Pengujian DGA adalah salah satu metoda yang banyak diterapkan untuk
mengetahui kondisi gangguan terkini dalam suatu transformator. Proses pengujian
dapat dilakukan dengan cara pengambilan sampel minyak dari suatu trafo,
kemudian sample ini akan diuji dalam suatu alat yang dinamakan DGA
(Dissolved gas Analysis). Dari hasil pengujian ini akan didapat data kandungan
gas terlarut yang kemudian dapat dianalisa apakah kondisi gas terlarut tersebut
masih dalam kondisi normal atau tidak
Mulai A
Pengambilan Analisa
Sampel Minyak Trafo
Minyak
Ekstraksi Gas
Interprestasi
data TDCG
Interprestasi
data TDCG
Kesimpulan
dan saran
TDCG >
720
Selesai
A
23
24
no spesifikasi
1 Type 1.250/6,6
2 stnadards C.E./-UNESA-V.D.E
3 Transformer 22.207/T13
4 Diagram dimension 9149425
5 Date of manufacturs 5/1981
6 Total weight 3.500 kg
7 Weight of oil 800 kg
8 Untanking weight 1.600 kg
9 Rating ONAN 1.250 kVA
10 Rating ONAF 1.500 kVA
11 Copper/oil temperatur 60/55 o C
rise
12 Ambient temperatur 45 oC
max
13 connection Dyn 11
14 Impedance voltage 6%
15 Changes under cover No load Voltage Current Power
(connection) voltage taps (V) (A) (kVA)
rate
∆ ONAN 1 6930 104,1
2 6765 106,7
3 6600 109,3 1250
4 6435 112,3
5 6270 112,2
∆ ONAF 1 6930 125
2 6765 123 1500
3 6600 131,2
4 6435 134,6
5 6270 135,1
Dalam proses pengambilan oli sampel hal yang harus diperhatikan adalah kondisi oli
yang akan kita ambil harus terjamin tidak terkontaminasi oleh zat-zat lain bahkan udara
sekitar pun tidak boleh terbawa masuk kedalam syringe sehingga kita dapat mengetahui
konsisi yang sebenarnya dari kualitas sampel oli yang kita ambil.
25
1. Buka baud/penutup oli pada trafo, kemudian masukan selang putih pada lubang
baud/penutup yang telah dibuka.
2. Buka secara perlahan transformator valve. Sehingga oli trafo dapat menggalir
kedalam syringe, jangan lupa pada 3 way stopcock valve atur pada posisi
pengisian.
3. Setelah proses pengisian menunjukan pada angka 50 ml. Tutup transformator
valve. Kemudian lepasan selang dari lubang penutup/baud dan tutup/pasang
kembali baud penutup pada trafo dan pastikan kondisinya rapat.
1. Pasang dan masukan kabel power transport x kedalam setop kontak. Kemudian
switch on transport x, maka akan terlihat kondisi layar LCD touch screen nya
seperti gambar dibawah ini.
26
2. Pada layar LCD ada pilihan Main menu untuk menentukan langkah pertama
pengujian yaitu dengan meyentuh layar pada pilihan ‘Start New Measurenment’
yang berada di icon yang tertera disebelah kiri layar.
3. Setelah ‘start new measurenment’ di sentuh maka akan tampil seperti gambar 3.4.
karena menggunakan sampel oli tarfo, maka sentuh pilihan ‘Transformator’
kemudian pilih dan sentuh ‘next’.
27
4. Kemudian akan muncul pilihan seperti pada gambar 3.5. pada menu “equipment
location” pilih “add new” (bila membuat database baru) tulis nama trafo nama
substation, kemudian tekan “next”.
5. Menu “Equipment ID”, tekan “add new” (bila membuat database baru) tulis
nama trafo atau tag number, tegangan, daya, dan no. Seri kemudian tekan “next”.
28
7. Pada menu sampel source pilih jenis pengujian yang akan dilakukan apakah
menguji minyak trafo atau menguji dari trafo (gas bucholz). Karena menguji
minyak trafo maka pilih Oil sample lalu tekan “next”.
29
9. Proses pengecekan konfirmasi kembali database yang telah diisi, bila sudah
benar tekan “next”.
30
10. Sebelum melakukan instruksi sesuai gambar 3.10. pastikan botol lid assembly
sudah bersih dari minyak trafo pengujian sebelumnya. Kemudian ikuti instruksi
sesuai dengan yang tertera pada layar.
11. Masukan pengaduk / magnetic stirrer ke dalam botol, tutup kembali dengan tutup
botol ekstraktor. Kemudian letakan pada tempat (holder) pada alat test Transport
X (seperti gambar 3.12). dan sambungkan 1 probe untuk temperatur. Kemudian
bila semunya sudah siap tekan “next”.
31
12. Bila sudah ada insturksi untuk memasukan minyak ke dalam botol Lid Assembly
menggunakan syringe, dalam memasukkan minyak pastikan penekanan syringe
tidak terlalu cepat.
13. Masukan minyak kedalam botol lid assembly dalam waktu kurang dari 2 menit,
bila lebih maka akan terjadi purge kembali. Bila sudah selesai memasukan
minyak tekan “next”.
Gambar 3.15 Proses memasukan minyak sampel kedalam botol lid assembly
14. Tunggu sekitar 20 menit, bila telah selesai maka akan muncul kondisi gas terlarut
seperti gambar 3.15 berikut ini.
Terdapat beberapa metode untuk melakukan interpretasi data dan analisis seperto yang
tercantu pada IEE std.C7 – 104.1991 dan IEC 60599, yaitu :
Analisa jumlah total gas terlarut yang mudah terbakar / TDCG (Total Dissolved
Combustible gas) aakn menunukan keadaan transformator.
Tabel 3.2 batas konsentarsi gas terlarut berdasarkan IEEE std.C57 – 104.1991
351 –
2 101 - 700 121-400 35 –50 51-100 66 –100 2501-4000 721 -1920
570
Standar IEEE akan menetapkan tindakan operasi yang harus dilakukan pada bagian
kondisi.
Key gas didefinisikan oleh IEEE std.C57 – 104.1991 sebagai gas-gas yang terbentuk pada
transformator pendingin minyak yang secara kualitatif dapat digunakan untuk
menentukan jenis kegagalan yang terjadi, berdasarkan jenis gas yang khas atau lebih
dominan terbentuk pada berbagai temperatur.
34
Gas Percent
Fault Key Gas Criteria
Amount
Large amount of H2 and C2H2,
Acetylene and minor quantites of CH4 and H2 : 60 %
Arcing
(C2H2) C2H4. CO and CO2 may also C2H2 : 30%
exist if cellulose is involved.
1. Arcing
ARCING IN OIL
100
RELATIVE PROPORTIONS ( %)
80
60
60
KEY GAS
40 30
20 5
0 2 3
0
CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 GAS
dengan tingginya kandungan gas H2 (60%) dan diikuti dengan munculnya gas
C2H2 (30%) yang menjadi ciri utama terjadinya arcing, serta diikuti pula
35
kandungan gas yang lain (CH4, C2H6, C2H4) walaupun kandungannya relatife
lebih sedikit.
60
KEY GAS
40
20 13
0 1 1 0
0
CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 GAS
(85%) dan diikuti dengan gas CH4 (13%). Sehingga bila terjadi partial discharge
3. Overheating of oil
OVERHEATED IN OIL
100
RELATIVE PROPORTIONS (%)
80
63 KEY GAS
60
40
16 19
20
0 2 0
0
CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 GAS
Diagram ini menunjukan overheating of oil bila kandungan gas C2H4 nya
dominan (63%) dan diikuti dengan munculnya gas-gas H2 (2%), CH4 (16%), dan
C2H6 (19%).
36
4. Overhating of cellulose
OVERHEATED CELLULOSE
100 92
60
KEY GAS
40
20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
CO H2 CH4 C2H6 C2H4 C2H2 GAS
umumnya adalah meningkatnya gas CO (92%). Gas ini biasanya dipicu oleh
Berikut ini adalah bebrapa table yang berkaitan dengan metoda Roger’s ratio :
Code range of ratio C2H2/ CH4/ C2H4/ Detection limit and 10 x detection limit
C2H4 H2 C2H6 are shown bellow :
<0.1 0 1 0 C2H2 1 ppm 10 ppm
0.1-1 1 0 0 C2H4 1 ppm 10 ppm
1-3 1 2 1 CH4 1 ppm 10 ppm
>3 2 2 2 H2 5 ppm 50 ppm
C2H6 1 ppm 10 ppm
Tabel 3.5 code definition of Rogers refined ratio method [Rogers75] (Lanjutan)
R1 R4 R5 R2 Diagnosis
0 0 0 0 normal deterioration
5 0 0 0 partial discharge
1 or 2 0 0 0 slight overheating - below 150 C (?)
1 or 2 1 0 0 slight overheating - 150 - 200 C (?)
0 1 0 0 slight overheating - 200 - 300 C (?)
0 0 1 0 General conductor overheating
1 0 1 0 Winding circulating currents
1 0 2 0 core and tank cirulating currents, overheated joints
0 0 0 1 flashover without power follow through
0 0 1 or 2 1 or 2 arc with power follow through
0 0 2 2 continuous sparking to floating potential
5 0 0 1 or 2 partial discharge with tracking (note CO)
Kordinat segitiga :
% CH4 = CH4/(CH4+C2H4+C2H2)*100%
%C2H4 = C2H4/(CH4+C2H4+C2H2)*100%
%C2H2 = C2H2/(CH4+C2H4+C2H2)*100%
Kode gangguan yang dapat dideteksi dengan Dissolved Gas Analysis (DGA)
menggunakan metode segitiga ini :
1. PD = Discharge sebagian