Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems).

2/10 (2014), 63-69


DOI: http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v10i2.386

ANALISIS KUALITAS APLIKASI UJIAN ONLINE BERBASIS WEB PADA PERUM


PERUMNAS

Hoga Saragih1dan Siti Safariana2


1
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie
Kampus Kuningan, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta 12920.
2
Program Studi Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara
Jl. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta, 11480 hoga.saragih@bakrie.ac.id, safariana3@gmail.com

Abstract

Human resources Department utilizing information and communication technology development to further improve
the quality of the company's employees. One of them by developing a Web-Based Employee Application Exam. De-
partment of Human resources at Housing realize that the role of employees determines the success or failure of the
company to meet its goals. With a good selection process, employees received will be qualified so that coaching, devel-
opment, and setting employees becomes easier. This research evaluates the quality of an online exam website based
on the Web-site Quality Evaluation Method. The analysis results indicate that the website quality is not satisfactory.
Thus, the department needs to re-design development of a website prototype using the Spiral Development Method.

Keywords: quality application, website evaluation quality method, web based exam

Abstrak

Departemen Sumber Daya Manusia memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk semakin
meningkatkan kualitas karyawan perusahaan. Salah satunya dengan cara mengembangkan Aplikasi Ujian Karyawan
Berbasis Web. Departemen SDM di Perumnas menyadari bahwa Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya
perusahaan mencapai tujuannya. Dengan proses pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima akan lebih
qualified sehingga pembinaan, pengembangan, dan pengaturan karyawan menjadi lebih mudah. Pada penelitian ini
akan mengevaluasi kualitas website ujian online berdasarkan Web-site Quality Evaluation Method. Hasil analisa me-
nunjukkan kualitas website yang tidak memuaskan, sehingga perlu adanya perancangan pengembangan website meng-
gunakan prototype dengan Metode Pengembangan Spiral.

Kata Kunci: kualitas aplikasi, metode evaluasi kualitas website, ujian berbasis web

1. Pendahuluan lam berbagai aplikasi semakin luas area cakupan-


-nya, dan operasi yang baik merupakan hal penting
Seiring perkembangan teknologi informasi yang untuk keberhasilan bisnis [2]. Ketika pertama kali
selalu menciptakan inovasi baru, terutama tekno- digunakan dalam organisasi besar, menunjukkan
logi Internet yang berperan dalam mempermudah bahwa software yang digunakan dalam Human re-
akses dan meningkatkan kecepatan serta mengura- source telah digunakan dalam berbagai jenis orga-
ngi biaya penggunaan. Sebagai media yang sema- nisasi untuk semua ukuran [3]. Berbagai aplikasi
kin kuat, interaktif, dan dinamis untuk memberikan dapat diciptakan untuk membantu proses kerja De-
informasi, World Wide Web (WWW) dalam kom- partemen Sumber Daya Manusia (SDM) seperti
binasi dengan teknologi informasi (misalnya LAN, aplikasi informasi karyawan, survei karyawan hi-
WAN, Internet, dll) telah menemukan banyak apli- ngga rekrutmen karyawan.
kasi. Salah satu aplikasi populer telah digunakan Departemen SDM di Perumnas menyadari
pendidikan, seperti berbasis Web, jarak, didistribu- bahwa Peran karyawan sangat menentukan berha-
sikan atau pembelajaran online bahkan ujian online sil tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. De-
[1]. ngan proses pelaksanaan seleksi yang baik, karya-
Berbagai pihak berusaha dan bersaing untuk wan yang diterima akan lebih terkualifikasi sehing-
menjadi yang terdepan dalam penguasaan tekno- ga pembinaan, pengembangan, dan pengaturan ka-
logi informasi dan komunikasi, sehingga saat ini ryawan menjadi lebih mudah. Penilaian terhadap
banyak teknologi yang berkembang. Pihak-pihak calon karyawan merupakan bagian yang amat pen-
tersebut mengutamakan perkembangan teknologi ting. Evaluasi dapat memberi gambaran tentang ke-
komunikasi jarak jauh dan kemudahan dalam me- mampuan seseorang yang melakukan proses ujian.
ngakses informasi. Software yang digunakan da- Penilaian secara manual dengan instrumen evaluasi

63
64 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems), Volume 10, Issue 2, October 2014

User (peserta Departemen Departemen


Persepsi user
ujian) IT SDM

Evaluasi Pengumpulan
Identifikasi
sistem ujian data (pre- Analisis data
masalah
online test):
• Interview
• Kuesioner
• Studi pustaka
• Pengkajian data

Pengumpulan
Pembuatan
Analisis data data (post- Hasil analisis
prototype
test):
• Interview
• Kuesioner

Hasil analisis Rekomendasi


 
Gambar 1. Alur Kerja Penelitian

memiliki banyak kelemahan. Pertama, evaluasi diri. Sebelum menerapkan teknologi ini, perusaha-
manual memerlukan waktu dan biaya yang cukup an harus menghabiskan waktu yang lebih lama dan
banyak untuk memproduksi instrumennya. Kedua, biaya yang besar setiap kali mengadakan ujian bagi
pemilihan butir tes dari bank soal cukup merepot- para karyawan yang akan naik golongan atau ja-
kan, baik dalam pemilihan maupun dalam memp- batan. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sis-
roduksinya. Ketiga, proses pemeriksaan evaluasi tem baru berbasiskan aplikasi web yang diberi na-
dengan instrumen tercetak cukup rumit, sehingga ma Perumnas Assessment Online Assisstence (PA-
memerlukan waktu banyak. Keempat, proses peng- OLA).
olahan skor yang rumit dan memerlukan banyak Dengan sistem online ini, perusahaan dapat
waktu. Kelima, secara psikologis evaluasi manual memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam wa-
sering menimbulkan kecemasan pada peserta tes. ktu yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem
Pengawas yang berada di sekitar mereka, kondisi tradisional. Informasi yang diperoleh, dapat diolah
peserta tes yang lain, serta kondisi lingkungan se- menjadi data yang berguna bagi perusahaan. Sis-
kitar sering membuat peserta tes merasa cemas [4]. tem PAOLA diharapkan dapat menjadi sebuah ap-
Perum Perumnas harus dapat menyikapi dan likasi yang efektif dan dapat dihandalkan untuk
mengikuti kebutuhan teknologi informasi yang se- menghasilkan data-data dari proses ujian kenaikan
makin berkembang pesat. Dalam hal ini pemanfa- golongan. Desain dibuat sesederhana mungkin ag-
atan teknologi informasi diperlukan agar Perum ar memudahkan peserta ujian mengakses aplikasi
Perumnas dapat menghadapi persaingan dalam du- ini. Performa aplikasi yang baik dapat membantu
nia bisnis. Salah satu cara yang dilakukan Perum peserta ujian agar lebih efektif dalam mengerjakan
Perumnas untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis soal [5].
adalah dengan tidak hanya memanfaatkan metode Aplikasi untuk melakukan seleksi karyawan te-
ujian tradisional saja melainkan dengan menggu- rsebut telah digunakan semenjak 2012. Pihak De-
nakan konsep ujian berbasis web. Dengan meman- partemen SDM Perumnas sering mendapat keluhan
faatkan teknologi internet, mereka dapat mempe- dari para peserta ujian mengenai aplikasi yang mere-
roleh data yang diperlukan dengan waktu yang le- ka gunakan ketika melaksanakan ujian. Selain tampi-
bih cepat dan biaya yang lebih murah disbanding- lan antarmuka yang kurang memadai, lambatnya per-
kan tanpa menggunakan internet. Untuk itu, Per- forma dari aplikasi yang berbasiskan web tersebut
umnas mencoba untuk menerapkan konsep online merupakan keluhan yang sering disampaikan kepada
untuk menggantikan konsep manual atau tradisio- pihak SDM.
nal yang digunakan sebelumnya. Masalah-masalah yang banyak dihadapi orga-
Konsep online yang diterapkan Perumnas nisasi terkait aplikasi dan bagaimana pentingnya
merupakan penilaian yang dilakukan untuk meng- melakukan evaluasi aplikasi ini. Selain itu, karena
ukur tingkat kesuksesan atau pencapaian suatu pe- konteksnya adalah melakukan evaluasi kualitas,
mbelajaran saat akhir proses pembelajaran itu sen- berbagai kerangka evaluasi aplikasi yang sudah di-
Hoga Saragih, et al., Analisis Kualitas Aplikasi 65

TABEL 1  
PEMETAAN HASIL KUESIONER
Variabel Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
Interface 3% 10% 46% 41%
Attractiveness
Operability 10% 12% 31% 47%
Understandability 4% 15% 30% 51%
Navigation 29% 47% 17% 7%
Suitability 4% 18% 29% 49%
Availability 2% 9% 33% 56%
Accessibility 17% 24% 27% 32%
Time Behavior 3% 13% 29% 55%
   
kembangkan untuk melakukan seleksi karyawan. Gambar 2. Grafik hasil kuesioner

Kerangka Penilaian Kualitas Aplikasi mengusulkan lima karakteristik kualitas, yaitu es-
tetika, kemudahan penggunaan, multimedia, kont-
Luis Olsina et al. melakukan penelitian terhadap at- en, serta reputasi. Estetika dan reputasi merupakan
ribut kualitas website yang ditujukan untuk website bagian utama dari makalah ini. Karakteristik ting-
akademik. Penelitian mengambil sudut pandang te- kat kedua dipecah menjadi beberapa sub-karak-
knis and mengidentifikasikan faktor-faktor yang teristik. Setiap sub-karakteristik diwariskan dari
terkait. Dengan menggunakan Website Quality Ev- kualitas karakteristik. Namun, hanya estetika dan
aluation Method (WebQEM) dan softwarenya, pe- kemudahan penggunaan yang memiliki sub-karak-
nelitian dilakukan untuk menilai kualitas website teristik. Sementara multimedia, konten, serta repu-
dan aplikasinya. Mengukur indikator kualitas dapat tasi secara langsung digolongkan ke tingkat ketiga,
membantu pihak yang berkepentingan untuk me- yaitu indikator terukur [8].
mahami dan meningkatkan kualitas website. Sur- Tsigereda W. Mebrate meneliti beberapa ma-
vei kuantitatif dan evaluasi website dengan domain cam model untuk mengevaluasi website. Di antara-
tertentu seperti domain website e-commerce, do- nya Web-QEM, 2QCV3Q, MiLE, dan MINERVA.
main website museum, domain website akademik Semua model untuk mengevaluasi website bersu-
dan sebagainya, membantu evaluasi usability de- mber dari ISO-9126. Hasil penelitian yang dila-
ngan kuesioner bersifat subjektif pengguna, suatu kukan adalah mengajukan framework baru untuk
strategi dengan kekuatan dan kelemahan masing- mengevaluasi website. Framework tersebut terdiri
masing [6]. dari high level quality factor dan sub-quality factor
Doaa Nabil menetapkan faktor-faktor yang dan diberi nama WEBUSE method. High level qu-
menilai kualitas WBA, mengidentifikasi fak-tor- ality yang diajukan adalah content, usability, reli-
faktor kualitas utama dan sub faktor yang berda- ability, efficiency, functionality dan beserta sub-
sarkan pandangan WBA dan penggunaan. Pertama, quality faktornya [9].
penelitian ini menyarankan suatu model konseptual
untuk mengidentifikasi pandangan WBA yang ber- 2. Metode
beda dan penggunaan yang berfokus pada pengun-
jung, pemilik, dan pengembang. kedua; mengiden- Metode yang digunakan pada penelitian ini dijelas-
tifikasi dan mengkategorikan faktor kualitas dan kan sebagai berikut:
sub faktor WBA. Model yang diusulkan diterapkan
ISO9126 faktor kualitas dan sub faktor untuk meni- Website Quality Evaluation Method
njau fitur umum antara WBA dan software, dan ke-
mudian mengusulkan serangkaian faktor kualitas Website Quality Evaluation Method (WebQEM)
WBA baru yang sesuai dengan karakteristik khu- merupakan suatu metode untuk mengevaluasi kua-
sus WBA. Di masa depan, model akan diperpan- litas dari sebuah aplikasi website. Faktor yang me-
jang oleh studi eksperimental dan didukung oleh njadi high level quality ada empat faktor yaitu, usa-
kerangka validasi untuk memberikan beberapa bu- bility, functionality, reliability dan efficiency.
kti mengenai faktor kualitas disarankan WBA dan Peneliti menggunakan kerangka kerja Web-
sub-faktor [7]. QEM untuk mengevaluasi kualitas aplikasi ujian
Kavindra Kumar Singh mengemukakan pen- berbasis web. Dalam penelitian ini akan digunakan
tingnya kerangka evaluasi web. Ia mengusulkan ti- kuesioner, pengamatan dan wawancara untuk me-
ga struktur tingkat, yaitu karakteristik kualitas, ku- ngumpulkan data primer. Sedangkan data sekunder
alitas sub-karakteristik dan kriteria terukur (indi- didapat dari berbagai buku, jurnal, dan penelitian
kator). Di tingkat pertama, kerangka evaluasi web yang pernah dilakukan terkait dengan evaluasi kua-

 
 
66 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems), Volume 10, Issue 2, October 2014

Gambar 3. Grafik interface attractiveness web ujian Gambar 4. Grafik operability web ujian

Gambar 5. Grafik understandability web ujian Gambar 6. Grafik navigasi web ujian

litas website. suitability, availability, accessibility dan time be-


haviour. Masing-masing variabel memiliki indika-
Gambar 1 menunjukkan alur kerja penelitian yang tor untuk mendapatkan data mengenai evaluasi ku-
dilakukan peneliti. Studi kasus yang dilaku-kan alitas website.
berdasarkan penerapan sistem ujian online di Kuesioner akan dibagikan ke kantor perum-
Perumnas. Sistem yang telah digunakan selama nas yang berada di Jabodetabek yaitu Kantor Pusat,
dua tahun terakhir dan telah memunculkan bebera- Kantor Regional 2 dan Kantor Regional 3. Kuesi-
pa masalah yang telah teridentifikasi baik oleh pe- oner pertama (pretest) akan diberikan pada peserta
ngguna maupun administrator. Berdasarkan per- ujian untuk mendapatkan masalah awal dari kinerja
masalahan yang terjadi, data pendukung penelitian sistem ujian online. Sedangkan kuesioner kedua,
dikumpulkan melalui beberapa cara seperti studi diberikan setelah pengguna mencoba prototyping
pustaka, pengkajian data, kuesioner serta wawan- yang telah dibuat. Data-data dari kuesioner evalu-
cara. Sumber yang digunakan untuk memperoleh asi kinerja sistem ujian online pada perumnas akan
data-data yang dibutuhkan, yaitu pengguna (peser- diolah lebih lanjut.
ta ujian), departemen IT dan departemen SDM. Dalam membangun prototipe, peneliti akan
Data yang telah diperoleh dari interview ke menggunakan metode pengembangan spiral karena
pengguna dan administrator, akan digunakan untuk proses yang cepat dan dapat langsung dievaluasi
analisis kualitatif. Untuk metode kuantitatif, data oleh pengguna. Dengan evaluasi langsung, prototi-
akan diambil dalam bentuk kuesioner yang akan di- pe dapat menyesuaikan user interface yang sesuai.
bagikan kepada pengguna yaitu peserta ujian. Da- Interface struktural adalah antarmuka yang menya-
ta-data untuk analisis tampilan sistem ujian online, jikan pengguna dengan struktur pengetahuan, se-
akan diambil dari dua departemen di Perumnas ya- dangkan antarmuka konseptual menyajikan kon-
itu departemen SDM dan departemen IT. Setelah sep dan ide-ide utama. Interface yang baik, yang
mendapatkan hasil analisis, akan dibuat sebuah meliputi unsur-unsur struktural dan konseptual,
prototype yang digunakan sebagai bahan perban- akan lebih efektif untuk belajar daripada hanya
dingan dengan sistem ujian online yang sedang satu interface saja [10].
berjalan. Setelah prototype selesai dibuat, akan di-
lakukan pengumpulan data kedua (posttest). User 3. Hasil dan Analisis
akan diberikan kuesioner mengenai prototype yang
telah dibuat. Selanjutnya akan dilakukan analisis Hasil yang didapatkan dari pengumpulan data ku-
kualitatif kedua untuk memproses data posttest, esioner, peneliti melakukan pemetaan dalam kera-
dan akan dilakukan perbandingan hasil pretest dan ngka WebQEM ditampilkan pada Tabel 1 pemetaan
posttest. Setelah mendapatkan hasil akhir, maka hasil kuisioner. Gambar 2 menunjukan grafik ba-
akan dibuat rekomendasi untuk perusahaan. tang yang menggambarkan persentase jawaban pe-
Kuesioner memuat 4 (empat) high level quali- ngguna untuk setiap variabel WebQEM yang da-
ty yaitu usability, functionality, reliability dan effi- pat dilihat pada Gambar 2.
ciency. Yang masing-masing memiliki sub menjadi Dari hasil kuesioner yang didapat, peneliti
8 (delapan) sub-variabel yaitu Interface attractive- melakukan analisa yang akan diuraikan seperti Ga-
ness, operability, understandability, navigation, mbar 3. Gambar 3 menunjukkan grafik Interface
Hoga Saragih, et al., Analisis Kualitas Aplikasi 67

Gambar 7. Grafik suitability web ujian Gambar 8. Grafik availability web ujian

 
Gambar 9. Grafik accessibility web ujian Gambar 10. Grafik time behavior web ujian

attractiveness aplikasi web ujian menurut penggu- guna menyatakan bahwa faktor suitability tidak
nanya belum memiliki kualitas yang baik. User memenuhi apa yang mereka butuhkan ketika ingin
interface yang kurang user friendly dianggap me- mengevaluasi jwaban yang telah mereka kerjakan.
nghambat kinerja penggunanya dalam melaksana- Gambar 8 menunjukkan availability sering-
kan ujian. Pengguna sangat tidak setuju apabila nya terjadi error ketika pengguna akan login masuk
web ujian dikatakan telah memiliki kualitas yang kedalam website, membuat pengguna menyatakan
baik dalam desain yang mampu membantu user da- bahwa website ujian belum memiliki kualitas yang
lam menghindari kesalahan. Gambar 4 menunjuk- baik karena aplikasi tidak stabil dan sering terjadi
kan hal yang bermasalah pada operability adalah error. Dari hasil analisis database, ditemukan pe-
desain website ujian yang tidak memperhitungkan nyebab dari error tersebut.
user untuk mengurangi tindakan dalam mengope- Rancangan database yang tidak mengguna-
rasikan website, sedangkan dalam merancang we- kan relasi, dapat menyebabkan performa sistem
bsite, developer dituntut untuk mendesain tampil- berkurang. Query yang dijalankan membutuhkan
an yang mudah digunakan dan meminimalisir ke- waktu yang lebih lama ketika tidak ada relasi. Se-
salahan yang dapat terjadi. lain itu, faktor indexing juga mempengaruhi faktor
Gambar 5 menunjukkan understandability ya- availability ini. Dengan diterapkannya indexing,
ng merupakan kemampuan pengguna dalam me- kualitas kecepatan dan ketersediaan aplikasi web-
mahami cara menjelajahi aplikasi. Dalam meng- site ujian dapat meningkat.
gunakan website ujian, user mengalami kebingu- Gambar 9 menunjukkan accessibility peng-
ngan dalam menjelajahi aplikasi, sehingga peng- guna menyatakan bahwa aplikasi kurang cepat
guna membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dalam merespon aktivitas mereka. Hal ini dapat
menguasai aplikasi ini. Hal ini harus menjadi per- disebabkan oleh tidak maksimalnya fungsi data-
hatian divisi SDM, kerana jika peserta ujian da- base. Oleh karena itu seperti pembahasan pada
lam hal ini pengguna, membutuhkan waktu yang grafik sebelumnya, database yang dirancangan
tidak sedikit untuk memahami aplikasi, maka wak- dengan relasi dan indexing dapat meningkatkan
tu pengerjaan ujian akan semakin berkurang sehi- performa kecepatan dan kehandalan dalam sebuah
ngga merugikan peserta ujian. website.
Gambar 6 menunjukkan navigation; penggu- Gambar 10 menunjukkan time behaviour de-
na setuju bahwa navigasi yang dirancang di website ngan diterapkannya ujian berbasis web, diharap-
ujian dapat berjalan dengan baik. Website ujian kan dapat mengoptimalkan peserta ujian dalam
menyediakan alur yang simpel seingga pengguna melaksanakan ujian. Tetapi pada variabel ini, ter-
dapat bernavigasi dengan mudah. lihat jelas bahwa pengguna/peserta ujian menya-
Gambar 7 menunjukkan suitability. Dalam takan bahwa sistem yang telah dibuat ini tidak me-
desain website ujian, ada fitur yang kurang. Peng- mbantu mereka dalam mengoptimalkan ujian. Ba-

 
 
68 Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems), Volume 10, Issue 2, October 2014

TABEL 2 ke dalam jaringan Perumnas. Dari hasil kuesioner


PEMETAAN HASIL KUESIONER POST-TEST post-test terlihat jelas prototyping yang dibuat te-
Variabel Sangat Setuju Tidak Sangat lah memenuhi kriteria dari kualitas sebuah web-
Setuju Setuju Tidak
Setuju
site. Responden setuju bahwa desain user interfa-
Interface 31% 45% 14% 10% ce pada prototyping lebih baik daripada desain se-
Attractiveness belumnya, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Operability 40% 39% 15% 6%
Understandability 35% 37% 20% 8% 4. Kesimpulan
Navigation 30% 37% 22% 12%
Suitability 35% 46% 11% 8%
Availability 51% 40% 6% 3% Pada penelitian ini, website ujian telah dievaluasi
Accessibility 31% 45% 14% 10% berdasarkan website quality evaluation method.
Time Behavior 40% 39% 15% 6% Hasil yang didapatkan yaitu kualitas webstie uji-
an belum baik. Oleh karena itu dibuatlah prototipe
hkan menjadi kendala dalam pengerjaan ujian. sebagai solusi dan rekomendasi untuk pengemba-
Perancangan prototype untuk memperbaiki ngan website selanjutnya. Selain itu diusulkan juga
user interface yang diterapkan pada website ujian untuk melakukan perbaikan dalam database.
ditunjukkan pada Lampiran Gambar I, telah dibuat Hasil prototipe yang dirancang memiliki fi-
berdasarkan metode pengembangan spiral. Kalimat tur baru yang berfungsi untuk mempermudah pe-
informasi sisa waktu anda yang tertera seperti pada serta ujian untuk mengevaluasi kembali jawaban
Lampiran Gambar I, tidak menimbulkan perbedaan mereka bila ada yang terlewat atau ada yang sa-
makna. Sehingga peserta ujian dapat langsung me- lah dalam menjawab. Dengan fitur baru ini, pe-
ngerti ketika pertama kali melihat tulisan tesebut ngguna dapat dengan leluasa untuk memaksimal-
pada halaman website ujian. Selain itu diberikan kan waktu ujian yang tersedia, juga memaksimal-
gradasi warna yang berbeda agar terlihat kontras kan nilai mereka dengan cara mengevaluasi kem-
dan menarik perhatian peserta ujian karena sisa wa- bali sebelum jawana mereka dikirim.
ktu ujian merupakan bagian yang penting dalam Dari 2 kuesioner yang diberikan pada saat
berlangsungnya sebuah ujian. sebelum dan sesudah dibuatnya prototipe, terlihat
Tombol navigasi untuk melanjutkan ke soal bahwa dengan user interface yang baru yang ada
berikutnya sudah terlihat jelas pada desain ini. Se- pada prototipe, kualitas website yang ditinjau dari
hingga mempermudah pengguna dalam mencari sisi pengguna dapat meningkat jadi lebih baik.
tombol navigasi yang user friendly. Pada halaman
ini ditambahkan tombol ‘Data Soal’ yang berfungsi Referensi
untuk mengevaluasi jawaban yang telah dikerja-
kan. Akan dibahas lebih lanjut pada bagian hala- [1] Schneberger, Scott. (2008). “Factors That In-
man data soal. fluence the Performance of Combuter- Based
Lampiran Gambar II menunjukkan halaman Assessments: An Extension of The Techno-
data soal ini merupakan halaman tambahan yang logy Acceptance Model”. The Journal of Co-
dibuat khu-sus untuk mempermudah peserta ujian mputer Information Systems. 74.
dalam me-lakukan ujian di Perumnas. Halaman ini [2] Behkamal, Behshid. (2009). Customizing
berfungsi untuk mengecek kembali jawaban ISO 9126 quality model for evaluation of
peserta ujian secara keseluruhan. Apabila ada B2B applications. Information and Software
soalyang terlewati atau sengaja akan dijawab pada Technology 51 pg 599–609.
akhir waktu ujian, pengguna dapat dengan mudah [3] Schramm, J. (2006). “HR Technology com-
untuk mengecek soal nomer berapa yang belum petencies: New roles for HR professional”,
dijawab. Di hala-man data soal, setelah peserta SHRM Research Quaterly, 1, 2-10.
ujian memilih button pada nomer soal yang belum [4] Komang, Setemen (2010). “PENGEMBA-
dijawab, peserta dapat mengubah jawaban dengan NGAN EVALUASI PEMBELAJARAN ON-
menekan tombol ubah jawaban. LINE”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran,
Setelah melalui proses prototyping, respon- Jilid 43, Nomor 3, Oktober 208 2010, hlm.
den akan diberikan kesempatan untuk mencoba de- 207-214.
sain yang terbaru. Sehingga responden dapat me- [5] Schneberger, Scott. (2008). “Factors That In-
ngisi kuesioner sesuai dengan hasil prototyping. fluence the Performance of Combuter- Based
Untuk variabel pertanyaan kuesioner post-test, bu- Assessments: An Extension of The Techno-
tir pertanyaan yang diberikan sama dengan kue- logy Acceptance Model”. The Journal of
sioner pre-test, hanya saja disesuikan untuk va- Computer Information Systems. 74.
riable yang digunakan. Kuesioner post-test tidak [6] Luis Olsina, e. a. (2002). Book Web Quality.
menggunakan variabel reliability dan accessibili- Springer, 10.1007/3-540-28218- 1_4, Pages
ty, dikarenakan prototyping tidak disambungkan 109-142.
Hoga Saragih, et al., Analisis Kualitas Aplikasi 69

[7] Nabil, Doaa. (2011). Web-Based Applicati- [9] Passig, David. (2009). Structural and conc-
ons quality factors: A survey and a proposed eptual user interfaces and their impact on le-
conceptual model. Egyptian Informatics Jou- arning. Springer,15:51–66.
rnal (2011) 12, 211–217. [10] Chang S. Nam. (2007). Web-Based Learning
[8] Singh, Kavindra Kumar. (2014). Implemen- Environment: A Theory-Based Design Pro-
tation of a Model for Websites Quality Eva- cess for Development and Evaluation. Jour-
luation–DU Website. International Journal of nal of Information Technology Education.
Innovations & Advancement in Computer Volume 6.
Science. Volume 3, Issue 1.

Lampiran

Lampiran Gambar I. Gambar prototipe halaman soal ujian

Lampiran Gambar II. Gambar prototipe halaman data soal

 
 

Anda mungkin juga menyukai