghasilkan dan konsumsi yaitu memakai, dan
distribusi yaitu pemasaran.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan agar para membaca dapat memahami inti dari
pembahasan kegiatan ekonomi ini secara sederhana yang kemudian dapat diperdalam lagi
pemikiran pembaca masing-masing. Jika terdapat kekurangan, dengan senang hati penulis akan
menerima kritik dan saran yang membangun agar pada kesempatan selanjutnya penulis dapat
menuliskan makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hasnira . 2017 . Pengaruh pendapatan dan gaya hidup terhadap pola konsumsi masyarakat .
Makassar : Universitas Islam Negeri Alaudin