Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Fidelitiy Vol. 02, No.

1, 2020, 03-10 59

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT)


untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan
NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk
Marina Artiyasa, Ilman Himawan Kusumah, Febi Firmansyah, Muhammad Arif
Efendi & Muhammad Iriyanto

Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra


Email: 1marina.artiyasa@nusaputra.ac.id

Abstrak. Teknologi saat ini telah berkembang pesat dengan adanya Internet of
Things (IoT) yang merupakan suatu konsep bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung terus menerus. Internet of
Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan komunikasi jaringan dari benda
yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain lewat komunikasi internet
serta dapat saling bertukar data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah
informasi. Banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan
menggantikan pekerjaan manusia. Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah
rumah menggunakan NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home
dengan basis dari Internet of Things (IoT). Penelitian ini dapat difungsikan untuk
memberikan informasi tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari
aplikasi Web, Thingspeak dan Blynk untuk perangkat Smart Home
menghidupkan dan mematikan lampu rumah melalui internet dengan
menggunakan laptop dan smartphone. NodeMCU merupakan mikrokontroller
yang bisa dianalogikan sebagai board arduino nya ESP8266. NodeMCU telah
mencakup ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses terhadap Wifi
juga chip ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan
kabel charging smartphone android. Dari hasil analisa menggunakan tiga
platform tersebut diketahui bahwa Blynk lebih diunggulkan daripada dua
platform lainnya, dikarenakan cara membuat dan pengoperasiannya lebih mudah
dan efesien.

Kata Kunci: IoT, NodeMCU8266, Web, Thingspeak, Blynk.

1 Pendahuluan
Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia
akan teknologi, semakin banyak dorongan untuk manusia berpikir
kreatif, tidak hanya menggali penemuan baru tapi juga memaksimalkan
kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia. Teknologi
saat ini telah berkembang pesat, banyak alat tercipta untuk meringankan
pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia.
dikirim 21 Februari 2020, direvisi 27 Februari 2020, diterima untuk publikasi 10 Maret 2020
60 Marina Artiyasa

Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah rumah menggunakan


NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home dengan basis
dari Internet of Things (IoT). Smart Home (rumah cerdas) adalah rumah
yang menyediakan kenyamanan dan efesiensi energi bagi rumah setiap
saat.
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan
komunikasi jaringan dari benda yang saling terkait,terhubung satu
dengan yang lain lewat komunikasi internet serta dapat saling bertukar
data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi. Internet
sebagai media komunikasi dan kontrol terhadap sebuah perangkat dari
jarak jauh selama masih terkoneksi dan saling terhubungt.
NodeMCU merupakan mikrokontroler yang bisa dianalogikan
sebagai board Arduino-nya ESP8266. NodeMCU telah mencakup
ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses
terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk
memproggramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang
digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone android.
Thingspeak adalah Platform IoT yang memungkinkan kita untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, memvisualisasikan, dan
bertindak atas data dari sensor atau aktuator, seperti Arduino, Raspberry
Pi, dan perangkat keras lainnya. Misalnya, dengan Thingspeak kita dapat
membuat aplikasi sensor-logging dan aplikasi pelacakan lokasi.
Thingspeak berfungsi sebagai pengumpul data yang mengumpulkan data
dari perangkat node dan juga memungkinkan data yang akan diambil ke
dalam lingkungan perangkat lunak untuk analisis historis data.
Blynk adalah Platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android)
yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266,
dan module sejenisnya melalui internet. Aplikasi ini merupakan wadah
kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan
diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget. Dari
platform aplikasi inilah kita dapat mengontrol peralatan apapun dari jarak
jauh, dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan
terhubung dengan internet dengan koneksi yang stabil.
Maka pada tugas akhir ini penulis akan membahas tentang
perbandingan teknologi Internet of Things (IoT) melalui Internet
(Website), aplikasi Thingspeak dan aplikasi Blynk dengan NodeMCU
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 61
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

dilengkapi relay sebagai saklar untuk menghidupkan dan mematikan


lampu.

2 Penelitian Terkait
Tabel 1. Penelitian Terkait
No Judul Penelitian, Asal Nama pengarang Metodologi Penelitian
Institusi dan Tahun
Penelitian
1 Internet of Things Dalam Zakky Abdil Tujuan penelitian ini adalah
Rancang Bangun Prototipe Hafidz Al-Habba untuk menerapkan konsep
“Rumah Pintar” Jarak Jauh Internet of Things dalam
Berbasis Esp8266 Dengan bentuk sebuah prototipe
Protokol Mqtt Berplatform rumah pintar jarak jauh
Android. Universitas Negeri menggunakan protokol
Surabaya. (2019) MQTT dengan berbasis
esp8266. Rumah pintar ini
memiliki output empat buah
lampu dan sebuah kunci
pintu solenoid door lock LY-
03. Selain itu suhu rumah
akan di monitoring. Platform
yang akan digunakan adalah
dengan aplikasi android
bernama zakky MQTT yang
telah dipro-gram
menggunakan an-droid
studio.
2 Implementasi Modul Wifi Fajar Wicaksono Penelitian ini meng-
Nodemcu ESP8266 Untuk implementasikan modul
Smart Home. Universitas NodeMCU ESP8266 untuk
Komputer Indonesia Smart Home. NodeMCU
Bandung. (2017) merupakan modul wifi yang
serba bisa karena telah
dilengkapi dengan GPIO,
ADC, UART dan PWM.
Pada penelitian ini
NodeMCU ESP8266
berfungsi sebagai client dan
pengontrol kipas dan lampu.

3 IOT Berbasis Sistem Smart Muhammad Aluh, Penelitian ini bertujuan


Home Menggunakan Lita Lidyawati untuk merancang dan
Nodemcu V3. Universitas membuat sistem IoT berbasis
62 Marina Artiyasa

17 Agustus 1945 Jakarta. rumah pintar. metodologi


(2018) penelitian menggunakan
metodologi pengembangan
sistem kontrol. Dalam imp-
lementasinya mengg-unakan
modul NodeMCU V3
sebagai tautan ke internet
melalui wifi, modul relay
akan terhubung ke perangkat
elektronik dan aplikasi Blynk
melalui smartphone yang
akan mengendalikan semua
itu.
4 Perancangan Smart Home Herdianto Tujuan penelitian ini adalah
dengan Konsep Internet of merancang bangun Smart
Things (IoT) Berbasis Home dengan konsep
Smartphone. Universitas Internet of Things (IoT)
pasca Budi Medan. (2018) menggunakan smartphone.
Smart Home yang dirancang
mampu melakukan
pengontrolan dan
memonitoring peralatan
listrik di rumah apakah
sudah dalam kondisi hidup
(on) atau mati (off) setelah
diaktifkan melalui media
handphone menggunakan
jaringan internet.

3 Tinjauan Pustaka

3.1 Internet of Things


Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT,
merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat
dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun
kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya,
termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan,
elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang
semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif. Makna serupa yang lain, Internet of Things
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 63
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

(IoT) adalah sebuah konsep atau skenario dimana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu
disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton,
cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Dengan
semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak
berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang
dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda nyata
akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin
produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan
manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau
aktuator yang tertanam.

3.2 Perangkat Lunak Pendukung


Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak
pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan sistem yang akan
dilakukan terdiri dari tiga jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu
Arduino IDE yang akan menjadi lingkungan pemrograman ESP8266,
Thinkspeak sebagai Platform open souce IoT dan Blynk OS Mobile (iOS
dan Android) yang bertujuan untuk kendali module ESP8266.
3.2.1 Arduino IDE
Arduino IDE (Integrated Development Environment) merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram berbagai macam
mikrokontroller seperti Arduino dan NodeMCU ESP8266. Arduino IDE
dapat berjalan disemua OS. Arduino IDE menggunakan bahasa
pemrograman C/C++ dan menggunakan kompiler (avr-g++).
Kode Program arduino biasa disebut sketch dan dibuat
menggunakan bahasa pemrograman C. Program atau sketch yang sudah
selesai ditulis di arduino IDE bisa langsung dicompile dan diupload ke
Arduino Board. Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan
menjadi 3 blok yaitu header, setup, loop.
3.2.2 Thingspeak
64 Marina Artiyasa

Thingspeak merupakan sebuah layanan internet yang menyediakan


layanan untuk pengaplikasian "Internet of Things". Thingspeak
merupakan layanan yang berisi aplikasi dan API yang bersifat open
source untuk menyimpan dan mengambil data dari berbagai perangkat
yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) melalui internet
atau melalui LAN (Local Area Network). Dengan menggunakan
Thingspeak, seseorang dapat membuat aplikasi logging sensor, aplikasi
pelacakan lokasi, dan jaringan sosial dari segala sesuatu yang terhubung
ke internet dengan pembaruan status.
Aplikasi ini dapat membantu kita memantau lampu, suhu dan banyak
parameter lainnya dari jarak jauh selama ada koneksi internet. Kita tidak
harus membuat program yang sulit karena kita telah dibantu oleh
infrastruktur yang ada. Dalam hal ini kita dapat melihat grafik suhu
sesuai dengan sensor dan parameter yang ingin kita ketahui. Dalam
penelitian ini kita akan untuk memantau lampu di rumah, alat yang
digunakan adalah suhu NodeMCU dan lampu . Kita harus mendaftarkan
akun terlebih dahulu di Thingspeak setelah kita mendapatkannya, kita
harus mendaftarkan projek kita dan kita akan memantau suhu setelah itu
kita menyalin kode yang kita dapatkan dari Thingspeak ke program di
Arduino IDE.
3.2.3 Aplikasi Blynk
Blynk adalah sebuah layanan server yang digunakan untuk
mendukung project Internet of Things. Layanan server ini memiliki
lingkungan mobile user baik Android maupun iOS. Blynk Aplikasi
sebagai pendukung IoT dapat diunduh melalui google play. Blynk
mendukung berbagai macam hardware yang dapat digunakan untuk
projek Internet of Things. Blynk adalah dashborad digital dengan fasilitas
antarmuka grafis dalam pembuatan projeknya. Penambahan komponen
pada Blynk Apps dengan cara Drag and Drop sehingga memudahkan
dalam penambahan komponen input/output tanpa perlu kemampuan
pemrograman Android maupun iOS. Blynk diciptakan dengan tujuan
untuk kontrol dan monitoring hardware secara jarak jauh menggunakan
komunikasi data internet ataupun intranet (jaringan LAN). Kemampuan
untuk menyimpan data dan menampilkan data secara visual baik
menggunakan angka, warna ataupun grafis semakin memudahkan dalam
pembuatan project dibidang Internet of Things.
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 65
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Aplikasi Blynk memiliki 3 komponen utama.yaitu Aplikasi, Server,


dan Libraries. Blynk server berfungsi untuk menangani semua
komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget yang tersedia
pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History Graph,
Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis
mikrokontroller namun harus didukung hardware yang dipilih.
NodeMCU dikontrol dengan internet melalui Wifi, chip ESP8266, Blynk
akan dibuat online dan siap untuk Internet of Things.

3.3 Perangkat Keras Pendukung


3.3.1 NodeMCU ESP8266

NodeMCU merupakan sebuah open source Platform IoT dan


pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman C untuk
membantu dalam membuat prototype produk IoT atau bisa dengan
memakai sketch dengan Arduino IDE. Pada NodeMcu dilengkapi dengan
micro usb port yang berfungsi untuk pemograman maupun power supply.
Selain itu juga pada NodeMCU di lengkapi dengan tombol push button
yaitu tombol reset dan flash.

Gambar 1. NodeMCU ESP8266


3.3.2 Modul Relay 5V

Modul Relay 5V adalah sebuah saklar magnet,dimana berfungsi


untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Relay ini dioperasikan
secara elektrik yang memungkinkan untuk menghidupkan atau
mematikan sirkuit dengan menggunakan voltase atau arus yang jauh
66 Marina Artiyasa

lebih tinggi daripada yang dapat 6 ditangani oleh NodeMCU. Tidak ada
hubungan antara rangkaian tegangan rendah yang dioperasikan oleh
NodeMCU dan rangkaian daya tinggi.

4 Sistem Pengonntrolan Lampu

4.1 Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT


Alat pengontrol lampu penerangan rumah pada penelitian ini
menggunakan Web, Blynk dan Thingspeak yang diproses oleh
mikrokontroler NodeMCU8266 dengan Arduino IDE sebagai software
pemprograman. Berikut adalah blok diagram dan flowchart mengenai
sistem alat dan penelitian ini:

Gambar 2. Blok Diagram Kerja Alat

Cara kerja alat pengontrol lampu menggunakan sistem Web, Blynk


dan Thingspeak dengan NodeMCU sebagai mikrokontroler yang
terhubung dengan Wifi sebagai konektifitas antara Platform IoT dengan
NodeMCU, kemudian menghasilkan output relay 5 volt yang
dihubungkan dengan penerangan lampu rumah. Penelitian ini akan
membandingkan dari 3 Platform yaitu Web, Blynk dan Thingspeak dari
segi pembuatan sistem sampai ke kecepatan dalam pengontrolan lampu
penerangan rumah.
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 67
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 3. Flowchart Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT

Sistem dalam pengerjaan alat ini yang pertama yaitu melakukan


pengumpulan data dan studi literatur untuk bahan perancangan perangkat
keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras akan dibahas
pada tahapan pembuatan alat. Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan adalah NodeMCU ESP8266 kemudian dilakukan pengujian
alat untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan alat.

6.2 Pengontrolan Lampu Menggunakan Web

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Web pada penelitian ini


yang pertama harus membuat program pada software Arduino IDE lalu
upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka serial monitor pada
Arduino IDE untuk mengetahui IP Address yang akan di gunakan untuk
mengakses Web. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu
menggunakan Web.
68 Marina Artiyasa

Gambar 4. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Web

Cara kerja alat smarthome menghidupkan dan mematikan lampu


rumah yaitu memakai web atau internet sebagai input yang berfungsi
untuk memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga
memiliki output berupa module relay untuk menghidupkan dan
mematikan lampu rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan
NodeMCU ESP8266 yaitu menggunakan IP address yang muncul pada
serial monitor Arduino IDE mengaksesnya ke web browser akan muncul
halaman baru berupa tampilan visualisasi kontrol untuk menghidupkan
dan mematikan lampu rumah.

6.3 Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Blynk pada penelitian ini


yang pertama download aplikasi Blynk pada playstore kemudian
membuat akun agar mendapatkan nomor token yang harus dimasukan
pada program software Arduino IDE lalu upload pada board NodeMCU
8266. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu
menggunakan Blynk.
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 69
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 5. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk

Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu


rumah yaitu memakai aplikasi Blynk sebagai input yang berfungsi untuk
memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki
output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu
rumah. Untuk menghubungkan NodeMCU ESP8266 dengan aplikas
Blynk yaitu menggunakan char token pada email yang digunakan saat
mendaftarkan diri pada aplikasi Blynk. Ketika NodeMCU ESP8266
sudah terhubung dengan wifi dan aplikasi Blynk, maka android phone
dapat mengontrol menghidupakan dan mematikan lampu rumah melalui
aplikasi Blynk.

6.4 Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Thingspeak pada


penelitian ini yang pertama harus membuat akun pada Thingspeak untuk
mendapatkan API Keys kemudian masukan pada software Arduino IDE
lalu upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka Thingspeak
untuk mengetahui URL yang akan di akses untuk pengontrolan. Berikut
blok diagram pengontrolan lampu menggunakan Thingspeak.
70 Marina Artiyasa

Gambar 6. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak

Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu


rumah yaitu memakai Thingspeak sebagai input yang berfungsi untuk
memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki
output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu
rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan NodeMCU ESP8266
yaitu menggunakan URL dari Thingspeak dan mengaksesnya ke web
browser.

5. Perancangan Perangkat Lunak

5.1 Perangkat Lunak Arduino IDE

Perancangan perangkat lunak dalam pengontrolan lampu adalah


dengan menginstall Arduino IDE pada PC/Laptop yang akan digunakan.
Berikut software Arduino IDE.
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 71
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 7. Arduino IDE

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat,


mengedit, dan juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk
meng-upload ke Board Arduino. Kode program yang digunakan pada
Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga
source code Arduino, dengan ekstensi file source code Arduino.

5.2 Instal Board NodeMCU ESP8266

Setelah menginstal software Arduino IDE maka selanjutnya


menginstal Board NodeMCU8266 pada Arduino IDE kemudian
sesuaikan dengan Board yang akan digunakan dengan cara pilih
file/preference/masukan URL/ kemudian ke tools/board manager lalu
search esp8266 kemudian install

6 Perancangan Perangkat Keras

6.1 Perancangan Perangkat Keras Smart Home


Perancangan perangkat keras pada alat ini adalah dengan
menghubungkan seluruh komponen, dimulai dengan menghubungkan pin
pada NodeMCU ESP8266 dengan module relay 4 channel. Kemudian
pemasangan output pada module relay 4 channel ke tiap tiap lampu.

6.2 Skematik Rangkaian


72 Marina Artiyasa

Gambar 8. Skematik Rangkaian

7 Rancangan Pengontrolan Lampu

7.1 Pengontrolan Lampu dengan Web

Pada penelitian ini penulis menggunakan Web yang digunakan untuk


Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah berbasis IoT.
Langkah pertama yaitu dengan membuat program pada Arduino IDE
kemudian compile agar mengetahui program sudah benar atau tidak jika
program IDE sudah benar maka kita upload ke Board NodeMCU8266.
Setelah program sudah di verify maka akan muncul done compiling
yang berarti progam sudah benar dan tidak ada error. Tahap selanjutnya
adalah mengirimkan program ke Board NodeMCU8266 dengan cara
meng upload programnya.

7.2 Pengontrolan Lampu dengan Thingspeak

Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang


digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu
rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan membuat akun pada
Thingspeak kemudian akan mendapatkan API keys untuk di masukan ke
program Arduino IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266
setelah itu buka Thingspeak dan akses URL yang telah di sediakan
kemudian kita masukan input digital 1 atau 0 pada URL tersebut. Pada
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 73
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Thingspeak akan mucul grafik dan indikator lampu yang sedang


dikendalikan.
Dalam pembuatan akun Thingspeak perlu alamat email dan
verifikasi akun Thingspeak melalui email yang telah di daftarkan, setelah
akun terdaftar langkah selanjutnya adalah pembuatan channel baru untuk
kendali dan monitoring penerangan lampu.

7.3 Pengontrolan Lampu dengan Blynk


Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang
digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu
rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan mendownload
aplikasi Blynk di Play Store dan membuat akun pada Blynk kemudian
akan mendapatkan Auth Token untuk di masukan ke program Arduino
IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266 setelah itu buka
aplikasi Blynk lalu tambahkan widget button untuk pengontrolan lampu.

8 Hasil dan Pembahasan

8.1 Hasil Pengujian

8.1.1 Pengujian Menggunakan Web

Dalam pengujian Platform IoT Web ketika Program Arduino IDE


sudah berhasil di upoad ke board NodeMCU8266 maka akan muncul
konektifitas wifi dan IP addres yang akan kita akses melalui web
browser, pengedalian di awali dengan semua output low (mati), untuk
kecepatan pengendalian lampu sangatlah cepat karena platform web ini
tidak terpengaruh dengan kecepatan internet atau sinyal internet yang
buruk karena platform web menggunakan konektifitas wifi dan IP addres
yang tidak memerlukan internet.

8.1.2 Pengujian Menggunakan Thingspeak

Dalam pengujian Platform IoT Thingspeak ketika sudah membuat


akun di Thingspeak dan program arduino IDE sudah berhasil di upload
ke board NodeMCU8266 maka akan muncul konektifitas wifi yang
terhubung kemudian kita bisa mengakses URL yang ada di Thinkspeak
untuk kita ubah angka nya menjadi input digital, pada Thingspeak akan
74 Marina Artiyasa

muncul indikator dan grafik dimana lampu menyala dan padam namun
pengendalian menggunakan Thingspeak ini sangat terpengaruh oleh
kecepatan internet karena dasarnya perintah pengendalian kita harus
smenuju server Thingspeak terlebih dahulu dan setelah itu baru ke board
nodemcu kemudian output baru bisa berubah. Pada Thingspeak kita bisa
merubah tampilan secara publik agar bisa dilihat orang lain atau bisa juga
private yang hanya bisa kita akses sendiri kemudian Thingspeak
mendukung untuk pengendalian jarak jauh meskipun menggunakan
konektifitas yang berbeda dengan nodemcu dengan syarat menggunakan
login dengan akun Thingspeak yang sudah terdaftar.

8.1.3 Pengujian Menggunakan Blynk


Dalam pengujian Platform IoT Blynk ketika sistem sudah di buat dan
membuka aplikasi Blynk terdapat 4 button untuk pengendalian 4 lampu,
ketika menghidupkan atau memadamkan lampu dalam penelitian ini
tidak ditemukan delay dan Blynk terputus koneksinya jika diluar
jangkauan atau jaringan internet mati.

8.2 Pengujian Terhadap Sinyal Internet

Dalam pengujian sinyal penulis merubah sinyal internet mulai dari


2G, 3G dan 4G pada masing-masing platform dengan tujuan untuk
melihat adakah delay (dalam detik) yang ditimbulkan terhadap proses
pengendalian lampu, berikut adalah tabel pengujian platform terhadap
sinyal internet.
Tabel 1. Delay (detik) Pengendalian Lampu Terhadap Sinyal
Kecepatan Platform
Provider Sinyal
internet Web Thingspeak Blynk
2G 00.21 01.47 00.22
Simpati 10MBps 3G 00.24 01.21 00.21
4G 00.23 01.02 00.20
2G 00.20 01.40 00.23
Indosat 8Mbps 3G 00.23 01.23 00.21
4G 00.22 01.12 00.21
00.21 Sistem
0 MBps (internet mati) 00.22 Sistem Tidak Tidak
00.24 Berjalan Berjalan
Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 75
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Data diatas menunjukkan bahwa selama terkoneksi internet dengan


berbagai provider untuk sistem thispeak dan Blynk dipastikan dapat
digunakan sedangkan web tidak memerlukan jaringan internet untuk
pengendalian sistem ini. Dalam tabel 4.1 terlihat delay yang paling tinggi
ada pada platform Thingspeak dikarenakan Thingspeak merupakan
platform IoT yang besar dan mempunyai web server jadi ketika kita
melakukan pengendalian lampu input akan masuk ke web server terlebih
dahulu kemudian baru memberikan perintah ke board nodemcu8266.
Ketika sinyal internet mati platform web masih bisa melakukan
pengendalian lampu karena pada platform web menggunakan sinyal wifi
yang langsung terhubung dengan board nodemcu8266 sedangkan
platform Thingspeak dan Blynk tidak dapat mengendalikan lampu karena
kedua Platform ini membutuhkan internet untuk terhubung dengan board
Nodemcu8266.

8.3 Pengujian Terhadap Jarak


8.3.1 Web

Platform Web memiliki batas jarak pengendalian 30m atau jarak


maksimal wifi yang di terima oleh nodemcu8266 kemudian sinyal
internet tidak berpengaruh dalam pengendalian lampu. Jarak
pengendalian dapat di tambah dengan menggunakan repeater wifi yang
berfungsi untuk memperkuat sinyal wifi jika jaraknya sudah mendekati
limit dan penambahan jaraknya sekitar 15 m jadi total jarak pengendalian
lampu menggunakan web maksimal 45 m dengan syarat menggunakan
repeater wifi.

8.3.2 Thingspeak

Dalam platform Thingspeak tidak memiliki batas jarak pengendalian


karena Thingspeak dapat menggunakan jaringan yang berbeda dengan
syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang memiliki sinyal
internet dan login akun Thingspeak dengan akun yang sudah terdaftar
pada program arduinno IDE, ini menjadi nilai tambah untuk
pengendalian lampu jarak jauh tidak terpengaruh dengan lokasi user yang
mungkin bisa dimana saja melakukan pengendalian lampu dengan syarat
2 poin diatas terpenuhi.
76 Marina Artiyasa

8.3.3 Blynk

Pada Platform Blynk user hanya bisa menggunakan pengendalian


lampu melalui smartphone artinya tidak bisa menggunakan PC/laptop
kemudian pada platform Blynk sama seperti Thingspeak yang tidak
memiliki batas pengendalian karena Blynk dapat menggunakan jaringan
berbeda dengan syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang
memiliki sinyal internet dan smartphone yang auth token nya terdaftar
pada program arduino IDE. Perbedaan Blynk dan Thingspeak adalah
pengguna user Blynk hanya bisa menggunaka satu smartphone sebagai
pengendalian karena jika menggunakan smartphone yang berbeda maka
auth token akan berbeda dengan yang ada pada program arduino IDE
sedangkan Thingspeak dapat di akses melalui web browser dengan
menggunakan smartphone atau PC/laptop mana saja dengan syarat login
dengan akun yang terdaftar pada program Arduino IDE.

8.4 Pembahasan

Jadi dapat kita simpulkan masing masing platform IoT yang


penulis uji memiliki keunggulan masing masing dalam hal pembuatan
sistem sampai ke pengendalian maka penulis buat tabel perbandingan
Platform IoT yang diuji sebagai berikut:
Tabel 3. Perbandingan Platform IoT
Platform
Bahan Pengujian
Web Thingspeak Blynk
Tidak Terpengaruh
Minimal Speed
Oleh Speed 5mbps 5mbps
Internet
Internet
Menggunakan Tidak Dapat Dapat Menggunakan
Dapat Menggunakan
Jaringan Yang Menggunakan Jaringan Yang
Jaringan Berbeda
Berbeda Jaringan Berbeda Berbeda
Masih Berjalan Pengendalian Tidak Bisa Pengedalian Tidak
Internet Mati
Dengan Baik Dilakukan Bisa Dilakukan

Tampilan Interface Kurang Menarik Menarik Menarik

Pembuatan sistem Mudah Rumit Mudah

Jarak Maksimal 30m Kendali Jarak Jauh Kendali Jarak Jauh


Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 77
Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Pengendalian
Memonitoring
Tidak Bisa Bisa Tidak Bisa
Lampu
Login Terlebih Dahulu
Masuk IP Address
Proses Kemudian Akses URL
Nodemcu Yang Buka Aplikasi Blynk
Pengendalian Dan Masukan Logika
Digunakan
Digital
Media Smartphone Atau Smartphone Atau
Smartphone
Pengendalian PC/Laptop PC/Laptop
Ket :
Warna Kuning : Cukup
Warna Biru : Baik
Warna Hijau : Baik Sekali

Tabel 3 diatas menjelaskan bahwa Platform IoT yaitu aplikasi Blynk


lebih diunggulkan dalam segi pembuatan,pengendalian dan fungsi alat.
Melihat jaman sekarang semua orang pastinya sudah banyak yang
memiliki smartphone dan menjadi kebutuhan sehari hari untuk
komunikasi dan informasi, jadi aplikasi Blynk ini sangat
direkomendasikan untuk diterapkan pada program smart home dalam
kehidupan sehari hari dikarenakan cara menggunakannya yang praktis
dan mudah melalui smartphone.

9 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan selama melakukan


penelitian adalah sebagai berikut:
1. Telah dibuat prototype Smart Home dengan pengendalian lampu
berbasis IoT
2. Perangakat pengendalian lampu rumah dengan sistem IoT
menggunakan Platform Web, Thingspeak dan Blynk bekerja dengan
baik
3. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform web direkom-
endasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet rendah dan
tidak memerlukan pengendalian jarak jauh
4. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Thingspeak
direkomendasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet
78 Marina Artiyasa

tinggi kemudian ingin memonitoring aktifitas lampu dan


pengendalian jarak jauh
5. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Blynk
direkomend-asikan untuk user yang memiliki kecepatan internet
sedang yang berarti kecepatan internet tidak rendah dan juga tidak
tinggi dengan nilai minimal kecepatan interenet 5mbps kemudian
dapat dikendalikan jarak jauh namun hanya dapat dikendalikan
dengan satu smartphone
Referensi
[1] Airlangga, M. I. (2018). Rancang Bangun Purwarupa Sistem Kendali
Lampu Pada Gedung Berbasis Modul Wi-fi ESP8266
[2] Aluh, M., & Lidyawati, L. (2018). IoT Berbasis Sistem Smart Home
Menggunakan Nodemcu V3. Jurnal Kajian Teknik Elektro
[3] Andrianto, W., Rohmah, M. F., & Sugianto. (t.thn.). Sistem Pengontrolan
Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Android.
[4] Hafidz AL-Habba, Z. A., |, & Kholis, N. (2019). Internet Of Things
Dalam Rancang Bangun Prototipe “Rumah Pintar” Jarak Jauh Berbasis
Esp8266 Dengan Protokol Mqtt BerPlatform Android. Jurnal Teknik
Elektro
[5] Keswani, P., & Raspaile, P. (2015). Mengintegrasikan Jaringan Sensor
Nirkabel dengan Open. International Journal of Engineering Science &
Advanced Technology
[6] Muzawi, R., Efendi, Y., & Agustin, W. (2018). Sistem Pengendalian
Lampu Berbasis Web dan Mobile. Jurnal Sains dan Teknologi Informasi.
[7] Samsugi, S., Ardiansyah, & Kastutara, D. (2018). Arduino dan Modul
Wifi ESP8266 Sebagai Media Kendali Jarak Jauh Dengan AntarMuka
Berbasis Android. Jurnal TeknoInfo
[8] Satya, E. A., Christiyono, Y., & Somantri, M. (2016). Pengontrolan
Lampu Melalui Internet Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasis
Android
[9] Warangkiran, I., Kaunang, S., Lumenta, A., & Rumagit , A. (2014).
Perancangan Kendali Lampu Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro
dan Komputer
[10] Wicaksono, F. (2017). Implementasi Modul Wifi Nodemcu ESP8266
Untuk Smart Home. Jurnal Teknik Komputer.

Anda mungkin juga menyukai