Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagaimana perencanaan pembelajaran yang ideal menurut tuntunan kurikulum saat ini?
Bisakah suatu perencanaan pembelajaran dijadikan sebagai alat ukur dalam keberhasilan
pembelajaran?jelaskan.
(Nia) Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu
kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan
upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dalam hal ini pembelajaran di
artikan juga sebagai usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber
belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.
Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda
tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu,
mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi
atau pelajaran yang sama.
Setiap individu memiliki kecenderungan kepada salah satu cara atau gaya belajar. Gaya
belajar merupakan kombinasi dari alam dan pengaruh lingkungan. Gaya belajar bisa
diturunkan secara genetik, dan bisa juga karena adanya stimuli tertentu yang selalu datang
dalam periode yang sangat panjang.2
Ada beberapa tipe gaya belajar yaitu visual (belajar melalui apa yang Ada beberapa tipe
gaya belajar yaitu visual (belajar melalui apa yang dilihat atau diamati), auditorial (belajar
melalui apa yang didengar) dan kinestetik (belajar dengan bergerak atau melakukan
sesuatu). Perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap
individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya tugas utama seorang guru
adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Hal yang perlu
dilakukan seorang guru adalah mengenali dan memahami gaya belajar seluruh siswa yang
diampunya dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi, baik di salam kelas
maupun di dalam keluarga.
apa yang terjadi dalam sebuah proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar ) apabila
perencanaan pembelajaran yang dilakukan seorang pengajar belum optimal?
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil. Salah satu
faktor yang dapat membawa keberhasilan itu, adalah adanya perencanaan pembelajaran
yang dibuat guru sebelumnya. Melalui perencanaan yang maksimal, seorang guru dapat
menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Perencanaan dapat menghindarkan kegagalan pembelajaran.
Pembelajaran sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa pasti akan menghadapi
beberapa masalah pembelajaran. Hal tersebut akan berdampak pada kegagalan
pembelajaran. Melalui perencanaan yang baik, setidaknya dapat mengantisipasi atau
meminimalisir permasalahan- permasalahan yang nantinya akan muncul, sehingga
pembelajaran berjalan normal dan keberhasilan pembelajaran tercapai.
Adanya RPP ini bisa mengarahkan guru agar merancang sebuah metode pembelajaran
yang disenangi siswa. Rancangan metode pembelajaran tersebut sangat memungkinkan
dilakukan variasi oleh guru. Jadi, dalam satu materi penyampaian (misal materi teks
observasi dalam Bahasa Indonesia), guru bisa merancang metode belajar diskusi dan kerja
kelompok.
Tidak ada RPP yang sudah disusun oleh guru, tentunya akan sulit untuk memiliki butir
penilaian yang akan diberikan kepada siswa. sebab Butir penilaian RPP tersebut jika tidak
diterapkan ke siswa dan guru maka tidak bisa melihat nilai yang didapat mereka. Padahal
dari nilai tersebut, guru bisa melihat apakah butir penilaian yang ada di dalam RPP sudah
dicapai oleh siswa dengan baik atau tidak.
Beberapa materi yang diajarkan tidak semuanya bisa selesai dalam satu kali tatap muka.
Ada kalanya guru memerlukan beberapa kali tatap muka untuk menuntaskan satu bahasan
materi. Nah, dengan adanya RPP ini guru bisa merancang pola penyampaian materi, misal
di tatap muka pertama membahas tentang dasar-dasarnya, baru di tatap muka yang kedua
membahas hal yang lebih detail dari materi tersebut
Alasan yang kelima ini pastinya tidak bisa menghemat waktu dan tenaga dari guru. Guru
akan bingung memikirkan model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan
digunakan oleh siswa. Pastinya dengan adanya RPP yang sudah dibuat, guru bisa
menentukan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam penyampaian materi ajarnya.
Pembelajaran daring
Daring merupakan singkatan dari â €œdalam jaringanâ € sebagai pengganti kata online
yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah
terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.
Menurut Kami para pendidik belum dapat menjalankan prinsip mengajar yang bersifat
praktis dikarenakan masih belum terlaksanya pembelajran offline atau tatap
muka,sehingga pendidik tidak dapat menilai,mengetahui setiap perbedaan siswa.baik dari
kemampuan,ketermpilan,karateristik bahkan latar belakang siswa tersebut.
apa strategi yang tepat agar perencanaan dapat terwujud dalam proses pembelajaran?
1. Implementasi Kurikulum
Setiap kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.Setiap pembelajaran
harus berupaya :
Penggunaan Metode, Media dan Sumber Belajar Metode pembelajaran merupakan bagian
dari strategi instruksional. Metode instruksional berfungsi sebagai cara untuk
menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan member latihan kepada siswa untuk
mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak semua metode instruksional sesuai untuk
mencapai tujuan instruksional tertentu.Dalam proses belajar mengajar guru dihadapkan
untuk memilih metode-metode dari sekian banyak metode yang telah ditemui oleh para
ahli sebelum ia menyampaikan meteri pengajaran untuk mencapai tujuan instruksional.
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan oleh pengajar dalam memilih materi
pengajaran secara tepat dan akurat, penetapan tersebut mesti berdasarkan pada
penetapan; tujuan instruksional, pengetahuan awal siswa, bidang studi atau pokok
bahasan, alokasi dan sarana penunjang, jumlah siswa, dan pengalaman dan kewibawaan
pembelajar.7 Secara umum pemilihan, penetapan dan pengembangan variable metode
pembelajaran haruslah berpijak pada 4 hal penting, yang dikelompokkan ke dalam
variable kondisi pembelajaran, yaitu (1) apa tujuan yang ingin dicapai, (2) apa isi yang
harus dipelajari untuk mencapai tujuan, (3) apa sumber belajar yang tersedia, dan (4)
bagaimana karakteristik pebelajar. Tanpa pijakan ini, kecil sekali kemungkinan untuk
dapat mengembangkan metode pembelajaran yang optimal. Dengan ungkapan lain,
pengembangan metode pembelajaran yang optimal haruslah didahului dengan kegiatan
analisis kondisi pembelajaran.8 Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui oleh guru
dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar, antara lain:
Pokok-pokok bahasan yang menjelaskan analisis isi bidang studi yang akan disajikan
kepada pebelajar. Hal itu perlu dilakukan sebagai dasar pemilihan serta pemanfaatan
sumber belajar agar materi yang disajikan melalui sumber-sumber belajar dapat
memperjelas dan memperkaya isi bahan.
Sumber-sumber belajar yang dirancang berupa media pembelajaran dan bahan tertulis
yang tidak dirancang.
Pengaturan waktu sesuai dengan luas pokok bahasan yang akan disampaikan kepada
pebelajar. Waktu yang diperlukan untuk menguasai materi tersebut akan mempengaruhi
sumber belajar yang dipergunakan.