Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

PEMERIKSAAN dan DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Proses Asuhan Fisioterapi Pemeriksaan Riwayat Penyakit
Autoanamnesa atau Alloanamnesa Kasus :
Low Back Pain Pada Pembelajaran Jarak Jauh

Dosen Pengampu : 1. Heri Wibisono, S.Pd, M.Si


2. Purnamadyawati, SST.FT, S.Pd, SKM, M.Fis
3. Dr. Umi Budi Rahayu, M.Kes

Kelompok 4 Kelas A :
Annisa Kusumarahmawati (2010702001)
Rut Grasela Sibarani (2010702003)
Fauziyah Nabilah Luthfi (2010702021)
Nabila Zeleena Prayuda (2010702026)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN – D3 Fisioterapi A
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena akan kelimpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Proses
Asuhan Fisioterapi Pemeriksaan Riwayat Penyakit Autoanamnesa atau Alloanamnesa Pada
Kasus Low Back Pain (LBP).
Pembuatan makalah ini merupakan suatu kewajiban bagi mahasiswa D3 Fisioterapi
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta sebagai pemenuhan tugas pertama pada
mata kuliah Pemeriksaan dan Diagnosis Fisioterapi di semester III.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
Pemeriksaan dan Diagnosis Fisioterapi terkait pemeriksaan Autoanamnesa maupun
Alloanamnesa. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran-saran dan kritik yang membangun
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca pada
umumnya dan rekan-rekan fisioterapis lainnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Ada beberapa tantangan ditengah pandemi yang tidak kunjung usai selama kurang
lebih dua tahun ini, seperti pembelajaran yang harus dilaksanakan secara jarak jauh (PJJ),
dengan adanya hal ini, UPN Veteran Jakarta terus membuat kebijakan-kebijakan yang
tentunya dapat memudahkan para sivitas akademikanya terkhusus kepada para mahasiswa.
Maka dari itu, UPNVJ menggelar sosialisasi LeADS kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi
yang diselenggarakan secara daring melalui platform zoom meeting yang diikuti kurang lebih
sebanyak 2000 peserta. (4/8/21).
Sosialisasi LeADS ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Rektor bidang Akademik,
Antar Venus, “Hari ini secara khusus, UPNVJ menyelenggarakan sosialisasi LeADS, LeADS
atau Learning Activities Through Digital System merupakan pengganti e-learning UPNVJ,
LeADS ini dikemas secara lebih sistematis guna untuk memudahkan para dosen dan
mahasiswa. Sosialisasi ini sudah merupakan kali ketiga, mulai dari admin, dosen dan
sekarang ini untuk mahasiswa,” jelas Venus.
“Perlu diketahui, kebijakan kementerian itu masih sama untuk tahun akademik 2021-
2022 kita masih lebih banyak menggunakan PJJ, UPNVJ memakai kebijakan yaitu akan
menyelenggarakan hybrid learning dengan syarat utama yaitu sudah melakukan vaksinasi
serta dengan catatan keamanan, kesehatan, keselamatan tetap menjadi nomer satu, sesuai
dengan prokes yang ketat,” Ungkapnya
“Semoga setelah kita beralih ke LeADS, semuanya bisa mendapatkan akses yang
lebih mudah karena tentunya didalam sistem ini banyak fitur yang jauh memudahkan dari e-
learning sebelumnya,” tutup Venus diakhir sambutannya.
Kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai penggunaan
LeADS oleh Kapus Elearning UPNVJ, Andika Octa Indarso dan didampingi oleh Ibnu
Malkan, Fajar Rahayu, Asep Saiful Ridwa serta Sigit Pradana.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) disaat pandemic seperti ini pasti memiliki factor
adanya penyebab pada kondisi duduk dalam waktu lama yang dapat menimbulkan efek nyeri
pada bagian tubuh tertentu terutama pada keluhan musculoskeletal seperti nyeri otot, nyeri
tulang belakang dan kram. Keluhan musculoskeletal adalah keluhan pada otot-otot skeletal
yang dirasakan oleh seseorang sehingga dapat mengurangi efisiensi ativitas pembelajaran
maupun pekerjaan yang menyebabkan produktivitas menajadi berkurang.
Salah satu Penyakit yang berhubungan dengan gangguan musculoskeletal adalah low
back pain (LBP) atau biasa orang menyebutnya adalah sakit pinggang bagian bawah (NBP).
Nyeri pinggang bawah adalah gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh Penyakit atau
aktivitas yang kurang baik.
Keluhan low back pain (LBP) pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh dilingkungan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta diakibatkan oleh faktor seperti
melakukan aktivitas pembelajaran yang lama sekitar 7,5 jam setiap harinya.
Namun, pada kasus low back pain (LBP) sendiri ada kalanya tidak mampu menopang
tubuh yang terlalu lama dalam posisi duduk yang tidak statis sehingga dapat menyebabkan
kerusakan seperti cedera tulang dan saraf spinal didalamnya. Kondisi ini biasanya dikenal
dengan istilah musculoskeletal disorders (MSDs). Musculoskeletal disorders adalah cedera
dan gangguan yang bisa terjadi pada otot, tendon, ligament, dan sendi akibat paparan faktor
risiko yang dapat menyebabkan sejumlah kondisi seperti nyeri, pegal-pegal, kesemutan dan
kadang-kadang bisa mengalami kelumpuhan

1.1. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan
yang timbul dalam kasus ini adalah :
a. Gangguan postur
b. Gangguan Atifitas sehari-hari

1.2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini dibagi menjadi 2, yaitu :


a. Tujuan Umum
1. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pertama Pemeriksaan
dan Diagnosis Fisioterapi.
2. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam menangani masalah pada
kasus Low Back Pain (LBP).
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari low back pain (LBP).
2. Mengetahui anatomi dan fisiologi dari kasus low back pain (LBP
3. Untuk mengetahui modalitas apa yang cocok untuk penderita low back
pain (LBP).

1.3. Manfaat
Dalam penulisan makalah ini penulis berharap akan bermanfaat bagi :
a. Bagi Penulis
Berguna dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mempelajari,
mengidentifikasi masalah, menganalisa, dan mengambil satu kesimpulan, menambah
pemaham penulis tentang pemeriksaan riwayat autoanamnesa maupun alloanamnesa
pada kasus low back pain terkait efek dari system Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), serta
mengetahui anatomi fisiologi dan mengetahui modalitas apa yang cocok untuk
menangani kasus penyakit seperti low back pain (LBP).
b. Bagi Institusi
Dapat berfungsi bagi institusi-institusi kesehatan agar dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari, menganalisa serta mengambil
suatu kesimpulan terhadap kasus-kasus yang sedang dipelajari sehingga dapat
menerapkan kepada lingkungan masyarakat agar kasus tersebut dapat ditangani
dengan baik dan benar.
c. Bagi Masyarakat
Untuk memberi dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat luas tentang
kasus low back pain (LBP) serta memperkenalkan peran fisioterapi dalam menangani
tersebut dengan modalitas yang akan digunakan, sehingga masyarakat mengetahui
upaya-upaya pencegahannya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

3. 1 . Diskripsi Kasus
a. Definisi
Low back pain (LBP) adalah nyeri pada punggung bagian bawah yang dapat
diakibatkan oleh berbagai sebab antara lain karena beban berat yang menyebabkan
otototot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh
mengalami luka atau iritasi pada diskus intervertebralis dan penekanan diskus
terhadap saraf yang keluar melalui antar vertebra.Low back pain juga dianggap
sebagai suatu sindroma nyeri yang terjadi pada punggung bagian bawah dan
merupakan work related musculoskeletal disorders
Low back pain (LBP) terjadi karena gangguan biomekanik vertebra lumbal
akibat perubahan titik berat badan dengan kompensasi perubahan posisi tubuh dan
akan menimbulkan nyeri. Ketegangan (strain) otot dan keregangan (sprain)
ligamentum tulang belakang merupakan salah satu penyebab utama LBP. Bila
seseorang duduk dengan tungkai atas berada pada posisi 90°, maka daerah lumbal
akan menjadi mendatar keluar yang dapat menimbulkan keadaan kifosis. Keadaan ini
terjadi karena sendi panggul yang hanya berotasi sebesar 60° , mendesak pelvis untuk
berotasi ke belakang sebesar 300 untuk menyesuaikan tungkai atas yang berada pada
posisi 90°.

b. Anatomi Fungsional
- Struktur tulang vertebra lumbal
Tulang vertebra lumbal tersusun 5 vertebra yang bersendi satu sama lain
yang berperan penting dalam menjalankan fungsinya untuk menyangga tubuh
dan alat gerak tubuh. Susunan tulang vertebra secara umum terdiri dari corpus
, arcus, dan foramen vertebra.
Dilihat dari kiri, atas, dan dorsal. Semua ruas tulang belakang (kecuali
vertebra I dan II-atlas dan axis) mengikuti suatu rancang bangun dasar yang
seragam dan tersusun dari elemen-elemen struktur sebagai berikut :
 Sebuah badan tulang belakang (Corpus vertebrae)
 Sebuah lengkung (busur) tulang belakang (Arcus vertebrae)
 Sebuah taju (Processus spinosus)
 Dua taju melintang (Processus tranversi atau costales)
 Empat taju sendi (Proc.articurales)

Keterangan Gambar :
Vertebra Cervical Vertebra Thoracal

Vertebra Lumbal Os Sacrum dan Os Coccygeal


(Bagian Ventral)

Os Sacrum dan Os Coccygeal Elemen-Elemen Tulanng


(Bagian Dorsal) Belakang
a. Corpus

b. Arcus

c. Foramen Vertebra

d. Stabilitas (Otot-Otot)
Otot-Otot Punggung Sejati

Ket Gambar :

Tractus Medialis
M.eroctris spinae :
1. Mm.Interspinalis cervicis
2. Mm.Interspinalis lumborum
3. M.spinalis thoracic
4. M.spinalis cervices

Ket. Gambar :

Tractus Medialis
M.eroctris apinae :

5. Mm.rotatores breves
6. Mm.rotatore longi
7. M.Multifidus
8. M.semispinalis thoracis
9. M.semispinalis cervics
10. M.semispinalis capitis
BAB III

PEMERIKSAAN RIWAYAT

3. 2 . Pemeriksaan Diagnosis Fisioterapi


a. Autoanamnesa

b. Alloanamnesa
BAB IV

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai